Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Apresiasi sebagai Alternatif dalam Melatih Membuat Karya Musik Vokal Hamrin Samad; Andi Ihsan
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 3: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.555 KB)

Abstract

Mitra program kemitraan komunitas ( PKM ) ini adalah kelompok paduan suara Phinisi Choir. Masalahnya adalah (1)  kurangnya kemampuan dalam mengapresiasi musik vokal dengan baik. (2) kurangnya kemampuan dalam  mengaransemen dnn mencipta karya musik vocal. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, demontrasi dan tanya jawab mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki kemampuan dalam mengapresiasi lagu denan baik (2) mitra memiliki kemampuan dalam mencipta karya musik vocal. (3) mitra memiliki kemampuan dalam menganalisis karya musik vokal
Pelatihan aransemen sebagai upaya pengembangan musik tradisional di Kabupaten Barru Andi Ihsan; Karta Jayadi
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2018, No 8: PROSIDING 8
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.275 KB)

Abstract

Traditional music is one of the arts that is stillwidely presented in various activities in the communityincluding in Maros district. Some traditional music that is stillvisible in Maros regency is drums, flutes, lutes, and severalother musical instruments. Seeing the increasingly modernconditions of society and the introduction of music fromoutside, which is more auditively related to the increasinglypopular ears of society, it certainly affects the interest of theyounger generation to continue to love traditional music. Theneed for arrangement training in traditional music artists inMaros regency is to facilitate them in developing traditionalmusic so that traditional music does not become monotonousand will be demanded by the younger generations. Theformulation of the problem is (1) how the partner's problemwith the arrangement in relation to the development oftraditional music in Maros regency, (2) How is the procedurefor implementing arrangement learning in artists / traditionalart studios in Maros district. The method used in thearrangement of the arrangement program is the lecture method,the experimental method that uses traditional musicalinstruments in the form of drums, flutes, harps as a tool, anddirect guidance on the arrangement theory. The resultsachieved were the development of augmentation, diminution,sequence, imitation, and repetition melodies to provide newlessons for participants, this was seen in the training andseveral demands in the training, participants' enthusiasm inreceiving the material was very high so the training processran smoothly and participants were able understand thematerial from beginning to end which is given well. And basedon the acceptance of the first material that is going well eventhough there are few obstacles when learning takes placebecause some participants are not familiar with advancedmusic theory material, but successfully improved by theresearcher by giving material gradually according to the abilityof the participants. The next training participants wereenthusiastic in learning that occurred because learning wasmore fun and the material provided increased, so that in theprocess of implementing arrangements can give a positivecontribution as seen from the ability to write and translatenotation in the form of work arrangements on performancesperformed at the end of application learning Aransmen.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN BUKU AJAR PADA GURU-GURU SEKOLAH DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT Andi Ihsan; Sayidiman Sayidiman; Rachmat Rachmat
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi muda yang berkarakter demi kelangsungan kehidupan yang lebih baik di masa depan.Guru sebagai salah-satu pihak yang memiliki tanggung jawab dalam mencerdaskan generasi muda selayaknya mampu metransfer berbagai ilmu dan pengetahuan serta idealnya memiliki wawasan yang luas sehingga fungsi yang diembannya dalam menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan tersebut benar-benar terlaksana dengan baik.Dalam menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan tersebut tentunya dibutuhkan bahan ajar yang benar-benar berkualitas dan mudah untuk dipahami oleh siswa sehingga capaian pebelajaran yang dituju sesuai dengan target yang diinginkan.Dalam satu materi pembelajaran pada umumnya dimuat dalam sebuah rancangan pembelajaran yang dinamakan RPP, dimana RPP tersebut memuat IPK dan tujuan pembelajaran sebagai rujukan capaian pembelajaran yang ingin dituju. Materi-materi yang ada pada RPP tersebut tentunya disusun dengan berbagai referensi buku acuan yang kemudian dijadikan bahan pembelajaran.Dalam satu materi pembelajaran pada umumnya dimuat dalam sebuah rancangan pembelajaran yang dinamakan RPP, dimana RPP tersebut memuat IPK dan tujuan pembelajaran sebagai rujukan capaian pembelajaran yang ingin dituju. Materi-materi yang ada pada RPP tersebut tentunya disusun dengan berbagai referensi buku acuan yang kemudian dijadikan bahan pembelajaran. Biasanya seorang guru akan membebankan siswa untuk mencari materi sesuai dengan bahan mata pelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran per pertemuannya. Masalahnya adalah, akan banyak dibutuhkan buku sebagai acuan dalam mengajarkan materi tersebut, dan ini tentunya sangat menyulitkan siswa dalam mencari bahan ajar yang dituntut oleh seorang guru. Masalah lain yang muncul adalah siswa akan sulit memenuhi seluruh bahan atau materi ajar karena materi tersebut berada pada buku-buku yang berbeda-beda, sehingga daya beli siswa sangat sulit karena mereka juga harus memenuhi kewajiban pada mata pelajaran lainnya. Kata kunci: Pembuatan, Buku ajar, Guru-guru, Polewali Mandar