Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Radar S-Band Deteksi Misil Disepanjang Pulau Jawa Indonesia Bagian Selatan Eska, Andrita Ceriana; Setiabudi, Dodi
e-Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : e-Jurnal Arus Elektro Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi radar membantu mengawasi daerah yang tercakup, diantaranya seperti deteksi misil di udara. Misil memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam, dalam penelitian melakukan kajian RCS antara . Selain kajian tersebut, penggunaan frekuensi S-Band mulai 2 GHz hingga 4 GHz dengan dipengaruhi atmosfer juga menentukan pengaruh luas cakupan radar. Lokasi kajian dari teknologi radar tersebut diterapkan di sepanjang pulau Jawa-Indonesia bagian selatan. Analisa yang diperoleh, diantaranya mengetahui hubungan dari luas cakupan radar, frekuensi S-Band, dan RCS. Kontribusi dari analisa tersebut memberikan masukan pada perencanaan untuk kebutuhan jumlah teknologi radar yang dibutuhkan di sepanjang pulau Jawa-Indonesia bagian selatan.
Perancangan dan Realisasi Antena Mikrostrip 700 MHz Model Patch Circular Dengan Metode Linear Array Sebagai Penerima TV Digital Ridho, vicky Ainur; Utomo, Satryo Budi; Setiabudi, Dodi
e-Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : e-Jurnal Arus Elektro Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi digital pada media broadcast salah satunya adalah televisi (TV), dimana memiliki keunggulan salah satunya adalah tahan terhadap noise. Antena adalah salah satu komponen terpenting dari telekomunikasi digital. Berbagai macam antena telah banyak dikembangkan untuk beragam aplikasi, salah satunya adalah antena Mikrostrip. Pada penelitian ini dibuat antena Mikrostrip dengan metode linear array dengan 2 elemen patch berbentuk circular yang nantinya akan menggunakan kanal frekuensi 700 MHz. Tujuannya adalah sebagai penerima sinyal dari siaran televisi digital di daerah Jember dan Malang. Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik dari antena yang dibuat memiliki besar return loss -23,1962 dB, VSWR 1,1487 dB, gain 2,8732 dBm dan bandwidth 17,5 MHz. Dengan karakteristik tersebut, antena mikrostrip dapat bekerja dengan baik pada frekuensi 692 – 710 MHz.
Beamforming Isotropic Adaptive Rectangular Smart Antenna Menggunakan Algoritma Lms Pada Kondisi Stasioner Dengan Perbedaan Model Elemen Setiabudi, Dodi; Teguh, Adial Muhsin
Prosiding SAKTI (Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi) Vol 3, No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (SAKTI)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.147 KB)

Abstract

Smart antenna didefinisikan sebagai antenna array yang menyesuaikan beam dengan lingkungan atau kebutuhan. Algoritma Least Mean Square (LMS) merupakan algoritma yang digunakan untuk meminimalkan nilai Mean Square Error (MSE) agar sinyal yang diterima akurat. Pada penelitian ini mencoba mendesain sebuah isotropic rectangular antenna array yang dikombinasikan dengan algoritma Least Mean Square (LMS) pada smart antenna kondisi stasioner, yakni dengan permodelan 4x4, 4x6, 6x6, 6x8, dan 8x8 elemen. Jarak antar elemen 0.5 λ dan array factor -40 dB dapat bekerja menggunakan algoritma LMS dengan nilai step size 0.001, 0.002, 0.003, 0.004, dan 0.005. Sehingga berhasil diaplikasikan untuk beamforming pada smart antenna kondisi stasioner. Pada hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa desain ini mempunyai pancaran terbaik saat menggunakan 8x8 elemen. Keadaan 2 pengguna nulling level terendah -349 dB pada 8x8 elemen dan beamforming tercepat 33 kali iterasi pada 8x8 elemen. Keadaan 3 Pengguna nulling level terendah -343 dB pada 8x8 elemen dan beamforming tercepat 5 kali
ANALISIS REDAMAN LENGKUNGAN DAN SUDUT KRITIS SERAT OPTIK SINGLE MODE G-65X TERHADAP JARI-JARI LENGKUNGAN PADA JARINGAN FTTH Setiabudi, Dodi; Muldayani, Wahyu
Transmisi Vol 20, No 3 Juli (2018): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.373 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.20.3.127-132

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan analisis Rugi-rugi redaman yang dipengaruhi oleh lengkungan dengan beberapa variasi jari-jari lengkungan pada sistem komunikasi serat optic di jaringan FTTH. Ada tiga titik kabel serat optik yang akan diukur dengan jenis Single Mode Step Index pada panjang gelombang 1310 nm. Alat bantu yang digunakan adalah Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) tipe ANRITSU. Data dari pengukuran akan dibandingkan dengan data dari analisis perhitungan guna mencari nilai daya terima. Metode yang digunakan adalah power link budget dan power loss fiber. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa saat jari-jari sebesar 0.3 cm dihasilkan nilai Rugi-rugi sebesar 13.6921 dB, sehingga nilai daya transmisi sebesar 60 dB berkurang menjadi 46.3079 dB. Besar nilai jari-jari lengkungan berbanding terbalik dengan nilai Rugi-rugi redaman. Namun berbanding lurus dengan nilai daya terima. Adanya variasi jari-jari lengkungan dengan sudut lengkungan rata-rata 75.730 yang masih layak terhadap sudut kritis 45.280dan panjang serat optik dapat mempengaruhi besar kecilnya nilai Rugi-rugi yang akan dihasilkan serta daya terima pada sistem dengan rata-rata presentase error persen tidak melebihi 1%.
ANALISA PERENCANAAN JARINGAN 4G LTE PADA GEDUNG A FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER MENGGUNAKAN RADIOWAVE PROPAGATION SIMULATOR 5.4 Farah Oktauliah; Dodi Setiabudi; Bambang Supeno
SINERGI Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.94 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.1.004

Abstract

Kondisi gedung yang memiliki banyak ruangan juga terdapat banyak redaman yang mengakibatkan pelemahan sinyal sehingga diperlukan adanya perencanaan jaringan nirkabel. Tulisan ini membahas perencanaan jaringan 4G LTE pada Gedung A Fakultas Teknik Universitas Jember yang kemudian disimulasikan oleh perangkat lunak Radiowave Propagation Simulator (RPS) 5.4 dengan variasi pengambilan data berupa jenis antena dan letak ketinggian Femtocell Access Point (FAP). Perencanaan jaringan 4G LTE menggunakan metode propagasi indoor COST 231 Multi Wall diperoleh jumlah FAP yang dibutuhkan pada Lantai 1 sebesar 2 FAP, Lantai 2 sebesar 4 FAP, dan Lantai 3 sebesar 4 FAP. Analisa cakupan yang efektif pada perencanaan jaringan 4G LTE indoor diperoleh saat FAP menggunakan jenis isotropic antenna dan letak ketinggian FAP 2 meter dari permukaan lantai seperti pada Lantai 1 saat ketinggian FAP 2 meter dan menggunakan dipole antenna diperoleh mean level daya sebesar -88,04 dBm dan isotropic antenna diperoleh mean level daya sebesar -87,89 dBm, sedangkan saat FAP 3,5 meter menggunakan dipole antenna diperoleh mean level daya sebesar -88,89 dBm dan isotropic antenna diperoleh mean level daya sebesar -88,33 dBm. Perencanaan jaringan 4G LTE menggunakan RPS 5.4 dan metode COST 231 Multi Wall dapat diterapkan pada Gedung A Fakultas Teknik Universitas Jember.
ANALISA KINERJA SISTEM SINGLE CARRIER-FREQUENCY DIVISION MULTIPLE ACCESS UNTUK TRANSMISI CITRA Gilang Ramadhan; Alfredo Bayu Satriya; Dodi Setiabudi
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v6i1.16397

Abstract

Teknologi Long Term Evolution (LTE) menggunakan 2 sistem pada sisi yang berbeda, yaitu pada sisi downlink dengan OFDMA dan SC-FDMA pada sisi uplink. SC-FDMA memiliki kelebihan pada sisi efisiensi daya dibandingkan dengan OFDMA. Berdasarkan 3GPP Release 8, modulasi LTE meliputi QPSK, 16-QAM dan 64QAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik BER dan PAPR terhadap SNR, menganalisis perbandingan BER dan PAPR terhadap SNR pada sistem SC-FDMA, dan mengetahui perbandingan kinerja teknik modulasi QPSK, 16-QAM dan 64-QAM. Hasil kinerja sistem melewati kanal yang berdistribusi Rayleigh. Penelitian dijalankan dengan melakukan simulasi pengiriman citra melalui kanal Rayleigh Fading menggunakan modulasi QPSK, 16-QAM, dan 64-QAM. Parameter SNR yang diteliti sebesar 0-16 dB. Hasil simulasi menunjukkan bahwa SC-FDMA memiliki ketahanan noise yang lebih tinggi saat menggunakan modulasi QPSK dengan BER = 0 dB saat SNR = 13 dB dan PAPR yang stabil di angka 0,9 dB.
Analisis Sistem Pengenalan dan Keamanan Kriptografi Hill Cipher pada Plat Nomor Kendaraan Menggunakan Metode Template Matching Muhammad Gebby Gumelar; Ike Fibriani; Dodi Setiabudi
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 2 No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi berkaitan erat dengan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaannya, salah satunya adalah pada sistem perparkiran. Semakin tinggi frekuensi kendaraan yang keluar masuk suatu tempat parkir akan memungkinkan komputer untuk menggantikan peran manusia dalam melakukan pencatatan plat nomor kendaraan. Pada penelitian ini akan dibuat suatu sistem yang dapat mengenali plat nomor dan memiliki sistem keamanan terhadap data plat nomor itu sendiri. Sistem pengenalan plat nomor pada penelitian ini menggunakan metode template matching. Pengambilan data dilakukan pada saat siang dan malam hari. Pada pengambilan data siang hari, dari 10 citra uji terdapat 9 citra yang teridentifikasi dengan benar (akurasi 90%). Sedangkan pada malam hari, dari 10 citra uji terdapat 8 citra yang teridentifikasi dengan benar (akurasi 80%). Sehingga, total akurasi sistem dalam melakukan proses identifikasi adalah sebesar 85%. Pada uji sudut 0⁰ dan -15⁰ diperoleh nilai akurasi sebesar 16,7% dan 6,7%, sedangkan pada sudut lainnya tidak dapat teridentifikasi dengan benar. Pada uji jarak 1m diperoleh nilai akurasi sebesar 12,7%, sedangkan pada uji jarak lainnya tidak ada yang teridentifikasi dengan benar. Pada proses keamanan data, citra yang telah teridentifikasi (dalam hal ini sebagai plaintext) akan dienkripsi menggunakan algoritma kriptografi hill cipher. Dari 20 data plaintext, terdapat 20 data yang terenkripsi dengan benar, dengan kata lain akurasi algoritma kriptografi hill cipher pada sistem adalah 100%. Kata Kunci — Kriptografi hill cipher, Plat nomor, Template matching.
Radar S-Band Deteksi Misil Disepanjang Pulau Jawa Indonesia Bagian Selatan Andrita Ceriana Eska; Dodi Setiabudi
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 1 No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi radar membantu mengawasi daerah yang tercakup, diantaranya seperti deteksi misil di udara. Misil memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam, dalam penelitian melakukan kajian RCS antara . Selain kajian tersebut, penggunaan frekuensi S-Band mulai 2 GHz hingga 4 GHz dengan dipengaruhi atmosfer juga menentukan pengaruh luas cakupan radar. Lokasi kajian dari teknologi radar tersebut diterapkan di sepanjang pulau Jawa-Indonesia bagian selatan. Analisa yang diperoleh, diantaranya mengetahui hubungan dari luas cakupan radar, frekuensi S-Band, dan RCS. Kontribusi dari analisa tersebut memberikan masukan pada perencanaan untuk kebutuhan jumlah teknologi radar yang dibutuhkan di sepanjang pulau Jawa-Indonesia bagian selatan.
PENGENALAN SIGNATURE (TANDA TANGAN) MENGGUNAKAN EXTRIME LEARNING MACHINE (ELM) Dodi Setiabudi; Dailami Firdaus; Catur Suko Sarwono
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v6i3.20121

Abstract

Tanda tangan merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk identifikasi seseorang. Keberadaan tanda tangan dalam_sebuah dokumen menyatakan bahwa pihak yang menandatangani, mengetahui, dan menyetujui seluruh isi dari suatu dokumen. Salah satu teknik yaitu analisis_psikofisiologis masih_membutuhkan tulisan tangan dari individu-yang-diindikasi­_sebagai pemilik_tanda tangan, dan-individu yang-dianggap pelaku pemalsuan tanda_tangan. Metode analisa tulisan-tangan itu digunakan sebagai pembanding. Hasil analisa metode ini_lemah jika tidak_dilakukan oleh grafolog _atau psikolog. Hal lain yaitu_analisis_tanda-tangan_secara mekanis biasanya menggunakan peralatan khusus. Analisanya lebih mengerucut pada hal yang berkaitan-dengan-pemalsuan mekanis. Maka proses pembacaan tanda tangan yang dapat meringankan kinerja manusia menggunakan metode Image Processing dan Neural network merupakan sebuah sistem yang dapat membaca pola tanda tangan seseorang mengunakan pengolahan citra digital dan Extreme Learning Machine (ELM) dan merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk megurangi angka kasus pemalsuan tanda tangan (signature).
Perancangan dan Realisasi Antena Mikrostrip 700 MHz Model Patch Circular Dengan Metode Linear Array Sebagai Penerima TV Digital vicky Ainur Ridho; Satryo Budi Utomo; Dodi Setiabudi
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 1 No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi digital pada media broadcast salah satunya adalah televisi (TV), dimana memiliki keunggulan salah satunya adalah tahan terhadap noise. Antena adalah salah satu komponen terpenting dari telekomunikasi digital. Berbagai macam antena telah banyak dikembangkan untuk beragam aplikasi, salah satunya adalah antena Mikrostrip. Pada penelitian ini dibuat antena Mikrostrip dengan metode linear array dengan 2 elemen patch berbentuk circular yang nantinya akan menggunakan kanal frekuensi 700 MHz. Tujuannya adalah sebagai penerima sinyal dari siaran televisi digital di daerah Jember dan Malang. Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik dari antena yang dibuat memiliki besar return loss -23,1962 dB, VSWR 1,1487 dB, gain 2,8732 dBm dan bandwidth 17,5 MHz. Dengan karakteristik tersebut, antena mikrostrip dapat bekerja dengan baik pada frekuensi 692 – 710 MHz.