Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Biokonversi Limbah Organik Kulit Kopi Menjadi Kompos Untuk Media Pembibitan Tanaman Di Desa Tebat Laut Andika Prawanto; Kiky Nurfitri Sari; Indriati Meilina Sari; Muhammad Subhan Hamka; Nur'aini Nur'aini; Ikromatun Nafsiyah
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.986

Abstract

Tingginya aktivitas pertanian di Desa Tebat Laut, menyebabkan Desa Tebat Laut menjadi salah satu penyumbang limbah organik hasil aktivitas pertanian di Kabupaten Kepahiang yang berupa kulit kopi. Hal ini dikarena oleh luasnya areal perkebunan kopi di Desa Tebat Laut yang mencapai 436 ha setengah dari luasan areal pemukimam masyarakat. Dari aktivitas pertanian tersebut, meninggalkan kulit kopi sebagai limbah pertanian yang hingga saat ini belum sepenuhnya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. Adapun jumlah rata-rata kulit kopi yang dihasilkan pada saat pengolahan pascapanen yaitu mencapai 80–150 kg per harinya. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai biokonversi limbah organik kulit kopi menjadi kompos untuk media pembibitan tanaman. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk penyuluhan, demo cara, praktik dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi IPTEK yang dikenalkan kepada mereka dan menerima informasi dengan baik.
Penyuluhan Budidaya Ikan Dalam Ember Pada Kelompok Tani Putra Tani Sejahtera Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang Muhammad Subhan Hamka; Andika Prawanto; Ikromatun Nafsiyah; Kiky Nurfitri Sari; Nur'aini Nur'aini; Triayu Rahmadiah
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.988

Abstract

Pertanian dan perikanan merupakan bidang yang sangat penting dalam produksi makanan manusia. Kabupaten Rejang Lebong merupakan pusat produksi pertanian yang menonjol di Provinsi Bengkulu. Terletak di ketinggian antara 500 hingga 1.300 meter di atas permukaan laut, Rejang Lebong memiliki sumber daya alam yang melimpah. Mayoritas penduduknya terlibat dalam kegiatan pertanian, baik sebagai petani maupun buruh tani. Desa Mojorejo salah satu desa yang terletak di Kecamatan Selupu Rejang, yang merupakan bagian dari Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Salah satu kelompok tani yang terdapat di Desa Mojorejo adalah Kelompok Tani Putra Tani Sejahtera. Kelompok tani ini bergerak pada sektor pertanian, baik subsektor hortikultura dan perikanan yang merupakan pemuda tani milenial gencar melaksanakan kegiatan untuk menambah ilmu dan keterampilan selain karena peduli dengan program pertanian berkelanjutan juga peduli dengan isu stunting yang merupakan program dan isu prioritas di Kabupaten Rejang Lebong. Lahan pekarangan dimanfaatkan agar menjadi lebih produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga melalui kegemaran menanam sayuran tanpa media tanah dan perikanan dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan oleh masyarakat. Budikdamber (Budidaya ikan dalam ember) dan hidropnik merupakan teknik pengembangan alternatif budidaya ikan dan sayuran pada lahan terbatas Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk penyuluhan, demonsrasi cara/ praktik langsung dan pendampingan disertai evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan dan menerima informasi dengan baik.
Training on the Application of Silage Technology for Vegetable Waste as Feed for Ducks in Kayu Manis Village Nining Suningsih; Muhammad Hakim; Nur'aini Nur'aini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v5i1.1259

Abstract

Purpose: This study addresses the challenge of low community knowledge in Kayu Manis village, aiming to boost interest and skills in duck farming. The primary objective is to elevate community understanding by applying silage technology to convert vegetable waste into duck feed. Method: Through training sessions involving socialization, practical demonstrations, and hands-on practice, participants learn to create vegetable waste silage as duck feed. Pre- and post-test evaluation reveals significant sequential improvements of 88.15%, 7.69%, and 89.23% in knowledge, interest, and skills. Practical Applications: The outcomes offer practical benefits for the community and potential scalability for similar agricultural sectors. Silage technology proves valuable in enhancing sustainable farming practices. Conclusion: In conclusion, the community-based intervention focusing on making vegetable waste silage effectively achieves its goals of enhancing participants' knowledge, interest, and skills in duck farming. The sequential increases of 88.15%, 7.69%, and 89.23% underscore the training program's success. The practical applications extend beyond Kayu Manis village, demonstrating the broader relevance and impact of implementing silage technology in agricultural practices. This research contributes significantly to addressing the initial problem outlined in the introduction, emphasizing the importance of sustainable and innovative approaches in community-based agrarian interventions.