Laksmi Dewi, Laksmi
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH Dewi, Laksmi; Suhardini, Asep Dudi
Edulib Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v4i2.1134

Abstract

AbstractThis paper begins with the emergence of problems in the implementation of education about the role of the school/madrasah library. Library as one of the important factor in improving the quality of the learning process in schools / madrasah. It is undeniable that the number of libraries and school/madrasah librarian are still below the average of national standard of library school/ madrasah. Required the intervention in enhancing the role of libraries and school library personnel / madrasah. Through training madrassa library management, training participants are expected to increase their ability after the training, particularly in carrying out his duties as a school library personnel. Based on the results of pre-test and post-test data showed that it had an increased knowledge of the trainees. The trainees also found the library management training has particular relevance and effectiveness in improving the understanding related to the management of the library. After training, the trainees also apply in libraries madrassas through improvements in the management of the library. Training library management has proven effective in improving knowledge, attitudes, and skills in carrying out the task of managing the library.Keyword: Library, school librarian, School quality improvement AbstrakTulisan ini diawali dengan munculnya permasalahan dalam pelaksanaan pendidikan tentang peran perpustakaan sekolah/madrasah. Perpustakaan sebagai salah satu factor penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah/madrasah. Tak dapat dipungkiri bahwa jumlah perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah masih berada di bawah rata-rata standar perpustakaan sekolah/madrasah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Diperlukan adanya intervensi dalam meningkatkan peran perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah/ madrasah. Melalui pelatihan pengelolaan perpustakaan madrasah, peserta pelatihan diharapkan dapat meningkat kemampuannya setelah mengikuti pelatihan tersebut, khususnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan sekolah. Berdasarkan hasil pre test dan post test diperoleh data bahwa secara pengetahuan peserta pelatihan memiliki peningkatan. Peserta pelatihan juga berpendapat bahwa pelatihan pengelolaan perpustakaan memiliki relevansi dan efektivitas khususnya dalam meningkatkan pemahamannya terkait pengelolaan perpustakaan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta pelatihan pun menerapkannya di pepustakaan madrasahnya melalui pembenahan dalam pengelolaan perpustakaan. Pelatihan pengelolaan perpustakaan terbukti efektif memberikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam melaksanakan tugas mengelola perpustakaan.Keyword: Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan, Kualitas Pendidikan Madrasah
MENEJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN S. Komarudin, Yooke Tjuparmah; Dewi, Laksmi
Edulib Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v2i2.10049

Abstract

The era in which the exstense of ICT brings with it enlightenment in every aspect of life changes of paradigms in libraries exists. The change includes a transfer in system – from conventional type of services to ICT-based services with some orientation for the sake of users’ needs. The innovations taking place in libraries are influenced by 10 issues: "... a) the presence of electronic paper, b) new publishing model, c) on-line bookstore, d) e-commerce, e) digital television, f) integrated learning environment , g) remote university, h) mobile communication, i) print-on-demand, j) the threat og the unknown". The change in paradigms leads to manajerial which formely management bound to merely build and develop library collection, product-oriented services of information to ICT-based services management. Three major ICT-based services comprise human resources and non human resources, proactive kind of services and users empowerment. Accordingly, libraries an entitiy need to be managed bt human resources with managerial competence (leading, planning, organizing dan controlling), bibliograpical and library technological know-how, human relation skill, ability to work in team, elite type of conduct, elegance and intelligence, being ordered, ordered, school curriculum, writing competency, publishing, users needs, work partnership, ability of reading publisher’s catalog both printed and online, desoiderata, budgeting, statistics, accesion list, registration book, classification, catalouging both manually and in an electronic mode, indexing, writing an abstract, accessories, shelving, binding, fumigation, camouflaging, and others), services competency, users-oriented services, users empowering, wide horizons, expertise in one field of dicipline, knowledge of principles and techniques in guidance and counseling, social sciences, psychology and culture, library technological know-how, communication skill, human resources skill, emphaty, attractive appearance, fair, helpful, information and science know-how, form-making skil, flow charts of services, organizing materials, guides/labels, rules and policy, correspondency, shelving,PERPUSTAKAAN reporting/evaluating/statistic, punishment, how to use library education, simple general infromation, good sense of media, answeing reference questions skill, helping people to obtain information through face to face contact, assistance to readers in searching information, bibliographical searching/service, and competency and ICT (the use of hardware and implementing of all softwares on all operational activities in the library). The competency of human development at schools/madrasah should refer to Act #43/2007 on Library and the Ministry Regulations #25/2008 on Standard of School Librarians.
KETERKAITAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DENGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR YANG DIPEROLEH SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Nabila, Nikita; Dewi, Laksmi
Edulib Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v3i2.4157

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan pemanfaatan perpustakaan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Sukabumi. Adapun secara khusus tujuan penelitian tersebut adalah (1) untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar di SMP Negeri 5 Sukabumi; (2) untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Sukabumi dan (3) untuk mengetahui keterkaitan antara pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar dengan peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif studi deskriptif analisis korelasi. Teknik penarikan sampel menggunakan Sampling Purposive. Instrument penelitian yang digunakan adalah angket tertutup dengan skala lima kategori Likert, pengolahan data menggunakan korelasi dari Pearson’s Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar di SMP Negeri 5 Sukabumi berada dalam kategori baik, (2) hasil belajar yang diperoleh siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Sukabumi berada dalam kategori cukup baik,dan (3) pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar memiliki keterkaiatan yang signifikan dengan peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Sukabumi, yang menghasilkan korelasi dengan kriteria kuat. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari pemanfaatan perpustakaan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa di SMP Negeri 5 Sukabumi.
Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran Hastuti, Dewi Nurma; Dewi, Laksmi; Suhardini, Dini
Edulib Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v6i1.4999

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh iklim organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (2) Pengaruh struktur terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (3) Pengaruh standar-standar terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran (4) Pengaruh tanggung jawab terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Penelitian ini dilakukan pada 25 orang tenaga perpustakaan CISRAL Universitas Padjadjaran. Metode penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Iklim organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (2) Struktur memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (3) Standar memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, dan (4) Tanggung jawab memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Iklim organisasi pada CISRAL Universitas Padjadjaran dikategorikan kondusif, namun sebaiknya perpustakaan dapat menciptakan iklim organisasi yang lebih kondusif dan nyaman agar produktivitas kerja tenaga perpustakaan semakin meningkat. Kata Kunci : Iklim Organisasi, Tenaga Perpustakaan, Produktivitas Kerja Abstract: This study aims to find out (1) The influence of organizational climate on work productivity of librarian at Padjadjaran University, CISRAL (2) The Influences of structure on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University (3) The influence of standards on work productivity of librarian at CISRAL University of Padjadjaran (4) The influence of responsibility on work productivity librarian at CISRAL Padjadjaran University. This research was conducted on 25 people CISRAL Padjadjaran University Librarian. This research method using descriptive statistics. Based on the research results show that (1) The climate of the Organization had a significant influence on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University (2) Structures have a significant influence on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University (3) Standards have a significant influence on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University and (4) The responsibility of having a significant influence on  work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University. Organizational climate at CISRAL Padjadjaran University categorized conducive, but we suggest that library can create organizational climates more conducive and comfortable for work productivity increasing librarian. Keywords: Organizational Climate, Librarian, Work Productivity 
Implementasi Program Edu-tourism di Perpustakaan Museum Asia Afrika Fauzi, Luqman; Dewi, Laksmi; Hadiapurwa, Angga
Edulib Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v6i1.5006

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pemustaka akan informasi. Permasalahan umum yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi program edu-tourism di perpustakaan Museum konperensi Asia Afrika. Edu-tourism merupakan program yang di terapkan di perpustakaan Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA) sebagai salah satu upaya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka yang berkunjung di perpustakaan Museum Konferensi Asia Afrika yang berjumlah 815 orang pada tahun 2015 dengan jumlah sampel 73 pemustaka yang mengunjungi Perpustakaan Museum Konperensi Asia Afrika. Hasil penelitian menunjukan program edu-tourism mampu memberikan kontribusi yang positif dalam pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka.Kata Kunci : Edu-tourism, Kebutuhan informasi, implementasi Abstract. This research was based on the information needs of the library users. Issues being the topic of discussion is how implementation of edu-tourism programs in museum of the Asian African Conference library. Edu-tourism is a program implemented in museum library Asia African Conference as part of efforts to meet te information needs of the users library. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. The results of the study show that edu-tourism program is able to provide a positive contribution in meeting the information needs users. Keywords: Edu-tourism, information requirements, implementation
MERANCANG PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADDIE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA AGAR MENJADI PUSTAKAWAN YANG BERETIKA Dewi, Laksmi
Edulib Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i1.10901

Abstract

As a profession, a librarian has an ethic codes to be understood by librarian candidates. In the learning process, candidates or students should be introduced to the knowledge, attitude, and skills required to become a librarian. Through the learning process in the Etika Profesi Pustakawan (Professional Etiquette of Librarians) subject, students are introduced to a number of attitudes, ethics, and knowledge, prompting them to think critically in order to become a professional librarian with good etiquette. To achieve such goal, the learning process should be designed in the first place using the ADDIE approach to achieve expected results in accordance with the goals set. The present study is a review on an instructional design which can be developed to improve the quality of learning process, particularly in the efforts to enhance students’ critical thinking skill in order to become an ethical librarian. The development of the learning design employs the ADDIE approach. The ADDIE model consists of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The Analysis step is purposed to identify potential factors causing a gap in the performance. In the Design step, the expected performance is tested and assessed using proper testing method. The Development step comprises an activity to produce and validating the selected learning resources supporting the learning process. The Implementation step comprises the preparation of learning environment and the involvement of the students. At last, the Evaluation step is done to evaluate the quality of the learning process and products, both before and after the implementation of the program. Through ADDIE model approach, a learning program will be designed, aiming at improving students’ critical thinking ability in order to become an ethical librarian.
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MELALUI PELATIHAN PAIKEM (PELATIHAN PADA GURU MI DAN MTS DI KABUPATEN CIANJUR) Dewi, Laksmi
EDUTECH Vol 13, No 3 (2014): DINAMIKA PENDIDIKAN DAN LAYANAN PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v13i3.3094

Abstract

Abstract. Learning is not monopoly of teachers (teacher centered). The teacher in charge of teaching and, especially, the students who do learning activities, both have the same right to manage their learning process with its various components. Teachers should have the pedagogic skills makes the students learn. Pedagogical competence of teachers need to be trained to increase their skills, so that teachers are able to create an active learning, innovative, creative, effective and fun for students. Successful training is training that can provide added value to knowledge, attitudes and skills of the participants. Good training is training that suits participants needs and its results can be applied in paraticipants workplace. PAIKEM training which has been implemented successfully contribute to the improvement of pedagogical competence of the participants.Keywords: effective training, relevance, improving the competence of teachersAbstrak. Pembelajaran bukanlah monopoli guru (teacher centered). Guru yang bertugas mengajar dan, terutama, peserta didik yang melakukan kegiatan belajar, keduanya memiliki hak yang sama untuk mengelola proses pembelajaran dengan berbagai komponennya. Untuk itulah guru harus memiliki keterampilan pedagogik membuat siswa belajar. Kompetensi pedagogik guru perlu dilatih agar keterampilannya meningkat, sehingga guru mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk peserta didik. Pelatihan yang berhasil adalah pelatihan yang dapat memberikan nilai tambah pada pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta. Pelatihan yang baik adalah pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan peserta dan hasilnya dapat diterapkan di dunia kerja peserta. Pelatihan PAIKEM yang telah dilaksanakan ini berhasil memberikan sumbangan bagi peningkatan kompetensi pedagogik para peserta.Kata Kunci : pelatihan efektif, relevansi, peningkatan kompetensi guru
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN DARING DI PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS PADA MATA KULIAH KURIKULUM PEM-BELAJARAN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Dewi, Laksmi
EDUTECH Vol 16, No 2 (2017): GLOBAL EDUCATION
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v16i2.7616

Abstract

Abstract. This research aims to develop online learning program of Curriculum and Instruc-tion Course to enhance effectiveness and efficiency which include tools and management of online learning, system of evaluation, and assessment of effectiveness and efficiency of online learning. The online learning program was conducted to facilitate the high number of classes that should be served. The research method used was design and development, where the program developed was in the form of prototype which was then tested in limited scale. The analysis of the problems re-vealed that students’ competency was influenced by their low motivation because Curriculum and Instruction course was regarded as second level course. An online learning program was devel-oped to enhance students’ competency in studying Curriculum and Instruction course through sev-eral steps consisting of preparation/development, implementation, and evaluation using systemic approach.Keywords: online learning, design and development, higher education institutionAbstrak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan program pembelajaran daring pada Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan perkuliahan, mengembangkan perangkat dan tatakelola Pembelajaran Daring, dan mengembangkan sistem penilaian dan melakukan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah MKDK Kurikulum dan Pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini didasarkan pada banyaknya kelas yang harus dilayani proses pembelajarannya. Metode penelitiannya menggunakan metode design dan pengembangan, yaitu metode dimana program yang dikem-bangkan baru berbentuk prototype yang kemudian dapat diujicobakan secara terbatas. Hasil dari analisis masalah pada penelitian ini adalah masih rendahnya penguasaan kompetensi belajar maha-siswa dipengaruhi oleh rendahnya motivasi belajar mahasiswa yang menyebutnya bahwa mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran dianggap sebagai kelompok mata kuliah level kedua. Kemudi-an melalui penelitian ini mengembangkan model pembelajaran daring meningkatkan kompetensi belajar mahasiswa, pada mata kuliah MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Program pembelajaran melalui tahapan persiapan/ pengembangan , pelaksanaan, dan evaluasi, dengan menggunakan pen-dekatan sistemik.Kata Kunci: Pembelajaran daring, Perancangan dan Pengembangan, Perguruan Tinggi
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MENGENAI PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH: PERSPEKTIF PESERTA DIDIK Dewi, Laksmi; Kurniawan, Deni; Matsumoto, Toru; Rachman, Indriyani; Mulyadi, Dadi
EDUTECH Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v1i2.24624

Abstract

Public awareness of waste management and processing in Indonesia is still very low. Likewise, with students,  warnings are still needed in keeping the environment clean. Environmental education (EE) in schools has started to be widely applied in many schools. Ideally, student awareness in keeping the environment, especially in managing waste, becomes better wherever they are. This study aims to explore students’ perceptions of waste management and processing as one of the implementations of environmental management. It is hoped that Environmental Education can have an impact on students’ perception in managing their daily environment. It also explores students’ pereptions at elementary, junior high, and senior high school levels about: (1) environmental education in a school; (2) waste management and processing as part of environmental education; and (3) waste management and processing by local government. Data collection was carried out randomly to several students taking part in Car Free Day (CFD) activity involving 42 student respondents. and the data was processed using descriptive statistics. It was found that firstly, respondents agreed with the application of environmental education in schools through local content subjects, and the Adiwiyata program itself was felt necessary to add insight and knowledge about managing the environment. Secondly, students’ perceptions of waste management as part of Environmental Education was already good, as shown by their preference to keep the garbage if they couldn’t find a place to throw them. Third, waste management and processing by the local government statistically showed good responses. One example is that many dust bins are placed in public location by grouping waste according to their type.    Lingkungan alam di sekitar kita dan dunia saat ini sedang mengalami kerusakan. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup ini. Di Sekolah pendidikan lingkungan hidup (PLH) dilaksanakan sebagai salah satu kurikulum muatan local dengan waktu1 jam pelajaran saja. Tentunya bukan seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk mempelajari kesadaran lingkungan hidup, namun yang paling penting adalah bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya membantu menjaga lingkungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang implementasi PLH yang diterapkan oleh peserta didik saat di rumah dan di lingkungan sekitarnya. Bukti real mengetahui kesadaran diterapkannya PLH salah satunya terlihat di ruang public, sebagai contohnya saat pelaksanaan Car Free Day (CFD). Tidak sedikit setelah CFD selesai petugas kebersihan harus membersihkan kembali kawasan karena banyaknya sampah yang dibuang masyarakat tidak pada tempatnya. Data diambil kepada 40 orang secara acak terdiri dari anak usia sekolah SD, SMP, dan SMA, serta orang tua.  Simpulan dari penelitian ini adalah kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungan cukup baik. Hanya saja belum ada spesifikasi upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam upaya mengurangi, mengolah, dan menggunakan sampah yang ada agar lebih mermanfaat.
PENGEMBANGAN DESAIN KURIKULUM GENERIC PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MENGEMBANGKAN KESADARAN KOLEKTIF SISWA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN Kurniawan, Deni; Dewi, Laksmi
EDUTECH Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v20i1.30095

Abstract

The aims of implementation of Environment Education is to developing cognitive, affective, and motoric skills concern to environment health and life. Hopefully, student have self belonging to suround natural environment. Now, natural damage has been the global issue that has to looked for its solution. Student as the young generation need to be given the knowledge, attitude, and skills to manage and to concerv environment healt. The aims at research are: 1) developing of curriculum design to encrease student’s collective respect to natural environment. 2) finding the data about evaluation of curriculum design that be developed. Research methode use Design and Development (DD) with ADDIE model.Tujuan pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup adalah untuk mengembangkan keterampilan kognitif, afektif, dan motorik yang peduli terhadap kesehatan dan kehidupan lingkungan. Diharapkan siswa memiliki rasa memiliki terhadap lingkungan alam sekitar. Kini, kerusakan alam telah menjadi isu global yang harus dicari solusinya. Mahasiswa sebagai generasi muda perlu diberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengelola dan melestarikan kesehatan lingkungan. Tujuan penelitian adalah: 1) mengembangkan desain kurikulum untuk meningkatkan rasa hormat kolektif siswa terhadap lingkungan alam. 2) mencari data tentang evaluasi desain kurikulum yang dikembangkan. Metode penelitian menggunakan Design and Development (DD) dengan model ADDIE.