Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Status Gizi Mahasiswa STIKES YARSI Mataram Irni Setyawati; Dian Soekmawaty Riezqy Ariendha; Hardaniyati Hardaniyati; Kusniyati Utami; Siskha Maya Herlina
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.718 KB) | DOI: 10.57267/jisym.v12i1.158

Abstract

Kualitas generasi penerus bangsa sangat ditentukan oleh remaja perempuanyang berperan sebagai calon ibu. Kematangan fisik dan psikologis remajaperempuan sangat mempengaruhi kesiapan perempuan menjadi seorang ibu didalam sebuah keluarga yang sehat. Data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun2018 melaporkan bahwa provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyaiperempuan usia >18 tahun kurus berdasarkan IMT sebanyak 12%, dan kotaMataram mempunyai perempuan usia >18 tahun kurus terbanyak kedua(14,02%) setelah kabupaten Lombok Utara yaitu 15,99%. Survei awal yangdilakukan pada 20 orang mahasiswi di STIKes Yarsi Mataram pada bulan Pebruari2021 ditemukan 30% mahasiswi mempunyai Lila <23,5 cm. Keadaan inimenunjukkan bahwa tidak semua mahasiswi di STIKes Yarsi Matarammempunyai status gizi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasistatus gizi mahasiswi STIKes Yarsi Mataram sebagai deteksi awal kejadian kurangenergi kronis di lingkungan perguruan tinggi kesehatan. Penelitian inimenggunakan rancangan deskriptif observasional dengan pendekatan potonglintang. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswi Program studi Keperawatanjenjang D3, program studi kebidanan jenjang D3 dan program sarjana semester 1dan 3 di STIKes Yarsi Mataram. Sampel diambil dengan menggunakan tehnikpurposive sampling pada mahasiswi semester 1 dan 3 yang menggunakan metodepembelajaran luring dan tidak sedang praktek di luar kampus dengan jumlah 176orang mahasiswi. Data primer yang diambil berupa BB, TB, dan Lila. Penelitian inidilakukan pada bulan September 2021 - Januari tahun 2022 di STIKes YarsiMataram. Hasil penelitian ini menemukan sebagian besar mahasiswi STIKes YarsiMataram mempunyai IMT normal (18,5-25), meskipun terdapat sebagian kecilmahasiswi yang mempunyai IMT kurus (<18,5) dan IMT gemuk (>25). Sebagianbesar mahasiswi STIKes Yarsi Mataram mempunyai Lila normal (>23,5 cm),namun sisanya mempunyai Lila risiko KEK (<23,5 cm). Diharapkan adanyapenningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswi tentang pola makan,asupan zat gizi dan body image secara intensif dari dosen bekerjasama denganahli gizi.
PERAN KELUARGA TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU SISKHA MAYA HERLINA; YADUL ULYA; REGINA PRICILIA YUNIKA
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam penilaian keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan dibidang kesehatan. AKI di Indonesia menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa terdapat aki 359. Pada tahun 2007 menteri kesehatan merencanakan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dengan stiker yang merupakan upaya trobosan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Metode: Desain penelitian kualitatif yang digunakan adalah desain fenomenologi, menggunakan data diskriftif yang melibatkan beberapa informan. Pengumpulan data dengan verifikasi data, penyajian data. Dan verifikasi. Hasil dan Pembahasan: Pada penelitian ini secara umum pelaksanaan P4K sudah cukup baik, sarana prasarana sudah cukup memadai, namun ada beberapa kegiatan yang masih belum diaksanakan karena beberapa hambatan yang ada sehingga pelaksanaannya belum optimal. Kesimpulan: Desain Pelaksanaan program P4K (Program Perencanaan Persainan Dan Pencegahan Komplikasi) kemungkinan memiliki kontribusi dalam membantu ibu hamil mempersiapkan persalinannya, dan untuk menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) perlu ditinjau kembali dari berbagai macam aspek.
LITERATUR REVIEW: PENGARUH TERAPI NON FARMAKOLOGI TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF REGINA PRICILIA YUNIKA; YADUL ULYA; SISKHA MAYA HERLINA
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Persalinan ialah suatu keadaan alami yang terjadi pada ibu dan pada prosesnya dapat mengakibatkan rasa sakit yang hebat, dan nyeri yang sangat sakit dapat juga dialami oleh ibu yang akan mengalami persalinan, dimana nyeri persalinan ini dapat memicu rasa cemas, ketakutan dan kepanikan pada ibu sehingga penting dilakukan penanganan nyeri bagi ibu selama persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi non farmakologi terhadap nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Metode: Metode yang digunakan telaah literature dengan mengumpulkan 10 artikel dari sumber database yaitu Google scholar dengan kata kunci penelusuran literature “nyeri persalinan” dan “terapi nonfarmakologi” yang terbit pada 10 tahun terakhir. Kriteria inklusi artikel yang diambil antara lain artikel dengan penelitian 10 tahun terakhir 2012 -2022, penelitian kuantitatif, dan fulltext. Hasil dan Pembahasan: Dalam upaya mengurangi nyeri persalinan ada berbagai metode yang dapat digunakan antara lain terapi massage, musik, aromaterapi, kompres hangat, latihan nafas (breath exercise), dan latihan birthball. Kesimpulan: penelitian ini memberikan bukti yang valid bahwa metode non farmakologi efektif dalam mengurangi nyeri persalinan. Studi lebih lanjut terkait tindakan non farmakologi dapat dilakukan lebih mendalam mengenai tindakan mana yang paling efektif untuk mengurangi nyeri persalinan.
Penyuluhan Tentang Kecemasan Dalam Persalinan Pada Ibu Hamil Di Wilayah Jempong Baru, Kota Mataram Siskha Maya Herlina; Yadul Ulya; Regina Pricillia Yunika
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 6 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v1i6.410

Abstract

Melahirkan merupakan peralihan dari masa kehamilan menjadi orang tua. Dalam sehari atau kurang dari sehari, masa kehamilan sembilan bulan berlalu dan masa menjadi orang tua dimulai. Berbagai budaya di dunia menganggap kelahiran adalah peristiwa kehidupan yang setara maknanya dengan kematian. Kelahiran dirayakan hampir disetiap tempat sebagai peristiwa yang menggembirakan dan dikelilingi dengan berbagai ritual yang berhubungan dengan harapan, janji, dan kehidupan baru (Simkin, 2007). Setiap hari rata – rata lahir 10.000 lebih bayi di Indonesia pada tahun 2010, jumlah inilah yang bisa menjadi bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia per tahunnya semakin meningkat (Andira, 2011). Pada setiap tahap persalinan, ibu akan mengalami perubahan psikologi dan perilaku yang cukup spesifik sebagai respons dari apa yang ia rasakan dari proses persalinannya. Pada fase laten, kadang pasien belum cukup yakin bahwa ia akan benar – benar melahirkan meskipun tanda persalinan sudah cukup jelas (Silistyawati & Nugraheny, 2010). Pada dasarnya semua wanita akan mengalami kecemasan pada proses persalinan yang bisa dikarenakan rasa nyeri persalinan. Sejak zaman dahulu kecemasan terhadap persalinan sudah menjadi pokok pembicaraan di antara wanita. Perasaan kecemasan dan sikap seorang wanita dalam melahirkan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya perbedaan struktur sosial, budaya, agama, kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan, pengalaman masa lalu, pendampingan keluarga, dan lingkungan (Rohani, et all, 2011).
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Balita Sehat Aryani Ni Putu; Bq. Ricca Afrida; Nurul Hikmah Annisa; Susilia Idyawati; Anna Layla Salfarina; Yesvi Zulviana; Siskha Maya Herlina
Jurnal LENTERA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.714 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v1i1.14

Abstract

The health and welfare of Indonesian children is far behind other countries. The Infant Mortality Rate has a downward trend, namely 97 per 1000 live births in the 1991 SKDI down to 40 per 1000 live births in the 2012 SKDI. The method of implementation in this activity includes the preparation, implementation and evaluation. In the preparatory stage, socialization is carried out to mothers of toddlers related to activities that will be carried out, namely counseling about healthy toddlers, asking for permission from related parties to prepare the place (village hall or meeting room) and preparing instruments and media for the implementation of activities. At the implementation stage, materials related to healthy toddlers are provided. At the evaluation stage, questions will be asked related to material about healthy toddlers. Counseling activities about healthy toddlers for mothers of toddlers in Batu Mekar Village, Lingsar District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province in 2020, will be held for one month, from 23 November to 11 December 2020, at 09.00 to finish in Batu Mekar Village, Lingsar District West Lombok Regency. The target of this activity is 30 mothers of toddlers. The form of the activity is providing material about healthy toddlers. Giving material about healthy toddlers for 30 minutes followed by a discussion. This activity includes education about healthy toddlers. Counseling and demonstrations are proven to be effective in increasing knowledge and skills about healthy toddlers in an effort to prevent pain in toddlers
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN LOKAL SEBAGAI PELANCAR ASI Sri Handayani; Yopi Suryatim Pratiwi; Nurul Fatmawati; Yadul Ulya; Siskha Maya Herlina; Rosa Ratna Umara
Jurnal LENTERA Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.544 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v2i1.167

Abstract

Infant and toddler mortality rates are still high in Indonesia. The high mortality rate in Indonesia is caused by nutritional factors. Exclusive breastfeeding is able to reduce infant mortality, but the achievement of exclusive breastfeeding is still below the scope. Insufficient milk production is one of the causes of the low achievement of exclusive breastfeeding. In Indonesia, there are many plants that can promote breast milk, but cases of insufficient milk production are still high. The use of local plants as breast milk stimulants must be supported by comprehensive information so that they have a beneficial effect. Therefore, it is necessary to conduct health education on the use of local plants as breast milk promoters. The activity of providing health education on the use of local plants as an effort to increase breast milk production was carried out in Terong Tawah Village, Labuapi District, West Lombok Regency on November 8, 2021 and was attended by 09 respondents. The results of the participants' pretest and posttest showed an increase in knowledge about the use of local plants as an effort to increase breast milk production. After this community service activity, it is expected that pregnant women, especially pregnant women in the third trimester, can begin to apply all the material obtained about the use of local plants as breast milk, as an effort to prepare for breastfeeding.
PENDIDIKAN KESEHATAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING Sri Handayani; Yopi Suryatim Pratiwi; Yadul Ulya; Siskha Maya Herlina; Nurul Fatmawati
Jurnal LENTERA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.718 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v2i2.207

Abstract

Stunting is a short and very short body condition that exceeds the deficit of -2 SD belowthe median length or height. Stunting can be diagnosed through the anthropometricindex of height for age which reflects the linear growth achieved in pre and post deliverywith an indication of long-term malnutrition, resulting from inadequate nutrition.Indonesia is still high and is a health problem that must be addressed. Indonesia is in the5th highest rank with the prevalence of stunting children. After India, China, Nigeria andPakistan. The prevalence of stunting in NTB Province is 37.2%, higher than the nationalaverage of 29.6%. That number also increased when compared with the year. 2016which amounted to 29.9% or an increase of 7.29%. For the highest prevalence of stuntingin Sumbawa Regency, namely 41.9% followed by Central Lombok 39.9%, Dompu 38.3%,Mataram City 37.8%, North Lombok 37.6%, Bima 36.6%, Bima City 36 , 3%, West Lombok36.1% and East Lombok 35.1%. Stunting is a linear growth that fails to reach its geneticpotential as a result of poor diet and infectious diseases. In this service activity themethod used is health education about the causes of stunting. Health educationactivities on the factors causing stunting as an effort to increase knowledge of thefactors causing stunting, which were carried out in Geguntur Village, Sekarbela District,Mataram City on May 30, 2022, were attended by 35 mothers. The results of theparticipants' pretest and posttest showed an increase in knowledge about healtheducation on the factors that cause stunting. After this community service activity, it ishoped that the mother's attitude is also positive regarding the factors that causestunting and can apply it in daily life so that stunting events can be prevented early.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Makanan Dan Minuman Yang Meningkatkan Tenaga Persalinan Yadul Ulya; Siskha Maya Herlina; Regina Pricilia Yunika
LOYALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/loyalitas.v5i2.1739

Abstract

The success of maternal health efforts can be seen from the indicators of the Maternal Mortality Rate (MMR). MMR is the number of maternal deaths during pregnancy, childbirth, and postpartum caused by pregnancy, childbirth, and postpartum or their management. Long parturition and bleeding are very important problems that have not been resolved until now, even making a big scourge in the world of obstetrics. Where the delivery process greatly affects the quality of the baby born. Fluid and nutritional needs (eating and drinking) are physiological needs that must be met properly by the mother during the delivery process. During the labor process, mothers need stamina and excellent body condition, therefore consuming nutritious food before delivery is very important. The use of foods and beverages that can increase energy during labor must be supported by comprehensive information so that it has a beneficial effect. Therefore, it is necessary to conduct health education about food and beverages that increase the labor force in labor. The activity of providing health education about food and drink that increases the labor force was carried out in Jempong Baru Village, Sekarbela District, Mataram City, and was attended by 12 pregnant women. The results of the pretest and posttest showed that there was an increase in knowledge of pregnant women about food and drink which increased labor power
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING (MP) ASI DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA Yesvi Zulfiana; Nurul Fatmawati; Yopi Suryatim Pratiwi; Irni Setyawati; Siskha Maya Herlina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14912

Abstract

ABSTRAKMasa bayi sering dipandang sebagai masa yang membutuhkan peran orang tua untuk menyatukan tumbuh kembang anak. Dalam laporan RISKESDAS 2018 balita gizi kurang di Indonesia tercatat sebesar 17.7%  masih dibawah taret RJPMN yaitu 17%. Masalah tersebut muncul bukan hanya karena kekurangan pangan namun bisa dari faktor lain seperti pemberian MP-ASI yang tidak adekuat tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang ada diusianya dan penyapihan dini. Tidak banyak ibu yang mengetahui cara pemberian gizi seimbang melalui MP-ASI, sehingga berdampak pada masalah pemenuhan gizi pada balita yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI yang tepat untuk memberikan gizi yang tepat pada bayi. Metode: penyuluhan, diskusi, tanya jawab, serta pretest dan posttest. Hasil:terjadi peningkatan pengetahuan ibu balita yang memiliki pengetahuan baik sebesar 33,4% yaitu dari 41,6% meningkat menjadi 75%, Kesimpulan: terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MPASI)yang tepat sebagai upaya pencegahan gizi buruk setelah diberikan penyuluhan Peserta yang hadir dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ibu banyak bertanya, terutama bagaimana membuat MPASI. Kata kunci: gizi buruk; MP-ASI; bayi ABSTRACTInfancy is often seen as a period that requires the role of parents to unify the child's growth and development. In the 2018 RISKESDAS report, malnutrition in Indonesia was recorded at 17.7%, still below the RJPMN target of 17%. This problem arises not only because of food shortages but can also be caused by other factors such as inadequate complementary feeding, not in accordance with the nutritional needs of their age and early weaning. Not many mothers know how to provide balanced nutrition through MP-ASI, so that it has an impact on nutritional fulfillment problems in toddlers which can hinder children's growth and development. The purpose of this service is to increase mother's knowledge about giving proper MP-ASI to provide proper nutrition to babies. Methods: counseling, discussion, question and answer, and pretest and posttest. Result: there was an increase in the knowledge of mothers who had good knowledge of 33.4%, from 41.6% increased to 75%, Conclusion: there was an increase in mother's knowledge about appropriate complementary foods for ASI (MPASI) as an effort to prevent malnutrition after being given counseling The participants who attended enthusiastically took part in the activity. Mom asked a lot, especially how to make solids. Keywords: malnutrition; MP-ASI; babies
PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN TENTANG DAMPAK KECEMASAN MENJELANG PERSALINAN Siskha Maya Herlina; Yadul Ulya; Yesvi Zufiana; Regina Pricilia Yunika
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15175

Abstract

ABSTRAKPada dasarnya semua wanita akan mengalami kecemasan pada proses persalinan yang bisa dikarenakan rasa nyeri persalinan. Sejak zaman dahulu kecemasan terhadap persalinan sudah menjadi pokok pembicaraan di antara wanita. Perasaan kecemasan dan sikap seorang wanita dalam melahirkan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya perbedaan struktur sosial, budaya, agama, kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan, pengalaman masa lalu, pendampingan keluarga, dan lingkungan. Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak nyaman atau takut, namun tidak mengetahui alasan kondisi tersebut terjadi. Kecemasan tidak memiliki stimulus yang jelas yang dapat diidentifikasi. Tujuan dilakukannya edukasi pada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang dampak kecemasan menjelang persalinan dan cara penanganannya. Metode pelaksanaanya yang dilakukan melalui kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu hamil tentang dampak kecemasan menjelang persalinan. Kegiatan ini melibatkan ibu hamil trimester III di Lingkungan Dasan Kolo. Dengan  peserta berjumlah 24 orang. Hasil peningkatan yang diperoleh adalah sebanyak 25% Ibu hamil memahami tentang dampak kecemasan menjelang persalinan dan cara pencegahan serta penanganannya Kata kunci: peningkatan pengetahuan; dampak kecemasan; ibu hamil trimester III ABSTRACTBasically all women will experience anxiety in the delivery process which can be due to labor pain. Since ancient times anxiety over childbirth has been a topic of conversation among women. Feelings of anxiety and attitudes of a woman in childbirth vary widely and are influenced by many factors, including differences in social structure, culture, religion, mother's readiness in facing childbirth, past experiences, family assistance, and the environment. Anxiety is a feeling of fear that is unclear and unsupported by the situation. Individuals who feel anxious will feel uncomfortable or afraid, but do not know why this condition occurs. Anxiety has no clear identifiable stimulus. The purpose of educating the public is to increase pregnant women's knowledge about the impact of anxiety before childbirth and how to handle it. The method of implementation is through outreach activities to the public, especially pregnant women, about the impact of anxiety before childbirth. This activity involves third trimester pregnant women in the Dasan Kolo environment. With 24 participants. The results obtained were that 25% of pregnant women understood the impact of anxiety before childbirth and how to prevent and treat it Keywords: increase in knowage; impact of anxiety; third trimester pregnant women