Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Metode Deep Back Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Inpartu di Rumah Sakit Awet Muda Narmada Tahun 2019 susilia idyawati
MMJ (Mahakam Midwifery Journal) Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 No. 2 November 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.603 KB) | DOI: 10.35963/midwifery.v4i2.126

Abstract

Persalinan suatu proses membuka dan menipisnya serviks serta terjadi kontraksi uterus sehingga menyebabkan nyeri pada proses persalinan. Manajemen nyeri persalinan dapat diterapkan secara nonfarmakologis, salah satunya adalah masase yang bertujuan mengurangi nyeri, kecemasan dan waktu persalinan lebih pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh metode masase terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-eksperimen yang bersifat two group pretest-postest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang dimana 19 kelompok intervensi dan 19 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji t-dependen dan t-independen. Hasil penelitian diperoleh intensitas nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan masase rata-rata 7,26 dan sesudah rata-rata 4,74 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dilakukan masase rata-rata 7,00 dan sesudah rata-rata 6,16. Hasil uji t-dependen intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada kelompok intervensi diperoleh nilai P=0,000 dan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan masase diperoleh nilai P=0,007. Hasil uji t-independen dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sesudah dilakukan metode masase pada kelompok intervensi yaitu nilai P=0,001. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa adanya pengaruh metode masase terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif.
TERAPI SENAM DIABETIC PADA LANSIA SEBAGAI PENATALAKSAAN MANDIRI PENYAKIT DIABETES MELITUS Harlina Putri Rusiana; Dewi Nur Sukma Purqoti; Istianah Istianah; Susilia Idyawati; Baiq Nurul Hidayati; Rias Pratiwi Syafitri; Nurul Fatmawati; Yesvi Zulviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.134 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5081

Abstract

Abstrak: Kesakitan yang disebabkan karena Diabetes Mellitus menjadi masalah yang harus diselesaikan. Penatalaksanaan diabetes mellitus membutuhkan penanganan secara terus menerus. Salah satu metode perawatan mandiri yang dapat membantu mengurangi komplikasi kearah diabetic foot ulcer yaitu melalui senam diabetic. Pengabdian ini bertujuan untuk mencapai kemandirian perawatan lansia dengan diabetes mellitus sehingga mengurangi angka kesakitan pada lansia. Cara ini dirasa efektif untuk memperlancar sirkulasi darah pada penderita sehingga mengurangi komplikasi yang muncul. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan pendampingan senam diabetic. Sasaran yang terlibat sebanyak 32 lansia di Lingkungan Karang Bedil Mataram. Peserta antusias mempraktikkan dan berkonsultasi terkait dengan perawatan pada penderita DM. Lansia juga mampu mempraktikkan secara langsung senam diabetic. Selain itu kemampuan softskill mahasiswa dapat terasah. Selanjutnya diharapkan pengabdian melalui pendekatan kader dan tokoh masyarakat setempat untuk dapat melakukan kontrol pada perawatan mandiri lansia. Abstract: Pain caused by Diabetes Mellitus is a problem that must be solved. Management of diabetes mellitus requires continuous treatment. One of the self-care methods that can help reduce complications towards diabetic foot ulcers is through diabetic exercise. This service aims to achieve independent care for the elderly with DM so as to reduce morbidity in the elderly. This method is effective for improving blood circulation, thereby reducing complications that arise. This project is carried out by providing counseling, health checks and diabetic exercise. The targets involved were 32 elderly in Karang Bedil environment of Mataram. Participants enthusiastically practice and consult about DM treatments. The elderly are also able to directly practice diabetic exercise. In addition, students' soft skills can be honed. Furthermore, it is hoped that service through the approach of cadres and local community leaders can control the elderly self-care.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Baiq Ricca Afrida; Ni Putu Aryani; Susilia Idyawati; Anna Laila Salfarina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.996 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5119

Abstract

Abstrak: Angka kematian ibu melahirkan pada 2018/2019 berada di angka 305 per 1000 kelahiran hidup. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehtan dan pentingnya pemeriksaan kehamilan pada masa pandemi COVID 19.  Metode pelaksanaan pada kegiatan ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilakukan sosialisasi kepada ibu hamil terkait kegiatan yang akan dilakukan yaitu penyuluhan tentang kesehatan dan pemeriksaan kehamilan pada masa pandemi COVID 19. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pemberian materi terkait kehamilan dan pemeriksaan kehamilan. Pada tahap evaluasi dilakukan pemberian pertanyaan terkait materi tentang kehamilan. Kegiatan ini dilakukan di Dusun Punikan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat,. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil sebanyak 30 orang. . Penyuluhan terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan pemeriksaan kehamilan sebagai upaya untuk memotivasi ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Abstract:  The maternal mortality rate in 2018/2019 stands at 305 per 1000 live births. The implementation method in this activity includes the preparation, implementation and evaluation. In the preparation stage, outreach is carried out to pregnant women regarding the activities to be carried out and asking for permission. At the implementation stage of giving information about pregnancy. At the evaluation stage, questions will be asked relating to material about pregnancy. This activity in Punikan, Lingsar District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province, will be held for two month from April-May 2021, at 09.00 to finish. The target of this activity is 30 pregnant women. The form of activity is giving about pregnancy. Providing material about pregnancy for 30 minutes and discussion. This activity includes education about pregnancy and examination. Counseling is proven to be effective in increasing knowledge and skills about pregnancy in an effort tomotivate for examination in pregnancy.
Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Persiapan Persalinan Yadul Ulya; Susilia Idyawati
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 6 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.712 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v6i2.2018.36

Abstract

Tingginya AKI dan AKB antara lain disebabkan oleh rendahnya pengetahuan ibu dalam perawatan kesehatan ibu. Program yang dicanangkan Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil salah satunya adalah kelas ibu hamil, yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil pada bulan April 2018 di Desa Sesela Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 30 ibu hamil. Data diperoleh melalui kuesioner. Analisis menggunakan Uji paired t-test. Penelitian menunjukkan nilai rerata pengetahuan berdasarkan pelaksanaan kelas ibu hamil pre test adalah 39,83 dan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil 72,33 (post test), adanya perbedaan yang bermakna (p=0,000 < ? 0,05). Sedangkan nilai rerata sikap berdasarkan kelas ibu hamil pretest adalah 50,53 dan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil 72,03, adanya perbedaan yang bermakna (p=0,000 < ? 0,05). Ada pengaruh kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persiapan persalinan di Desa Sesela Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat.
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA MENOPAUSE UNTUK MEMBENTUK LANSIA YANG SEHAT DAN PRODUKTIF Baiq Ricca Afrida; Ni Putu Aryani; Nurul Hikmah Annisa; Susilia Idyawati; Anna Layla Saftarina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.551 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7642

Abstract

Abstrak: Masalah kesehatan pada lanjut usia berawal dari kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor resiko terhadap penyakit pun meningkat. Lansia mengalami menopause. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman tentang menopause pada lansia. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan yang meliputi pemberian materi dan diskusi bersama lansia yang melibatkan aparat desa. Mitra kegiatan ini adalah 35 lansia Dusun Kumbung Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Evaluasi dilakukan dengan pre dan post test. Hasil yang dicapai adalah hasil dari pre test rata-rata pemahaman lansia sebanyak 5,75% dan hasil post test meningkat menjadi 7,76% dan hasil ini menunjukan semua peserta mengalami peningkatan pengetahuan sebnayak 20%. Rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah peningkatan keterampilan berkelanjutan bagi lansia dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Abstract: Health problems in the elderly originate from the decline of body cells, so that the function and endurance of the body decreases and the risk factors for disease also increase. The elderly experience menopause. The purpose of this service is to increase understanding of menopause in the elderly. The method used is health education which includes the provision of materials and discussions with the elderly involving village officials. The partners of this activity are 35 elderly people from Kumbung Hamlet, Lingsar District, West Lombok. Evaluation is done by pre and post test. The results achieved are the results of the pre-test the average understanding of the elderly as much as 5.75% and the post-test results increased to 7.76% and this result shows that all participants experienced an increase in knowledge of 20%. increased understanding of menopause by 20%. The follow-up plan that can be carried out by the government is continuous skill improvement for the elderly in improving the health status of the community.
PEMBERDAYAAN REMAJA SEBAGAI DAI KESEHATAN Ni Putu Aryani; Baiq Ricca Afrida; Nurul Hikmah Annisa; Susilia Idyawati; Anna Layla Saftarina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2075.604 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7629

Abstract

Abstrak: Masyarakat Indonesia masih mengalami masalah kesehatan baik penyakit menular ataupun tidak menular. Prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan setiap tahunnya antara lain penyakit kanker, stroke, ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan remaja sebagai dai kesehatan. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang meliputi pemberian materi dan diskusi bersama remaja yang melibatkan aparat desa. Mitra kegiatan ini adalah 25 remaja Dusun Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Evaluasi dilakukan dengan pre dan post test. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pemahaman tentang kesehatan sebesar 40%. Rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah pendampingan dan peningkatan keterampilan berkelanjutan bagi remaja dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Abstract: Indonesian community still experience health problems, both infectious and non-communicable diseases. The prevalence of non-communicable diseases has increased every year, including cancer, stroke, chronic kidney disease, diabetes mellitus, and hypertension. The purpose of this activuty is to empower youth as health preachers. The method used is training which includes the provision of materials and discussions with youth involving village officials. The partners of this activity are 25 youths from Kumbung village Hamlet, Lingsar District, West Lombok. Evaluation is done by pre and post test. The result achieved is an increase in understanding of health by 40%. The follow-up plan that can be carried out by the government is mentoring and continuous skill improvement for youth in improving the health status of the community.
Pengabdian Pada Ibu Hamil Untuk Deteksi Dini Nurul Hikmah Annisa; Baiq Ricca Afrida; Ni Putu Aryani; Susilia Idyawati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.873

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementrian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian sehingga masih dibawah dari target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan. Tujuan pengabdin ini untuk mendeteksi tanda bahaya pada ibu hamil, selain itu akan diamati juga dari factor pengetahuan ibu tentang tanda bahaya Selama kehamilan. Metode yang digunakan dalam pengadian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah sempel 24 ibu hamil. Devotion to Pregnant Women for Early Detection The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is still quite high. The number of maternal deaths compiled from the recording of family health programs at the Ministry of Health in 2020 shows 4,627 deaths in Indonesia. This number shows an increase compared to 2019 of 4,221 deaths so that it is still below the target for achieving the Sustainable Development Goals (SDGs). Efforts to accelerate the decline in MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers in health care facilities, post-natal care for mothers and babies, special care and referrals if they occur. complications, and family planning services including postnatal family planning. The purpose of this service is to detect danger signs in pregnant women, besides that it will also be observed from the mother's knowledge about danger signs during pregnancy. The method used in this study is the type of research used in this study is descriptive, with a sample of 24 pregnant women.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Balita Sehat Aryani Ni Putu; Bq. Ricca Afrida; Nurul Hikmah Annisa; Susilia Idyawati; Anna Layla Salfarina; Yesvi Zulviana; Siskha Maya Herlina
Jurnal LENTERA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.714 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v1i1.14

Abstract

The health and welfare of Indonesian children is far behind other countries. The Infant Mortality Rate has a downward trend, namely 97 per 1000 live births in the 1991 SKDI down to 40 per 1000 live births in the 2012 SKDI. The method of implementation in this activity includes the preparation, implementation and evaluation. In the preparatory stage, socialization is carried out to mothers of toddlers related to activities that will be carried out, namely counseling about healthy toddlers, asking for permission from related parties to prepare the place (village hall or meeting room) and preparing instruments and media for the implementation of activities. At the implementation stage, materials related to healthy toddlers are provided. At the evaluation stage, questions will be asked related to material about healthy toddlers. Counseling activities about healthy toddlers for mothers of toddlers in Batu Mekar Village, Lingsar District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province in 2020, will be held for one month, from 23 November to 11 December 2020, at 09.00 to finish in Batu Mekar Village, Lingsar District West Lombok Regency. The target of this activity is 30 mothers of toddlers. The form of the activity is providing material about healthy toddlers. Giving material about healthy toddlers for 30 minutes followed by a discussion. This activity includes education about healthy toddlers. Counseling and demonstrations are proven to be effective in increasing knowledge and skills about healthy toddlers in an effort to prevent pain in toddlers
Edukasi Cuci Tangan dan Pembagian Masker bagi Ibu Hamil Bq. Ricca Afrida; Ni Putu Aryani; Nurul Hikmah Annisa; Susilia Idyawati
Jurnal LENTERA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.122 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v1i1.90

Abstract

Maternal mortality in Indonesia remains a big challenge. Currently, maternal health services cannot be separated from the impact both in terms of access and quality due to the outbreak of the coronavirus disease 2019 (COVID-19). The World Health Organization stated that strict health care during a pandemic will have an impact on the use of health services, especially reproductive health services. The form of this activity is education on hand washing and distribution of masks for pregnant women. The expected output from this activity is the publication of an accredited institutional journal or journal. In addition, the results of this activity will be presented and published in a community service seminar. These activities include hand washing education, hand washing practices, provision of facilities for washing hands, distribution of masks and education on how to use masks correctly. Outreach and demonstrations have been proven effective in increasing knowledge and skills about washing hands and using masks as an effort to prevent transmission of COVID-19
KURANGNYA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Ni Putu Aryani; Susilia Idyawati; Anna Layla Salfarina
Jurnal LENTERA Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.887 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v2i1.168

Abstract

Adolescence is the period when the development of the reproductive organs begins. Adolescence is a period that is considered vulnerable in life because it is a period of transition from a child's life to a turbulent adult life. Providing information on sexual problems is even more important considering that adolescents are in an active sexual potential. Lack of knowledge of adolescents about reproductive health can cause problems in their reproductive health. Problems that will arise if adolescents do not know sufficient knowledge about reproductive health, namely sexually transmitted diseases and sexually transmitted infections. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of adolescents about reproductive health. The method used in this implementation is a lecture conducted through counseling. This activity is a means to educate teenagers.