Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HADIS TENTANG PENGHORMATAN TERHADAP IBU Matteru, Ruslan Daeng
An - Nisa` Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The man and women are natural balance concept that has been become by God in order to maintain and develop the continuity of human life. Therefore, hear  in Alquran or from hadis from Rasulullah S.A.W placed the relation between a women and man in value framework that based on equality. When partly society have wrong perception about women. Hence islam is giving exalting for the women as strategic step in revolutionize value.Some hadis concerning respect to mother, have several and matan that in general credible. The matan of those hadis indicated that their quality are sahih. But, in expressing each hadis. Rasulullah SAW made suitable attitude for social situation to change society world view that placing become posivively.
Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) sebagai Sumber Kalsium dan Fosfor untuk Meningkatkan Nilai Gizi Biskuit Daeng, Ruslan A.
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian UMMU-Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.135 KB)

Abstract

Pengelolaan limbah dari industri perikanan di Maluku Utara belum optimal dilakukan sehingga menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, padahal limbah tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomis.  Limbah pengolahan ikan seperti kepala, tulang, sisik dan kulit biasanya dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat atau   industri perikanan. Limbah yang dihasilkan berupa padatan dan cairan cukup besar pada umumnya berkisar antara 40-50% dari berat total ikan, tergantung jenis ikan yang diolah. Biskuit adalah jenis yang terbuat dari adonan keras melalui proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang mengarah kepada rasa asin dan relatif renyah, serta bila dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah ikan cakalang berupa tulang yang akan dijadikan sebagai tepung untuk ditambahkan ke dalam bahan pembuatan biskuit dan untuk mengetahui mutu sensori dari produk biskuit meliputu kenampakan, bau, rasa dan tekstur. Sedangkan manfaat penelitian adalah untuk menambah informasi tentang pemanfaatan limbah hasil perikanan yaitu  limbah tulang ikan cakalang yang ditambahkan ke dalam bahan pembuatan biscuit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018 di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan (THP) Kampus A, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Kelurahan Sasa Kota Ternate Selatan dan di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk uji kimia. Dari hasil penilitian dapat disimpulakan bahwa darai hasil uju kimia menunjukan bahwa hasil kadar air (2,01%, 2,38%), kadar abu (1,01%, 2,83%), dan kadar lemak (22,00%, 22,94%) memberikan pengaruh nyata terhadap biscuit tepung tulang ikan cakalang, sedangkan protein, karbohidrat by difference, kalsium dan fosfor memberikan pengaruh tudak nyata terhadap biscuit tepung tulang ikan cakalang.
Karakteristik Kimia dan Evaluasi Sensori Produk Ikan Teri Kering Lokal di Desa Toniku Daeng, Ruslan A.; Laitupa, Ibnu W.
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 2 No 01 (2020): Januari 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1323.69 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan THP UMMU Ternate untuk uji organoleptik dan Laboratorium Ilmu Pangan IPB untuk uji Kimia, dengan tujuan untuk mengetahui mutu organoleptik dan kimia pada produk lokal ikan teri kering yang diproduksi oleh masyarakat di Desa Toniku Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Penggunaan analisa mutu ditinjau dari aspek organoleptik dan kimia serta rancangan percobaan yang digunakan dalam penilitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal serta analisis varian (Anova)dan hasil uji organoleptik dihitung menggunakan nilai rata-rata dan standar Deviasi dalam metode penelitian diharapkan menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitisan didapat bahwa hasil pengujian organoleptik ikan teri kering yang dihasilkan oleh nelayan/pengusaha ikan di Desa Toniku masih sesuai dengan standar mutu organoleptik yang ditetapkan, dengan rata-rata nilai dari ke empat parameter adalah Kenampakan (8-7), Bau (8-7), Rasa (7), Konsistensi (8-7). Hasil Uji karakteristik kimiawi meliputi kadar air dengan nilai (2,08 pada penyimpanan 3 bulan, sedangkan nilai terendah adalah 1,27), kadar abu (1,83 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah adalah 1,01 yaitu diperoleh pada penyimpanan  bulan), kadar protein (7,38 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah 7,36 yaitu diperoleh pada penyimpanan 1 bulan dan 2 bulan), kadar lemak (22,94 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah adalah 20,08  yaitu diperoleh pada penyimpanan 1 bulan) dan Karbohidrat (1,48 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah adalah 1,22 yaitu diperoleh pada penyimpanan 1 bulan)
Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) sebagai Sumber Kalsium dan Fosfor untuk Meningkatkan Nilai Gizi Biskuit Daeng, Ruslan A.
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.135 KB)

Abstract

Pengelolaan limbah dari industri perikanan di Maluku Utara belum optimal dilakukan sehingga menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, padahal limbah tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomis.  Limbah pengolahan ikan seperti kepala, tulang, sisik dan kulit biasanya dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat atau   industri perikanan. Limbah yang dihasilkan berupa padatan dan cairan cukup besar pada umumnya berkisar antara 40-50% dari berat total ikan, tergantung jenis ikan yang diolah. Biskuit adalah jenis yang terbuat dari adonan keras melalui proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang mengarah kepada rasa asin dan relatif renyah, serta bila dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah ikan cakalang berupa tulang yang akan dijadikan sebagai tepung untuk ditambahkan ke dalam bahan pembuatan biskuit dan untuk mengetahui mutu sensori dari produk biskuit meliputu kenampakan, bau, rasa dan tekstur. Sedangkan manfaat penelitian adalah untuk menambah informasi tentang pemanfaatan limbah hasil perikanan yaitu  limbah tulang ikan cakalang yang ditambahkan ke dalam bahan pembuatan biscuit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018 di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan (THP) Kampus A, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Kelurahan Sasa Kota Ternate Selatan dan di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk uji kimia. Dari hasil penilitian dapat disimpulakan bahwa darai hasil uju kimia menunjukan bahwa hasil kadar air (2,01%, 2,38%), kadar abu (1,01%, 2,83%), dan kadar lemak (22,00%, 22,94%) memberikan pengaruh nyata terhadap biscuit tepung tulang ikan cakalang, sedangkan protein, karbohidrat by difference, kalsium dan fosfor memberikan pengaruh tudak nyata terhadap biscuit tepung tulang ikan cakalang.
The use of fish dryer to improve the quality of dry salted anchovy (Stolephorus heterolobus) during storage Daeng, Ruslan A.; Onibala, Hens; Agustin, Agnes T.
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 4, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Graduate Program of Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.4.2.2016.14448

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Penggunaan alat pengering ikan untuk meningkatkan mutu ikan teri (Stolephorus heterolobus) asin kering selama penyimpanan Dried salted fish processing, in general, is still traditional, since it is drying directly without using a dryer so that the resulting product can be easily damaged and quickly contaminated by bacterial decay. The use of fish dryers to be one solution in addressing the problems in the processing of fishery products such as dried salted fish. The purpose of this study was to look at the benefits of using fish dryers to the quality of dried salted fish products from various storing methods. Results showed that during 1, 2, and 3 months storage of dryer-based salted fish, total TPC and total fungi were still in the quality standards condition and below the threshold. Panelist’s assessment reflected that organoleptic appearance, odor, flavor, and consistency of the dryer-based salted fish products still met standards established by National Standard of Indonesia. Jenis usaha pengolahan ikan asin kering, pada umumnya, masih bersifat tradisional melalui penjemuran langsung tanpa menggunakan alat pengering sehingga produk, yang dihasilkan, mudah rusak dan cepat terkontaminasi oleh bakteri pembusuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat manfaat penggunaan alat pengering ikan (tipe bongkar pasang) terhadap nilai mutu dari produk ikan teri asin kering, yang dihasilkan dengan berbagai metode penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total TPC dan total kapang ikan teri asin kering, yang dikeringkan menggunakan alat pengering, masih sesuai dengan standar mutu dan jauh dari ambang batas. Hasil penilaian panelis terhadap nilai organoleptik kenampakan, bau, rasa, dan konsistensi pada produk ikan teri asin kering, yang dikeringkan dengan menggunakan alat pengering, secara keseluruhan, masih sesuai dengan standar mutu organoleptik yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).
Analysis and identification of Pseudomonas sp. and molds on dried anchovy (Stelophorus sp) products produced by the people of Toniku Village, Halmahera Barat Regency, North Maluku Province Ruslan A. Daeng; Azis Husen
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.296 KB) | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.3.1.1-10

Abstract

This research was conducted to determine the characteristics of Pseudomonas sp. and mold on dried anchovies. The sample in this study was obtained from the fishing community of Toniku Village, West Halmahera Regency, North Maluku Province. The stages carried out in this study were 3 (three) stages, namely the sample preparation stage, the analysis phase and the identification stage of Pseudomonas sp. and mold. The results showed that the characteristics of the Total Plate Count (TPC) of dried anchovy in the Toniku Village obtained a different composition from each other, with the highest log Total Plate Count (TPC) obtained, namely 5.5 or 3.2 x 105 Cfu/g or 320.000 cells bacteria, while the lowest Total Plate Count (TPC) log was obtained, 2.5 or 3.1 x 102 Cfu/g or 310 bacterial cells and for total Pseudomonas bacteria from the three sampling locations no growth was found. The highest total log fungi were obtained ie 5.6 or 3.7 x 105 Cfu/g or 370.000 mold cells, while the lowest total log fungi were obtained which were 2.4 or 2.6 x 102 Cfu/g or 260 mold cells
Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) sebagai Sumber Kalsium dan Fosfor untuk Meningkatkan Nilai Gizi Biskuit Ruslan A. Daeng
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v1i01.209

Abstract

Pengelolaan limbah dari industri perikanan di Maluku Utara belum optimal dilakukan sehingga menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, padahal limbah tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomis. Limbah pengolahan ikan seperti kepala, tulang, sisik dan kulit biasanya dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat atau industri perikanan. Limbah yang dihasilkan berupa padatan dan cairan cukup besar pada umumnya berkisar antara 40-50% dari berat total ikan, tergantung jenis ikan yang diolah. Biskuit adalah jenis yang terbuat dari adonan keras melalui proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang mengarah kepada rasa asin dan relatif renyah, serta bila dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah ikan cakalang berupa tulang yang akan dijadikan sebagai tepung untuk ditambahkan ke dalam bahan pembuatan biskuit dan untuk mengetahui mutu sensori dari produk biskuit meliputu kenampakan, bau, rasa dan tekstur. Sedangkan manfaat penelitian adalah untuk menambah informasi tentang pemanfaatan limbah hasil perikanan yaitu limbah tulang ikan cakalang yang ditambahkan ke dalam bahan pembuatan biscuit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018 di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan (THP) Kampus A, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Kelurahan Sasa Kota Ternate Selatan dan di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk uji kimia. Dari hasil penilitian dapat disimpulakan bahwa darai hasil uju kimia menunjukan bahwa hasil kadar air (2,01%, 2,38%), kadar abu (1,01%, 2,83%), dan kadar lemak (22,00%, 22,94%) memberikan pengaruh nyata terhadap biscuit tepung tulang ikan cakalang, sedangkan protein, karbohidrat by difference, kalsium dan fosfor memberikan pengaruh tudak nyata terhadap biscuit tepung tulang ikan cakalang.
Karakteristik Kimia dan Evaluasi Sensori Produk Ikan Teri Kering Lokal di Desa Toniku Ruslan A. Daeng; Ibnu W. Laitupa
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 2 No 01 (2020): Januari 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v2i01.309

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan THP UMMU Ternate untuk uji organoleptik dan Laboratorium Ilmu Pangan IPB untuk uji Kimia, dengan tujuan untuk mengetahui mutu organoleptik dan kimia pada produk lokal ikan teri kering yang diproduksi oleh masyarakat di Desa Toniku Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Penggunaan analisa mutu ditinjau dari aspek organoleptik dan kimia serta rancangan percobaan yang digunakan dalam penilitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal serta analisis varian (Anova)dan hasil uji organoleptik dihitung menggunakan nilai rata-rata dan standar Deviasi dalam metode penelitian diharapkan menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitisan didapat bahwa hasil pengujian organoleptik ikan teri kering yang dihasilkan oleh nelayan/pengusaha ikan di Desa Toniku masih sesuai dengan standar mutu organoleptik yang ditetapkan, dengan rata-rata nilai dari ke empat parameter adalah Kenampakan (8-7), Bau (8-7), Rasa (7), Konsistensi (8-7). Hasil Uji karakteristik kimiawi meliputi kadar air dengan nilai (2,08 pada penyimpanan 3 bulan, sedangkan nilai terendah adalah 1,27), kadar abu (1,83 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah adalah 1,01 yaitu diperoleh pada penyimpanan bulan), kadar protein (7,38 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah 7,36 yaitu diperoleh pada penyimpanan 1 bulan dan 2 bulan), kadar lemak (22,94 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah adalah 20,08 yaitu diperoleh pada penyimpanan 1 bulan) dan Karbohidrat (1,48 yaitu diperoleh pada penyimpanan 3 bulan. Sedangkan nilai terendah adalah 1,22 yaitu diperoleh pada penyimpanan 1 bulan)
Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Ikan Cakalang Asap (Katsuwonus pelamis) Azis Husen; Ruslan A. Daeng
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.185 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.59-64

Abstract

Moked fish is one of the processed products that can be used as raw material for processing together with the use of combinations and chemicals from fuel  combustion.  This research is to obtain the best time in the process of curing skipjack (Katsowonus pelamis) so that it can produce smoked fish meat with good quality.  The  purpose  of  this  study  was  to  determine  how  long  the  storing  capacity  of  smoked  skipjack  meat  and  its quality.  This study uses microbiological and organoleptic testing, namely to find out the color, taste, texture, aroma,  smell  by  using  statistical  analysis. Based  on  the  results  of  the  organoleptic  test  analysis  on  smoked skipjack meat on color, taste, aroma, appearance, and texture of the five treatments, the smoked fish products can  still  be  accepted  by  the  panelists  while  for  the  2nd  and  3rd day,  fish  meat  which  is  stored  seen  from  the quality  and  quality  and  taste  of  smoked  fish  has  been  contaminated  with  fungi  and  bacteria  on  the  day 4,5,6,7,8, and the 9th can not be consumed anymore, the temperature used for smoked smoked fish is 80-110 oC whereas storage in 4oC freerer and storage of smoked fish for 9 days. Microbiological testing parameters with the results of testing the Total Plate Number (ALT) for samples of smoked skipjack with three analyzes get the first sample with a small value of 31,508 while the second sample with a value of 32,905 and the third one is 35,801 so the small battery is the first sample.
Teknik pembuatan tepung tulang ikan tuna pada Kegiatan Pengabdian PPUPIK Rumah Ikan Umar Tangke; Aisyah Bafagih; Ruslan A. Daeng
DEDIKASI Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v22i1.13829

Abstract

This fish bone waste is realized by the university as an important and potential material to be developed into something that is beneficial to the body because it contains various important substances for the needs of the human body including calcium, where calcium is an essential nutrient in various bodily functions, one of which as nutrients to grow and support the development of motor functions to be more optimal and develop well. The results of the activity obtained tuna bone waste after going through several processes and innovations, becoming a product that is beneficial to the body. As has been done in the PPUPIK House of fish activities where the waste that had been a source of pollution in both form and odor has become a useful product to increase the value of calcium and a good source of calcium to be added as a fortification ingredient in the processed products of PPUPIK Rumah Ikan namely tuna kering kayu and tuna rica-rica.