Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing

Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio Sri Murti; Nur Nisai Muslihah; Intan Permata Sari
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.902 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.7

Abstract

Film Kehormatan di Balik Kerudung dengan sutradara Tya Subiakto Satrio merupakan film berisi percintaan, kesedihan, dan kesetiaan sehingga sangatlah menarik dan bisa dijadikan sebagai contoh dalam pembelajaran novel di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi. Teknik analisis data berupa tahap deskrpsi, klasifikasi, analisis, interpretasi data, evaluasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung terdiri atas tindak tutur ekspresif berupa: a) memuji dalam konteks: memuji kecantikan dan ketampanan yang dimiliki petutur, dan terkesan dengan pakain dan wewangian yang petutur kenakan; b) mengucapkan terima kasih dengan ciri: mengucapkan terima kasih karena perbuatan baik yang sudah dilakukan petutur, mengucapkan terima kasih atas kenikmatan yang Allah berikan, dan mengucapkan terima kasih karena merasa merepotkan; c) mengucapkan maaf dengan ciri: karena telah mengecewakan petutur, karena tidak menepati janji, mengucapkan maaf atas perlakuan kasar dan tidak menyenangkan, serta berbuat kesalahan; d) kebahagiaan dengan ciri: situasi yang membuat nyaman, bersyukur atas apa yang dimiliki, tersenyum indah, saling menyukai, dan orang tua yang dikaruniai anak; serta e) mengeluh dalam konteks: perasaan sedih karena ditinggal menikah, perasaan sakit karena dilarang menikah, dan dikecewakan, diberi cobaan atau halangan dan rintangan. Dengan demikian, tindak tutur ekspresif dalam film Kehormatan di Balik Kerudung terdiri atas tindak tutur ekspresif dalam bentuk memuji, ucapan terima kasih, ucapan permohonan maaf, kebahagiaan, dan tindakan mengeluh. Kata kunci: tindak tutur, tindak tutur ekspresif, film Abstract The film Kehormatan di Balik Kerudung with director Tya Subiakto Satrio is a film about love, sadness and fidelity so it is very interesting and can be used as an example in novel learning in school. The objective of the study was to describe expressive speech acts in the film Kehormatan di Balik Kerudung. The research method used qualitative descriptive method. Data collection techniques used are documentation techniques. Data analysis techniques are deskrpsi, classification, analysis, data interpretation, evaluation, and conclusion. The results of this study indicate that expressive speech acts in the film Kehormatan di Balik Kerudung consists of expressive speech acts in the form of: a) praising in the context of: praising the beauty and handsomeness of the opponent said, and impressed by the clothes and fragrances that the opponent said wearing; b) expressing gratitude with the trait: thanking you for the good deeds the opponent has done, thanking you for the pleasures God has given, and thanking him for the inconvenience; c) to apologize with the trait: to have disappointed the opponent, for not keeping promises, to apologize for abuse and discomfort, and to make mistakes; d) happiness with features: situations that make you comfortable, grateful for what you have, beautiful smiles, mutual love, and parents who are blessed with children; and e) complain to the context: the sadness of being married, the pain of being forbidden to marry, and being let down, given trials or hindrances and obstacles. Thus, the expressive act of expressiveness in the film Kehormatan di Balik Kerudung consists of expressive speech acts in the form of praise, thanksgiving, apology, happiness, and complaining. Keywords: speech action, expressive speech acts, film
Sikap Pemertahanan Bahasa Jawa pada Masyarakat Desa G2 Dwijaya Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Syaiful Abid; Nur Nisai Muslihah; Lesy Puspitasari
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 2 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.229 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i2.199

Abstract

The objective of this research was to describe the attitude of Javanese language retention in the community of G2 Dwijaya Village, Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas District in the realm of adolescents and adults. The research method uses a qualitative descriptive method. The subjects of this research were 180 children, adolescents, and adults. Data collection techniques were carried out using questionnaire techniques. The collected data is then analyzed according to the steps of data analysis, starting with scoring, interpretation, and making conclusions. From the results of data analysis, it is known that the attitude of Javanese language retention from adolescents with an average value is 89.38 with a very good category, and for adolescents with an average value of 88.97 with very good categories. Thus, the attitude of Javanese language retention to the people of G2 Dwijaya Village, Tugumulyo District, Musi Rawas Regency reached an average value of 89.18 with a very good Javanese language defense attitude category.