Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Self Efikasi Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Pra Menopause Melalui Media Video Animasi Di Desa Marga Tabanan Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6756

Abstract

ABSTRAK Kecemasan semakin meningkat pada masa menopaus, kecemasan dapat disebabkan oleh pengetahuan,Pendidikan, budaya, adat istiadat, persepsi citra tubuh dan self efikasi. Berbagai mitos juga dapat menimbulkan kecemasan wanita dalam menghadapi masa menopause, sehingga wanita menopause perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai masa menopause. Pada masa menopause terjadi perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan fisik dan emosional yang menimbulkan gejala psikologis antara lain depresi, mudah tersinggung, mudah marah, mudah curiga, cemas, insomnia dan gelisah. Kecemasan yang berkelanjutan dapat mengakibatkan depresi pada wanita menopause. Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan self efikasi untuk mengurangi kecemasan pada ibu pra menopause melalui media video Animasi Di Desa Marga Tabanan. Pengabdian kepada masyarakat di Desa Marga Tabanan dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap pertama diberikan pre test dan diberikan pemaparan mengenai kecemasan menopause dan pemberian video edukasi. Tahap kedua ibu dilakukan pemeriksaan TTV selanjutnya diberikan pemaparan materi dan video edukasi dan diakhiri dengan pemberian post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan self efikasi dan menurunnya kecemasa ibu pra menopause di Desa Marga Tabanan. Berdasarkan hasil pre test didapatkan hasil sebanyak 47,5% ibu memiliki pengetahuan baik mengenai masa menopause,ibu pra menopause yang memiliki efikasi diri baik sebanyak 54%,  Ibu pra menopause sebanyak 43% ibu mengalami kecemasan ringan. Setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan dan penurunan kecemasan, sebanyak 64,5% ibu memiliki pengetahuan baik, ibu yang memiliki efikasi diri baik sebanyak 71,2 % dan sebanyak 24% ibu memiliki kecemasan ringan. Terjadi peningkatan pengetahuan dan self efikasi pada ibu menopause, serta terjadi penurunan pada ibu yang mengalami kecemasan ringan. Kegiatan edukasi kecemasan melalui video edukasi pada ibu menopause bermanfaat untuk menurunkan kecemasan, sehingga diharapkan ibu menopause mampu meningkatkan pengetahuan dan self efikasi untuk menurunkan kecemasan ibu menopause. Kata Kunci: Pengetahuan, Efikasi Diri, Kecemasan      ABSTRACT Anxiety increases during menopause, anxiety can caused by knowledge, education, culture, customs, perception of body image and self-efficacy. Myths can cause anxiety in menopausal women, so menopausal women need to have good knowledge about menopause. During menopause, hormonal changes occur which result in physical and emotional changes that cause psychological symptoms, including depression, irritability, irritability, suspicion, anxiety, insomnia and restlessness. Continuosly anxiety can lead depression in postmenopausal women. This activity is to increase knowledge and self-efficacy to reduce anxiety in pre-menopausal mothers through animation video media in Marga Tabanan Village. Community service in Marga Tabanan Village is carried out in two stages, namely the first stage is given a pretest and given an explanation about menopause anxiety and providing educational videos. The second stage of the mother's TTV examination was then given a presentation of material and educational videos and ended with giving a post test. The results of this community service activity are increased knowledge and self-efficacy and decreased anxiety for pre-menopausal mothers in Marga Tabanan Village. Based on the results of the pre-test, 47.5% of mothers had good knowledge about menopause, 54% of pre-menopausal mothers who had good self-efficacy, 43% of pre-menopausal mothers experienced mild anxiety. After being given counseling there was an increase in knowledge and a decrease in anxiety, as many as 64.5% of mothers had good knowledge, 71.2% of mothers had good self-efficacy and as many as 24% of mothers had mild anxiety. There is an increase in knowledge and self-efficacy in menopausal women, and a decrease in women who experience mild anxiety. Anxiety education activities through educational videos for menopausal women are useful for reducing anxiety, so it is hoped that menopausal women can increase knowledge and self-efficacy to reduce anxiety in menopausal women. Keywords : Knowledge, Anxiety, Self Efficacy
Edukasi Skrining Prakonsepsi Dengan Video Animasi Pada Wanita Usia Subur Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6757

Abstract

ABSTRAK  Kesehatan prakonsepsi adalah kesehatan dalam bidang reproduksi selama masa reproduksi yang berguna dalam menyiapkan kehamilan yang sehat sehingga mampu meningkatkan peuang memiliki bayi yang sehat dan terhindar dari factor resiko. Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi kesehatan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih didalam rahim, sehingga selama masa prakonsepsi disarankan agar calon ibu dapat menjaga pola hidup sehat. WUS harus mengetahui dan mampu memotivasi dirinya untuk melakukan skrining prakonsespi. Namun masih banyak WUS yang tidak memperhatikan kesehatan dan kebutuhan yang harus dipeneuhi untuk memperiapkan kehamilan agar melahirkan bayi yang sehat dan generasi yang berkualitas. Kegiatan ini di Desa Tohpati Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banjarangakan I dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama diawali dengan menggali pemahaman dan kesadaran WUS tentang pentingnya skrining prakonsepsi dimana dari 35 WUS menyatakan setuju melakukan skrining prakonsepsi (57.14%) sedangkan WUS yang menyatakan tidak setuju sebesar (42.85%). Pada tahap kedua memberikan edukasi skrining prakonsespsi dengan video animasi kepada WUS. Edukasi dilakukan pada 35 WUS di Desa Tohpati dan hasilnya rerata pretest sebesar 19,70 sedangkan rerata posttest sebesar 31,40 sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang skrining pranikah. Pada pemeriksaan Tekanan darah didapatkan 11% memiliki TD rendah, 8% memiliki TD tinggi dan 83% memiliki TD normal. Kesimpulan yang didapatkan dalam kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan tentang skrining prakonsepsi dengan video animasi pada WUS. Kata Kunci: Edukasi, Skrining Prakonsepsi, Wanita ABSTRACT Preconception health is health in the field of reproduction during the reproductive period which is useful in preparing for a healthy pregnancy so as to increase the chances of having a healthy baby and avoid risk factors. The health condition of the prospective mother in the early stages of pregnancy will affect the health of the pregnancy as well as the health status of the prospective baby who is still in the womb, so that during the preconception period it is recommended that the mother-to-be can maintain a healthy lifestyle. WUS must know and be able to motivate themselves to do preconception screening. However, there are still many WUS who do not pay attention to health and the needs that must be met to prepare for pregnancy in order to give birth to healthy babies and a quality generation. This activity in Tohpati Village, Banjarangakan I Health Center UPTD Working Area was carried out in two stages. The first stage begins with exploring the understanding and awareness of WUS about the importance of preconception screening where from 35 WUS stated agreeing to do pre-conception screening (57.14%) while WUS who stated disagreed (42.85%). In the second stage, providing preconception screening education with animated videos to WUS. Education was carried out at 35 WUS in Tohpati Village and the results were 19.70 in the pretest average while the posttest average was 31.40 so that it can be concluded that there was an increase in knowledge before and after counseling about premarital screening. On examination of blood pressure, it was found that 11% had low BP, 8% had high BP and 83% had normal BP. The conclusion obtained in this activity is that there is an increase in knowledge about preconception screening with animated videos on WUS.  Keywords: Education, Preconception Screening, Women
Upaya Peningkatan Pengetahuan Deteksi Dini dan Penanganan Premenstrual Syndrom pada Remaja Putri di SMA 1 Dawan Klungkung Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Ni Putu Sri Haryati; Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9908

Abstract

ABSTRAK Premenstrual syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik dan mental, yang biasanya muncul mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, walaupun kadang berlangsung sampai haid berhenti. PMS yang terjadi pada remaja dapat menurunkan produktivitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gejala-gejala PMS pada remaja dapat berpengaruh terhadap prestasinya di sekolah. Kejadian PMS mempengaruhi kegiatan di sekolah, misalnya: penurunan konsentrasi belajar, terganggunya komunikasi dengan teman juga dimungkinkan terjadi penurunan produktivitas belajar dan peningkatan absensi kehadiran.  Kegiatan ini adalah untuk meningkatkannya pengetahuan remaja putri di SMA 1 Dawan Klungkung mengenai Premenstrual Syndrome. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan pemberian pre test pada remaja, pemberian penyuluhan kemudian diakhiri dengan diskusi dan pemberian post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri mengenai deteksi dini dan upaya penanganan PMS, dari 105 remaja putri terdapat 87,5% remaja yang memiliki pengetahuan baik dan 12,5% remaja yang memiliki pengetahuan kurang setelah diberikan penyuluhan. Terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri mengenai deteksi dini dan upaya penanganan PMS, setelah dilakukan pengabmas ini diharapkan remaja putri mampu memantau gejala PMS dan melakukan penanganan yang tepat serta mengetahui kapan harus melakukan pemeriksaan ke Tenaga Kesehatan. Kata Kunci: Pengetahuan, Premenstrual Syndrome  ABSTRACT  Premenstrual syndrome (PMS) is a physical and mental, PMS usually appear from one week to a few days before menstruation begins, and disappear after menstruation begins, although sometimes it felt until menstruation stops. PMS can decreassing productivity and daily activities in adolescents. PMS symptoms in adolescents can affect their performance at school. PMS events affect activities at school, for example: decreased concentration in learning, disruption of communication with friends it is also possible that there is a decrease in learning productivity and increase absenteeism. This activity is to increase the knowledge about Premenstrual Syndrome for young women at Senior High School 1 Dawan Klungkung. Community service is carried out by giving pre-tests to adolescents, giving counseling, discussions and giving post-tests.The results of this community service activity that knowledge of young women and early detection aboaut PMS was increasing, from 105 young women there were 87.5% of young women who had good knowledge and 12.5% of young women who had less knowledge after being given counseling.There has been an increase in the knowledge of young women regarding early detection and handlingof PMS. After this community service, it is hoped that young women will be able to monitor PMS symptoms and carry out appropriate treatment and know when to check to the health workers. Keywords: Knowledge, Premenstrual syndrome
Edukasi Pengenalan Menopause Pada Wanita Usia Subur di Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu; Ni Putu Kamaryati; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13228

Abstract

ABSTRAK  Menopause merupakan masa yang penting bagi kehidupan wanita. Seiring memasuki menopause disertai pula dengan kemunculan gejala-gejala menopause atau menopausal symptoms. Masa menopause dan menopausal symptoms yang muncul seringkali menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada wanita usia subur yang belum memahami mengenai menopause. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan penetahuan wanita usia subur di desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi Badung terkait menopause dan menopausal symptoms. Kegiatan diawali dengan memberikan pre-test bagi peserta kemudian edukasi melalui penyuluhan mengenai menopause dan menopausal symptoms dan diakhiri dengan diskusi serta post-test. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan pada wanita usia subur mengenai menopause dan menopausal symptoms. Dari 30 peserta sebanyak 26 (86.67%) peserta memiliki pengetahuan yang baik terkait menopause dan menopausal symptoms dan hanya 4 (13.33%) peserta saja yang pengetahuannya masih kurang setelah diberikan edukasi. Semakin baik pemahaman wanitau usia subur mengenai menopause maka akan semakin baik penerimaan mereka terhadap perubahan yang dialami ketika memasuki masa menopause sehingga akan lebih bijak serta siap menghadapi masa menopause. Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan yang diperlukan oleh wanita usia subur ketika memasuki masa menopause dan rutin memberikan edukasi terkait menopause sehingga kecemasan dan ketakutan wanita usia subur ketika memasuki masa menopause dapat teratasi. Kata Kunci: Menopause, Gejala-Gejala Menopause, Edukasi, Pengetahuan  ABSTRACT  Menopause is an important time in a woman's life. Women who are menopause it is accompanied by the onset of menopausal symptoms. Menopause and menopausal symptoms that appear often cause fear and anxiety in women who have not yet understood about menopause. The aim of this study was to increase knowledge of women in the Desa Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung related menopause and menopausal symptoms. The activity begins with pre-testing the participants, then educating them about menopause and menopausal symptoms and ends with discussions also post-tests. As a result of this study was there has been an increase in knowledge among women about menopause and menopausal symptoms. Of the 30 participants, 26 (86.67%) had good knowledge of menopause and menopausal symptoms, and only 4 (13.33%) had insufficient knowledge after being educated. The better women understand menopause, the better their acceptance of the changes they experience when they enter the menopausal period, the wiser and more prepared they will be to cope with it. Health professional plays an important role in identifying the knowledge needs of women when entering menopause and regularly providing menopausal-related education so that the anxiety and fears of women e as they enter menopauses can be overcome. Keywords: Menopause, Menopausal Symptoms, Education, Knowledge