Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Gambaran Perilaku dan Motivasi Cuci Vagina pada Wanita Usia Subur dengan Servisitis di Puskesmas II Denpasar Selatan Purnama Dewi, Komang Ayu; Nurtini, Ni Made; Yulia Raswati Teja, Ni Made Ayu
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 1 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i1.33

Abstract

Pendahuluan: Servisitis merupakan kasus yang paling sering dijumpai di Bali dan Denpasar khususnya di Puskesmas II Denpasar Selatan. Salah satu etiologi non infeksi penyebab dari servisitis adalah perilaku cuci vagina. Cuci vagina adalah proses pembilasan atau pembersihan vagina dengan memaksa air atau cairan lain masuk ke dalam rongga vagina untuk membersihkan atau membilas keputihan dan lainnya. Peneliti tertarik mengetahui tentang gambaran dan motivasi perilaku cuci vagina pada WUS dengan servisitis di Puskesmas II Denpasar Selatan. Metodologi: sampel dalam penelitian ini adalah WUS dengan servisitis yang berkunjung ke Puslesmas II Denpasar Selatan selama bulan Januari – Pebruari 2018, yaitu sebanyak 44 orang. Hasil: Sebagian besar WUS dengan servisitis melakukan cuci vagina dengan menggunakan air saja yaitu 26 orang (59.09%), melakukan cuci vagina pada saat buang air kecil yaitu sebanyak 25 orang (56.82%), melakukan cuci vagina di rumah/tempat tinggal yaitu 38 orang (86.36%) dan melakukan cuci vagina sendiri yaitu 36 orang (81.82%). Sebagian besar motivasi perilaku cuci vagina pada WUS dengan servisitis karena merasa kotor yaittu sebanyak 23 orang (52.27%). Diskusi: Masih ada WUS yang melakukan cuci vagina dengan air sirih, sabun mandi dan sabun khusus untuk cuci vagina. Penggunaan cairan selain air untuk cuci vagina ini mengakibatkan terjadinya kerusakan flora normal pada vagina sehingga mempermudah bakteri yang tidak menguntungkan untuk masuk dan menyebabkan infeksi pada vagina, servisitis atau penyakit kelamin lainnya.
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KUALITAS HIDUP WANITA PERIMENOPAUSE DI DESA SAKTI KECAMATAN NUSA PENIDA Ariani, Ni Komang Sri; Raswati Teja, Ni Made Ayu Yulia
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 14 No 1 Juni 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v14i1.582

Abstract

Every complaint experienced by menopausal women can cause decreased quality of life. Quality of life is a unique individual perception of dignity and value in the context of culture and value systems, in which individuals exist and are associated with life goals and individual targets. This situation is a description of satisfaction, a sense of well-being, compared to an ideal state or one that should be achieved and reflected in daily activities. The quality of life for menopausal women decreases because menopausal women are not ready to accept menopause. Objectives: to find out whether there is a relationship between the level of knowledge about menopause and the quality of life of perimenopausal women in Sakti Village, Nusa Penida District. Methods: This research is a descriptive analytic study with a cross sectional approach, a sample of 100 respondents who met the inclusion criteria. Results: Most of the level of knowledge possessed by perimenopausal women in Sakti Nusa Penida Village have a good level of knowledge (54%) about menopause, while the quality of life of perimenopausal women in Sakti Village is good, namely 55%. The results of the cross tabulation of the data show that most of the respondents who have a good level of knowledge, namely 31 (31%) people, have a good quality of life too. Meanwhile, 22 (22%) perimenopausal mothers who had less knowledge had a poor quality of life. Meanwhile, the results of hypothesis testing obtained a sig value of 0.600 (sig> 0.05). This means that there is no significant relationship between the level of knowledge and the quality of life of perimenopausal women in Sakti Village, Nusa Penida District.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PARITAS DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Gusti Ayu Dwina Mastryagung; Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu
Menara Medika Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 Maret 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i2.2451

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Masa kehamilan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan janin menuju masa kelahiran sehingga gangguan gizi yang terjadi pada masa kehamilan akan berdampak besar bagi kesehatan ibu maupun janin. Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Anemia pada kehamilan dipengaruhi oleh karakteristik ibu meliputi; umur, pendidikan, status gizi, paritas, dan pekerjaan. Deteksi dini adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan/gangguan yang terjadi pada individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara paritas dan pengetahuan dengan anemia pada ibu hamil Metodologi: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan studi cross sectional. Populasi adalah hamil di Puskemsas Denpasar Selatan I pada bulan Juli-Agustus 2020. Tehnik pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling dimana pengambilan sample yang memenuhi kriteria peneliti yaitu ibu bersedia menjadi responden. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu tidak mengalami anemia yaitu 89,1 persen. Terdapat hubungan yang signifikan paritas dengan anemia (p=0,002) dan Pengetahuan dengan anemia (p=0,001). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Pengetahuan dan Paritas dengan anemia pada ibu hamil Kata Kunci : Pengetahuan, Paritas, Anemia pada Ibu Hamil
Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Self Efikasi Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Pra Menopause Melalui Media Video Animasi Di Desa Marga Tabanan Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6756

Abstract

ABSTRAK Kecemasan semakin meningkat pada masa menopaus, kecemasan dapat disebabkan oleh pengetahuan,Pendidikan, budaya, adat istiadat, persepsi citra tubuh dan self efikasi. Berbagai mitos juga dapat menimbulkan kecemasan wanita dalam menghadapi masa menopause, sehingga wanita menopause perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai masa menopause. Pada masa menopause terjadi perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan fisik dan emosional yang menimbulkan gejala psikologis antara lain depresi, mudah tersinggung, mudah marah, mudah curiga, cemas, insomnia dan gelisah. Kecemasan yang berkelanjutan dapat mengakibatkan depresi pada wanita menopause. Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan self efikasi untuk mengurangi kecemasan pada ibu pra menopause melalui media video Animasi Di Desa Marga Tabanan. Pengabdian kepada masyarakat di Desa Marga Tabanan dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap pertama diberikan pre test dan diberikan pemaparan mengenai kecemasan menopause dan pemberian video edukasi. Tahap kedua ibu dilakukan pemeriksaan TTV selanjutnya diberikan pemaparan materi dan video edukasi dan diakhiri dengan pemberian post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan self efikasi dan menurunnya kecemasa ibu pra menopause di Desa Marga Tabanan. Berdasarkan hasil pre test didapatkan hasil sebanyak 47,5% ibu memiliki pengetahuan baik mengenai masa menopause,ibu pra menopause yang memiliki efikasi diri baik sebanyak 54%,  Ibu pra menopause sebanyak 43% ibu mengalami kecemasan ringan. Setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan dan penurunan kecemasan, sebanyak 64,5% ibu memiliki pengetahuan baik, ibu yang memiliki efikasi diri baik sebanyak 71,2 % dan sebanyak 24% ibu memiliki kecemasan ringan. Terjadi peningkatan pengetahuan dan self efikasi pada ibu menopause, serta terjadi penurunan pada ibu yang mengalami kecemasan ringan. Kegiatan edukasi kecemasan melalui video edukasi pada ibu menopause bermanfaat untuk menurunkan kecemasan, sehingga diharapkan ibu menopause mampu meningkatkan pengetahuan dan self efikasi untuk menurunkan kecemasan ibu menopause. Kata Kunci: Pengetahuan, Efikasi Diri, Kecemasan      ABSTRACT Anxiety increases during menopause, anxiety can caused by knowledge, education, culture, customs, perception of body image and self-efficacy. Myths can cause anxiety in menopausal women, so menopausal women need to have good knowledge about menopause. During menopause, hormonal changes occur which result in physical and emotional changes that cause psychological symptoms, including depression, irritability, irritability, suspicion, anxiety, insomnia and restlessness. Continuosly anxiety can lead depression in postmenopausal women. This activity is to increase knowledge and self-efficacy to reduce anxiety in pre-menopausal mothers through animation video media in Marga Tabanan Village. Community service in Marga Tabanan Village is carried out in two stages, namely the first stage is given a pretest and given an explanation about menopause anxiety and providing educational videos. The second stage of the mother's TTV examination was then given a presentation of material and educational videos and ended with giving a post test. The results of this community service activity are increased knowledge and self-efficacy and decreased anxiety for pre-menopausal mothers in Marga Tabanan Village. Based on the results of the pre-test, 47.5% of mothers had good knowledge about menopause, 54% of pre-menopausal mothers who had good self-efficacy, 43% of pre-menopausal mothers experienced mild anxiety. After being given counseling there was an increase in knowledge and a decrease in anxiety, as many as 64.5% of mothers had good knowledge, 71.2% of mothers had good self-efficacy and as many as 24% of mothers had mild anxiety. There is an increase in knowledge and self-efficacy in menopausal women, and a decrease in women who experience mild anxiety. Anxiety education activities through educational videos for menopausal women are useful for reducing anxiety, so it is hoped that menopausal women can increase knowledge and self-efficacy to reduce anxiety in menopausal women. Keywords : Knowledge, Anxiety, Self Efficacy
Edukasi Skrining Prakonsepsi Dengan Video Animasi Pada Wanita Usia Subur Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6757

Abstract

ABSTRAK  Kesehatan prakonsepsi adalah kesehatan dalam bidang reproduksi selama masa reproduksi yang berguna dalam menyiapkan kehamilan yang sehat sehingga mampu meningkatkan peuang memiliki bayi yang sehat dan terhindar dari factor resiko. Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi kesehatan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih didalam rahim, sehingga selama masa prakonsepsi disarankan agar calon ibu dapat menjaga pola hidup sehat. WUS harus mengetahui dan mampu memotivasi dirinya untuk melakukan skrining prakonsespi. Namun masih banyak WUS yang tidak memperhatikan kesehatan dan kebutuhan yang harus dipeneuhi untuk memperiapkan kehamilan agar melahirkan bayi yang sehat dan generasi yang berkualitas. Kegiatan ini di Desa Tohpati Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banjarangakan I dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama diawali dengan menggali pemahaman dan kesadaran WUS tentang pentingnya skrining prakonsepsi dimana dari 35 WUS menyatakan setuju melakukan skrining prakonsepsi (57.14%) sedangkan WUS yang menyatakan tidak setuju sebesar (42.85%). Pada tahap kedua memberikan edukasi skrining prakonsespsi dengan video animasi kepada WUS. Edukasi dilakukan pada 35 WUS di Desa Tohpati dan hasilnya rerata pretest sebesar 19,70 sedangkan rerata posttest sebesar 31,40 sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang skrining pranikah. Pada pemeriksaan Tekanan darah didapatkan 11% memiliki TD rendah, 8% memiliki TD tinggi dan 83% memiliki TD normal. Kesimpulan yang didapatkan dalam kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan tentang skrining prakonsepsi dengan video animasi pada WUS. Kata Kunci: Edukasi, Skrining Prakonsepsi, Wanita ABSTRACT Preconception health is health in the field of reproduction during the reproductive period which is useful in preparing for a healthy pregnancy so as to increase the chances of having a healthy baby and avoid risk factors. The health condition of the prospective mother in the early stages of pregnancy will affect the health of the pregnancy as well as the health status of the prospective baby who is still in the womb, so that during the preconception period it is recommended that the mother-to-be can maintain a healthy lifestyle. WUS must know and be able to motivate themselves to do preconception screening. However, there are still many WUS who do not pay attention to health and the needs that must be met to prepare for pregnancy in order to give birth to healthy babies and a quality generation. This activity in Tohpati Village, Banjarangakan I Health Center UPTD Working Area was carried out in two stages. The first stage begins with exploring the understanding and awareness of WUS about the importance of preconception screening where from 35 WUS stated agreeing to do pre-conception screening (57.14%) while WUS who stated disagreed (42.85%). In the second stage, providing preconception screening education with animated videos to WUS. Education was carried out at 35 WUS in Tohpati Village and the results were 19.70 in the pretest average while the posttest average was 31.40 so that it can be concluded that there was an increase in knowledge before and after counseling about premarital screening. On examination of blood pressure, it was found that 11% had low BP, 8% had high BP and 83% had normal BP. The conclusion obtained in this activity is that there is an increase in knowledge about preconception screening with animated videos on WUS.  Keywords: Education, Preconception Screening, Women
Hubungan Pendidikan dan Kemampuan Deteksi Dini dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i8.7170

Abstract

ABSTRACT The prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia was still high at 37.1% or one in three pregnant women in Indonesia suffers from anemia. The impact of anemia on pregnant women is cardiovascular symptoms, decreased physical and mental performance, decreased immune function and fatigue. The impact on the fetus is impaired fetal growth in the womb, prematurity, fetal death in utero, rupture of membranes, defects in breathing and low birth weight. The efforts to prevent anemia on pregnant women is to detect early anemia ability. The purpose of this study was to analyze the relationship between education and early detection ability with the incidence of anemia in pregnant women at Community Health Centers I South Denpasar. This research uses a correlation analytic design with a cross sectional approach. The sample in this study were mothers who had toddlers who met the inclusion criteria as many as 83 respondents. Data collection are use questionnaires and this research use bivariate analysis with Chi-Squere. Based on the results of the statistical analysis test with the chi square test, it showed that there was a significant relationship between education and the incidence of anemia in pregnant women with a p-value of 0.001 (p value <0.05). Variable early detection ability also has a significant relationship between early detection ability and the incidence of anemia with p-value = 0.001 (p value <0.05). Education and early detection ability are related to the incidence of anemia in pregnant women Keywords: Anemia, Education, Early Detection Ability ABSTRAK Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesua masih tinggi yaitu 37,1% atau satu diantara tiga ibu hamil di Indonesia menderita anemia. Anemia memiliki dampak terhadap ibu, yaitu gejala kardiovaskular, menurunkan kinerja fisik dan mental, penurunan fungsi kekebalan tubuh dan kelelahan. Dampak terhadap janin yaitu gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, prematuritas, kematian janin dalam rahim, pecahnya ketuban, cacat pada prenafasan dan berat badan lahir rendah. Salah satu upaya untuk mencegah anemia yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah dengan melakukan deteksi dini anemia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Pendidikan dan kemampuan deteksi dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas I Denpasar Selatan. Metode Penelitian ini menggunakan design analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah ibu yang mempunyai balita yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 83 responden. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dan analisis bivariat dengan uji korelasi Chi-Squere. Berdasarkan hasil uji analisis statistic dengan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p-value 0.001 (p value<0.05). Variabel kemampuan deteksi dini juga terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan deteksi dini dengan kejadian anemia dengan p-value= 0.001 (p value < 0,05). Pendidikan dan kemampuan deteksi dini berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil Kata Kunci: Anemia, Pendidikan, Kemampuan Deteksi Dini 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOGANG KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2021 Ni Wayan Manik Parwati; Christine Elisabeth Sianipar; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/.v12i2.238

Abstract

ABSTRAK Salah satu indikator yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB dan AKABA). Hasil SUPAS tahun 2015 AKI di Indonesia sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Komplikasi dan kematian maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan. Salah satu penyebabnya adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan yang tidak memiliki kompetensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan pada ibu hamil TM III di Wilayah Kerja Puskesmas Mogang Kabupaten Samosir Tahun 2021. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil TM III yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mogang. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu hamil TM III yang memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 54 orang. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan batas kemaknaan statistik yaitu P value < 0,05 ditemukan beberapa variabel yang menunjukkan hubungan yang bermakna yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap, aksesibilitas dan dukungan keluarga terhadap pemilihan tenaga penolong persalinan, dan tidak ditemukan hubungan yang bermakna pada variabel umur, paritas, pemeriksaan kehamilan dan dukungan tenaga kesehatan. Simpulan dari penelitian diperoleh proporsi responden yang memilih tenaga kesehatan sebagai tenaga penolong persalinan berjumlah 66,7% dan 33,3% memilih non tenaga kesehatan, faktor-faktor yang memiliki hubungan dalam pemilihan tenaga penolong persalinan adalah faktor predisposisi (pendidikan, pengetahuan dan sikap), faktor pendukung (aksesibilitas) dan faktor pendorong (dukungan keluarga).
The correlation between knowledge, body image perception and self efficacy with anxiety among perimenopausal women in Dauh Puri Klod Village, Bali Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Ni Komang Ekawati; Ni Made Swasti Wulanyani
Public Health and Preventive Medicine Archive Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53638/phpma.2019.v7.i1.p06

Abstract

Background and purpose: Level of anxiety among women approaching menopause is often high. This is influenced by knowledge, education, culture and customs, body image perception and self-efficacy. This study aims to determine the relationship between knowledge, perception of body image and self-efficacy with anxiety in perimenopausal women. Methods: This study employed a cross sectional design with 87 perimenopausal women aged 45-55 years in Dauh Puri Klod Village, Denpasar City, Bali Province. Respondents were selected with systematic random sampling from 1,039 women aged 45-55 years recorded in Dauh Puri Klod Village. Interviews were conducted at each respondent’s house in August 2018. Data collected included sociodemographic characteristics, knowledge, perception of body image, self-efficacy and anxiety levels among women approaching menopause. Bivariate analysis with chi square test and multivariate analysis with logistic regression were conducted to identify the association between variables. Results: The results of bivariate analysis showed that variables associated with anxiety were knowledge (p=0.001), perception of body image (p=0.012) and self-efficacy (p=0.001). The results of multivariate analysis with the backward method showed that the variables associated with anxiety were knowledge (AOR=10.83; 95%CI: 3.31-35.37) and self-efficacy (AOR=3.48; 95%CI: 1.09-11.14). Conclusion: Knowledge and self-efficacy have a significant association with anxiety in perimenopausal women. Various efforts to increase knowledge and to build self-efficacy are needed, such as an educational and support program to reduce anxiety in women approaching menopause.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOGANG KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2021 Ni Wayan Manik Parwati; Christine Elisabeth Sianipar; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.218 KB) | DOI: 10.37413/.v12i2.238

Abstract

ABSTRAK Salah satu indikator yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB dan AKABA). Hasil SUPAS tahun 2015 AKI di Indonesia sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Komplikasi dan kematian maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan. Salah satu penyebabnya adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan yang tidak memiliki kompetensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan pada ibu hamil TM III di Wilayah Kerja Puskesmas Mogang Kabupaten Samosir Tahun 2021. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil TM III yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mogang. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu hamil TM III yang memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 54 orang. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan batas kemaknaan statistik yaitu P value < 0,05 ditemukan beberapa variabel yang menunjukkan hubungan yang bermakna yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap, aksesibilitas dan dukungan keluarga terhadap pemilihan tenaga penolong persalinan, dan tidak ditemukan hubungan yang bermakna pada variabel umur, paritas, pemeriksaan kehamilan dan dukungan tenaga kesehatan. Simpulan dari penelitian diperoleh proporsi responden yang memilih tenaga kesehatan sebagai tenaga penolong persalinan berjumlah 66,7% dan 33,3% memilih non tenaga kesehatan, faktor-faktor yang memiliki hubungan dalam pemilihan tenaga penolong persalinan adalah faktor predisposisi (pendidikan, pengetahuan dan sikap), faktor pendukung (aksesibilitas) dan faktor pendorong (dukungan keluarga).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN PENGETAHUAN SKIRINING PRAKONSEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Kadek Neza Dwiyanti; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja; Ni Putu Riza Kurnia Indriana
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i1.254

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian penting karena menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Asuhan prakonsepsi merupakan salah satu factor yag dapat memberikan manfaat kepada wanita usia subur untuk mengurangi resiko atau deteksi dini agar mampu mengoptimalkan kesehatan calon ibu dan anak. Selain itu asuhan prakonsespsi juga mampu memberikan dukungan bagi wanita usia subur agar memiliki informasi yang baik sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan reproduksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan pengetahun skrining prakonsepsi pada WUS di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banjarangkan I. Penelitian ini menggunakan design analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah WUS yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 105 responden. Alat pengumpulan data adalah kuesioner karakteristik dan pengetahuan skrining prakonsepsi. Analisis bivariat dengan uji korelasi Chi-Squere. Berdasarkan hasil uji analisis statistic dengan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan dan riwayat kehamilan dengan pengetahuan skrining prakonsespsi pada WUS dengan p value< 0,05, sedangkan karakteristik pekerjaan p value = 0.402 (p>0.05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan pengetahuan skrining prakonsepsi pada WUS