Wa Ode Lidya Arisanti
Universitas Halu Oleo

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SD MELALUI PROJECT BASED LEARNING Arisanti, Wa Ode Lidya; Sopandi, Wahyu; Widodo, Ari
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 8, No 1: Januari 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v8i1.5125

Abstract

Abstract: Learning science is not just memorize the concepts, but learn how to process and mastery of the scientific attitude. Actually, learning is still centered on the teacher, so that students can develop the knowledge and skills of thinking. Knowledge and thinking skills students can experience a change in the proper way, one way that can be done by applying the model of project-based learning. This study aims to determine whether there is a difference mastery of concepts and creative thinking skills between classes that implement learning model project based learning and classroom rather than project-based learning on water recycling materials. The research design used in this study was Quasi Experimental Design devoted no pattern Nonequivalent Control Group Design This design consists of two groups: the experimental group and the control group. Furthermore, each class were given a pretest and posttest study with mastery test questions using the concept of multiple choice questions of 15 questions and test creative thinking skills with five essay questions on each test. Classroom learning experiment treated with a model project based learning and classroom learning with no control got projet models based learning. The results showed in general there are significant differences in mastery of concepts (p = 0.00) between the experimental class learning by applying the model of project-based learning in the learning process (the average N-gain = 0.477) in the medium category, with students learning by applying rather than project-based learning (the average N-gain = 0.290) in the low category. There is no difference in the ability to think creatively (p = 0.22) between the experimental class and control class, with an average N-gain the experimental class 0,075 while the control class is 0.060 which both are in the low category.Keywords: project based learning, mastery of concepts, creative Abstrak: Belajar IPA bukan hanya menghafal konsep-konsep, akan tetapi belajar bagaimana proses dan penguasaan sikap ilmiah. Kenyatanyaan pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa tidak dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya. Pengetahuan dan keterampilan berpikir siswa dapat mengalami perubahan dengan cara yang tepat, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menerapkan model project based learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif antar kelas yang menerapkan model pembelajaran project based learning dan kelas yang bukan project based learning pada materi daur air. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design yang dikhususkan ada pola Nonequivalent Control Group Design Rancangan ini terdiri dari dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya masing-masing kelas penelitian diberi pretest dan posttest dengan soal tes penguasan konsep menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 15 soal dan tes keterampilan berpikir kreatif dengan 5 soal essay pada setiap tes. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan model project based learning dan kelas kontrol mendapat pembelajaran dengan bukan model projet based learning. Hasil penelitian menunjukan secara umum terdapat perbedaan penguasaan konsep yang signifikan (p= 0,00) antara kelas eksperimen yang belajar dengan menerapkan model project based learning pada proses pembelajarannya (rata-rata N-gain = 0,477) pada kategori sedang,  dengan siswa yang belajar dengan menerapkan bukan project based learning (rata-rata N-gain = 0,290) pada kategori rendah. Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif (p=0,22) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan rata-rata N-gain pada kelas eksperimen 0,075 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,060 yang mana keduanya berada pada kategori rendah.Kata kunci: project based learning, penguasan konsep, kreatif
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 68 TIMBALA Ristiani, Ria; B, Amiruddin; Arisanti, Wa Ode Lidya; Rende, Alimulya
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipsd.v3i2.23568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan  model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda di kelas V SD Negeri 68 Timbala, Kabupaten Bombana. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 68 Timbala, Kabupaten Bombana yang berjumlah 20 orang siswa. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Prosedur penelitian yaitu: (a) perencanaan (b) pelaksanaan tindakan (c) observasi dan evaluasi (d) refleksi jenis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif di peroleh dari lembar observasi sedangkan data kualitatif dari tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) pada siklus I,  presentase ketuntasan mencapai 55% dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 6,5 (b) pada siklus II presentase ketuntasan meningkat menjadi 85% dengan nilai rata-rata siswa yaitu 81,5. Berdasarkan data tersebut, hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda di SD Negeri 68 Timbala, Kabupaten Bombana, setelah melihat hasil penelitian diharapkan dengan penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing menjadi lebih baik lagi kedepannya.Kata kunci : Model Pembelajaran; Inkuiri Terbimbing; Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 7 INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKUKELAS IV SDN 1 BOLA Sri Kurniati; I Ketut Suardika; Wa Ode Lidya Arisanti
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipsd.v4i1.27469

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan 1 terlaksana sebesar 50% dan pada pertemuan 2 terlaksana sebesar 61,84%. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 terlaksana sebesar 72.38% dan pada pertemuan 2 terlaksana sebesar 85.52%. 2) Aktivitas belajar siswa pada sikluas I pertemuan 1 terlaksana sebesar 42.30% dan pertemuan 2 terlaksana sebesar 56.57%. Sedangkan pada sikluas II  pertemuan 1 terlaksana sebesar 82.89% dan pertemuan 2 terlaksana sebesar 90.78%. 3) Hasil belajar siswa pada sikluas I, 13 dari 20 siswa yang telah runtas  secara klasikal yaitu 65% dengan nilai rata-rata 70.25. Sedangkan pada siklus II menunjukan bahwa 17 dari 20 siswa telah  tuntas secara klasikal yaitu 85% dengan nilai rata-rata 83.125. Berdasarkan hal tersebut maka hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan, sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dah hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran discovery learning pada tema 7 indahnya keragaman di negeriku subtema 2 dan 3 pada 3 dan 4 kelas IV SD Negeri 1 Bola Kabupaten Buton Selatan.Kata Kunci: model discovery learning; hasil belajar
UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SEKOLAH DASAR Sarnely Uge; Wa Ode Lidya Arisanti; Hikmawati Hikmawati
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 6, No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v6i2.13671

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam menanamkan karakter disiplin siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter displin siswa Sekolah Dasar dapat ditanamkan melalui pembiasaan dan keteladanan seorang guru dengan tujuan untuk mendidik dan membekali siswa agar memiliki perilaku dan moral yang baik untuk dirinya sendiri, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Pembiasaan dapat menjadi sikap dan tingkah laku serta karakter yang sifatnya otomatis dan akan menjadi kepribadian yang luhur pada diri siswa dan keteladanan digunakan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial anak. Pentingnya menanamkan pendidikan karakter disiplin sejak dini agar kelak anak dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki moral dan perilaku yang cakap dan menjadi sumber daya manusia yang berkarakter baik. Kedua aspek ini dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, tidak hanya di sekolah tetapi juga dioptimalkan di lingkungan keluarga, mengingat waktu siswa lebih banyak berada di rumah dibandingkan waktu berada di sekolah. Penampilan pendidikan karakter ternyata mampu mendidik siswa yang unggul bukan hanya dari ranah pengetahuan, cerdas secara emosional, tetapi juga kokoh dalam kepribadian.
ANALISIS SOAL PENILAIAN BERDASARKAN RANAH KOGNITIF TAKSONOMI BLOOM REVISI PADA TEMA 4 KEWAJIBAN DAN HAKKU DI KELAS III Inggi Marcelia Syari; Sakka Hasan; Lisnawati Rusmin; Wa Ode Lidya Arisanti
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 3 (2023)
Publisher : Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian soal penilaian yang dibuat oleh guru dengan ranah kognitif taksonomi Bloom revisi. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas III. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yang berupalembar soal penilian harian. Hasil analisis penelitian soal penilaian yang dibuatoleh guru pada tema 4 kewajiban dan hakku dikelas III memuat tingkat kognitif mengingat (C1), memahami (C2) dan mengaplikasikan(C3). Persentase jumlah soal pada tingkat kognitif mengingat (C1) dan memahami (C3) untuk subtema 1 sampai dengan subtema 4 hanyaberkisar pada 20%-30% saja. Tidak ada ditemukan soal pada tingkat kognitifmenganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Tidak adanya soal-soalpada level C4 , C5 dan C6 karena soal penilaian dibuat khusus untuk kelas rendah. Dapat disimpulkan bahwa soal penilaian harian yang dibuat oleh guru pada tema 4 kewajiban dan hakku di kelas III sesuai dengan ranah kognitif taksonomi Bloom revisi tingkat kognitif mengingat (C1), memahami (C2)dan mengaplikasikan (C3).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS V SD Muhammad Ulil Amri; Izlan Sentryo; Nana Sumarna; Wa Ode Lidya Arisanti
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan persentase aktivitas mengajar gurunya 67,64% pertemuan awal siklus I serta pertemuan kedua 70,58%. Sedangkan siklus II persentase 79,41% pertemuan awal serta persentase 82,35% pertemuan kedua. Aktivitas belajarnya siswa pertemuan awal siklus I persentasenya 61,11% serta pertemuan kedua persentasenya 68,05%. Sedangkan siklus II persentasenya 79,16% pertemuan awal serta persentase 81,94% pertemuan kedua. Hasil belajar siklus I dari 37 siswa yang memperoleh pendidikan klasikal sebanyak 25 orang yaitu. 67,56 dengan rata-ratanya 67,56. Sedangkan siklus II menunjukkan 31 siswa dinyatakan lulus dimana persentase klasikalnya 83,78% dimana rata-ratanya 74,72. Mengacu informasi yang diberikan, indikator keberhasilannya tercapai, maka kesiampulannya kegiatan mengajarnya guru, siswa dan hasil belajarnya siswa mampu meningkat melalui bantuan model pembelajaran berbasis proyek.