Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Kader dan Ibu-Ibu Balita dalam Mengatasi Infeksi Saluran Pernapasan Atas Pada Balita Maksuk Maksuk; Sri Endriyani; Intan Kumalasari; Sherli Shobur; Maliha Amin; Sumitro Adi Putro
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.223

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan atas yang banyak menyerang anak-anak dan menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita di Indonesia. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara untuk melibatkan masyarakat agar dapat berperan aktif terutama dalam mengatasi kasus ISPA pada balita. Program pengabdian masyarakat ini fokus pada edukasi terhadap ibu-ibu balita, kader posyandu agar berdaya dan mandiri, sehingga diharapkan para kader posyandu dapat menjadi dalam mencegah dan mengatasi penyakit ISPA di keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di RT 07 Kelurahan 27 Ilir Wilayah Kerja Puskesmas Makrayu Kota Palembang dengan metode penyuluhan kesehatan kepada kader dan ibu-ibu balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pertama adalah tahap persiapan yaitu meliputi perizinan, pendataan, analisis situasi, dan brainstorming; tahap kedua adalah pelaksanaan edukasi mengenai cara mengatasi ISPA pada balita. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan observasi pada kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan ini berkontribusi terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu balita dan kader posyandu, karena itu keberlanjutan dari kegiatan ini perlu difasilitasi oleh kader dan petugas puskesmas.
Health Risk Assessment of Human Exposure to Dust Exposure on Communities Around Weaving Industry in Palembang, Indonesia Maksuk Maksuk; Intan Kumalasari; Sherli Shobur
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 2 No. 4 (2022): August
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v2i4.136

Abstract

Air pollution due to industrial activities is increasing worldwide, including in Indonesia. Particulate Matter (PM) is one of the air pollutant parameters that can cause health problems, especially respiratory problems in communities living at the weaving industrial area. The aimed of this study was to analyze the environmental health risk  of human exposure due to dust exposure in communities around the weaving industry center. This research was an observational study using an environmental health risk analysis approach. Dust parameters were measured in as many as ten indoors and five outdoors around the weaving industry. The dust parameters measured were PM 2.5, PM 10, and Total Solid Particulate (TSP) concentration indoor and outdoor around the weaving industry areas. Dust measurements were carried out in the morning and afternoon using an Aerocet. The average results of dust measurement indoor were PM 2.5 (0.182 mg/m3), PM 10 (0.443 mg/m3), TSP (0.556 mg/m3), while for outdoor PM 2.5 (0.185 mg/m3). PM 10 (0.381 mg/m3), TSP (0.419 mg/m3). The average indoor of PM 2.5 intake was 0.013 mg/kg-day, PM10 (0.031 mg/kg-day), and TSP (0.038 mg/kg-day), and outdoor were PM 2.5 (for adult 0.064 mg/kg-day, for children 0.014 mg/kg-day), PM10 (for adult 0.132 mg/kg-day and for children 0.292 mg/kg-day), TSP (for adult 0.146 mg/kg-day and for children 0.322 mg/kg-day). All of them were more than Reference Concentration (RfC), and the Risk Quotient of PM10 and PM2.5 were more than 1. Exposure to PM10 and PM2.5 are unsafe or likely to result in non-carcinogenic effects on the residents in the next 30 years. The finding of this study is to provide information the dust concentration in the environment, the Risk Quotient of dust exposure in the communities around the weaving industry, and strategies for managing risks due to dust exposure in the traditional weaving industry center. Therefore, it is necessary to conduct a risk management scenario.
Studi Kasus Penerapan Senam Rematik terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Penderita Rheumatoid Arthritis Faiza Yuniati; Aulia Nurul Latifah; Sherli Shobur; Ismar Agustin
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.936

Abstract

Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit yang menyerang autoimun bagian persendian yang menyebabkan pembengkakan dan kerusakan pada bagian dalam sendi. Masalah yang sering dirasakan adalah nyeri yang dapat dikurangi melalui implementasi senam rematik. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat pengaruh implementasi senam rematik terhadap penurunan skala nyeri pada penderita rheumatoid arthritis. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subjek studi ini adalah lanjut usia penderita rheumatoid arthritis dengan keluhan utama nyeri kronis di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang. Data penelitian ini diambil menggunakan metode wawancara dengan penilaian nyeri dari NRS dan metode PQRST. Implementasi senam rematik dilakukan selama 4 minggu dan dilakukan evaluasi setiap 7 hari.  Data skala nyeri ditelaah secara deskriptif dengan menganalisis perubahan skala nyeri sebelum dan sesudah implementasi. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi senam rematik selama 12 kali dalam 4 minggu yang berdurasi 30 menit mampu menurunkan skala nyeri sebanyak 3 skala. Implementasi senam rematik dapat mengurangi nyeri kronis pada penderita Rheumatoid Arthritis.  
Pengaruh Promosi Kesehatan Berbasis Budaya Nujuh Bulan Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Kemampuan Perawatan Mandiri Ibu Nifas Maliha Amin; Sherli Shobur; Atikah Qanitah
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1777

Abstract

Latar Belakang: Periode nifas termasuk masa kritis baik pada ibu maupun bayinya sehingga ibu membutuhkan kemampuan dalam perawatan diri. Budaya dan perilaku kesehatan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam perawatan ibu nifas, sehingga diperlukan inovasi baru dalam merawat ibu nifas dengan mengadaptasi budaya positif yang selama ini berlaku di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan berbasis budaya nujuh bulan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan kemampuan perawatan mandiri ibu nifas. Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen semu (quasi experiment) melalui pendekatan randomized control group pre test – post test. Pada penelitian ini sampel diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner terstruktur dengan pedoman wawancara. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan kemampuan perawatan mandiri ibu nifas.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Tempat Umum Sebagai Upaya Terciptanya Kampung Wisata Sehat Maksuk Maksuk; Maliha Amin; Hendawati Hendawati; Intan Kumalasari; Faiza Yuniati; Sherli Shobur
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.763

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat tempat-tempat umum adalah upaya untuk pemberdayaan pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum termasuk objek wisata “Oeng Boentjit” yang berada di Kota Palembang yang merupakan peninggalan budaya pada masa Kesultanan Palembang Darussalam. Kampung wisata ini terletak di pinggiran sungai Musi dikelilingi oleh perkampungan penduduk yang cukup padat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar objek wisata “Oeng Boengtjit” melalui perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum sebagai upaya menciptakan kampung wisata sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Jaya Laksana Kelurahan 3 – 4 Ulu Kota Palembang. Target sasaran kegiatan yaitu pembentukan kelompok peduli lingkungan sehat dengan melibatkan kader kesehatan, ibu-ibu pengajian dan ibu-ibu organisasi Nahdatul Ulama. Kegiatan difokuskan pada pembentukan kelompok peduli lingkungan sehat dan edukasi pengolahan sampah yang berasal dari rumah tangga. Target capaian dalam kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan masyarakat, tokoh masyarakat, kader dan pengurus NU dalam mengolah limbah rumah tangga, dan pembentukan kelompok peduli lingkungan sehat di Kampung Jaya Laksana. Kelompok peduli lingkungan sehat dan edukasi pengolahan limbah di sekitar tempat wisata “Oeng Boengtjit” merupakan kegiatan yang mendukung terbentuknya kampung wisata sehat. Kegiatan perlu dilanjutkan dengan melibatkan semua unsur pemerintah dan swasta untuk mewujudkannya.