Syawal Kamiluddin Saptaputa
Universitas Halu Oleo

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT JANTUNG KOTA KENDARI TAHUN 2021 Armelani Anggrayni; Harleli Harleli; Syawal Kamiluddin Saptaputa
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i2.27890

Abstract

Tindakan tidak aman (Unsafe Action) merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Penyebab kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh tindakan tidak aman seperti, sembrono dan tidak hati-hati, tidak mematuhi peraturan, tidak mengikuti standar prosedur kerja, tidak memakai alat pelindung diri (APD), dan kondisi badan yang lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pengalaman kerja, keterampilan, pengawasan, dan ketersediaan APD terhadap tindakan tidak aman pada pekerja proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung Kota Kendari Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik yang menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang yang diambil menggunakan teknik Proportionated Stratified Random Sampling.Analisis data menggunakan uji chi-square.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tindakan tidak aman dan variabel independen meliputi pengetahuan, pengalaman kerja, keterampilan, pengawasan dan ketersediaan APD.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai Maret 2022.Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi untuk tindakan tidak aman yang dilakukan oleh pekerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel pengetahuan dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,002), ada hubungan antara variabel pengawasan dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,004), ada hubungan antara variabel ketersediaan APD dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,002), tidak ada hubungan antara variabel pengalaman kerja dengan variabel tindakan tidak aman (p=1,000), dan tidak ada hubungan antara variabel keterampilan dengan variabel tindakan tidak aman (p=0,717).
GAMBARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) DI PT PELINDO IV (PERSERO) CABANG KENDARI TAHUN 2020 Pitrah Asfian; Silvi Tristya Pratiwi; Syawal Kamiluddin Saptaputa
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i3.23461

Abstract

Abstrak Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. PT. Pelindo IV (Persero) cabang Kendari merupakan perusahaan yang menerapkan SMK3 tapi belum terlaksana secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan SMK3 di PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Kendari tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Informan pada penelitian ini, yaitu informan kunci sekretaris P2K3 sedangkan informan biasa yaitu, Manager SDM dan anggota P2K3. Penetapan kebijakan terlaksana dengan adanya keputusan Direksi PT. Pelindo IV (Persero) tentang Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan PT. Pelindo IV (Persero) dan dilakukannya sosialisasi. Perencanaan K3, yaitu pemeliharan alat pemadam kebakaran, penyediaan alat pelindung diri, melakukan pemetaan area berisiko, dan kegiatan simulasi bencana serta yang bertanggung jawab tim P2K3. Pelaksanaan perencanaan K3 terlaksana dengan adanya pihak mendukung, yaitu tim P2K3, sarana dan prasarana, serta pelatihan yang diikuti di kantor pusat. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan setiap minggu sedangkan pemantauan oleh pihak eksternal dan internal setiap enam bulan serta adanya pemantauan kesehatan pada pekerja yang bekerja di potensi bahaya tinggi. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 didapatkan bahwa penerapan K3 sangat efektif dan berpengaruh terhadap produktivitas kinerja serta belum ada pengkajian kecelakaan karena belum pernah terjadi kecelakaan yang fatal. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), SMK3 Abstract Every company is obliged to implement OHSMS that is integrated with the company's management system. PT. Pelindo IV (Persero) Kendari branch is a company that implements OHSMS but has not been carried out to the maximum. This study aims to find out the description of OHSMS implementation in PT. Pelindo IV (Persero) Kendari Branch in 2020. This type of study was qualitative with phenomenological approach. Data collection techniques include interviews, observations, and document review. Informants in this study consisted of key informants namely secretary of P2K3 and regular informants namely HR Manager and members of P2K3. Determination of policies carried out with the decision of the Board of Directors of PT. Pelindo IV (Persero) on Guidelines for implementation of Occupational Safety and Health in the Environment of PT. Pelindo IV (Persero) and also carried out socialization. OHS planning, namely the maintenance of fire extinguishers, the provision of personal protective equipment, mapping risky areas, and disaster simulation activities and responsible P2K3 teams. The implementation of OHS planning is carried out by supporting parties, namely the first aid team, facilities and infrastructure, as well as training followed at the head office. Monitoring and evaluation of OHS performance is conducted weekly while monitoring by external and internal parties every six months as well as health monitoring in workers working in high hazard potential. OHSMS performance review and improvement obtained that the implementation of OHS is very effective and affects performance productivity and there has been no assessment of accidents because there has never been a fatal accident. Keywords: Occupational Health and Safety (OHS), OHSMS
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Terhadap Protokol Covid-19 Pada Masyarakat Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2020 Emi Ayu Elsawati; Fifi Nirmala; Syawal Kamiluddin Saptaputa
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i3.23638

Abstract

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus coronavirus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang sifatnya lebih mematikan. Penularan Covid-19 ditularkan melalui kontak dekat dan yang berisiko terinfeksi adalah yang berhubungan dekat dengan orang yang positif Covid-19. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap protokol Covid-19 pada Masyarakat di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2020. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 164.947 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling yang berjumlah 381 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada hubungan antara persepsi kerentanan dengan kepatuhan pada masyarakat dengan nilai (p-value= 0,000), ada hubungan antara persepsi manfaat dengan kepatuhan pada masyarakat dengan nilai (p-value= 0,013), ada hubungan antara persepsi hambatan dengan kepatuhan pada masyarakat dengan nilai (p-value= 0,000), ada hubungan antara petunjuk bertindak dengan kepatuhan pada masyarakat dengan nilai (p-value= 0,000). Tidak ada hubungan antara persepsi keparahan dengan kepatuhan pada masyarakat dengan nilai (p-value= 0,089). Kesimpulan adanya hubungan antara persepsi kerentanan, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan petunjuk bertindak dengan kepatuhan masyarakat terhadap pencegahan covid-19 dan tidak ada hubungan persepsi keparahan dengan kepatuhan masyarakat terhadap pencegahan covid-19.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI RSUD KOLAKA TIMUR TAHUN 2020 Ilham Ibnu Ahmadi; Jafriati Jafriati; Syawal Kamiluddin Saptaputa
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i4.23649

Abstract

Rumah sakit sebagai tempat kerja tentunya mempunyai bahaya risiko keselamatan dan kesehatan kerja baik yang terjadi langsung terhadap pekerja, pasien dan pengunjung pasien. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur merupakan Rumah Sakit satu-satunya yang berada di Kolaka Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Kolaka Timur (RSUD) Kolaka Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif menggunakan metode penelititan deskriptif. Pengumpulan data meliputi: wawancara secara mendalam dan observasi. Informan pada penelitian ini yaitu informan kunci: Ketua K3 RSUD Kolaka Timur dan informan biasa: Koordinator IGD, Koordinator Perawatan, Koordinator Kamar Bersalin, Koordinator Laboratorium, Instalasi Gizi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penetapan kebijakan K3RS sudah ada namun belum memiliki struktur organisasi K3 di rumah sakit, sarana dan prasarana belum memadai. Perencanaan K3RS telah dilaksanakan namun belum maksimal. Pelaksanaan rencana K3RS belum sepenuhnya terlaksana karena keterbatasan sumber daya manusia. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS dilaksanakan bersama pihak ketiga karena sumber daya manusia yang belum memadai dan peralatan serta metode pengujian  belum tersedia di rumah sakit. Peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS sudah terlaksana namun masih banyak yang masih belum terpenuhi. Namun demikian ketika peninjauan dilakukan dan apabila didapatkan temuan dilapangan akan dilakukan diskusi dan dilaporkan kepada manajemen rumah sakit.Kata kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Rumah Sakit , SMK3RS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT RUANG RAWAT INAP KELAS I RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Umul Hidayat; Asnia Zainuddin; Syawal Kamiluddin Saptaputa
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i3.23640

Abstract

Penyebab stres yang sering terjadi pada petugas kesehatan meliputi kerja shift, jam kerja yang panjang, peran yang ambigu dan konflik peran dan terpaparnya petugas kesehatan terhadap infeksi dan substansi bahaya lainya yang ada di rumah sakit. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari  perawat  mengeluhkan semenjak terjadinya wabah Covid-19 seluruh staf ruangan kelas I harus menggunakan APD (masker) yang mengakibatkan stress sebab mereka menggunakanya berjam-jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stress kerja pada perawat ruang rawat inap kelas I RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara pada masa pandemi covid-19 tahun 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Populasi berjumlah 39 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada perawat (pvalue = 0,035), terdapat hubungan antara penggunaan APD dengan stres kerja pada perawat (pvalue = 0,000) dan tidak ada hubungan antara shift kerja dengan stres kerja pada perawat (pvalue = 0,313). Simpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara beban kerja dan penggunaan APD dengan stres kerja pada perawat, namun tidak ada hubungan shift kerja dengan stress kerja pada perawat. Kata kunci: APD, beban kerja, shift kerja, stres kerja