Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners Widya Husada

Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Kebersihan Gigi dan Mulut pada Lansia Pili, Yuvensius; Utami, Putu Ayu Sani; Yanti, Ni Luh Putu Eva
Jurnal Ners Widya Husada Vol 5, No 3 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.83 KB) | DOI: 10.33666/jners.v5i3.338

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut yang kurang dapat menimbulkan masalah bagi lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kebersihan gigi dan mulut pada lansia terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, pengetahuan, motivasi, ketergantungan fisik, budaya, kecemasan, ekonomi lansia dan keluarga. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatancross sectional. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas I Penebel. Teknik pengambilan sampel  purposive sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Hasil penelitian secara signifikan menunjukkan ada hubungan antara kebersihan gigi dan mulut dengan pengetahuan (p value 0,013, r = 0,277), motivasi (p value 0,005, r = 0,311), ketergantungan fisik (p value 0,011, r = 0,285), ekonomi lansia dan keluarga (p value 0,000, r = 0,400), kecemasan (p value 0,0185, r = -0,265). Tidak terdapat hubungan antara budaya dengan kebesihan gigi dan mulut (p value 0,187, r = -0,149). Pemberian informasi kesehatan gigi dan mulut pada lansia pada saat kegiatan posyandu lansia dan melakukan pemerikasaan kebersihan gigi dan mulut yang diintegrasikan dalam kegiatan puskesmas keliling dapat dilakukan sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan masalah kesehatan gigi dan mulut pada lansia. Kata kunci: kebersihan gigi dan mulut, lansiaFACTORS RELATED TO ORAL HYGIENE  IN ELDERLYABSTRACTThe lack of oral hygiene become a problem for elderly. The main aims of this research is to analyze the related factors due to oral hygiene consists of age, sex, education degree, occupation, marital status, knowledge, motivation, physical dependence, culture, anxiety, economic of family and elderly. The design of this research were descriptive analytic and cross sectional. UPTD Puskesmas I Penebel was the location where this research was conducted. Purposes sampling technique was used with the total samples where 80 respondents. The results showed the significant correlation between oral hygiene and knowledge (p value 0,013, r = 0,277), motivation (p value 0,005, r = 0,311), physical dependence (p value 0,011, r = 0,285), economic of family and elderly (p value 0,0000, r = 0,400), anxiety (p value 0,0185, r = -0,265). There was no correlation between culture and oral hygiene (p value 0,187, r = -0,149). Based on this research, it is recomended that oral hygiene supposed to be clearly informed to elderly by elderly posyandu (integrated treatment) activities, and regularly oral hygiene checkup which is integrated in puskesmas (civic health Centre).Keywords: oral hygiene, elderly
Pengaruh Brain Gym Kolaborasi Gamelan Bali terhadap Stres pada Lansia Gunawati, Ni Putu Juliadewi Eka; Utami, Putu Ayu Sani; Yanti, Ni Luh Putu Eva
Jurnal Ners Widya Husada Vol 4, No 3 (2017): NOVEMBER
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.907 KB) | DOI: 10.33666/jners.v4i3.319

Abstract

Stres merupakan masalah psikologi yang sering dialami lansia. Stres berhubungan dengan perubahan dalam aktivitas sehari-hari, status sosial ekonomi rendah, isolasi sosial, serta penurunan kondisi mental. Penanganan non farmakologi yang bisa diberikan untuk manajemen stres pada lansia adalah brain gym. Brain gym merupakan senam yang menggerakan ekstremitas atas kanan dan kiri serta melibatkan kemampuan berpikir dan mengingat. Kolaborasi brain gym dengan gamelan Bali akan mengarahkan fokus dan konsentrasi lansia ke arah emosi yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh brain gym kolaborasi gamelan Bali terhadap stres pada lansia. Rancangan yang digunakan one group pre-test and post-test design terhadap 30 sampel lansia yang dipilih menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan penilaian terhadap stres sampel menggunakan kuesioner DASS 21. Pengukuran skor stres sebelum dan setelah intervensi menunjukan adanya penurunan stres dengan rata-rata sebesar dua. Hasil uji statistik Wilcoxon Rank Test didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan brain gym kolaborasi gamelan Bali terhadap stres lansia di Banjar Pucak Sari Denpasar Utara.Kata kunci: brain gym, gamelan bali, lansia, stresTHE INFLUENCE OF BALI GAMELAN COLLABORATION GYM BRAIN ON STRESS IN ELDERLYABSTRACTStress is a psychological problem which mostly experienced by the elderly. Stress is associated with changes in activities of daily life, low socioeconomic status, social isolation, and decrease in mental condition. Non-pharmacological treatment which can be given to manage stress in the elderly is the brain gym. Brain gym is an exercise program with movement the upper extremity of right and left and involving the capability to think and remembering. Brain gym collaboration with Balinese traditional music will lead the focus and concentration of elderly toward pleasing emotion. The purpose of research to determine the effect of brain gym collaboration with Balinese traditional music toward stress among the elderly. The design uses one group pre-test and post-test design performed by 30 samples chosen by saturated sample. Data were collected by evaluating of stress using DASS 21 questionnaires. The measurement of stress scores before and after the intervention shows a decrease in stress by an average of two. Wilcoxon rank test results obtained p value=0,000 (p<0,05) which means there is the influence of brain gym collaboration with Balinese traditional music on stress among the elderly in Banjar Pucak Sari North Denpasar.Keywords: balinese traditional music, brain gym, elderly, stress