Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pembinaan narapidana dalam perspektif struktural fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha; 2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kendala pada pembinaan narapidana dalam perspektif struktural fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha; 3) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis solusi dari kendala pada pembinaan narapidana dalam perspektif struktural fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pembinaan narapidana dalam Perspektif Struktur Fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha, adalah terdiri dari: Pembinaan berdasarkan situasi, pembinaan perorangan, pembinaan secara kelompok pembinaan kemandirian, pembinaan kepribadian, 2) Kendala pada pembinaan narapidana yaitu: a. faktor pembinaan diantaranya kurangnya mentor dalam bidang psikologi, keagamaan, pertukangan, kerajinan tangan, perkebunan, serta kurangnya anggaran dan hasil produksi kurang laku menjadi penghambat dalam proses pembinaan; b. Kurangnya motivasi pada narapidana; c. Faktor sarana atau fasilitas; 3) Solusi dari kendala pada pembinaan yaitu: a. Kualitas petugas pemasyarakatan dalam pembinaan terdiri dari petugas sebagai pembimbing dan pendidik, pekerja sosial, wali atau orang tua, pemelihara keamanan, dan komunikator dengan masyarakat; b. Peran masyarakat dalam menunjang pembinaan dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan melakukan penyuluhan seperti pemasangan baliho, penempelan poster, dan pemanfaatan media masa seperti iklan; c. Adanya pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh istansi pemerintahan seperti Depak, BLK, Dinkes, BNN, dan Pemberdayaan Perempuan.Kata kunci: Pembinaan Narapidana; Perspektif Struktural Fungsional; Rutan