Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Karakterisasi Dan Modifikasi Karbon Aktif Dari Mahkota Nanas Sebagai Bioadsorben Munira Munira; Muh Arman; Takdir Syarif; Gusnawati Gusnawati; Darnengsih Darnengsih
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 7 No. 2 (2022): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v7i2.796

Abstract

Salah satu limbah dapat dimanfaatkan sebagai bioadsorben yaitu limbah mahkota nanas karena mengandung selulosa 71%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis aktivator pada karbon limbah mahkota nanas terhadap karakteristik bioadsorben meliputi luas area dan gugus fungsional/active site. Arang aktif dari limbah mahkota nanas dengan metode pirolisis pada suhu 400oC selama 2 jam, setelah itu arang yang terbentuk dilakukan penyaringan dan screening ukuran 120 mesh. Tahap selanjutnya yaitu modifikasi, arang dari hasil pirolisis di rendam dalam larutan H3PO4, Sodium Dedocylbenzene Sulfonate (DBS), NaOH dengan dengan variasi konsentrasi (2,3,4,5,6%) selama 2,5 jam dengan suhu 25oC dengan rasio 25 g : 100 ml. Hasil penelitian diperoleh bahwa limbah mahkota nanas dapat digunakan sebagai adsorben melalui proses pengarangan dan aktivasi menggunakan NaOH 2% dan surfaktan DSB 4%, arang aktif dari limbah mahkota nanas teraktivasi NaOH 2% memiliki nilai daya serap iodin yaitu 1015,20 mg/g dan luas area adsorben sebesar 338,92 m2/g Karakterisasi gugus fungsi adsorben terdapat gugus C=C aromatik, C-H alifatik dan -OH yang menjadi gugus aktif sebagai adsorben. Efektivitas adsorpsi dari arang limbah mahkota nanas diperoleh sebesar 91,87% pada arang teraktivasi NaOH 25 dan 90,03% pada arang teraktivasi surfaktan DBS.
Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Daya Awet Ikan Katombong Dalam Larutan Asap Cair Tongkol Jagung Grade 1 Hasil Pirolisis Andi Aladin; Takdir Syarif; Darnengsih Darnengsih; Sabrianah Badaruddin; Nurafni Ridwan
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 6 No. 2 (2021): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v6i2.819

Abstract

Ikan katombong merupakan jenis ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat, namun sering harganya jatuh sehingga sering merugikan nelayan karena daya simpannya yang sangat terbatas. Perlu diusahakan metode pengawetan ikan yang aman, murah dan mudah dilakukan. Limbah tongkol jagung dengan kandungan kimia utama lignin dan selulosa memungkinkan diolah secara pirolisis menghasilkan asap cair yang mengandung senyawa asam, fenol, dan karbonil yang bersifat antibakteri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengawet ikan. Pada penelitian ini dilakukan aplikasi asap cair grade 1 hasil pirolisis simulthan limbah biomassa tongkol jagung sebagai bahan pengawet ikan katombong. Dipelajari pengaruh waktu perendaman ikan di dalam larutan asap cair terhadap daya awet ikan yang dihasilkan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Asap cair grade 1 dari bahan tongkol jagung terbebas dari zat benzopiren yang bersifat karsinogenik, (2) waktu optimum perendaman optimum ikan di dalam larutan 10% asap cair yaitu 15 menit dengan lama penyimpanan 3 hari. (3) Berdasarkan kondisi optimum tersebut memberikan kualitas ikan layak dikonsumsi, dengan aroma agak amis menuju amis (skala 2,5), tekstur agak lembek menuju lembek (skala 2,5) dan angka lempeng total bakteri sebesar 9,1 x 104 memenuhi Standar Nasioanl Indonesia (SNI).
Optimalisasi Penggunaan Zeolit Dalam Proses Penyerapan Sulfur Pada Limbah Sabun Andrik Rosela Sya’ban; Takdir Syarif; Zakir Sabara; Mustafiah Mustafiah
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 6 No. 2 (2021): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v6i2.820

Abstract

Limbah sabun detergen mengandung bahan berbahaya sulfur yang bisa mengganggu keseimbangan biota laut. Limbah detergen dapat mengubah warna air menjadi kecoklatan dan mengeluarkan bau busuk. Oleh karena itu perlu dilakuakan suatu upaya untuk mengurangi jumlah polutan pada limbah detergen tersebut sebelum di alirkan ke masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa penggunaan zeolite dapat mengurangi komponen sulfur yang ada di dalam air sabun, dan mengetahui perbandingan waktu pengadukan dan berat optimum zeolite untuk mencapai proses penyerapan yang maksimal. Penelitian ini dilakukan di di laboratorium riset jurusan Teknik kimia FTI UMI Indonesia dan pengujian dilakukan pada SMAK Makassar. Penelitian ini dilakukan menggunakan sampel limbah laundry, bahan bahan seperti zeolite, karbon aktif dan Analisa dengan menggunakan alat spektrofotometer . Proses penelitian dilakukan dengan mengambil 250 ml sampel limbah kemudian ditambahkan dengan zeoilt sesuai dengan variable yang digunakan dan dilakukan proses adsorbansi. Setelah itu di Analisa menggunakan alat spektrofotometer. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan zeoilit dapat mengurangi komponen sulfur yang ada di dalam air sabun limbah laundry dan penyerapan optimal terjadi pada penambahan 40 gr zeolite dengan waktu pengadukan 210 menit.
Penyelesaian Numeris Berbasis Pemrograman Andi Aladin; Takdir Syarif
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v4i1.837

Abstract

Pada perinsipnya problem-problem matematika dalam teknik sedapat mungkin diselesaikan secara analitis, sebab sifatnya exact memberi hasil hitungan dengan ketelitian mencapai 100%. Namun penyelesaian analitis memiliki kelemahan, yaitu terbatas pada problem-problem sederhana, sementara dalam bidang teknik termasuk teknik kimia, lebih sering dihadapkan pada problem yang lebih kompleks. Pada kondisi seperti ini maka penyelesaian numeris menjadi alternatif. Dalam penyelesaian numeris ada yang sifatnya adalah coba-coba (trial and error) yang menimbulkan persoalan baru sebab membutuhkan sederetan hitungan yang panjang dan berulang-ulang, sehingga cukup melelahkan jika dihitung secara manual. Persoalan ini dapat diatasi dengan bantuan pemrograman komputer. Dalam makalah ini disajikan dua buah contoh kasus, yang pertama evaluasi kinetika reaksi kompleks polimerisasi urea formaldehid dengan program bahasa QBASIQ dan yang kedua adalah penentuan tetapan kesetimbangan untuk meramalkan komposisi gas hasil pada proses gasifikasi arang batubara dengan menggunakan program MATLAB.