Ajeng Intan Nur Rahmawati
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK EXPRESSIVE WRITING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN EMOSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 JOMBANG INTAN NUR RAHMAWATI, AJENG
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 1 (2016): Volume 6 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik Expressive Writing untuk menigkatkan kemampuan penngelolaan emosi siswa kelas VIII tahun pelajaran 2015-2016 SMPN 4 Jombang. Jenis peneltian ini adalah penelitian kuantitaif dengan metode penelitian eksperimen. Bentuk desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre test-post test design. Alat pengumpul data yang dipakai adalah angket keterampilan pengelolaaan emosi untuk mendapatkan data tingkat pegelolaan emosi siswa dan dokumentasi sebagai alat pelengkap. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistic non parametric dengan menggunakan analisis uji tanda. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai ρ = 0,031 lebih kecil dari α = 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat keterampilan pengelolaan emosi antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan teknik Expressive Writing. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis penelitian ini yang berbunyi “Penerapan teknik Expressive Writing dapat meningkatkan pengelolaan emosi pada siswa kelas VIII A SMPN 4 Jombang” dapat diterima
Reality Group Counseling for Indonesian-Malaysian Muslim Students with Problematic Internet Use: Is it Effective? If So, How Does It Work? Mulawarman, Mulawarman; Rahmawati, Ajeng Intan Nur; Ariffudin, Imam; Wibowo, Mungin Eddy; Purwanto, Edy; Shafie, Amin Al Haadi bin; Afriwilda, Mayang
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2021): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v4i2.1700

Abstract

Problematic Internet Use (PIU) is one of the factors that influence mental health and psychosocial issues, particularly for students. However, limited research when it comes to such specificities as Muslim students. This research was designed to examine the effectiveness of reality group counseling in reducing the level of PIU on Muslim students. A quantitative approach with quasi-experiment pretest-posttest control group design was administered to examine the impact of reality group counseling on PIU. Twenty-eight Muslim students (14 junior and 14 high school students), from Indonesia and Malaysia, were participated in the study. Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) was employed to measure the PIU and was analyzed using mixed ANOVA. The results showed that reality group counseling was significantly reduced the PIU level of participants in both countries. Thus, it can be concluded that reality group counseling should be implemented to treat Muslim students with a high level of PIU. The research findings and limitations are discussed.
Penerapan Konseling Kelompok Realita untuk Mereduksi Tingkat Penggunaan Internet Bermasalah Pada Siswa Sekolah Dasar Ajeng Intan Nur Rahmawati
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 10 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.244 KB) | DOI: 10.21067/jip.v10i2.4963

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji keefektifan konseling kelompok Realita dalam mereduksi tingkat penggunaan internet bermasalah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group dengan model pengukuran berulang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling kelompok realita mampu menurunkan tingkat penggunaan internet bermasalah. Selain itu, ditemukan factor lain yang dapat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya penggunaan internet bermasalah, yakni pengambilan keputusan dan pola asuh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok Realita efektif untuk mengitervensi penggunaan internet bermasalah, sehingga konselor dapat menggunakan pendekatan ini untuk siswa-siswi ditingkat sekolah dasar.
I am Tired of Teaching: Relationship between Teachers’ Boredom and Their Psychological Disorders during Covid-19 Pandemic Imam Ariffudin; Ajeng Intan Nur Rahmawati
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/10.17977/um001v6i32021p105-111

Abstract

Abstract: The continuous practice of online learning potentially carries boredom and negative effects on teachers’ psychology. This study investigates the effects of boredom on teachers’ psychological disorders during online learning. This correlational study used an explanatory design, involving 113 teachers from different educational levels (junior, senior, and vocational schools) in Malang, Indonesia. The participants were selected through cluster random sampling technique. The data collection process was carried out using two standardized instruments, the DASS 21 (Depression, Anxiety, and Stress Scale) and ABS-10 (Academic Boredom Scale). The obtained data were analyzed using correlation and linear regression analysis to examine the relationship and degree of contribution of predictor variable toward the dependent variable. The results indicate that boredom has a significant relationship with teachers’ psychological disorders. The boredom toward the online learning routine is a predictor carrying significant contribution toward teachers’ psychological disorders. The findings conclude that the psychological help and coping strategy enhancement to face boredom are essential for teachers.Abstrak: Kegiatan mengajar secara daring (dalam jaringan) yang dilakukan secara terus menerus berpotensi memunculkan kejenuhan pada guru dan berdampak negatif pada kesehatan psikologis mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kejenuhan terhadap gangguan psikologis yang dialami oleh guru selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring. Penelitian korelasional dengan desain eksplanatori digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Seratus tiga belas guru dari tiga jenjang pendidikan yang berbeda (sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan) di kota dan kabupaten Malang, Indonesia dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan dua instrument terstandard, yaitu DASS 21 (Depression, Anxiety and Stress Scale) dan ABS-10 (Academic Boredom Scale). Data yang telah terkumpul lantas dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier untuk mengetahui hubungan dan besaran kontribusi dari variabel prediktor terhadap variabel dependen. Hasil menunjukkan bahwa kejenuhan berhubungan signifikan dengan gangguan psikologis yang dialami oleh guru. Kejenuhan terhadap rutinitas selama kegiatan pembelajaran daring merupakan prediktor yang berkontribusi signifikan terhadap gangguan psikologis guru. Berdasar pada hasil analisis, penting bagi guru untuk mendapat bantuan psikologis dan meningkatkan keterampilan strategi coping yang baik untuk menanggulangi kejenuhan.
Reality Group Counseling for Indonesian-Malaysian Muslim Students with Problematic Internet Use: Is it Effective? If So, How Does It Work? Array Mulawarman Mulawarman; Ajeng Intan Nur Rahmawati; Imam Ariffudin; Mungin Eddy Wibowo; Edy Purwanto; Amin Al Haadi bin Shafie; Mayang Afriwilda
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol. 4 No. 2 (2021): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v4i2.1700

Abstract

Problematic Internet Use (PIU) is one of the factors that influence mental health and psychosocial issues, particularly for students. However, limited research when it comes to such specificities as Muslim students. This research was designed to examine the effectiveness of reality group counseling in reducing the level of PIU on Muslim students. A quantitative approach with quasi-experiment pretest-posttest control group design was administered to examine the impact of reality group counseling on PIU. Twenty-eight Muslim students (14 junior and 14 high school students), from Indonesia and Malaysia, were participated in the study. Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) was employed to measure the PIU and was analyzed using mixed ANOVA. The results showed that reality group counseling was significantly reduced the PIU level of participants in both countries. Thus, it can be concluded that reality group counseling should be implemented to treat Muslim students with a high level of PIU. The research findings and limitations are discussed.
Internet Addiction pada Remaja Pelaku Substance Abuse: Penyebab atau Akibat? Ajeng Intan Nur Rahmawati
Buletin Psikologi Vol 26, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.147 KB) | DOI: 10.22146/buletinpsikologi.31164

Abstract

The purpose of this article to find out which variables are the causes and effects of substance abuse and internet addiction through conceptual studies. Internet addiction and substance abuse are known to have a correlation. But this becomes overlapping, which is the cause and the result. The results of this conceptual study explain that adolescents who experience substance abuse will tend to be the cause of increased prevalent internet addiction because the use of addictive substances will determine how fast internet addiction develops. Conversely, adolescents who experience Internet addiction is not necessarily the cause of the emergence of substance abuse. It can be concluded that substance abuse is the cause of high levels of internet addiction in adolescents, likewise, the internet addiction has the potential to cause substance abuse
The relationship between problematic internet use and parenting models in the junior high school students in the pandemic era Ajeng Intan Nur Rahmawati; Imam Ariffudin
Journal of Advanced Guidance and Counseling Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jagc.2022.3.1.9353

Abstract

Purpose: This study aims to analyze the relationship and the influence of parental parenting on students' PIU levels.Method: Correlational research with an explanatory design was chosen to answer the formulation of the research problem. A total of 121 junior high schools (SMP) students in Malang City were respondents to the study using random sampling. The research data was collected using two instruments, namely generalized problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) and the Parenting Questionnaire in Alabama. The collected data were analyzed using multiple regression.Result: The results showed that inconsistent discipline, poor monitoring/supervision, and corporal punishment are variables that predict an increase in student PIU. Thus, it can be concluded that parental parenting is related and has an effect on the high and low levels of PIU.Implication: Therefore, parents need to adjust parenting by helping students in improving self-control during a pandemic that uses more internet access.Originality: This research is a study that focuses on analyzing problems that arise in the pandemic era related to problematic internet use (PIU) and parental parenting models.***Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh Problematic Internet Use (PIU) terhadap pola asuh orang tua pada siswa SMA Kota Malang.Metode: Correlational research with explanatory design was chosen to answer the formulation of the research problem. A total of 121 junior high school (SMP) students in Malang City were respondents to the study using random sampling. The research data was collected using two instruments, namely generalized problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) and Parenting Questionairre Alabama. The collected data were analyzed using multiple regression analysis.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pola asuh memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap tingkat penggunaan internet bermasalah. Inconsistent discipline, poor monitoring/supervision dan corporal punishment merupakan variable yang dapat memprediksi peningkatan PIU siswa.Implikasi: Kajian ini berperan penting bagi instansi, guru, dan orang tua untuk menumbuhkan self-control sebagai upaya dalam menentukan pola asuh yang tepat kepada peserta didik ketika menggunakan internet.Orisinalitas: Penelitian ini merupakan kajian yang menitikberatkan pada permasalahan Problematic Internet Use (PIU) dan model pola asuh orang tua selama pandemi di Kota Malang.
DINAMIKA PSYCHOSOCIAL MATURITY PADA SISWA GLOSSOPHOBIA : STUDI KUALITATIF Ajeng Intan Nur Rahmawati; Laily Tiarani Soejanto
Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling Vol 3 No 2 (2022): COUNSENESIA 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/cijgc.v3i2.2289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bahwa glossophobia memiliki pengaruh kepada psychosocial maturity. Penelitian ini merupakan penelitian yang berfokus menganalisis glosshophobia dengan psychosocial maturity. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan glossophobia akan mengalami kecenderungan penurunan kematangan psikososial (psychososial maturity) yakni pada aspek kemampuan diri, kemampuan interpersonal dan kemampuan sosial. Penting bagi individu untuk meningkatkan pengelolaan diri terutama pada aspek kemampuan interpersonal dan kemampuan sosial. Meminimalisir pemikiran negatif akan dapat membantu individu untuk bertahan pada segala kegagalan sehingga tidak menganggu performansi diri, akademik, belajar dan sosial.
Managing Broken Home Students' Emotions Using Reality Counseling Metaphor Techniques Adilia Puspita Sari; Leny Latifah; Ajeng Intan Nur Rahmawati
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 7, No 2 (2023): Volume 7, Nomor 2, Tahun 2023
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v7i2.1784

Abstract

One of the integral aspects of being human is emotion, especially when adapting to a new environment. Poor anger management can prevent people from getting to know themselves and socializing with others. This study was conducted to understand the effectiveness of reality counseling metaphor techniques to improve the emotional management of broken home students in SMA Kabupaten Malang. The research design used was single-subject design, A-B-A design with 3 students with broken home backgrounds as research subjects and poor emotional management based on questionnaire results. The instruments used are questionnaires, observations, and metaphorical reality counseling techniques. The results showed that the initial score obtained the average sum of each aspect, indicating a high level of emotion. After being given counseling treatment, the reality of the counselor's situation metaphorical technique showed an improvement in managing emotions. The presence of a line chart to manage emotions. The results of this study showed that reality counseling with metaphorical techniques effectively improved the emotional management of broken home students. In addition, this study was considered successful because the level of change that occurred after receiving the intervention showed a better attitude, in other words, the treatment given was effective which could reduce the emotional feelings of broken-home students.
PELATIHAN RESPECTING PERSONAL SPACE BERBANTUAN ART THERAPY Ajeng Intan Nur Rahmawati; Imam Ariffudin
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v2i1.20

Abstract

Hidup bertetangga tidak lepas dari komunikasi dan interaksi antar individu satu dengan yang lain. Mengacu pada hal terebut maka perlu adanya kesadaran individu untuk saling menghargai dan menghormati peran dan kehidupan keluarga lain. Respecting personal space menjadi keterampilan yang perlu dimiliki individu untuk bermasyarakat sehingga individu mengerti batasan yang bisa mereka lampaui dan tidak. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk memiliki rasa respectfull pada personal space individu lain agar keterampilan sosial terus berkembang secara optimal. Agar kegiatan pemberian edukasi ini dapat mencapai target yang diinginkan, proses interaksi dalam pelatihan mempergunakan metode a) discussion, b) tanya jawab, c) pelatihan respecting personal space, dan d) art therapy. Pelaksanaan pelatihan respecting personal space ini meningkatkan kesadaran individu bahwa terdapat area public dan area pribadi dimana masing-masing area itu membutuhkan perlakuan yang berbeda