Imam Ariffudin
Department Of Guidance And Counseling, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Problematic Internet Use, Problem Solving Skills and Emotional Regulation Among Junior High School Students Ariffudin, Imam; Mulawarman, Mulawarman; Japar, Muhammad
Jurnal Bimbingan Konseling Vol 7 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Jurnal Bimbingan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.385 KB)

Abstract

This research was designed to examine the relationship between Problem Solving Skills (PSS), Emotional Regulation (ER) and Problematic Internet Use (PIU) among junior high school students. As many as 137 students from SMPN 10 Surabaya in the even semester of academic year 2017/2018 were chosen as participants by using quota sampling method.  Data was captured using Problem Solving Inventory (PSI), Emotion Regulation Questionnaire for Children and Adolescents (ERQ-CA) and Generalized Problematic Internet Use 2 (GPIUS2). Data that has been collected then analyzed using computer program SPSS version 24.00. The statistical results show that there are low but definite negative relationship between PSS and ER on PIU (β = -0.18 and β = -0.21, p < 0.05, respectively). PSS and ER overall explained the 10% variance of PIU.  Based on the results, it can be concluded that the higher level of PIU, the lower level of PSS and ER that students have. Thus further, the current research finding will be discussed later.
PENGEMBANGAN SOFTWARE STRESS METER UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEDIRI ARIFFUDIN, IMAM
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 2 (2016): Volume 6 Nomer 2
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMAN 2 Kediri, diketahui bahwa sebanyak 85% dari 35 responden kelas X mengalami stres akademik. Respon yang ditunjukkan siswa beragam, misalnya membolos, tidak mengerjakan PR dan mengeluh pusing. Guru BK menyadari bahwa penanganan terhadap stres siswa sangat penting, namun sampai saat ini penanganan yang diberikan masih belum menyeluruh, karena keterbatasan tenaga ahli dan waktu. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa software stress meter untuk siswa kelas X SMA negeri 2 kediri yang memenuhi kriteria akseptabilitas. Media ini berisi tentang kuesioner pengukur skor stres dan solusi penanganan berdasarkan tingkat stres. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall (1983) yang disederhanakan oleh tim Puslitjaknov (2008). Produk yang dihasilkan ada dua yaitu media software stress meter dan buku panduan aplikasi software stress meter. Media yang dikembangkan menerapkan konsep mobile learning (m-learning). Sehingga siswa dapat dengan mudah mengelola stres yang dialami kapanpun dan dimanapun. Hasil penelitian menerangkan bahwa software stress meter memenuhi syarat kriteria akseptabilitas. Penilaian akseptabilitas dari validator ahli bimbingan dan konseling  adalah aspek kegunaan memperoleh penilaian (100%). Aspek kelayakan memperoleh penilaian (96,87%). Aspek ketepatan memperoleh penilaian (98,21%). Aspek kepatutan memperoleh penilaian (98%). Rata-rata penilaian ahli bimbingan dan konseling sebesar (98,77%) dengan predikat “sangat baik, tidak perlu direvisi”.  Penilaian akseptabilitas dari konselor, aspek kegunaan memperoleh penilaian (96,87%). Aspek kelayakan memperoleh penilaian (91,67%). Aspek ketepatan memperoleh penilaian (93,75%). Aspek kepatutan memperoleh penilaian (96,87%). Rata-rata penilaian konselor sebesar (98,77%) dengan predikat “sangat baik, tidak perlu direvisi”.  Penilaian akseptabilitas dari siswa  adalah aspek kegunaan memperoleh penilaian (95,83%). Aspek kelayakan memperoleh penilaian (77,78%). Aspek ketepatan memperoleh penilaian (75%). Aspek kepatutan memperoleh penilaian (90,28%). Rata-rata penilaian siswa sebesar (84,72%) dengan predikat “sangat baik, tidak perlu direvisi”.  Berdasarkan penilaian tersebut maka software stress meter untuk siswa kelas X SMA Negeri 2 Kediri memenuhi kriteria akseptabilitas dan dapat digunakan di sekolah. Kata Kunci: Software, Stress Meter.
Reality Group Counseling for Indonesian-Malaysian Muslim Students with Problematic Internet Use: Is it Effective? If So, How Does It Work? Mulawarman, Mulawarman; Rahmawati, Ajeng Intan Nur; Ariffudin, Imam; Wibowo, Mungin Eddy; Purwanto, Edy; Shafie, Amin Al Haadi bin; Afriwilda, Mayang
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2021): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v4i2.1700

Abstract

Problematic Internet Use (PIU) is one of the factors that influence mental health and psychosocial issues, particularly for students. However, limited research when it comes to such specificities as Muslim students. This research was designed to examine the effectiveness of reality group counseling in reducing the level of PIU on Muslim students. A quantitative approach with quasi-experiment pretest-posttest control group design was administered to examine the impact of reality group counseling on PIU. Twenty-eight Muslim students (14 junior and 14 high school students), from Indonesia and Malaysia, were participated in the study. Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) was employed to measure the PIU and was analyzed using mixed ANOVA. The results showed that reality group counseling was significantly reduced the PIU level of participants in both countries. Thus, it can be concluded that reality group counseling should be implemented to treat Muslim students with a high level of PIU. The research findings and limitations are discussed.
“Hidupku adalah Pilihanku”: Penerapan Konseling Kelompok Realita untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Imam Ariffudin
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 10 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.458 KB) | DOI: 10.21067/jip.v10i2.5055

Abstract

The research aims to test the effectiveness of Reality group counseling in improving students' problem-solving skills. Quantitative research method with pretest-posttest control group design with repeated measurement model selected as the basis of research implementation. Research data is collected with problem-solving inventory and analyzed using mixed ANOVA analysis design. Statistical analysis results show that group counseling can significantly improve students' problem-solving skills. This can be due to the dynamics and climate within the counseling group, able to facilitate students to develop effective cognitive abilities and dare to deal with problems directly. Based on the results of analysis and discussion, it can be concluded that reality group counseling is effective in addressing problem-solving skills. Therefore, counselors as facilitators of student development can use this approach as an alternative to alleviating student problems in schools.
I am Tired of Teaching: Relationship between Teachers’ Boredom and Their Psychological Disorders during Covid-19 Pandemic Imam Ariffudin; Ajeng Intan Nur Rahmawati
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/10.17977/um001v6i32021p105-111

Abstract

Abstract: The continuous practice of online learning potentially carries boredom and negative effects on teachers’ psychology. This study investigates the effects of boredom on teachers’ psychological disorders during online learning. This correlational study used an explanatory design, involving 113 teachers from different educational levels (junior, senior, and vocational schools) in Malang, Indonesia. The participants were selected through cluster random sampling technique. The data collection process was carried out using two standardized instruments, the DASS 21 (Depression, Anxiety, and Stress Scale) and ABS-10 (Academic Boredom Scale). The obtained data were analyzed using correlation and linear regression analysis to examine the relationship and degree of contribution of predictor variable toward the dependent variable. The results indicate that boredom has a significant relationship with teachers’ psychological disorders. The boredom toward the online learning routine is a predictor carrying significant contribution toward teachers’ psychological disorders. The findings conclude that the psychological help and coping strategy enhancement to face boredom are essential for teachers.Abstrak: Kegiatan mengajar secara daring (dalam jaringan) yang dilakukan secara terus menerus berpotensi memunculkan kejenuhan pada guru dan berdampak negatif pada kesehatan psikologis mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kejenuhan terhadap gangguan psikologis yang dialami oleh guru selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring. Penelitian korelasional dengan desain eksplanatori digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Seratus tiga belas guru dari tiga jenjang pendidikan yang berbeda (sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan) di kota dan kabupaten Malang, Indonesia dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan dua instrument terstandard, yaitu DASS 21 (Depression, Anxiety and Stress Scale) dan ABS-10 (Academic Boredom Scale). Data yang telah terkumpul lantas dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier untuk mengetahui hubungan dan besaran kontribusi dari variabel prediktor terhadap variabel dependen. Hasil menunjukkan bahwa kejenuhan berhubungan signifikan dengan gangguan psikologis yang dialami oleh guru. Kejenuhan terhadap rutinitas selama kegiatan pembelajaran daring merupakan prediktor yang berkontribusi signifikan terhadap gangguan psikologis guru. Berdasar pada hasil analisis, penting bagi guru untuk mendapat bantuan psikologis dan meningkatkan keterampilan strategi coping yang baik untuk menanggulangi kejenuhan.
The relationship between problematic internet use and parenting models in the junior high school students in the pandemic era Ajeng Intan Nur Rahmawati; Imam Ariffudin
Journal of Advanced Guidance and Counseling Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jagc.2022.3.1.9353

Abstract

Purpose: This study aims to analyze the relationship and the influence of parental parenting on students' PIU levels.Method: Correlational research with an explanatory design was chosen to answer the formulation of the research problem. A total of 121 junior high schools (SMP) students in Malang City were respondents to the study using random sampling. The research data was collected using two instruments, namely generalized problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) and the Parenting Questionnaire in Alabama. The collected data were analyzed using multiple regression.Result: The results showed that inconsistent discipline, poor monitoring/supervision, and corporal punishment are variables that predict an increase in student PIU. Thus, it can be concluded that parental parenting is related and has an effect on the high and low levels of PIU.Implication: Therefore, parents need to adjust parenting by helping students in improving self-control during a pandemic that uses more internet access.Originality: This research is a study that focuses on analyzing problems that arise in the pandemic era related to problematic internet use (PIU) and parental parenting models.***Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh Problematic Internet Use (PIU) terhadap pola asuh orang tua pada siswa SMA Kota Malang.Metode: Correlational research with explanatory design was chosen to answer the formulation of the research problem. A total of 121 junior high school (SMP) students in Malang City were respondents to the study using random sampling. The research data was collected using two instruments, namely generalized problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) and Parenting Questionairre Alabama. The collected data were analyzed using multiple regression analysis.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pola asuh memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap tingkat penggunaan internet bermasalah. Inconsistent discipline, poor monitoring/supervision dan corporal punishment merupakan variable yang dapat memprediksi peningkatan PIU siswa.Implikasi: Kajian ini berperan penting bagi instansi, guru, dan orang tua untuk menumbuhkan self-control sebagai upaya dalam menentukan pola asuh yang tepat kepada peserta didik ketika menggunakan internet.Orisinalitas: Penelitian ini merupakan kajian yang menitikberatkan pada permasalahan Problematic Internet Use (PIU) dan model pola asuh orang tua selama pandemi di Kota Malang.
Reality Group Counseling for Indonesian-Malaysian Muslim Students with Problematic Internet Use: Is it Effective? If So, How Does It Work? Array Mulawarman Mulawarman; Ajeng Intan Nur Rahmawati; Imam Ariffudin; Mungin Eddy Wibowo; Edy Purwanto; Amin Al Haadi bin Shafie; Mayang Afriwilda
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol. 4 No. 2 (2021): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v4i2.1700

Abstract

Problematic Internet Use (PIU) is one of the factors that influence mental health and psychosocial issues, particularly for students. However, limited research when it comes to such specificities as Muslim students. This research was designed to examine the effectiveness of reality group counseling in reducing the level of PIU on Muslim students. A quantitative approach with quasi-experiment pretest-posttest control group design was administered to examine the impact of reality group counseling on PIU. Twenty-eight Muslim students (14 junior and 14 high school students), from Indonesia and Malaysia, were participated in the study. Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS2) was employed to measure the PIU and was analyzed using mixed ANOVA. The results showed that reality group counseling was significantly reduced the PIU level of participants in both countries. Thus, it can be concluded that reality group counseling should be implemented to treat Muslim students with a high level of PIU. The research findings and limitations are discussed.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC) UNTUK MENINGKATKAN EMPATI MAHASISWA Leny Latifah; Imam Ariffudin
Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling Vol 3 No 2 (2022): COUNSENESIA 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/cijgc.v3i2.2203

Abstract

Empati adalah kemampuan untuk mengidentifikasi hal yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain dengan tetap bisa mengontrol diri atas situasi yang ada, tidak dibuat-buat, dan tidak terbawa pada situasi yang sedang dirasakan orang lain. Belajar memahami keadaan orang lain bukanlah proses yang mudah, diperlukan berbagai keterampilan mendengarkan yang baik untuk dapat memisahkan pikiran, perasaan, dan perilaku diri dari pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain. Individu saat ini kerap dituntut untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya saja, namun kurang dibimbing dalam mengembangkan kemampuan yang lain salah satunya empati. Melalui pendekatan SFBC mahasiswa dilatih merancang tujuan diantaranya mengeksplorasi solusi, membantu merumuskan tujuan yang direncanakan, dan membantu membuat rencana yang diinginkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pola one group pretest-postest untuk mengetahui tingkat empati mahasiswa sebelum dan sesudah diberi pendekatan SFBC. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FIP Universitas PGRI Kanjuruhan Malang tahun ajaran 2020/2021 dengan responden penelitian 9 mahasiswa yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zhitung sebesar 2,668 dan signifikansi (2-tailed) sebesar 0,008. Jika probalitas <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya pendekatan solution focused brief counseling (SFBC) efektif untuk meningkatkan empati mahasiswa.
Flipbook trends and their influence on the development of guidance and counseling teaching media in higher education: Bibliometric analysis Imam Ariffudin; Leny Latifah
Journal of Advanced Guidance and Counseling Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jagc.0.0.0.13522

Abstract

Purpose – The purpose of this research is to map relevant topics that support the renewal of research topics on the development of flipbook-based media.Method – A bibliometric study using Zupic and Carter models was chosen as the basis for conducting the research. The research data were 1387 articles indexed by Scopus and Google Scholar which were filtered using the Publis or Perish. The compiled article data was then analyzed using VOSviewer to identify visualizations.Result - The results show that e-module is the most widely used teaching material for flipbooks, while interactive flipbooks and e-worksheets are alternative topics in the development of flipbook media.Implication – This study suggests that educators in tertiary institutions or future researchers are more innovative and varied in developing learning resources and learning media.Originality – this research is the first study that tries to discuss the novelty of the flipbook research topic.***Tujuan – Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan topik-topik yang relevan yang mendukung pembaharuan topik penelitian tentang pengembangan media berbasis flipbook.Metode - Studi bibliometrik dengan menggunakan model Zupic dan Carter dipilih sebagai dasar pelaksanaan penelitian. Data penelitian berupa 1387 artikel yang terindeks Scopus dan Google Scholar yang disaring menggunakan perangkat lunak Publis or Perish. Data artikel yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan VOSviewer untuk mengidentifikasi visualisasi.Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul merupakan bahan ajar yang paling banyak digunakan untuk flipbook, sedangkan flipbook interaktif dan e-worksheet menjadi topik alternatif dalam pengembangan media flipbook.Implikasi - Penelitian ini menyarankan agar para pendidik di perguruan tinggi atau peneliti selanjutnya lebih inovatif dan variatif dalam mengembangkan sumber belajar dan media pembelajaran.Orisinalitas - Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mencoba membahas kebaruan topik penelitian flipbook.
PELATIHAN RESPECTING PERSONAL SPACE BERBANTUAN ART THERAPY Ajeng Intan Nur Rahmawati; Imam Ariffudin
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v2i1.20

Abstract

Hidup bertetangga tidak lepas dari komunikasi dan interaksi antar individu satu dengan yang lain. Mengacu pada hal terebut maka perlu adanya kesadaran individu untuk saling menghargai dan menghormati peran dan kehidupan keluarga lain. Respecting personal space menjadi keterampilan yang perlu dimiliki individu untuk bermasyarakat sehingga individu mengerti batasan yang bisa mereka lampaui dan tidak. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk memiliki rasa respectfull pada personal space individu lain agar keterampilan sosial terus berkembang secara optimal. Agar kegiatan pemberian edukasi ini dapat mencapai target yang diinginkan, proses interaksi dalam pelatihan mempergunakan metode a) discussion, b) tanya jawab, c) pelatihan respecting personal space, dan d) art therapy. Pelaksanaan pelatihan respecting personal space ini meningkatkan kesadaran individu bahwa terdapat area public dan area pribadi dimana masing-masing area itu membutuhkan perlakuan yang berbeda