Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The Effectiveness of Direct Cash Village Fund Program in 2021 Aceng Ulumudin; Yagus Triana; Mulyaningsih Mulyaningsih; Gugun Geusan Akbar
Journal of Governance Volume 7 Issue 4: (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jog.v7i4.17665

Abstract

: The COVID-19 pandemic has become a global health problem and causes various problems in the social, educational, and economic fields. One form of effort made by the government in efforts to deal with the effects of COVID-19 in the village is the implementation of the Direct Cash Assistance Program, sourced from the Village Fund budget, but in its implementation there are still many problems related to effectiveness. In measuring effectiveness, three factors are used, including the accuracy of timing, whether the results of the analysis show that it is effective, and the accuracy in selecting the beneficiary families. The method used in this descriptive qualitative research is research that aims to describe and explain events and phenomena that occur in the field and present data in a systematic, factual, and accurate manner regarding the facts or phenomena that occur in the field. The results showed that the Village Fund Direct Cash Assistance Program had been running in accordance with the procedures set by the government and the accuracy of the targets, but there were still discrepancies in the information so that some people who should have received the assistance did not receive it. Meanwhile, obstacles to the distribution of Village Fund Direct Cash Assistance, including access to some villages, are difficult to reach, resulting in delays in distribution.
PELAKSANAAN KEBIJAKAN E-COURT SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN ASAS SPEEDY ADMINISTRATION OF JUSTICE DI PENGADILAN AGAMA GARUT Aceng Ulumudin; Triananda Genedin; Eet Saeful Hidayat
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 8 No 4 (2022): November 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.112 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v8i4.2857

Abstract

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik dalam kemajuan IPTEK menyebabkan perubahan sosial yang terjadi mengharuskan organisasi sektor publik memiliki kemampuan dan beradaptasi dengan kemajuan IPTEK. E-Court merupakan inovasi kebijakan publik dalam bidang peradilan yang implementasinya belum sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pada tahun 2021, di Pengadilan Agama Kabupaten Garut dengan jumlah 7,210 perkara yang ada, pengguna E-Court hanya berjumlah 316 pengguna saja atau setara dengan 4.38%, dimana hal tersebut tidak memenuhi target kinerja sebagaimana tercantum pada perjanjian kinerja Pengadilan Agama bahwasanya persentase perkara E-Court diharuskan mencapai target 40% dari jumlah perkara. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan kebijakan E-Court sebagai upaya mewujudkan asas Speedy Administration of Justice di Pengadilan Agama Garut dan faktor – faktor penghambat pelaksanaan kebijakannya serta memberikan rekomendasi solusi atas hambatan tersebut. Metode yang di ambil dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang dihasilkan dari wawancara dan observasi. Hasil menunjukan bahwa Pelaksanaan kebijakan E-Court masih belum optimal, namun penerimaan kebijakan E-Court bagi implementator dan pengguna dapat diterima dengan baik. Faktor yang menghambat pelaksanaan E-Court adalah komunikasi terkait sosialisasi E-Court kurang maksimal, keterbatasan sarana pendukung E-Court dan kondisi sosial masyarakat, adapun solusi yang ditawarkan adalah mengoptimalisasikan proses sosialisasi, peningkatan sarana dan prasarana, serta meningkatkan literasi digital
Evaluasi Kebijakan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Di Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Abdul Wahid; Aceng Ulumudin; Muchtar Muchtar
Jurnal Publik Vol. 16 No. 02 (2022): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v16i02.168

Abstract

Berdasarkan penelusuran penulis di Dinas Sosial Kabupaten Garut, nampaknya terdapat permasalahan dalam menganalisis kebijakan akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. (LKSA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi tentang kebijakan akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. (LKSA). Serta untuk mengembangkan ilmu di bidang Administrasi Negara, khususnya di bidang Kebijakan Publik. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian bahwa evaluasi kebijakan akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dari kriteria efektifitas atau (effectiveness), efesiensi, Kecukupan (adequacy), perataan (equity), Responsivitas (responsivennes) ketepatan (appropriateness) Ketepatan dalam Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kabupaten Garut sudah cukup tetapat sesuai dengan kebutuhan dilapangan namun masih ada beberapa hambatan yang di hadapi yang diantaranya adalah Masalah pendanaan, Kurangnnya sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang tersedia.
PENGARUH STRATEGI PEMERINTAHAN DESA DAN MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA KARANGMULYA (Studi Kasus di Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut) Edi Tito; Mulyaningsih Mulyaningsih; Aceng Ulumudin
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 1 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i1.10207

Abstract

Pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa Karangmulya masih rendah hal ini dikarenakan belum optimalnya manajemen Badan Usaha Milik Desa yang diduga pelaksanaan strategi pemerintahan desa yang belum optimal.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Populasi dan responden dalam penelitian ini adalah 35 orang yang menggunakan teknik sample cluster lembaga masyarakat Desa Karangmulya.Hasil penelitian ini ditemukan bahwa strategi pemerintahan desa masih kurang baik kurang baik dilihat dari perencaan, pengawasan, dan masukan, terhadap Manajemen Badan Usaha Milik Desa serta pengelola BUMDes yang kurang baik dilihat dari tindakan yang dilakuakan masih belum sesuai yang berdampak terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Karangmulya hal ini terilhat masih kurang responsif dari masyarakat dalam peningkatan perekonomiannya.Adapun pengaruh Strategi pemerintahan desa mempeunyai berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen badan usaha milik desa sebesar 84,70%, Manajemen Badan Usaha Milik Desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat sebesar 73.60%.  Temuan dilapangan target kerja kepala desa harus mengukur kemampuan dan dukungan dari berbagai aspek, salah satunya adalah sumberdaya manusia yang memadai dan mempunyai kompetensi yang baik, delegasi yang di berikan oleh kepala desa dalam manajemen badan usaha milik desa
Kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Aceng Ulumudin; Nurbudiwati Nurbudiwati; Lismanah Lismanah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v10i1.28

Abstract

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut terdapat beberapa permasalahan kaitannya dengan kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) masih belum baik. Maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah kaitannya dengan bagaimana kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.Desain yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil analisis bahwa. indikator kualitas kerja TKSK di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut sudah cukup baik, Indikator Kuantitas, masih dirasa kurang maksimal, indikator ketepatan waktu, pegawai TKSK sudah memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain, Indikator efektivitas masih dirasa kurang efektif. Dan Indikator Kemandirian dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. Sedangkan hambatannya adalah terbatasnya sarana dan prasarana, kurangnya koordinasi, kurangnya pendidikan dan pelatihan.
Analisis Efektivitas Pelayanan E-Ktp di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut Yudi Triana; Aceng Ulumudin; Nurul Aida
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v10i1.29

Abstract

Pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di pemerintahan Kecamatan Cilawu, masih terdapat permasalahan-permasalahan, diantaranya adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM), masih terdapat kesalahan data penduduk, serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Di sisi lain pemerintah setempat berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin, namun dilapangan masih ditemui permasalahan-permasalahan yang muncul pada proses pelayanan publik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan perekaman e-KTP serta hambatan yang mempengaruhinya di Kantor Kecamatan Cilawu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yakni dengan menggambarkan fenomena yang terjadi sesuai kenyataan dilapangan serta untuk mengetahui dan mempelajari kondisi alamiah yang tidak dimanipulasi oleh peneliti yang mengandung makna sebenarnya. Informan penelitian yaitu masyarakat yang ditemui oleh penulis di kantor Kecamatan Cilawu. Adapun konsep yang peneliti gunakan dari teori Zeithaml tentang pelayanan publik. Berdasarkan hasil penelitian dan penganalisisan data, maka diperoleh hasil yaitu efektivitas pelayanan perekaman e-KTP pada kantor Kecamatan Cilawu, dikategorikan memang belum berjalan secara optimal. Meskipun pegawai yang ada sudah menguasai teknis pekerjaannya, memberikan informasi dengan akuntabel dan transparan serta pegawai memiliki kemampuan yang handal baik dalam hal pendidikan, pengalaman maupun pembinaan kerja yang baik. Tetapi belum dapat ditunjang oleh kurangnya jumlah pegawai tersebut, serta fasilitas alat perekaman data e-KTP yang masih sering mengalami gangguan (jaringan). Hal tersebut sangat mempengaruhi kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kabupaten Garut Aceng Ulumudin; Nurbudiwati Nurbudiwati; Mila Karmila; Resin Rela Amrilah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v11i2.73

Abstract

Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kabupaten Garut sebagai fasilitas pemerintah dalam mengentas permasalahan rumah tidak layak huni dirasa belum efektif. Tujuan penelitian ini adalah menilai sejauhmana program dapat mengatasi masalah rumah tidak layak huni di Kabupaten Garut. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif dengan data deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi, dengan empat orang informan penelitian yaitu Kasi Bidang Perumahan Swadaya, Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kadungora, Sekretaris Desa Karangmulya, dan satu orang penerima bantuan. Hasil penelitian di lapangan menunjukan pelaksanaan program bantuan sudah dilaksanakan cukup baik namun masih belum optimal. Seperti dalam proses sosialisasi tentang program yang terbatas pada masyarakat, keterbatasan dana dari program, ketidaksiapan data rumah tidak layak huni, minimnya nilai swadaya baik dari kepemilikan penerima bantuan maupun dari karakteristik lingkungan terhadap nilai gotong royong atau partisipasi masyarakat, kurangnya peranan pemerintah setempat, dan kendala adanya prosedur tentang pemilihan toko serta harga satuan bahan bangunan.
ANALISIS MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA (Studi pada Badan Usaha Milik Desa Padaawas Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut) Aceng Ulumudin; Hasbi Shiddiq Fauzan; Herna Helyana Rismayanti
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 16 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v16i2.514

Abstract

Adanya Badan Usaha Milik Desa salah satunya bertujuan untuk mendorong meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat dibidang perekonomian sesuai dengan Peraturan Mentri Desa PDTT No. 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, yang pada umumnya setiap desa memiliki ragam potensi untuk dikembangkan untuk mendukung kemajuan dan kemakmuran sumber daya yang dimiliki dengan melalui pengelolaan pada Badan Usaha Milik Desa. Kondisi pada saat ini, Badan Usaha Milik Desa di Desa Padaawas Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut memiliki beberapa permasalahan di dalam pengelolaannya seperti keterbatasan SDM dan lemahnya sosialisasi. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah menganalisis permasalahan manajemen Badan UsahaMilikDesa diDesaPadaawasKecamatanPasirwangiKabupatenGarut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa manajemen Badan Usaha Milik Desa di Desa Padaawas Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut dikategorikan cukup baik dilihat dari proses pengelolaannya dilihat dari beberapa usaha yang sudah dilakukan. Namun dilihat dari aspek perencanaannya Badan Usaha Milik Desa Padaawas Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut belum optimal dalam tata kelola administrasi walaupun telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada seperti yang tertera pada Peraturan Menteri Desa. Adapun kekurangan didalam perencanaan oleh Badan Usaha Milik Desa Padaawas yaitu belum adanya indikator rencana kegiatan yang optimal sesuai dengan tujuan utama dari pendirianya Badan Usaha Milik Desa.
Pengaruh Revitalisasi dan Motivasi Pedagang Terhadap Efektivitas Perdagangan di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Toni Hari Sugiharto; Oktri Mohammad Firdaus; Aceng Ulumudin
Journal Of Entrepreneurship and Strategic Management Vol. 2 No. 02 (2023): Journal Of Entrepeneurship and Strategic Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jesm.v2i02.240

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan mengenai efektivitas perdagangan di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut yang belum optimal yang diindikasikan belum baiknya revitalisasi dan motivasi pedagang di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis revitalisasi, motivasi pedagang dan efektivitas perdagangan di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis statistik. Populasi dan responden dalam penelitian ini adalah 584 orang dan sampelnya adalah sebanyak 85 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian bahwa revitalisasi dan motivasi pedagang memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas perdagangandi Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Adapun temuan dilapangan salah satunya adalah terkait kegiatan ekonomi formal di pasar di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut masih belum optimal, belum baiknya sikap pegawai terhadap pedagang pasar dan kontribusi organisasi pedagang di pasar samarang Kecamatan Samarang Kabupaten Garut masih kurang baik.
Kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Aceng Ulumudin; Nurbudiwati Nurbudiwati; Lismanah Lismanah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v10i1.28

Abstract

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut terdapat beberapa permasalahan kaitannya dengan kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) masih belum baik. Maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah kaitannya dengan bagaimana kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.Desain yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil analisis bahwa. indikator kualitas kerja TKSK di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut sudah cukup baik, Indikator Kuantitas, masih dirasa kurang maksimal, indikator ketepatan waktu, pegawai TKSK sudah memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain, Indikator efektivitas masih dirasa kurang efektif. Dan Indikator Kemandirian dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. Sedangkan hambatannya adalah terbatasnya sarana dan prasarana, kurangnya koordinasi, kurangnya pendidikan dan pelatihan.