Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INTERVENSI PURSE LIP BREATHING EXERCISE UNTUK MENURUNKAN SESAK PADA PASIEN EFUSI PLEURA DI RUANG PERAWATAN UMUM (RPU 1) RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG Saputri, Dea; Meynur Rohmah; Elidia Dewi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5097

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang Efusi pleura adalah penumpukan cairan abnormal di dalam rongga pleura. Dalam keadaan normal, sejumlah kecil cairan terus diproduksi dan diserap kembali di dalam rongga ini untuk menjaga pelumasan dan memperlancar pergerakan paru-paru selama pernapasan. Tujuan : Untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura dalam upaya mengurangi sesak dan memperbaiki Spo2 dan respirasi dengan teknik purse lip breathing exercise di Ruang Perawatan Umum 1 di Rumah Sakit An-nisa . Studi kasus menggunakan 1 responden dengan kriteria pasien efusi pleura. Metode Penelitian: Mahasiswi mengimplementasikan asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura dengan pemberian terapi purse lip breathing exercise selama 5-15 menit dengan perbandingan jurnal. Hasil: Studi kasus menunjukkan bahwa pemberian teknik relaksasi purse lip breathing exercise selam 5-15 menit mampu mengurangi atau menurunkan sesak pada pasien efusi pleura.Kesimpulan : Terapi relaksasi purse lip breathing exercise yang diberikan pada pasien efusi pleura terbukt dapat mengurangi rasa sesak dan memperbaiki Spo2 dan respirasi. Kata kunci : Efusi pleura, Spo2, purse lip breathing exercise ABSTRACTBackground: Pleural effusion is an abnormal accumulation of fluid in the pleural cavity. Under normal circumstances, small amounts of fluid are continuously produced and reabsorbed within this cavity to maintain lubrication and facilitate lung movement during breathing. Objective: To provide nursing care for pleural effusion patients in an effort to reduce shortness of breath and improve Spo2 and respiration using the purse lip breathing exercise technique in General Treatment Room 1 at An-nisa Hospital. The case study used 1 respondent with the criteria of a pleural effusion patient. Research Method: Female students implement nursing care for pleural effusion patients by providing purse lip breathing exercise therapy for 5-15 minutes with journal comparison. Results: The case study shows that giving purse lip breathing exercise relaxation techniques for 5-15 minutes can reduce or reduce tightness in pleural effusion patients. Conclusion: Purse lip breathing exercise relaxation therapy given to pleural effusion patients has been proven to reduce tightness and improve Spo2 and respiration. Key words: Pleural effusion, Spo2, purse lip breathing exercise
EFEKTIFITAS PEMBERIAN INTERVENSI TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN ASITES HIPOALBUMINEMIA DI RUANG PERAWATAN UMUM (RPU 1) RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG Sintiya, Fitri; Meynur Rohmah; Elidia Dewi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5098

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Hipoalbuminemia adalah suatu kondisi abnormal yang ditunjukkan dengan level albumin dalam darah yang rendah, dimana albumin merupakan protein utama yang penting dalam tubuh. Beberapa keluhan yang dapat dialami oleh penderita hipoalbuminemia adalah pembengkakan pada wajah atau tungkai dan perut akibat penumpukan cairan (edema). Dari penyakit tersebut pasien mengalami kecemasan dengan intensitas sedang. Terapi dzikir merupakan faktor yang utama dalam mempercepat pemulihan dan dapat menyebabkan penurunan tingkat kecemasan Tujuan : Melaksanakan asuhan keperawatan dengan intervensi terapi dzikir terhadap penurunan kecemasan pada pasien dengan asites hypoalbuminemia. Metode : Implementasi menggunakan studi kasuss. Hasil : adanya pengaruh terapi dzikr terhadap penurunan kecemasan pada pasien dengan asites hypoalbuminemia. Kesimpulan : terapi dzikir merupakan salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan pada pasien. Kata kunci : Hipoalbuminemia, Kecemasan, Terapi Dzikir ABSTRACT Introduction : Hypoalbuminemia is an abnormal condition indicated by low levels of albumin in the blood, where albumin is the main protein that is important in the body. Some complaints that sufferers of hypoalbuminemia can experience are swelling of the face or legs and stomach due to fluid buildup (edema). Due to this disease, the patient experiences anxiety of moderate intensity. Dhikr therapy is the main factor in speeding up recovery and can cause a decrease in anxiety levels. Objective : To implement nursing care with dhikr therapy interventions to reduce anxiety in patients with hypoalbuminemia ascites. Method : Implementation using case studies. Results : there is an effect of dhikr therapy on reducing anxiety in patients with hypoalbuminemia ascites. Conclusion : dhikr therapy is a non-pharmacological therapy to reduce anxiety in patients. Keywords: Hypoalbuminemia, Anxiety, Dhikr Therapy
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN TERAPI PURSED LIP BREATHING PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI NAPAS DI RUANG PERAWATAN UMUM 4 RS AN-NISA TANGERANG Santi, Eva Nurmala; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i3.5254

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya penyempitan saluran nafas dan tidak banyak mengalami perubahan dalam masa observasi beberapa waktu. PPOK merupakan penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, polusi udara, infeksi. Tujuan: Karya Tulis Ini berutuhan untuk menganilisis implementasi penerapan terapi pursed lip breathing untuk menurunkan frekuensi napas dengan PPOK. Metode: Asuhan keperawatan dan penerapan intervensi terapi pursed lip breathing terhadap penurunan frekuensi napas dilakukan selama 3 hari, dalam sehari dilakukan 1 kali dengan waktu 15 menit. Hasil: Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 3 hari dengan penerapan terapi pursed lip breathing sesak napas dan frekuensi napas menurun. Kesimpulan: Penerapan terapi pursed lip breathing ini memberikan pengaruh terhadap peningkatan pola napas dan penurunan frekuensi napas dengan PPOK. Kata Kunci: PPOK, Pursed Lip Breathing, Pola Napas Tidak Efektif ABSTRACT Backgraund: COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) is a lung disorder characterized by impaired lung function in the form of a prolonged expiratory period caused by narrowing of the airways and not experiencing much change over a period of observation. COPD is a disease caused by smoking habits, air pollution, infections. Purpose: This paper aims to analyze the implementation of pursed lip breathing therapy to reduce respiratory frequency in COPD. Method: Nursing care and implementation of pursed lip breathing therapy interventions to reduce respiratory frequency were carried out for 3 days, once a day for 15 minutes. Results: The case study showed that after implementing it for 3 days using pursed lip breathing therapy, shortness of breath and respiratory frequency decreased. Result: The application of pursed lip breathing therapy has an effect on improving breathing patterns and reducing respiratory frequency with COPD. Keywords: COPD, Pursed Lip Breathing, Ineffective Breathing Pattern
EFEKTIVITAS INTERVENSI PEMBERIAN TERAPI BUTEYKO PADA PASIEN ASMA TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI PERNAPASAN DI RUANG PERAWATAN UMUM (PU4) RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG Dariyah, Imas; Meynur Rohmah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i4.5256

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Asma merupakan salah sau penyakit pernapasan yang banyak dijumpai pada anak-anak maupun dewasa. Asma adalah penyakit yang heterogen, yang dikarakteristik oleh adanya inflamasi kronis pada saluran pernapasan, hal ini ditentukan oleh adanya gangguan pernapasan seprti sesak, mengi, napas terengah-engah, dada terasa berat. Gejala asma disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan, batuk dan mengi.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi buteyko terhadap penurunan frekuensi pernapasan pada penderita asma. Metode : Penulis menggunakan metode Pre experimental one shoot study case pre and post test design. Terapi buteyko dilakukan selam 10-15 menit. Hasil penelitian : Terapi buteyko yang dilakukan pada Ny. M berpengaruh dalam penurunan frekuensi pernapasan. Kesimpulan : Hasil implementasi yang dilakukan pada Ny. M mendapatkan hasil yaitu terapi buteyko dapat mempengaruhi penurunan frekuensi pernapasan pada pasien asma. Kata kunci : Asma, frekuensi pernapasan, terapi buteyko ABSTRACK Background : Asthma is one of the respiratory diseases that is often found in children and adults. Asthma is a heterogeneous disease, characterized by chronic inflammation of the respiratory tract, this is determined by the presence of respiratory disorders such as shortness of breath, wheezing, shortness of breath, chest tightness. Asthma symptoms are caused by narrowing of the respiratory tract, coughing and wheezing. Objective: To determine the effect of buteyko therapy on reducing respiratory rate in asthma sufferers. Method : The author uses the Pre experimental one shoot study case pre and post test design method. Buteyko therapy is carried out for 10-15 minutes. Research Result : Buteyko therapy carried out on Mrs. M has an effect on reducing respiratory rate. Conclusion : The results of the implementation carried out on Mrs. M obtained results that buteyko therapy can affect the reduction of respiratory rate in asthma patients. Keywords: Asthma, respiratory rate, buteyko therapy
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP PENINGKATAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RS AN-NISA KOTA TANGERANG Putri Fauziah; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i4.5264

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit peradangan akut parenkim paru yang biasanya dari satu infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan gejala berkeringat rasa Lelah batuk produk sputum disertai dengan sesak napas yang disebabkan agen infeksius seperti bakteri streptococcusas atau pneumokokus dan aspirasi substansi, berupa radang paru-paru yang disertai eksudasi konsolodasi. Tujuan: Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan Pneumonia dengan pemberian intervensi Fisioterapi dada terhadap penatalaksanaan bersihan jalan nafas tidak efektif Rs.An-Nisa Tangerang. Metode: Studi kasus menggunakan proses pendekatan asuhan keperawatan Penumonia dengan intervensi fisioterapi dada dalam upaya peningkatan bersihan jalan nafas dan sputum yang tertahan. Hasil: Berdasarkan Studi kasus pada pasien kelolaan diperoleh hasil terdapat adanya perubahan saturasi oksigen dan pengeluaran sputum setelah dilakukan Tindakan tersebut.
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN KOMBINASI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PERBAIKAN FREKUENSI NAPAS DI RPU4 RS AN-NISA Tamita Riskiana Dewi; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5265

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan pada umumnya menyerang paru-paru manusia. Tuberkulosis ditularkan lewat swab pasien positif dan disebarkan melalui droplet yang dikeluarkan saat pasien batuk atau bersin. Bakteri di udara dapat terhirup oleh orang sehat dan menyebabkan infeksi (Mar'iyah & Zulkarnain, 2021). Tujuan: Untuk melakukan perencanaan keperawatan pada pasien Tuberculosis paru dengan Kombinasi Active Cycle Of Breathing Technique terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen dan Frekuensi Napas. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan. Hasil: Selama 3 hari pemberian Kombinasi Active Cicle Of Breathing Technique dengan durasi waktu 15 menit mampu meningkatkan saturasi oksigen, memperbaiki frekuensi napas dan mengurangi sputum (dahak).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN INTERVENSI TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK UNTUK MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DI RUANG MAWAR RSUD KABUPATEN TANGERANG Bides Indra Cahya; Zahra Maulidi Septimar; Meynur Rohmah; Riahta Sembiring
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i4.5607

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit kronis ditandai hiperglikemia akibat ketidakmampuan melakukan metabolism karbohidrat, lemak, protein karena disfungsi pankreas atau disfungsi insulin absolut. Diabetes mellitus tipe 2 dapat dikontrol dengan terapi nonfarmakologis relaksasi autogenik. Relaksasi autogenik adalah teknik yang memungkinkan seseorang untuk memperlambat pikiran dan tubuh yang menurunkan detak jantung seseorang, memperlambat system pernafasan dan meningkatkan fungsi system kekebalan tubuh dari mekanisme terjadinya strees. Tujuan Penelitian: dari makalah ini untuk mengetahui efektifitas terapi relaksasi autogenik untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Metode Penelitian: yang digunakan adalah intervensi pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan selama tiga hari. Hasil Penelitian: yang didapatkan pada asuhan ini adalah bahwa metode terapi relaksasi autogenik dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah secara optimal, karena metode tersebut efektif pada pasien kelolaan kami. Respon nonverbal yang tidak dapat disampaikan secara langsung dapat teridentifikasi dengan menggunakan metode ini sehingga asuhan keperawatan lebih komprehensif.
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS PADA SISWA KELAS 11 DI SMK YARSI MEDIKA Miftachul indriani; Meynur Rohmah; Rina Puspita Sari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v8i1.5720

Abstract

Pendahuluan : stress dapat didefinisikan sebagai penyakit mental atau gangguan mental yang disebabkan oleh situasi sulit.​ Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor infeksi dan iritasi pada mukosa lambung. Anak-anak sekolah khususnya siswa/I 11 memeiliki kegiatan cukup padat dalam Pendidikannya serta persiapan untuk masuk ke jejang perguruan tinggi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan kekambuhan gastritis pada siswa kelas 11 di SMK Yarsi Medika. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Jumlah populasi yang digunakan saat penelitian berjumlah 146 siswa. Metode pengambilan sampel menggunakan kuesioner. Hasil : Berdasarkan analisa statistic uji Spearman Rank didapatkan bahwa P value 0,000 < 0,05 maka dapat menyatakan bahwa Ho ditolak Ha diterima yang artinya terdapat Ada Hubngan Tingkat Stress Dengan Kekambuhan Gastritis Pada Siswa Kelas 11 Di SMK Yarsi Medika. Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan tingkat stress dengan kekambuhan gastritis pada siswa kelas 11 di SMK Yarsi Medika Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Diharapkan sekolah dapat ikut serta untuk membuat program mengelola stress pada siswa dalam menghadapi tekanan pembelajaran seperti program relaksasi dan memberikan penyuluhan serta promosi kesehatan pada siswa terkait stress berserta pengolaan stress dan penyakit gastritis.
Hubungan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kemandirian Dalam Merawat Diri Pada Lanjut Usia Meynur Rohmah; Dewi Nur Puspita Sari; Tuti Wahyuningsih; Tika Fatmala
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia (Lansia) bila dibandingkan dengan kelompok usia lain memiliki keunikan tersendiri, halini dapat diketahui dengan mendalami teori-teori gerontik dan perubahan-perubahan yang terjadi.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kemandiriandalam merawat diri pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi denganpendekatan potong lintang (cross sectional), yaitu pengukuran variabel bebas (independent) danvariabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan. Pengukuran variabel dilakukan denganwawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan umur lanjut usiaterbanyak yang berusia 60-74 tahun sebanyak 10 orang (55,6%), berdasarkan jenis kelamin jumlahlanjut usia yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sama, yaitu lanjut usia laki-laki 9 orang(50%), lanjut usia perempuan 9 orang (50%), berdasarkan pendidikan adalah SMA tamat sebanyak8 orang (44,4%), berdasarkan status perkawinan adalah duda/janda 10 orang (55,6%), dari hasilanalisis bivariat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadaptingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia. Kesimpulan penelitian, tidak terdapathubungan antara jenis kelamin terhadap tingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia.Disarankan Bagi panti Wredha agar pengurus panti mengajarkan atau memberitahukan kepada paralansia yang masih mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living) untuk membantu lansiayang tidak atau kurang mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living).Kata Kunci : lanjut usia, jenis kelamin, kemandirian