Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Efektivitas Penerapan Model Make A Match Berbasis Media Puzzle Terhadap Hasil Belajar Siswa SD pada Mata Pelajaran IPS di SD Farah Annisa; Linda Cibya Rahmawati; Yona Wahyuningsih
Journal on Education Vol 5 No 1 (2022): Journal on Education: Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i1.674

Abstract

This research is motivated by the learning model used by the teacher is still using the old learning model. Thus, to make it easier for students to receive subject matter, especially in social studies subjects, a make a match model is applied in learning. When learning material is difficult for students to accept, it will affect student learning outcomes. Based on the results of the study, the application of the make a match learning model can improve student learning outcomes because the model is easy for students to understand and also fun for students.
Peran Mata Kuliah Microteaching dalam Mengembangkan Keterampilan Guru Mengajar di Kelas Farah Annisa; Renata Nur Annisa; Tisa Yunita; Tsabitah Rafifah; Yessi Vichaully
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.783

Abstract

Teachers are one of the professional workers who need skills in it. One of the basic abilities possessed by a teacher is the ability to teach or teaching skills. The ability to teach becomes a provision for teachers in carrying out their duties to become teachers later. In addition, teaching skills are also one of the important things in achieving learning goals. Teaching skills are skills related to all aspects of teacher abilities related to various teacher duties. Managing and leading classes is not easy, proper exercises and methods are needed; in this study it emphasizes how micro teaching learning can develop the skills needed by teachers later. There are eight skills that teachers need including, explaining skills, questioning skills, skills using a variety of stimulus, strengthening skills, opening, and closing lessons, small group and individual teaching skills, classroom management skills, and guiding small group discussions. In research using descriptive qualitative methods, the data that has been collected is then processed and the results are in the form of explanations.
Membangun Karakter Yang Baik Bagi Para Siswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Farah Annisa; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2022): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i8.237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan karakter yang baik bagi para siswa melalu Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, yang bersumber dari jurnal ataupun dari sumber lain yang terkait mengenai Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil penelitian menunjukkan pertama, bahwa pada siswa Sekolah Dasar proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat membangun karakter siswa. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai peran yang fundamental dalam pembentukan karakter bangsa. Pembangunan karakter siswa yang dimaksud sebagai upaya membangun karakter yang baik yaitu kedisiplinan, kejujuran, kepedulian, dan persaudaraan. Kedua, pembelajaran menjadikan generasi muda menguasai kompetensi yang ditargetkan, juga dibuat untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari, menginternalisasikan nilai-nilai dan menjadikannya perilaku. Ketiga, kegiatan ekstrakurikuler didukung dengan adanya pedoman pelaksanaan, pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan karakter dan pembauran kegiatan dalam pembelajaran dan ekstrakurikuler yang sudah ada ke arah penegmbangan karakter. Ketiga, alternatif pengembangan dan pembinaan karakter di sekolah sebagai aktualisasi budaya. Keempat, kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat.