Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Urgensi Pembelajaran Mitigasi Bencana terhadap Kesiapsiagaan Peserta Didik Sekolah Dasar Pingkan Regi Genika; Raisa Ayu Luthfia; Yona Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11503

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui urgensi pembelajaran mitigasi bencana terhadap kesiapsiagaan peserta didik sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah secara kualitatif dengan menggunakan model meta analisis yaitu sebuah teknik dalam mengumpulkan atau merangkum beberapa hasil kajian penelitian sebelumnya guna mendapatkan gambaran dari penelitian yang sejenis. Dari hasil penelusuran yang dilakukan di Google Scholar di dapat 8 artikel, dan yang memenuhi kriteria ada 4 artikel relevan. Analisis artikel akan dilakukan dengan menyusun informasi dan juga ada penjelasan hasil penelitian. Untuk mengetahui seberapa penting pendidikan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan siswa dalam mengahadapi bencana. Setelah menganalisis berbagai sumber penulis mendapatkan hasil penelitian bahwa urgensi pembelajaran mitigasi bencana di Sekolah Dasar di Indonesia sangatlah dibutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana. Mayoritas sekolah belum memasukan materi mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dalam kurikulum baik intrakulikuler maupun ekstrakulikuler. Maka setelah dilakukannya proses pembelajaran menggunakan berbagai metode dan model pembelajaran adanya peningkatan hasil belajar dan kesiapsiagaan siswa ketika menghadapi bencana. Untuk penelitian selanjutnya perlu adanya peningkatan penerapan pendidikan mitigasi bencana di sekolah untuk mengurangi angka resiko korban.
Implementasi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) terhadap Keterampilan Mengajar di Sekolah Dasar Diaz Putri Amelia; Monica Oktafianti; Pingkan Regi Genika; Raisa Ayu Luthfia
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.952

Abstract

The scope of technology today is very broad, including the world of education. In the world of education, there is an integration of technology that is applied to the learning process. In particular, elementary school teachers who must have teaching skills. One of them is Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). This study aims to find out about the teaching skills of teachers in elementary schools by applying Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) to improve student learning outcomes. The integration of TPACK can change the class atmosphere to be fun, such as showing pictures, videos, and material that is poured on PowerPoint. The results showed that there was an increase in student learning outcomes in each subject by applying TPACK. However, it is not effectively used during distance learning due to several constraints, such as inadequate internet network, mobile phone memory that fills up quickly, and quotas run out quickly. In addition, there are several teachers who are less proficient in technology so that in implementing TPACK in learning it is not optimal.
Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Keterkaitan Dengan Pendidikan Karakter di Indonesia Pingkan Regi Genika; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2021): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i2.220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kualitatif deskriptif keterkaitan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan Pendidikan Karakter di Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan telah memiliki beberapa nama berdasarkan perkembangan politik Indonesia. Istilah pendidikan kewarganegaraan dan kewarganegaraan telah muncul untuk membentuk konsep sekarang. Pada tahun 1994 diganti namanya menjadi Pancasila dan kewarganegaraan, dan akhirnya berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Konsep tersebut diubah menjadi pendidikan kewarganegaraan untuk semua tingkat termasuk di universitas. Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia masih dihadapkan pada tantangan pendidikan kewarganegaraan sebagai bidang studi akademis yang masih dibutuhkan perkembangan epistemologis dan sivitas akademika agar posisinya semakin kokoh dan menenangkan. Dalam hal ini, pendidikan kewarganegaraan memiliki pendidikan karakter yang dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bukan hanya pendidikan dalam pencapaian tujuan kognitif atau pengetahuan saja melainkan memiliki juga kemampuann afektif yang akan membentuk karakter atau sikap yang belum sepenuhnya ada. Tujuan agar tercapainya pendidikan yang berkarakter serta warga negara Indonesia dalam pendidikan kewarganegaraan perlu keikutsertaan warga negara untuk mewujudkannya.