Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pemetaan Awal Ditribusi Populasi Tanaman Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg 1941) di Pulau Ternate Suparman R; Zulkifli Ahmad
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v3i2.938

Abstract

The objective of the research is to provide a comprehensive map of population, distribution and detail number of Sukun/Breadfruit (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg in Ternate Island. The main methode is explorer survey and decomentation the location specifically include number of trees and location in Global Position System. The location is limited for accessible location only. The result reveal that Breadfruit population are 370 threes and it is spreaded in 23 district with 55 pointpopulation. The most abundant distric is Gambesi with 48 threes of sukun in total and 31 threes per km2 in density. Meanwhile, the densest distric is Ngade district that with 85 threes per km2 in density.Keywords: Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg, mapping, Ternate
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Suparman Suparman; Dwi Nastuti Husen
JURNAL BIOEDUKASI Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.867 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v3i2.109

Abstract

Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menghadapkan siswa pada permasalahan nyata pada kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri dalam memecahakan masalah dan mengupayakan berbagai macam solusinya, mendorong siswa untuk berpikir kreatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan berpikir kreatif siswa pada siswa kelas VII-3 SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauanmelalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada konsep pencemaran lingkungan. Metode yang dilakukan berupa Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatkan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa di siklus I dan siklus II. Hasil berpikir kreatif siswa pada siklus I adalah 12,9 dengan kategori kreatif sedangkan pada siklus II meningkat  menjadi 15,1 dengan kategori sangat kreatif. Kata kunci : 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN Suparman Suparman; Rosita Wondal; Susilawati Djamrud
JURNAL BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.36 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v2i1.63

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4–6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri I Sahu, melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, pada materi pencemaran lingkungan. Hasil dan analisis data menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi pencemaran lingkungan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMPN I Sahu tahun pelajaran 2013/2014 pada materi pencemaran lingkungan. Presentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 51,82% meningkat menjadi 83,32% pada siklus II. Sedangkan presentase ketuntasan belajar pada siklus I di peroleh  nilai rata-rata  16,85  %  kemudian  meningkat  dengan  nilai rata-rata tes  siklus  II yaitu  81,45%. Sedangkan nilai presentase aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan model jigsaw pada siklus I mencapai 90,47% dan siklus II mencapai 100%. Kata kunci: jigsaw, SMPN 1 Sahu, pencemaran lingkungan
Studi Literasi Taksonomi dan Penelusuran Spesimen Lektotipe Cengkih (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) Suparman Suparman; Nurhasanah Nurhasanah; Bahtiar Bahtiar; Sri DAS
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 9, No 1 (2020): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tjp.v9i1.1753

Abstract

Old scientific names of clove, Caryophyllus aromaticus, was published in 1753 by Carrolus Linnaeus and up to now it has many synonyms. Now, the old name is still recognized as basionim of clove. Merrill & Perry, based on the character, subsequently revised the genus of clove from the Caryophyllus to Syzygium, so the accepted scientific name is Syzygium aromaticum. The lectotype specimen was designed by McVaugh in 1989 and stored in BM from the Clifford collection.
ANALISIS KESALAHAN KONSEP GENETIKA PADA SOAL UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 Chumidach Roini; Suparman Suparman; Zulkifli Ahmad
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted to descript misconception and other mistake in genetics concept. The Method: by using the document of teacher competency testing 2012 Number 190-51 to analyze about the questions and the answers that related to genetics concept. After scrutinizing, each number is judged. The result revealed there are 11 questions related to genetic and four of them are good question, seven of them are incorrect include unclear questions, miss concept and do not have right answer. Keywords: misconception in genetic, teacher competency testing
Penerapan Program Gen Aktif (Generasi Anti Kekerasan, Narkoba, dan Zat Adiktif Lainnya) pada Pelajar Kota Ternate Suparman Suparman; Bahtiar Bahtiar; M. Nasir Tamalene
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v10i1.130

Abstract

Kota Ternate adalah pusat pelajar di Provinsi Maluku Utara. Beberapa kasus kekerasan dan pengedaran narkoba di Kota Ternate sangat meresahkan pihak orangtua dan sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi pihak sekolah dan pelajar dalam mencegah kekerasan dan penyebaran anrkoba dengan mengintegrasikan suatu model pengabdian GEN AKTIF dalam ekstrakurikuler. Dua sekolah model digunakan sebagai mitra yakni SMP IT Albina Ternate dan SMA Nurul Hasan Kota ternate. Pelaksanaan IbM dimulai dengan kegiatan sosialisasi Anti Narkoba berupa Olimpiade Anti Narkoba untuk pelajar SMA Sekota Ternate. Tahapan kedua ialah pendempingan mengenai GEN AKTIF dan penyuluhan anti narkoba, anti kekerasan dan anti aids. Pendampingan mengambil waktu selama empat bulan yang dilaksanakan disekolah masing-masing. Selanjutnya evaluasi oleh tim pengabdi. Semua rangkaian usulan tersebut dapat dilakukan dengan program IbM pelajar Kota Ternate dalam GEN AKTIF (Generasi anti kekerasan, narkoba dan zat adiktif). Rangkaian program melibatkan siswa secara langsung dalam mengelola kegiatan dan pembentukan model komunitas sekolah bernuansa anti kekerasan dan narkoba dikalangan pelajar. Akhir program, tim mendapatkan perubahan pengetahuan peserta baik dari SMP maupun SMA tentang narkoba, aids dan kekerasan, yakni : pengetahuan peserta SMA rata-rata meningkat dari 30% menjadi 67%; peserta SMP meningkat dari 22% menjadi 61% pada tes akhir. Respon peserta juga menyatakan bahwa 100% peserta senang dengan kegiatan ini, dan 93% peserta mendapat pengalalan baru dan bermanfaat bagi masa depan.
Osmotik Word Level Teredo navalis Linnaeus 1758 in the Mangrove Root Habitat in East Halmahera, Indonesia Yumima Sinyo; Suparman Suparman; Asmar Hi Daud; Tamrin Robo
Techno: Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2022): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tjp.v11i1.4185

Abstract

This study aims to analyze the osmotic work level and pattern of osmoregulation at mollusc Teredo navalis Linnaeus 1758 in mangrove root habitats from different salinities. Case study was performed with the purposive sampling method. The research data were analyzed descriptively and quantitatively. The sampling technique is based on tidal conditions of seawater. Two locations was designated, namely station I and II in the north and the south respectively. Teredo navalis samples were taken from 2 types of mangrove roots. Analysis of the level of osmotic work using Automatic Micro Osmometer Roebling Type 13/13 DR. Salinity was measured using a refractometer. The results showed that the osmotic level of Teredo navalis in the root habitat of Rhizophora sp. and Avicennia sp. at high and low tide conditions varied, specifically 523 mOsm/l H2O, 123 mOsm/l H2O, and 32 mOsm/l H2O. This varying level of osmotic action results in three patterns of osmoregulation, viz. hyperosmotic, hypoosmotic, and isosmotic. The highest salinity was found in Avicennia sp. mangrove at station II and the lowest in Rhizophora sp. at low tide at station II, with the value was 31‰ and 10‰ respectively. Differences in salinity determine the osmoregulation pattern of Teredo navalis L in different habitats.
PENGARUH MEDIA KULTUR PISANG LOKAL TERNATE TERHADAP FEKUNDITAS LALAT BUAH (DROSOPHILA MELANOGASTER MEIGEN 1979) STRAIN NORMAL Widya Safira Waimahing; Chumidach Roini; Nurmaya Papuangan; Suparman Suparman
JURNAL BIOEDUKASI Vol 5, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2022
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v5i1.4400

Abstract

Drosophila melanogaster is one of the most common fruit fly species. This study aims to see the effect of culture media on the fecundity of these flies. The culture media used were pisang raja, pisang mulut bebek and pisang mas. The study was preceded by catching and identifying fruit flies, making culture media, making parent stock, isolating pupae to mating on each culture medium and counting the number of pupae. Data were analyzed using ANOVA. The results showed that there was a significant effect of Ternate local banana culture media, in this case plantain culture media, on the fecundity of fruit fly (D. melanogaster) with a significant value of 0.014 out of 0.05. Based on this research, it can be concluded that there is a significant effect of Ternate local banana culture media on fruit fly fecundity.
Case method to increase student participation and problem-solving skills in biochemistry subject lesson study integrated at Khairun University Sundari Sundari; Suparman Suparman; Abu Mas'ud; Said Hasan; Nurhasanah Nurhasanah; Nurmaya Papuangan; Dharmawaty M Taher; Yusmar Yusuf
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v5i1.14747

Abstract

The Biochemistry course is a basic and compulsory subject for Biology Education students. This study aims to determine students' level of participation and problem-solving skills through the ability to solve cases of Biomolecules and proteins on Student Worksheets (LKM). This is an Action Research integrated with lesson study with two cycles. The instruments used were student participation rubrics in the case method and LKM problem-solving skills in the Biochemistry course. The subjects in this study were 24 third-semester students of the Biology Education Study Program. Data analysis techniques through descriptive statistics with percentages. The results showed an increase in the percentage from cycle 1 to cycle 2. Student participation in collaborative activities increased from 71.5% to 73.3%, while problem-solving skills increased from 53.5% to 71.7%. Based on the observer transcripts, some students still do not understand the material and cases discussed in lectures in class and the laboratory. This is because students do not actively ask questions and do not have curiosity about the material and case explanations presented by lecturers or fellow students. This study shows that implementing the integrated case method in lesson study can increase student participation activities and problem-solving skills in Biochemistry courses.Abstrak Matakuliah Biokimia merupakan matakuliah dasar dan wajib bagi mahasiswa Pendidikan Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi dan problem-solving skill mahasiswa melalui kemampuan menyelesaikan kasus-kasus konsep Biomolekul dan protein pada Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Ini adalah penelitian Action Reseach terintegrasi lesson study dengan dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah rubrik pertisipasi mahasiswa dalam case method dan LKM problem-solving skill matakuliah Biokimia. Subjek dalam penelitian ini adalah 24 mahasiswa semester 3 prodi Pendidikan Biologi. Teknik analisis data melalui statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentasi dari siklus 1 ke siklus 2. Aktivitas partisipasi mahasiswa dalam kolaborasi dari 71,5% menjadi 73,3%, sedangkan problem-solving skill mahasiswa dari 53,5% menjadi 71,7%. Berdasarkan transkrip observer masih ada mahasiswa yang kurang memahami materi dan kasus yang didiskusikan dalam perkuliahan di kelas maupun di laboratorium. Hal ini karena mahasiswa tidak aktif bertanya dan tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap materi dan penjelasan kasus yang disampaikan oleh dosen atau sesama mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi case method terintergrasi dalam lesson study dapat meningkatkan aktivitas partispasi dan problem-solving skill mahasiswa pada matakuliah Biokimia.
UJI KANDUNGAN SENYAWA DAN ORGANOLEPTIK BUAH MANGROVE UNTUK DIJADIKAN SIRUP DAN MINUMAN SERBUK MANGROVE Ade Tian; Abdulrasyid Tolangara; Suparman Suparman
JURNAL BIOEDUKASI Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Bioedukasi Edisi April 2023
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v6i1.5900

Abstract

Pengelolaan mangrove sangat variatif dan menghasilkan banyak produk. Dua potensi pangan yang dapat dikelola dari mangrove adalah sirup dan minuman serbuk buah mangrove. Sirup dapat dihasilkan dari jenis Sonneratia alba  yang diambil ekstraknya dan dikombinasi dengan gula, frambosen dan pewarna makanan. Serbuk mangrove dibuat dari buah mangrove jenis Rhizopora apiculata dengan cara dijemur, sangrai lalu digiling sampai halus dari bagian epikotil mangrove. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa dan uji organoleptik pada kedua buah mangrove. Metode yang digunakan ialah ekstrasi SOXHLET dan APHA untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan senyawa sianida (HCN) serta uji organoleptik yang meliputi: rasa, tekstur, aroma dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan gizi yang dimiliki yaitu berupa lemak sebesar 0,26 %, protein sebesar 0,3 % dan karbohidrat sebesar 1,6 %. Sonneratia alba  dan Rhizopora apiculata memiliki kandungan HCN sebesar 16,20 ppm dan 12,70 ppm sehingga aman untuk dikonsumsi dan dapat diolah menjadi olahan pangan lainnya. Pengujian organoleptik pada sirup dan minuman serbuk buah mangrove dari tiap-tiap pengujian kategori yang paling banyak dipilih suka selanjutnya sangat suka, agak kental, dan agak halus setelah itu agak suka, sangat kental, dan sangat halus adapun kategori yang lain tidak ada yang memilih.Â