Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

POTENSI PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN STRATEGI THINK PAIRS SHARE (TPS) DAN READING QUESTIONING ANSWERING (RQA) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA SMA MULTIETNIS DI TERNATE Bahtiar, Bahtiar
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.009 KB)

Abstract

Pendidikan multikultural  menawarkan  pengajaran yang  mengakomodasi  perbedaan dalam wadah yang harmonis, toleran dan saling menghargai. Wujud pendidikan multikultur di antaranya dengan penerapan pembelajaran yang berbasis pada keberagaman etnis,  yakni pembelajaran  yang menjunjung nilai-nilai  heterogenitas, pluralitas  dan keragaman  etnik, sehingga nantinya menjadi pilar keharmonisan masyarakat yang multietnis, seperti di Kota Ternate. Hasil UNAS matapelajaran Biologi SMA di Ternate tiga tahun terakhir masih jauh dari harapan. Penguasaan SKKD termasuk dalam kategori belum memuaskan. Pada UNAS 2011 ketuntasan SKKD hanya 57,5%. Salah satu penyebabnya adalah pelaksanaan pembelajaran Biologi yang cenderung bersifat  teacher centered.  Pada sekolah multietnis  di Ternate  perlu dirancang pembelajaran yang tidak  sekedar memudahkan siswa memahami materi pelajaran, tetapi juga meningkatkan kesadaran siswa agar berprilaku humanis, pluralis dan demokratis. Pembelajaran Think Pair Share (TPS) sintaksnya memberi peluang untuk meningkatkan interaksi antarsiswa dan  meningkatkan  pemahaman konsep Biologi,  sementara  strategi  Reading  Questioning Answering (RQA)  diharapkan memaksa siswa memahami bacaan dan menemukan isi bacaan yang substansial sebelum pembelajaran di kelas berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi perpaduan strategi tersebut untuk menigkatkan sikap sosial dan penguasaan konsep Biologi siswa SMA multietnis di Ternate. Penelitian ini adalah penelitian Quasi experiment design, dilakukan pada tiga SMA Negeri di Ternate pada semester ganjil T.A. 2012/2013, dengan menggunakan rancangan Pretest-Postest Control Group. Sebelum eksperimen, terlebih dahulu dikembangkan Silabus, RPP dan LKS yang telah disesuaikan dengan karakter strategi yang diterapkan, serta mengakomodir upaya pembauran etnis antarsiswa. Penelitian ini menggunakan tiga kelas eksperimen, yaitu kelas berstrategi  TPS, RQA,  perpaduan  TPS  &  RQA, dan satu kelas berstrategi konvensional. Teknik analisis data menggunakan uji ANACOVA. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap sikap sosial dan pemahaman konsep Biologi siswa SMA multietnis di Ternate, dan (2) perpaduan strategi TPS dan RQA memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan sikap sosial dan pemahaman konsep Biologi pada siswa SMA multietnis di Ternate dibanding dengan strategi TPS dan strategi konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa perpaduan strategi TPS dan RQA baik digunakan pada pembelajaran Biologi di SMA multietnis di Ternate, sebab disamping menigkatkan pemahaman konsep, juga membangun sikap sosial siswa, yang meliputi sikap toleransi, kerjasama, tanggung-jawab, serta demikratis dan pluralitas.  Kata kunci :  Strategi TPS, Strategi RQA, sikap sosial,  pemahaman konsep, multietnis
Prospek Pengembangan RamuanAnti Malaria Terstandar Berbasis Etnomedisin Masyarakat Kesultanan Jailolo Tamalene, M. Nasir; Bahtiar, Bahtiar; Suparman, Suparman
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.885 KB)

Abstract

Upaya mencari obat baru untuk mengobati penyakit malaria di negara Indonesia telah dilakukan, dimana banyak daerah endemis di Indonesia masih dijumpai penyakit Malaria seperti wilayah kepulauan Papua dan Maluku.Berbagai etnis di Indonesia memiliki khasanah budaya yang berbeda.Pada setiap etnis, terdapat beranekaragam kearifan lokal masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan tradisional.Masyarakat adat kesultanan Jailolo merupakan salah satu etnis yang masih menggunakan tanaman sebagai obat tradisional.Pengetahuan lokal ini merupakan potensi untuk pengembangan obat dan ramuan anti malaria baru terstandar.Kebijakan terhadap pengembangan ramuan obat ini perlu dilakukan untuk menghindari maraknya Biopiracy dan Intellectual Property yang dilakukan oleh pihak luar terhadap kekayaan plasma nutfah Indonesia. Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai ramuan obat anti Malaria masyarakat adat Kesultanan Jailolo yaitu tumbuhan Justicia ganarussa, Alstonia scholais L. Carica papaya L. Orthosiphon aristatus, Tinospora crispa  Miers, Lansium domesticum, Ficus septica Brum L.Phyllanthus niruri L. dan Curcuma domestica Val.. Temuan penelitian ini yaitu masyarakat memanfaatkan 9 tumbuhan obat yang diramu dalam tiga ramuan campuran dan enam ramuan tunggal.
Pengaruh Model Inquiry Learning Terhadap Kemampuan Metakognisi dan Hasil Belajar IPA-Biologi Siswa Kelas VII SMP Nurainun Syukur; Bahtiar Bahtiar; Sundari Sundari
Journal of Biology Learning Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v3i2.1658

Abstract

Model pembelajaran Inquiry Learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk menemukan sendiri permasalahan yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan metakognitif siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Ternate (2) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan metakognitif siswa kelas VII SMP. model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar (3) untuk mengetahui pengaruh metakognisi terhadap hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII-4 dan kelas VII-5 dengan jumlah siswa 62 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket metakognisi dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas berbantuan SPSS, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji Anacova dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan kognitif dengan taraf signifikansi 0,000 > 0,05 (2) terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar dengan taraf signifikansi nilai 0,000 > 0,05 dan (3) terdapat pengaruh metakognisi terhadap hasil belajar dengan nilai taraf signifikan 0,001 > 0,05.
IMPROVING STUDENT'S COGNITIVE LEARNING OUTCOME THROUGH DISCOVERY LEARNING MODEL IN STRUCTURE AND FUNCTION OF PLANT TISSUES SUBJECT Nurhayati Dukomalamo; Bahtiar Bahtiar; Arini Zahrotun N
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.23 KB) | DOI: 10.25273/florea.v6i1.4364

Abstract

Discovery learning model encourages learners to find new knowledge and to look for the solution of problems or odd situations. The model provides an opportunity for students to actively participate in building knowledge that they would gain during learning. The research aims to improve student's cognitive learning outcome and activities through discovery learning model in the subject of the Structure and Function of Plant Tissues in SMP Negeri (Public Junior High School) 4 Ternate. The research is a classroom action research in the academic year of 2018/2019. The action research is conducted in two cycles. The research result indicates that the application of discovery learning model could improve the cognitive learning outcome and learning activities among students at class VIII-4 of SMP Negeri 4 Kota Ternate in the subject of the Structure and Function of Plant Tissues.
THINK PAIR SHARE (TPS) TERINTEGRASI SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SMP Ajhar Ajhar; Ade Haerullah; Bahtiar Bahtiar
EDUKASI Vol 18, No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v18i2.2121

Abstract

Various efforts are made to improve education quality in schools become a priority. One of the efforts that can be taken is to improve the quality of the learning process. Improving the quality of the learning process can be done by increasing the potential of the teacher as one of the elements in the learning process. The purpose of this study was to obtain student learning outcomes by implementing cooperative learning model of the type of think pair share (TPS) integrated with additives and addictive substances in food and drinks at a State Junior High School 1West Halmahera. This research is a quasi-experimental design, consisting of two experimental classes with one group pretest-posttest research design. The results showed that the think Pair share (TPS) learning model integrated scientific was able to improve student learning outcomes in additives and addictive substances in food and drinks. The pieces of evidence can be seen by the average increase in student learning outcomes before after treatment 40.84 to 73.06. Thus it can be concluded that the Think Pair Share learning model integrated science has the potential to improve student cognitive learning outcomes.
Identifikasi Cendawan Patogen pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) Halni Ata; Nurmaya Papuangan; Bahtiar Bahtiar
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.168

Abstract

Tanaman  Tomat  (Solanum  lycopersicum  L)  merupakan  salah  satu  tanaman hortikultura  yang  penting  di  Indonesia.  Namun,  budidaya  tanaman  tomat  banyak mengalami masalah yang dapat menyebabkan produksi tanaman tomat menjadi rendah baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu masalah tersebut adalah penyakit yang disebabkan oleh mikrob patogen yaitu cendawan patogen. Penyakit yang disebabkan oleh cendawan patogen yang menyerang tanaman tomat yaitu busuk daun, Penyakit busuk buah, batang dan layu Fusarium.Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis cendawan patogen yang terisolasi pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum L)  melalui  identifikasi  makroskopik dan mikroskopik.  Penelitian  bersifat  deskripsi, metode yang digunakan adalah metode tanam langsung ke media. Analisis data dilakukan dengan  mengidentifikasi jenis cendawan  patogen  berdasarkan  karakteristik  morfologi makroskopik dan mikroskopik yang mengacu pada buku Introduction to Food-Borne Fungi.  Hasil isolasi diperoleh sembilan jenis cendawan yaitu Peronospora paracitica (IBt1), Cercospora sp (IBt2), F. verticillioides  (IBt3), F.  cerealis  (ID1), Alternaria  sp (ID2), Cladosporium sp (ID3), F. oxysporum (IBh1), Phytopthora cactorum (IBh2), dan Fusarium sp (IBh3). Kesembilan cendawan tersebut merupakan patogen pada batang (Peronospora paracitica, Cescospora sp, F. verticillioides), daun (F. cerealis, Alternaria sp, Cladosporium sp), dan buah (F. oxysporum, Phytopthora cactorum, dan Fusarium sp).
Studi Literasi Taksonomi dan Penelusuran Spesimen Lektotipe Cengkih (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) Suparman Suparman; Nurhasanah Nurhasanah; Bahtiar Bahtiar; Sri DAS
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 9, No 1 (2020): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tjp.v9i1.1753

Abstract

Old scientific names of clove, Caryophyllus aromaticus, was published in 1753 by Carrolus Linnaeus and up to now it has many synonyms. Now, the old name is still recognized as basionim of clove. Merrill & Perry, based on the character, subsequently revised the genus of clove from the Caryophyllus to Syzygium, so the accepted scientific name is Syzygium aromaticum. The lectotype specimen was designed by McVaugh in 1989 and stored in BM from the Clifford collection.
Sampah Rumah Tangga di Ternate Bahtiar Bahtiar; Zulkifli Ahmad; Wiyana Pobi
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 7, No 01 (2018): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tk.v7i01.661

Abstract

Abstrak Jumlah penduduk Kota Ternate 212.997 jiwa, luas wilayah 111,39 km2 dengan kepadatan 1.865,42 jiwa/ km2. Apabila kita menggunaan pendekatan paradigma “sampah sebagai barang berguna” maka jumlah penduduk sebanyak itu menghasilkan volume sampah yang berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah kembali. Terkait kepentingan pengelolaan dan pemanfaatan sampah di Kota Ternate ke depan, maka kedudukan sampah merupakan sebuah potensi. Deskripsi potensi sampah harus diawali dengan pengenalan komposisi dan timbulan sampah yang ada, terutama sampah rumah tangga. Gambaran komposisi akan memberikan informasi tentang komponen yang terdapat dalam buangan padat beserta distribusinya. Timbulan sampah memberikan informasi banyaknya sampah rumah tangga yang dihasilkan. Data timbulan sampah juga diperlukan untuk desain sistem pengelolaan persampahan, seleksi jenis peralatan untuk transportasi sampah dan desain tempat pembuangan sampah. Kata Kunci:, komposisi sampah, rumah tangga, Kota Ternate  Abstract The population of Ternate City is 212,997 people, the area of 111.39 km2 with the density of 1,865.42 people/km2. If we use the paradigm approach of "waste as a useful item" then the amount of population as much as it produces the volume of waste that has the potential to be utilized and reprocessed. Related to the management and utilization of waste in Ternate City in the future, the position of waste is a potential. Description of potential waste should be started with the introduction of composition and waste generation, especially household waste. The composition description will provide information on the components contained in solid waste and its distribution. Waste generation provides information on the amount of household waste generated. Waste generation data is also required for the design of waste management systems, the selection of equipment types for waste transport and the design of landfills. Keywords: composition of waste, household, Ternate city
Sampah Rumah Tangga di Ternate Bahtiar Bahtiar
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 6, No 02 (2017): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tk.v6i02.662

Abstract

Jumlah penduduk Kota Ternate 212.997 jiwa, luas wilayah 111,39 km2 dengan kepadatan 1.865,42 jiwa/ km2. Apabila kita menggunaan pendekatan paradigma “sampah sebagai barang berguna” maka jumlah penduduk sebanyak itu menghasilkan volume sampah yang berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah kembali. Terkait kepentingan pengelolaan dan pemanfaatan sampah di Kota Ternate ke depan, maka kedudukan sampah merupakan sebuah potensi. Deskripsi potensi sampah harus diawali dengan pengenalan komposisi dan timbulan sampah yang ada, terutama sampah rumah tangga. Gambaran komposisi akan memberikan informasi tentang komponen yang terdapat dalam buangan padat beserta distribusinya. Timbulan sampah memberikan informasi banyaknya sampah rumah tangga yang dihasilkan. Data timbulan sampah juga diperlukan untuk desain sistem pengelolaan persampahan, seleksi jenis peralatan untuk transportasi sampah dan desain tempat pembuangan sampah.Kata Kunci:, komposisi sampah, rumah tangga, Kota TernateThe population of Ternate City is 212,997 people, the area of 111.39 km2 with the density of 1,865.42 people/km2. If we use the paradigm approach of "waste as a useful item" then the amount of population as much as it produces the volume of waste that has the potential to be utilized and reprocessed. Related to the management and utilization of waste in Ternate City in the future, the position of waste is a potential. Description of potential waste should be started with the introduction of composition and waste generation, especially household waste. The composition description will provide information on the components contained in solid waste and its distribution. Waste generation provides information on the amount of household waste generated. Waste generation data is also required for the design of waste management systems, the selection of equipment types for waste transport and the design of landfills.Keywords: composition of waste, household, Ternate city
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Masyarakat Pemukiman Atas Laut Di Kecamatan Kota Ternate Wa Ode Rosnawati; Bahtiar Bahtiar; Hasna Ahmad
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 6, No 02 (2017): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tk.v6i02.569

Abstract

AbstrakPertumbuhan penduduk yang semakin banyak serta meningkatnya aktivitas masyarakat menjadi dasar adanya pertambahan jumlah sampah yang  dihasilkan  setiap  harinya.  Keberadaan  sampah  dapat  menjadikan lahan pencaharian baru bagi sebagian orang, namun tidak menutup kemungkinan sampah dengan jumlah banyak menjadi masalah lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga masyarakat pemukiman atas laut. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang menggunakan variabel tunggal yaitu pengelolaan sampah rumah tangga masyarakat pemukiman atas laut yang berjumlah 42 KK. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan angket. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil analisis data menunjukan bahwa: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Masyarakat Pemukiman Atas Laut masih belum maksimal dengan kata lain masih tergolong sangat rendah hal ini dilihat berdasarkan responden dengan nilai persentase kategori nilai tertinggi berada pada responden yang tidak memiliki tempat penampungan sampah sementara didalam rumah, yaitu sebesar  90,47% sedangkan, kategori terendah berada pada responden yang memiliki dan  menyediakan tempat penampung sampah sementara didalam rumah yaitu, dengan persentase 9,53%. Kata kunci : Sampah Rumah Tangga, Pemukiman Atas Laut.                                                                                                                      AbstractIslandic growth one that more and more and increases it society activity becomes basic to mark sense waste amount increase that resulting everyday it. In the presence waste can make new work farm for some people, but doesn't close waste possible by totals a lot of as environment and health problem. This research did by aim to know family waste management settlement society on oceanic. This observational type is observational survey who utilize singles variable which is family waste management settlement society on oceanic total one 42 KK. Instrument who is utilized to gather data is observation and questionnaire. dianalisis's data by use of percentage formula. Analisis's result that point out ' date: Families Waste management Settlement Society On Oceanic still was maximal in other words still its bottommost rank is seen bases respondent with appreciative category percentage assesses supreme lie on Respondent that have no waste relocation place temporary at indoors, which is as big as 90,47% meanwhile, bottommost category lies on respondent that has and make place penampung temporary waste at indoors which is, with percentage 9,53%.Key word: Family waste, Settlement On Oceanic