Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety

Pengaruh Penambahan Serat Kulit Durian dengan Mutu Beton Fc‘ 20 Mpa Terhadap Kuat Tekan Beton Sheila Hani; Rini Rini; Natalius Gea
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 4: Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.994 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i4.465

Abstract

Beton merupakan sebuah bahan bangunan kompesif yang terbuat dari kombinasi air, agregat dan pengikat semen. Untuk melakukan beton normal peru dilakukan persiapan bahan dan peralatan. Selain bahan yang biasa digunakan, beton diberikan bahan tambah untuk meningkatkan kekuatan beton. Dalam penelitian ini, bahan tambah yang digunakan adalah serat kulit durian, yang merupakan bahan tambah alami. Serat kulit durian dicampur dimasukkan kedalam campuran beton dengan variasi 0%, 2%, 3% dan 4%. Kulit durian yang diproses sedemikian rupa untuk mendapatkan serat kulit durian melalui proses perendaman, penumbukan serta pengovenan bahan pada suhu ±5˚C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat kulit durian sehingga dapat mencapai mutu beton fc’20MPa. Agregat yang digunakan dari PT.Rapit Arjasa Kabupaten Langkat dengan bahan tambah serat kulit durian dari pajak MMTC Medan. Benda uji beton berbentuk silinder berukuran 100 mm dan tinggi 200 mm, dengan benda uji setiap variasi serat kulit durian sebanyak 12 buah dengan 3 variasi sehingga total benda uji sebanyak 36 silinder. Proses pengujian dilakukan dilakukan pada beton yang sudah melewati masa curing atau perendaman dalam jangka waktu 7, ,14, 21 dan 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton pada usia 28 hari untuk masing-masing variasi adalah: variasi 0% adalah 23,2 Mpa dengan slump 90 mm; variasi 2% adalah 13,20 Mpa dengan slump 50 mm; variasi 3% adalah 11,28 Mpa dengan slump 35 mm dan variasi 4% adalah 8,6 Mpa dengan slump 20 mm. Hasil tersebut menunjukkan penurunan kekuatan beton seiring dengan penambahan serat kulit durian, sehingga mutu rencana fc’ 20 Mpa tidak dapat tercapai. Kata kunci : Nilai Slump, Nilai Kuat Beton dan Serat Kulit Durian
Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Tanah di Kecamatan Lolomatua, Nias Selatan Rini Rini; Ardani Ardani; Hemareni Giawa
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 4: Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.214 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i4.464

Abstract

Tanah merupakan material yang tidak dapat di pisahkan dalam merencanakan bangunan bangunan sipil dan juga sangat berpengaruh pada berbagai macam pekerjaan konsruksi. Tanah berfungsi sebagai penahan beban akibat konstruksi di atas tanah yang harus bisa memikul seluruh beban bangunan dan beban lainnya yang turut di perhitungkan. Tanah memiliki spesifikasi yang berbeda dari setiap jenisnya, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda baik secara mekanis dan kimia. Maka dalam perencanaan konstruksi besarnya pengaruh tanah perlu di perhitungkan secara matang. Tanah yang akan di gunakan harus di ketahui spesifikasi dan juga kekuatan tanahnya. Dari hasil pengujian tanah yang berasal Desa Caritas Sogawunasi Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara dapat diklasifikasikan sebagai tanah lanau, hal ini didasarkan pada pengujian atterberg limit (pengujian batas cair, batas plastis, dan indeks plastisitas) dimana indeks plastisitas yang didapatkan yaitu 9,20 dimana dalam ketentuan SNI 03-6797-2022 yaitu tanah kelanauan disebutkan apabila nilai indeks plastistasnya kurang atau sama dengan 10. Selain itu klasifikasi tanah lanau dapat dilihat dari hasil uji analisa saringan lolos saringan No.200 (0,075 mm) lebih dari 35% dapat dikatakan tanah kelananuan, dari hasil uji didapatkan 44,99%. Tanah ini memenuhi nilai ketentuan CBR timbunan biasa yaitu 6% dan diperoleh data pengujian sebesar 7,93%. Tanah ini dapat digunakan sebagai tanah timbunan pada kontruksi jalan yang beban jalannya ringan. Kata kunci : sifat fisis tanah, mekanis tanah, tanah.
Analisis Eksperimental Penggunaan Pasir Laut Sorake dan Pasir Sungai Gomo pada Campuran Beton Rini Rini; Sheila Hani; Dirifandi Laia
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 2: Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.099 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i2.272

Abstract

Pasir pantai sorake memiliki karakteristik butiran yang halus dan bulat, gradasi (susunan besar butiran) yang seragam serta mengandung garam-garaman yang tidak menguntungkan bagi beton,sehingga banyak disarankan untuk tidak digunakan dalam pembuatan beton. Butiran yang halus dan bulat serta gradasi yang seragam, dapat mengurangi daya lekat antar butiran dan berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan beton. Akan tetapi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai masih menggunakan pasir pantai sebagai salah satu agregat halus pada beton dengan alasan mudah didapat. Untuk itu perlu dilakukannya penelitian utuk mengetahui kuat tekan pada beton antara pasir laut Sorake dan pasir sungai Gomo sehingga diketahui kelayakan dari penggunaan pasir laut sorake dan pasir sungai Gomo sebagai bahan material campuran beton. Penelitian pada beton ini menggunakan pasir laut sorake dan pasir sungai gomo yang berasal dari kabupaten nias selatan sebagai material agregat halus. Berdasarkan hasil kuat tekan dari setiap sample diperoleh kesimpulan (1) Nilai kuat tekan beton yang paling besar dengan menggunakan Pasir Laut tidak cuci adalah 20,55 Mpa. (2) agregat halus dari pasir laut sorake dan pasir sungai gomo tidak layak untuk struktur beton. Kata Kunci: Beton, Pasir, Kuat Tekan.
Pengaruh Penambahan Potongan Ban Bekas Terhadap Kuat Tekan Beton FC’ 20 Mpa Sheila Hani; Rini Rini; Beni Halimayus
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 3: September 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i3.613

Abstract

Limbah ban bekas merupakan salah satu penyumbang limbah terbanyak. Hal ini dapat dipahami seiring dengan makin banyaknya jumlah kendaraan setiap tahunnya. Dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang ada saat ini tentu akan menghasilkan limbah ban yang besar pula. Ban yang tidak dapat digunakan kembali biasanya adalah ban yang alurnya sudah habis atau tipis. Mutu beton yang digunakan pada penelitian ini yaitu mutu beton fc’ 20 Mpa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan bahan potongan ban bekas kendaraan dengan kadar yang berbeda, yaitu: 0%, 1%, 1,5%, dan 2%. Beton adalah material utama yang digunakan dalam pembuatan bangunan. Seperti pada bangunan gedung, jembatan, jalan dan sebagainya. Beton banyak digunakan karena keunggulan-keunggulannya antara lain karena beton dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, mampu memikul beban yang berat, tahan terhadap temperatur yang tinggi, dan biaya pemeliharaan yang atau mudah dalam perawatan.Hasil kuat tekan beton tanpa bahan tambah atau beton normal, di umur 28 hari mancapai 23,08 Mpa. Dari hasil kuat tekan beton modifikasi dengan penambahan ban bekas maka kuat tekan tertinggi terdapat pada penambahan ban bekas 1% dengan kekuatan beton 24,11 Mpa dan paling rendah penambahan bekas 2% dengan kekuatan beton 18,78 Mpa. Penggunaan ban bekas untuk peneliti selanjutnya disarankan tidak melebihi 1%. Kata Kunci: ban bekas; beton limbah; kuat tekan
Analisis Faktor Pengaruh Pemilihan Moda Dari atau Menuju Bandara Adi Soemarmo Rini Rini
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 2: Juni (2023)
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i2.606

Abstract

Dalam sistem transportasi di suatu wilayah perlu diteliti perilaku pelaku perjalanan agar diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dalam pemilihan moda transportasi. Bandara merupakan salah satu simpul dalam jaringan transportasi. Sehingga sangat diperlukan suatu kajian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaku perjalanan dan pemilihan moda dari atau menuju bandara. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey terhadap pelaku perjalanan. Metode yang digunakan adalah metode perangkingan terhadap pilihan yang diberikan. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang paling dominan dalam pemilihan moda transportasi dari/ke bandara yaitu tarif, waktu tempuh, dan waktu menunggu .Kata kunci : pemilihan moda; bandara; waktu menunggu
Analisis Karakteristik Parkir pada Jalan Sudirman Kota Binjai Rini Rini
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 3: September 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i3.612

Abstract

Penelitian Analisis Karakteristi parkir pada badan jalan Sudirman Kota Binjai ber tujuan  untuk mengetahui  karaktarestik atau situasi parkir pada badan jalan Sudirman yang mengakibatkan kemacetan  terjadi. Salah satu jalan protokol yang umumnya mengalami kemacetan adalah Jalan Jenderal Sudirman. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian survey untuk mengambil data primer langsung dieroleh dari survey kenderaan berupa akumulasi parkir, volume, indeks parkir dan ruang parkir. Penulis melakukan penelitian dan survei dimana Ruas jalan pada Jalan Jenderal Sudirman bagian kanan dijadikan lahan parkir 45 derajat sehingga memakai lahan satu  lajur  pada jalan tersebut, sehingga ruas  jalan  pada  Jalan Jenderal Sudirman yaitu 3 lajur 1 arah terbagi. Akumulasi maksimal tertinggi pada hari Sabtu yakni 98 kendaraan,volume parkir terbesar untuk mobil terjadi pada hari Sabtu  sebanyak  316  kendaraan yang masuk selama 11 jam  penelitian, kebutuhan  ruang  parkir  Mobil  pada  jam  puncak akumulasi selama 11 jam penelitian di hari  Sabtu  membutuhan  KRP  yang  sangat  tinggi sebesar 626.5 m2. Untuk mengatasi kemacetan jalan perlu   memperluas lahan parkir setidaknya menjadi 60 derajat atau metode atau system buka tutup lahan parkir  menindak tegas sipelanggar dengan memberi pelanggaran tilang.Kata Kunci: Parkir, Kapasitas, Volume Parkir, Akumulasi Parkir