Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tiga Jenis Tanaman Sayuran Dengan Sistem Aeroponik Sianipar, Saut Marodjahan; Pane, Erwin; Maimunah, Maimunah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i1.1107

Abstract

Peluang kebutuhan akan sayuran berkualitaas sangat terbuka dengan makin banyaknya masyarakat yang berbelanja ke pasar swalayan. Diversifikasi jenis sayuran perlu dilaksanakan untuk memenuhi berbagai permintaan pasar. Hingga saat ini jenis sayuran yang banyak dibudidayakan secara aeroponik antara lain berbagai kultivar selada (lettuce keriting hijau, cos/romaine, butterhead, batavia, lollo rossa, iceberg, head lettuce), pakchoy hijau dan putih, caysim, dan kailan serta horenzo yang baru mulai dikembangan. Kangkung dan bayam juga dapat diusahakan secara aeroponik.  Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sayur-sayuran dengan sistem aeroponik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, yaitu: 3 x 4 dengan 3 kali ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 3 konsentrasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa pemberian pupuk cair Herbafarm tidak memberikan pengaruh yang nyata untuk semua jenis tanaman yang ditanam (sawi, kangkung, bayam).
Respon Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Super Bokasi Aos Amino Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascanicum L.) Nasution, Rohima; Pane, Erwin; Gusmeizal, Gusmeizal
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian pupuk Kandang Sapi dan Super Bokasi AOS Amino memberikan respon yang baik terhadap pertumbuhan dan produksi  bawang merah. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian ini di laksanakan mulai bulan juni  sampai dengan Agustus 2014, mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua ulangan, 16 kombinasi sehingga didapat 32 plot tanaman dari seluruh kombinasi dan ulangan. Faktor pertama yang diuji adalah pupuk kandang sapi yaitu K0 = tanpa pupuk kandang sapi, K1 =  mengunakan pupuk dengan dosis 200 gram /plot, K2 = mengunakan pupuk kandang sapi 400 gram/plot, K3= mengunakan pupuk kandang sapi dengan dosis 600 gram /plot. Faktor kedua yang diuji adalah Super Bokasi AOS Amino yaitu A0 = Tanpa mengunakan AOS Amino, A1= mengunakan AOS Amino (1,875 ml/l air), A2 =  mengunakan AOS Amino (3,75 ml/l air), A3= mengunakan AOS Amino (5,625 ml/l air). Hasil  penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang sapi  dan AOS Amino  perpengaruh nyata pada pengamatan bobot basah perplot dengan nilai F-hitung 4,13 pada perlakuan AOS Amino dan tidak perpengaruh nyata pada parameter lainya, dan hasil rata bobot umbi perplot menunjukan hasil yang tinggi pada perlakuan  A3 (5,625 ml/l air).
Hama Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Hendel) Dan Preferensi Peletakan Telur Pada Tingkat Kematangan Buah Belimbing di Desa Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu Sumatera Utara Wulan Sari, Dewi; Azwana, Azwana; Pane, Erwin
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i2.1128

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis lalat buah pada tanaman belimbing dan untuk mengetahui tingkat kematangan buah belimbing yang paling di sukai oleh hama lalat buah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Non Faktorial terdiri dari lima  perlakuan tentang kriteria buah yaitu: a) Buah belimbing manis berwarna hijau tua (indeks 1), b) Buah belimbing manis berwarna hijau sedikit kuning (indeks 2), c) Buah belimbing manis berwarna hijau kuningan (indeks 3), d) Buah belimbing manis berwarnakuning kehijauan, kulit buah kuning dengan sedikit hijau (indeks 4), e) Buah belimbing manis berwarna kuning kehijauan, kulit buah berwarna kuning dengan sediki hijau bagian rusuk/lingir (indeks 5). Hasil penelitian : a) Jenis lalat buah yang masuk ke dalam perangkap dari minggu pertama sampai minggu ke empat yaitu Bactrocera dorsalis, populasi lalat buah dari pengamatan minggu pertama sebanyak 203 lalat buah, terus meningkat sampai pengamatan minggu ke empat sebanyak 229 lalat buah. b) Lalat buah paling banyak meletakkan telur pada buah belimbing manis berwarna kuning kehijauan, kulit buah kuning dengan sedikit hijau pada perlakuan (D) c) Jumlah larva lalat buah 3-12 larva paling banyak di jumpai pada buah dengan tingkat kematangan (D).
Pengaruh Pemberian Bahan Organik Kulit Biji Kopi Dan Zat Perangsang Tumbuh Hydrasil Pada Pertumbuhan Bibit Karet Okulasi Klon PB 260 Manullang, Wentricho; Astuti K., Retna; Pane, Erwin
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i2.1129

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik kulit biji kopi dan zat perangsang tumbuh terhadap pertumbuhan bibit karet okulasi. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Parameter yang diamati adalah panjang tunas, jumlah anak daun, luas daun, jumlah tangkai daun dan volume akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua parameter yang diamati tidak berbeda nyata pada perlakuan bahan organik kulit biji kopi (K) dengan empat taraf perlakuan K0= kontrol (topsoil), K1 = 1 kg + 4 kg subsoil, K2= 2 kg + 3 kg subsoil, K3= 3 kg + 2 kg subsoil dan zat perangsang tumbuh hydrasil (H) dengan empat taraf H0= Kontrol (1 liter air), H1= 1 ml/1 liter air, H2= 2 ml/1 liter air, H3= 3 ml/1 liter air. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian bahan organik kulit biji kopi dan zat perangsang tumbuh hydrasil tidak nyata meningkatkan pertumbuhan bibit karet okulasi. Namun demikian berdasarkan uji statistik beberapa parameter pengamatan seperti panjang tunas, jumlah anak daun dan jumlah tangkai daun mengalami rata-rata pertumbuhan meningkat pada umur 6 MST dan rataan pertumbuhan yang tidak stabil (inderterminate) pada umur 8 MST -12 MST.
Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urine Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Nanda, Elgi; Mardiana, Siti; Pane, Erwin
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair urine kambing yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial yang teridiri dari 5 perlakuan yaitu P0 = 0 %, P1= 5 %, P2= 10 %, P3= 15 % dan P4= 20 %. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai), bobot tongkol berkelobot per plot (g), bobot tongkol berkelobot per tanaman (g), bobot tongkol tanpa kelobot (g), diameter tongkol (g), persentase panjang tongkol berisi (%) dan produksi tongkol berkelobot per hektar (ton). Dari hasil yang telah didapat, diketahui bahwa pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair urine kambing berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), bobot tongkol berkelobot per plot (g), bobot tongkol berkelobot per tanaman (g), bobot tongkol tanpa kelobot (g), diameter tongkol (mm) dan produksi tongkol berkelobot per hektar (ton). Pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair urine kambing berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun (helai) dan persentase panjang tongkol berisi (%). Hasil terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis adalah pada perlakuan P3 yaitu pada konsentrasi 15 % pupuk organik cair urine kambing.