p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Hermanto
Departemen Studi Pembangunan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Anak Usia Dini - Pos PAUD Terpadu Melati Kelurahan Medokan Ayu - Rungkut Surabaya Sukriyah Kustanti Moerad; Endang Susilowati; Eka Dian Savitri; Ni Gusti Made Rai; Windiani; Ni Wayan Suarmini; Hermanto; Choirul Mahfud; Tri Widyastuti
Sewagati Vol 3 No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.813 KB)

Abstract

Abdimas ini dilakukan dalam bentuk pendampingan dalam rangka mempraktikkan PHBS anak usia Dini di lingkungan Sekolah Pos PAUD Terpadu Terpadu Melati menunjukkan bahwa program PHBS yang diwajibkan oleh Pemerintah sudah diterapkan di Pos-PAUD Terpadu Melati ini. Aktivitas yang dilaksanakan oleh siswa usia Dini Pos-PAUD terpadu Melati di antaranya, pengenalan makanan sehat gizi seimbang; tentang cuci tangan dengan memakai sabun setelah bermain atau memegang benda-benda kotor; memegang binatang serta akan makan; pengenalan pengelolaan sampah, kebersihan rumah; pengenalan vektor penyakit yang disebabkan oleh serangga (lalat, kecoa, serta tikus). Ada pun pengenalan materi-materi tersebut dilaksanakan dengan metode cerita, bermain peran (role playing), disertai dengan gambar-gambar menarik. Hal ini ditunjukkan dengan 7 anak (18%) yang berani bercerita tentang pengalaman yang pernah dilakukan tentang membersihkan lingkungan rumahnya. Ada sejumlah 5 anak (14%) yang berani bercerita tentang membuang sampah di tempat pembuangan sampah, dan pembasmian vektor serangga. Ada sejumlah 10 anak (26%)a yang berani menyatakan menu makanan gizi seimbang yang harus dimakan serta ada Ada sejumlah 30 anak (78%) yang berani bermain olah raga sendiri tanpa meminta pertolongan orang tuanya.
Pelatihan Peningkatan Akidah Islam bagi Mualaf di Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar Moh Saifulloh; Hermanto; Siti Zahrok; Niken Prasetyawati; Enie Hendrajati; Ni Wayan Suarmini; Tony Hanoraga; Kartika Nuswantara; Adi Suryani; Ratna Rintaningrum
Sewagati Vol 7 No 5 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i5.650

Abstract

Dusun Sekargadung, Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar dikenal dengan sebutan kampung Mualaf karena sebagian besar masyarakatnya yang dahulu beragama non-Islam menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam. Dengan status sebagai mualaf yang baru memeluk agama Islam, berarti akidah Islamnya masih rapuh dan rentan terhadap berbagai tantangan dan ujian keimanan sehingga diperlukan upaya-upaya penguatan atau peningkatan akidah. Melalui program kegiatan pengabdian masyarakat (Abmas), para Mualaf di Desa Balerejo ini diberi materi penguatan akidah Islam dengan tujuan untuk membentengi mereka dari rentannya pemurtadan atau pendangkalan akidah yang dilakukan oleh aktifis penganut agama yang mereka peluk sebelumnya di wilayah tersebut. Metode kegiatan Abmas yang dilakukan yakni ceramah dan dialog interaktif, workshop praktek ibadah, dan terakhir pemberian santunan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman Mualaf akan akidah Islam serta meningkatnya kemampuan para Mualaf untuk menunaikan ibadah dengan benar seperti berwudhu dan sholat sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sehingga mereka tidak rentan untuk menjadi murtad (kembali ke ajaran agama sebelumnya), tidak melakukan perbuatan musyrik, dan mampu membentengi akidah Islam mereka supaya tidak mudah luntur dalam situasi dan kondisi apapun. Pada akhir kegiatan, Mualaf mendapat santunan berupa perlengkapan alat sholat, serta sembako untuk meringankan beban ekonomi kehidupan mereka. Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan secara berkelanjutan dengan harapan agar akidah para mualaf meningkat kualitasnya.