Moh. Solehatul Mustofa
Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERILAKU MASYARAKAT DESA HUTAN DALAM MEMANFAATKAN LAHAN DI BAWAH TEGAKAN Mustofa, Moh. Solehatul
KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE Vol 3, No 1 (2011): Tema Edisi: Tempat sebagai Aspek Kebudayaan
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v3i1.2287

Abstract

Kelestarian hutan dan kehidupan ekonomi masyarakat desa hutan merupakan dua isu penting.  Pada saat muncul masalah kerusakan hutan, seringkali yang dianggap penyebabnya adalah  masyarakat desa hutan. Terkait dengan isu tersebut  muncul alternatif pemanfaatan lahan  hutan  untuk mendukung perekonomian masyarakat  khususnya di sekitar hutan tanpa menimbulkan gangguan kerusakan hutan yang disebut lokasi Pemanfaatan Lahan Di bawah Tegakan. Tujuan artikel ini adalah membahas bagaimana perilaku masyarakat desa hutan dalam memanfaatkan lahan di bawah tegakan tanpa menimbulkan gangguan kerusakan hutan. Dalam penelitian ini pendekatan kualitatif menjadi basisnya, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengambilan datanya. Triangulasi sumber sebagai teknik validitas data dan analisis interpretatif sebagai teknik analisisnya.Perilaku penduduk sekitar terhadap lingkungan hutan ditunjukkan dengan hal-hal berikut: membuka lahan, memanfaatkan  lahan hutan untuk pertanian, menjaga kelestarian hutan,  dan menjaga keamanan hutan. Pemanfaatan lokasi ini berpengaruh pada kelembagaan dalam masyarakat petani desa hutan. Jenis-jenis tanaman yang bervariasi juga mulai dikembangkan baik itu palawija maupun buah-buahan. Pemanfaatan lahan di bawah tegakan ini perlu terus dilakukan sebagai solusi peningkatan aspek perekonomian  dan upaya pelestarian hutan.Forest conservation and economic life of the rural community are two important cross-cutting issues in environmental conservation and economic empowerment. When deforestation rises, rural communities around the forest are often stereotypes as the cause of deforestation. To address the problem, an alternative is offered. People can  use the land without damaging the forest by planting crops under the trees. This planting under trees system can increase the community’s economy, especially for the community near the forest. The objective of this article is to discuss the behavior of rural community in the use of land under the forest trees without causing forest destruction. The study method used id qualitative approach. The result of the research indicates that behavior of the population around the forest environment can be classified in the following: open land, forest land use for agriculture, forest preserve, and maintain the security of the forest. The use of under trees site for farming has the institutional impact on rural farming community forest. The farmers have different the types of plants to develop both the crops and fruits. Land use under this trees stand appears to be successful solution to increase the economic welfare on the one side and forest conservation efforts on the other side.
PENERAPAN PROGRAM KELAS ADVANCE PLACEMENT (AP) DALAM MENUNJANG VISI INTERNASIONAL SISWA DI SMA SEMESTA BILINGUAL BOARDING SCHOOL SEMARANG Latifah, Abidatul; Mustofa, Moh Solehatul; Fatimah, Nurul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui lebih mendalam tentang penerapan program kelas Advance Placement (AP) dari tahap pertimbangan kebijakan, proses pelaksanaan, hingga berbagai hambatan yang dihadapi. Tulisan ini mengacu pada pelaksanaan program Advance Placement di Semesta Bilingual Boarding School Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara secara langsung dengan informan serta dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan XI AP serta pengelola program kelas AP di Semesta Bilingual Boarding School Semarang. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Sedangkan teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa: diterapkannya program kelas AP yaitu upaya untuk mempersiapkan siswa agar mampu berkompetisi ditingkat global, untuk memaksimalkan kemampuan siswa, adanya dorongan agar Semesta Semarang mencetak siswa Indonesia ke tingkat Internasional. Pelaksanaan program AP dimulai dari tahap seleksi siswa dan guru AP, hingga evaluasi program AP. Berbagai hambatan dihadapi oleh pimpinan sekolah, siswa AP dan guru AP dapat memicu kritik dalam pelaksanaan AP bagi pihak sekolah.  
UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN METODE PEMBELAJARAN SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU BELAJAR SISWA AKTIF DI KELAS XI IPS 4 TAHUN AJARAN 2014/2015 Fikroyyah, Nurul Aini Nadirotul; Fatimah, Nurul; Mustofa, Moh Solehatul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 1 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai perilaku belajar siswa, upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan perilaku belajar siswa aktif dan kendala yang di hadapi guru dalam mengembangkan perilaku belajar siswa aktif di kelas XI IPS 4 tahun ajaran 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perilaku belajar siswa dalam proses pembelajaran Sosiologi di kelas XI IPS 4 tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan siswa merasa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran Sosiologi di kelas. Hal ini dikarenakan beberapa hal yakni, kurangnya motivasi dari siswa itu sendiri baik itu karena faktor internal maupun faktor eksternal, lemahnya siswa dalam mempelajari konsep-konsep Sosiologi yang membutuhkan hafalan serta dalam menyampaikan materi, guru kurang mampu menarik minat siswa; (2) Upaya yang dilakukan oleh guru adalah; (a) Penerapan metode pembelajaran yang bervariasi yang mampu menarik minat siswa seperti ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab dan penugasan. Selain itu guru juga menerapkan model pembelajaran talking stick. (b) Pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru kepada siswa agar timbul hasrat untuk belajar sehingga tujuan pembelajarn dapat tercapai. (c) evaluasi hasil belajar guru Sosiologi sudah menggunakan penilaian berbasis kelas dengan menerapkan dua aspek penilaian yaitu penguasaan konsep dan penerapan konsep; (3) Kendala yang dihadapi guru, guru masih merasa bingung menerapkan metode yang sesuai dengan pembelajaran Sosiologi di dalam kelas tanpa harus menyita waktu dan materi yang sangat banyak, belum sepenuhnya menguasai teknik mengajar inovatif. Selain itu, minat dan motivasi dari peserta didik sendiri belum sepenuhnya terkontrol
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PERUBAHAN SOSIAL KELAS XII IPS 1 TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN Astuti, Fitri; Mustofa, Moh Solehatul; Fatimah, Nurul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 1 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran inovatif problem based learning pada materi perubahan sosial kelas XII IPS 1 tahunajaran 2015/2016 di SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Rincian tujuan tersebut meliputi mengetahui pemahaman guru sosiologi terhadap model pembelajaran inovatifproblem based learning, mengetahui kendala yang dihadapi guru sosiologi dalammenerapkan model pembelajaran inovatif problem based learning dan mengetahuikiat-kiat yang dilakukan guru sosiologi dalam menerapkan model pembelajaran inovatif problem based learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sosiologidi SMA Muhammadiyah 1 Sragen telah mempelajari dan mempraktikkan modelpembelajaran inovatif problem based learning pada pembelajaran sosiologi materiperubahan sosial, kendala yang dihadapi guru sosiologi dalam menerapkan modelpembelajaran inovatif problem based learning terdiri atas faktor internal dan faktoreksternal, kiat-kiat yang dilakukan guru sosiologi dalam menerapkan model pembelajaran inovatif adalah menyesuaikan materi dengan model pembelajaran inovatifdan memberikan motivasi   This study aims to determine the knowing the implementing of innovative learning model ofproblem based learning in social change material class XII IPS 1 academic year 2015/2016in SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Details of such purposes include knowing the sociologyteacher understanding of the innovative learning model of problem based learning, knowingobstacles faced in implementing innovative learning model of problem based learning andknowing sociology teacher tips in implementing innovative learning model of problem basedlearning. The results of the study showed that sociology teacher in SMA Muhammadiyah 1Sragen has been studied mostly about innovative learning model of problem based learningand could practice it in sociology learning activity, obstacles that faced by sociology teacher inimplementing innovative learning model of problem based learning consists of internal andexternal factors, tips that did by sociology teacher in implementing innovative learning modelis adapting materials with innovative learning model and giving motivation.
KEBERLANGSUNGAN USAHA MIKRO BIDANG KULINER DI ALUN-ALUN LAMA UNGARAN Aprilia, Silvi Ayu; Brata, Nugroho Trisnu; Mustofa, Moh Solehatul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 6 No 1 (2017): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang keberlangsungan usaha mikro bidang kuliner di Alun-Alun Lama Ungaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Bertahannya usaha kuliner di Alun-Alun Lama Ungaran dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu. bakat dan minat memasak dan latar belakang pendidikan yang rendah, cita-cita dan menghasilkan pendapatan, dan nilai-nilai sosial keagamaan; 2) Budaya kerja pengusaha mikro bidang kuliner di Alun-Alun Lama Ungaran yaitu, gaya hidup sederhana, konsistensi cita rasa dan harga, kreatif dan kerja keras, disiplin, dan profit oriented; 3) Peranan budaya kerja terhadap kebertahanan usaha mikro bidang kuliner dapat dilihat dalam dua hal yaitu peningkatan pendapatan dan perluasan jaringan sosial. Selain itu, terdapat sisi lain dalam budaya kerja pengusaha mikro bidang kuliner di Alun-Alun Lama Ungaran yaitu perilaku menggunakan penglarisan untuk berdagang.
JARINGAN SOSIAL PETANI DALAM SISTEM IJON PADA PERTANIAN DI DESA PAGENTERAN KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG Gandi, Grita Gusti; Mustofa, Moh Solehatul; Luthfi, Asma
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 6 No 1 (2017): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distribusi sayuran dengan menggunakan sistem ijon pada masyarakat Desa Pagenteran melibatkan beberapa aktor yang membentuk suatu pola jaringan sosial pada petani. Sistem Ijon yang berlangsung pada masyarakat Desa Pagenteran dianggap dapat menjaga hasil produksi pertanian selama ini. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui jaringan sosial petani dalam pelaksanaan sistem ijon pada masyarakat Desa Pagenteran Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain adalah 1) Perubahan fungsi lahan dari kebun teh menjadi pertanian sayuran disebabkan oleh adanya inovasi pertanian. Hasil pertanian sayuran di Desa Pagenteran mayoritas dijual dengan menggunakan sistem ijon. Petani yang menggunakan sistem ijon dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu petani buruh, petani kebun, dan petani besar. 2) Sistem ijon yang berlangsung di Desa Pagenteran membentuk jaringan sosial petani dengan para aktor (petani lain, tengkulak, pedagang dan pemerintah) yang saling terkait satu sama lain atau bersifat transitif. 3) Mekanisme berjalannya sistem ijon diawali dengan peminjaman modal petani kepada tengkulak yang membuat terjadinya keterikatan pada setiap aktor. Keterikatan yang terjadi dalam sistem ijon adalah keterikatan ekonomi dan keterikatan budaya.
PERILAKU MASYARAKAT DESA HUTAN DALAM MEMANFAATKAN LAHAN DI BAWAH TEGAKAN Mustofa, Moh. Solehatul
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 3, No 1 (2011): Tema Edisi: Tempat sebagai Aspek Kebudayaan
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v3i1.2287

Abstract

Kelestarian hutan dan kehidupan ekonomi masyarakat desa hutan merupakan dua isu penting.  Pada saat muncul masalah kerusakan hutan, seringkali yang dianggap penyebabnya adalah  masyarakat desa hutan. Terkait dengan isu tersebut  muncul alternatif pemanfaatan lahan  hutan  untuk mendukung perekonomian masyarakat  khususnya di sekitar hutan tanpa menimbulkan gangguan kerusakan hutan yang disebut lokasi Pemanfaatan Lahan Di bawah Tegakan. Tujuan artikel ini adalah membahas bagaimana perilaku masyarakat desa hutan dalam memanfaatkan lahan di bawah tegakan tanpa menimbulkan gangguan kerusakan hutan. Dalam penelitian ini pendekatan kualitatif menjadi basisnya, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengambilan datanya. Triangulasi sumber sebagai teknik validitas data dan analisis interpretatif sebagai teknik analisisnya.Perilaku penduduk sekitar terhadap lingkungan hutan ditunjukkan dengan hal-hal berikut: membuka lahan, memanfaatkan  lahan hutan untuk pertanian, menjaga kelestarian hutan,  dan menjaga keamanan hutan. Pemanfaatan lokasi ini berpengaruh pada kelembagaan dalam masyarakat petani desa hutan. Jenis-jenis tanaman yang bervariasi juga mulai dikembangkan baik itu palawija maupun buah-buahan. Pemanfaatan lahan di bawah tegakan ini perlu terus dilakukan sebagai solusi peningkatan aspek perekonomian  dan upaya pelestarian hutan.Forest conservation and economic life of the rural community are two important cross-cutting issues in environmental conservation and economic empowerment. When deforestation rises, rural communities around the forest are often stereotypes as the cause of deforestation. To address the problem, an alternative is offered. People can  use the land without damaging the forest by planting crops under the trees. This planting under trees system can increase the community’s economy, especially for the community near the forest. The objective of this article is to discuss the behavior of rural community in the use of land under the forest trees without causing forest destruction. The study method used id qualitative approach. The result of the research indicates that behavior of the population around the forest environment can be classified in the following: open land, forest land use for agriculture, forest preserve, and maintain the security of the forest. The use of under trees site for farming has the institutional impact on rural farming community forest. The farmers have different the types of plants to develop both the crops and fruits. Land use under this trees stand appears to be successful solution to increase the economic welfare on the one side and forest conservation efforts on the other side.
Perilaku Membeli Produk Pemutih Wajah di Kalangan Perempuan Pekerja Millet Tempat Pelelangan Ikan Jongor Kelurahan Tegalsari Kota Tegal Nindia, Sefira Rizki Ayu; Arsal, Thriwaty; Mustofa, Moh. Solehatul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 8 No 2 (2019): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran produk pemutih mempengaruhi gaya hidup seseorang, khususnya bagi kaum perempuan. Keinginan untuk memiliki penampilan yang menarik dan cantik karena kecantikan bagi perempuan merupakan simbol keberadaan dalam lingkungan. Berbagai usaha dilakukan untuk mempertahankan citra diri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna produk pemutih bagi perempuan pekerja millet, dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong perempuan pekerja millet dalam menggunakan produk pemutih wajah.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: Konsep cantik perempuan pekerja millet yaitu berasal dari lingkungan sosial perempuan pekerja millet, iklan, pembuktian eksistensi diri, dan konsep diri (self) tentang perempuan yang cantik. Faktor-faktor yang mendorongperempuan pekerja millet dalam menggunakan produk pemutih wajah adalah(1) adanya pengaruh teman sepergaulan (2) adanya keinginan untuk memiliki kulit wajah cantik, (3) pengaruh suami. Saran dari penelitian ini adalah perempuan pekerja millet sebaiknya mempertimbangkan jaminan kualitas krim pemutih dari penjual produk pemutih, dan perempuan pekerja millet sebaiknya memperhatikan antara kebutuhan kebutuhan sehari-hari dan keinginan membeli produk pemutih.
Cassava Farming Based On Rural Agribusiness Development Banowati, Eva; Sari, Yuria; Mustofa, Mohammad Solehatul; Rahmawati, Shintya Novita
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 12, No 1 (2020): March
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v12i1.21546

Abstract

Agriculture products need market value increases trough the development of rural agribusiness. The success of the program needs to be supported by the community to create the expansion of marketing access, the sustainability of the agribusiness and strengthening of capital so as to create savings. Community as a regional unit (natural and social), where its members (farmers and non farmers) carry out various daily activities, which are social capital to play an important role in a development process. This research had the following objectivies: a) determining the synergy of participation of each element (farmer and non farmer) in the development of rural agribusiness, b) finding solutions to the participation constraints of each agribusiness chain, and c) finding sub models of community facilities. The research was conducted in Central Java Province as a cassava-producing region and tapioca center, namely in the districts of Pati and. Meanwhile, the objects of the research included : facilitation actions for community empowerment on the job training, agriculture product processing and independent of the rural agribusiness development, community potential, and the establishment of agrbusiness microfinance institutions. There were two populations of this study, they were: area of cassava land and center of agribusiness, and community members consisting of farmers element (cassava farmers), non farmer (owner of agribusiness and workfoces of agribusiness), and off farmers (owner of transport, transport drivers). Sampling technique used in this study was cluster sampling technique to find out agribusiness data and accuracy test of the accuracy of image interpretation in determining the number of samples using the guidelines of BIG (Geographyc Information Institution in Indonesia), as well as simple random sampling technique for agribusiness center. Data analysis technique used was multiple linear regression for participatory synergistic analysis and synthesizing information to be used in formulating alternatives and policy preferenees are expressed comparatively, predicted in quantitative and qualitative languages as the basis for decision making for proverty reduction analysis. Based on the research data, the results of simple linear regression analysis result in a regression equation Y = 5.26 + 18.26X, this shows a positive influence of each variable where X represents the amount of daily cassava production and Y variable represents the number daily income, meaning that there will be an increase in participation synergy if each of these variables is increased in quantity or quantity. Meanwhile, in testing hypotheses between the two variables produces t count of 0.871, where the t table is 0.374 which means t count> t table so that the conclusions obtained are the influence between variables on the magnitude of the synergy of participation from PUAP. According to the calculation of correlation analysis, the results of the calculation of simple linear regression analysis produce a correlation coefficient of 0.801 and a determination coefficient of 0.642, which means that when linked to the interpretation table the correlation coefficient for correlation between variables is in the "very strong" interval level classification (0 , 80 - 1.00). The results of the study were to increase the synergy of the participation of members of rural communities, accelerate networking between citizens or communities through social planned change known as social engineering and labor intensive agricultural processing.
PENYERAPAN LAPANGAN KERJA LULUSAN JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FIS UNNES ANGKATAN 2001-2003 Mustofa, Moh.Solehatul
Forum Ilmu Sosial Vol 35, No 2 (2008): December 2008
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v35i2.1290

Abstract

The absorption of graduates in opportunities of employment that match with their discipline is oneindicator of the education institution success. Seeking the absorption of Sociology and AnthropologyStudy Program graduates in opportunities of employment is much needed. Most of the Sociology andAnthropology Study Program graduates are become teacher, both in state or private school. Beside becometeacher, they work in non education field, such as in bank, in hospital, etc. To access job opportunities,Sociology and Anthropology Study Program graduates seek the information through asking friend, internetmedia, mass media, and trial and error method.Keywords: Absorption, graduates, job opportunity