Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kolaboratif Sains

Literasi Gizi dan Pola Asuhan Milenial: Implikasinya Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini : Nutritional Literacy and Millennial Parenting Patterns: Implications for Early Childhood Stunting Incidence Ai Nurhayati; Rita Patriasih; Ai Mahmudahtusaadah; Atat Siti Nurani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 3: MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i3.5162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pertumbuhan anak usia dini yang terkena stunting dan diasuh oleh kedua orang tua kelahiran tahun 1981 hingga 1996 atau biasa disebut sebagai generasi millenial.Metode penelitian yang digunakan adalah survei untuk mengumpulkan data tentang pemahaman literasi gizi, kejadian stunting pada anak usia dini, dan pola asuh orang tua millenial. Lokasi penelitian ini adalah di Pasirlangu adalah desa di kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 65 pasang orang tua yang memenuhi kriteria penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama sebulan dari tgl 4 Januari 2024 hingga 5 Februari 2024. Partisipan penelitian yaitu yang memiliki kriteria dari generasi milenial yang lahir antara tahun 1980-an hingga 1990-an, telah menjadi orang tua dengan memiliki anak di bawah usia lima tahun, bukan sebagai single parent, dan memiliki anak yang terdeteksi mengalami stunting.Hasil penelitian ini meyimpulkan bahwa literasi gizi menjadi salah satu alasan utama mengapa stunting terjadi akibatnya wawasan tentang pendidikan gizi anak tidak maksimal. Pola Asuh pada penelitian ini tidak menjadi faktor penyebab stunting hanya saja, pola asuh yang diterapkan tidak memaksimalkan pada gizi dan juga tumbuh kembang anak. Pencegahan stunting melibatkan upaya-upaya untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, meningkatkan praktik gizi yang baik, memperbaiki sanitasi dan kebersihan lingkungan, serta memberikan pendidikan gizi kepada orang tua dan masyarakat. Hal ini juga membutuhkan kerja sama lintas sektor antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan lembaga internasional untuk mengatasi faktor-faktor yang mendasari stunting