Kajian mengenai nilai relegius pada sastra anak tidak urgen, tetapi kajian ini mampu mendeskripsikan nilai relegius yang terkandung dalam sastra anak, seperti: nilai religius yang terlihat dari hubungan manusia dengan Tuhan, nilai religius yang terlihat dari hubungan manusia dengan diri sendiri, dan nilai religius yang terlihat dari hubungan manusia dengan sesama manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian hermeneutika Ricoeur dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Cerita Rakyat Kalimantan Selatan dengan judul “Kisah Datu Pemberani” karya Jahdiah yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian hermeneutika Ricoeur dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Kisah Datu Pemberani karya Jahdiah yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016. Data penelitian berupa fakta tentang nilai religus yang terdapat dalam Kisah Datu Pemberani karya Jahdiah. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik analisis isi dan penafsiran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Penelitian ini menemukan: a) Hubungan manusia dengan dengan Tuhan terbagi menjadi berdoa, taat, dan berserah diri, b ) Hubungan manusia dengan diri sendiri terbagi menjadi niat baik, berusaha, kasih sayang, tegas dan tulus, dan c) Hubungan manusia dengan sesama manusia terbagi menjadi harapan, patuh, penolong, pemberani, memaafkan kesalahan orang lain, gotong -royong, siaga, waspada, dan adil.