Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

The prototype of A Forklift Robot Based on AGV System and Android Wireless Controlled for Stacked Shelves Suryowinoto, Andy; Wijayanto, Martian
International Journal of Artificial Intelligence & Robotics (IJAIR) Vol. 2 No. 1 (2020): IJAIR : May
Publisher : Informatics Department-Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.922 KB) | DOI: 10.25139/ijair.v2i1.2621

Abstract

The paper aims to build a prototype of an automatic forklift robot that can collect and place goods in the stacking shelves, that are monitored remotely using an Android-based device. The method used is AGV (Automated Guided Vehicle) on this forklift robot prototype to adjust its positions, by following a line that preset trajectory for stacking shelf positions, where this forklift robot can collect and place goods.  The robot navigation system uses a photodiode for the line follower system, and for storage of goods, it uses the proximity sensors detecting the presence of goods on miniature stacking goods and decide where it can store a good or not on that designated cell of the stacking shelf. The miniature of stacking shelves is two by three cells. The control of the robot has two input controllers. One is on a robot itself. The other was on handheld based on Android operating systems, which control remotely using the wireless system with Bluetooth protocol. The results of the discussion on paper, the forklift robot could manage the task given as the predefined line to a followed parameter of stacking shelves with two by three-stack configuration for collect and place goods into their positions, the average time for the robot to collecting and placing goods on stacking from standing still position to stacking shelf then back to the robot origin position. It resulted in the shortest processing time around 43 seconds and the longest time around 45,3 seconds from the start position to stacking shelf position.
DETEKSI DINI PENYAKIT PERNAFASAN ASMA DENGAN PEAK EXPIRATORY FLOW METER BERBASIS MICROCONTROLLER Andy Suryowinoto; Abdul Hamid; Adrian Fauzi Desmalasa
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol 2, No 4 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pernafasan merupakan hal penting pada manusia.Paru-paru merupakan bagian dari sistempernafasan.Fungsi utama paru-paru sebagai tempat pertukaran oksigen dalam darah.Oleh sebab itu, tidakterlepas adanya gangguan pada organ ini.Dimana salah satunya adalah penyakit asma yang disebabkanoleh penyempitan saluran udara, sehingga berakibat kurangnya aliran udara yang masuk dan keluar padaparu-paru.Peak Expiratory Flow (PEF) adalah arus ekspirasi terbesar yang mampu ditiupkan olehseseorang.Nilai PEFbertumpu pada jenis kelamin, umur dan tinggi badan.Dari Nilai PEFinilah dapatdiketahui kondisi kesehatan pernafasan seseorang.Sensor MPX 5100 merupakan sebuah sensor tekananyang diintegrasi dengan sistem Pipa Orifice Plate untuk mendeteksi besar tekanan udara nafasPEFseseorang yang berbasis mikrokontroler.Keluaran sistem berupa nilai normal PEFyang terukur dandibandingkan dengan tabel PEF normal, untuk menentukan hipotesa awal kondisi pernafasan seseorang(Normal, Waspada, dan Bahaya).Dari subyek sampel acak sebanyak 20 orang, didapat 16 orang beradapada level Normal dan 4 orang level Waspada.Dengan rata-rata eror pengukuran 3.72 % dan maksimaleror tebesar 5.8 % apabila dibandingkan dengan alat PEFstandar.
RANCANG BANGUN SISTEM PENGONTROL TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UNTUK BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN SISTEM KONTROL PID BERBASIS ARDUINO UNO Andy Suryowinoto; Abdul Hamid; Joko Lelono
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya permintaan pada sektor agribisnis untuk memenuhi produksi jamur tiram (king oyster mushroom) berkisar lebih dari 2 ton per hari untuk wilayah jawa barat, berdasar data Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia, dalam waktu relatif lebih singkat dari waktu standar panen dengan mengembangkan sistem budidaya yang lebih baik dari cara konvesional.  Siklus hidup jamur tiram dengan suhu 25-30 ºC, dengan kelembaban 65-85%. berada didaerah iklim dingin. Ada beberapa jenis jamur tiram yang dibudidayakan di Indonesia antara lain jamur tiram merah dan jamur tiram putih. Budidaya jamur tiram ini menggunakan metode PID (Proposional Integral Derivative) menggunakan perangkat Arduino Uno, untuk mengatur suhu serta kelembaban dengan sensor HSM-20G pada inkubator yang digunakan sebagai tempat proses budidaya jamur tiram. Dengan sistem ini diperoleh jamur yang siap dan dapat dikonsumsi dengan rentang waktu 8 hingga 10 hari saja, pada suhu yang terkontrol dan termonitor, dimana cara ini rata-rata lebih cepat 35% dari cara tanam konvensional yang memakan waktu hingga 2 hingga minggu.
RANCANG BANGUN PENGONTROL NUTRISI PADA TANAMAN BROKOLI HIDROPONIK BERBASIS PLC Abdul Hamid; Andy Suryowinoto; Afandi Afandi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkurangnya lahan untuk bercocok tanam, mengakibatkan dibutuhkannya cara bercocok tanam dengan cara hidroponik. Beragam jenis tanaman mulai diuji coba dengan cara tanam hidroponik. Salah satunya adalah tanaman brokoli (Brassica oleracea) yang masih termasuk dalam sayuran dari suku kubis-kubisan (brassicaceae). Proses sistem kerjanya sebuah mikrokontroler dengan memantau suhu sekitar tanaman, mengatur aliran air dan cairan nutrisi pada media hidroponik secara konstan pada kisaran  komposisi volume nutrisi A sebesar 0,5% dan volume nutrisi B sebesar 0,5% terhadap kuantitas volume air pada media hidroponik melalui dengan PLC(Programmable Logic Controller) sebagai kendali motor pompa air dan pompa cairan nutrisi. Pada sistem ini dihasilkan pertumbuhan tanaman brokoli dengan pertumbuhan tinggi rata-rata tiap 2 hari adalah 1,25 cm, dan pertumbuhan rata-rata tiap 2 hari adalah daun 2 helai.
Integrasi Kendali Jauh Elektronik Rumah Pintar Menggunakan Smartphone Android Berbasis RASPBERRY PI dan Protokol Wi-Fi Web Socket Andy Suryowinoto; Ayyub Rizaldy
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep sistem rumah pintar merupakan bagian dari inovasi Internet of Things dan peralatan kendali elektronik embeded,  Tujuan integrasi sistem kendali jarak jauh rumah pintar ialah dalam antisipasi kelalaian yang dilakukan oleh pemilik rumah dapat mengakibatkan kejadian yang dapat merugikan dan pemborosan energy listrik.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana teknologi berbasis koneksi internet wi-fi  menggunakn protokol web socket yang dihubungkan dengan Raspberry Pi 3 yang berfungsi untuk mengendalikan peralatan elektronik di rumah dan memberikan umpan balik (berdasar sensor) ke handphone android atas status peralatan dirumah, dengan perangkat elektronik yang bisa berkomunikasi  dan  memberikan umpan balik satu sama lain melalui jaringan internet dan database yang ada di google firebase sebagai web server kode kendali peralatan di rumah pintar. Dari hasil uji coba, on-off lampu, buka-tutup pintu dan jendela yang masing-masing di uji 5 kali percobaan di dapatkan persentase interval punyai respon time 3,23% dan rata-rata sistem keseluruhan punyai respon time 3,42 detik. Maka dari analisa dan percobaan didapatkan kesimpulan bahwa penelitian ini dengan menerapkan integrasi sistem Smarthome, pemilik rumah dapat mengontrol perangkat rumah dari jarak jauh dengan menggunakan Smartphone Android berhasil untuk kendali jauh dan untuk memonitor peralatan rumah berbasis web server. Dimana, Raspberry Pi 3 sebagai pusat pengendali peralatan dalam rumah.
RANCANG BANGUN MESIN PENETAS BURUNG MURAI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Akhmad Fahruzi; Andy Suryowinoto; Agung Akhmad Suherman
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Burung murai batu merupakan salah satu jenis burung yang memiliki kicauan indah yang membuat para pecintanya ingin memilikinya. Akibatnya, banyak perburuan liar yang mengakibatkan jumlah populasi burung murai batu terus berkurang. Dari alasan itu, perlu dilakukan usaha konservasi burung murai batu yaitu dengan melakukan kegiatan penangkaran. Keberhasilan penangkaran dapat dilihat dari cara menetaskan telurnya yaitu dengan cara alami atau buatan. Menetaskan telur dengan cara alami sangat tergantung dari temperatur badan induk burung saat mengerami atau dari temperatur dan kelembaban lingkungan sekitar. Sehingga dari ulasan tersebut, peneliti ingin membuat sebuah mesin penetas telur burung murai yang berbasis mikrokontroler ATmega16. Modul sensor HSM-20G dipakai untuk monitoring temperatur dan kelembaban didalam ruang inkubator mesin penetas telur. Sebagai pemanas menggunakan 2 lampu bohlamp masing-masing 60W dan untuk meratakan temperatur diseluruh bagian telur, rak telur dibuat dapat bergerak dengan sudut 45oC secara otomatis. Dari hasil yang telah dilakukan, kontrol PID sebagai pengendali temperatur dengan nilai Set Value 37,50C, membutuhkan waktu kurang lebih 4 menit untuk mendapatkan kondisi steady state, besar steady state error ±0,27% dan overshoot mencapai 2,4%. Sedangkan untuk nilai kelembaban, yang awalnya sebesar 60%RH setelah 4 menit pertama turun menjadi 55%RH dan nilai ini tetap dipertahankan selama waktu pengujian yaitu sampai 60 menit.
DEVELOPING DESIGN OF AUTOMATIC EGG QUALITY DETECTOR USING ROI AND RGB TEMPLATE METHODS Teguh Herlambang; Andy Suryowinoto; Moch Zakaria; Berny Pebo Tomasouw
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 16 No 2 (2022): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.372 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol16iss2pp569-582

Abstract

The eggs of purebred chickens always become the major choice for satisfying people’s needs for nutrients. The way to process them is easy, and the prices are relatively cheap for all people. Since the eggs of purebred chickens are in high demand, a device that can detect their qualities more correctly and accurately is needed, compared to the conventional method. Objective: An automatic egg quality detector was developed through a camera module of pixy cmucam5 by employing ROI and template RGB methods. The implementation of the ROI method could optimize the system performance, thereby accelerating the process of egg quality detection carried out by the preprocessor of the pixy camera. ROI analyzed the egg image only on the desired pixel area, not the whole pixel. As a result, the ROI method yielded a device and system that could detect the egg quality within the average speed of detection time -/+ 2ms per egg out of 4 trial categories. Meanwhile, the template RGB method was able to improve and ease the ability of the pixy camera module in detecting the egg quality. When the RGB index of the egg was < 234, then the egg was of good quality. Contrarily, when the RGB index of the egg was > 234, the egg quality was in a bad category. The contribution of this paper is to develop a low-cost automatic egg sorting and detection system with the advantages of flexibility in device placement, due to the use of camera modules and object detection accuracy, as well as better response time than using color sensors. Accordingly, the template RGB method produced a device and system which could detect egg quality with average accuracy of 90 % and average error of 10% out of 4 trial categories. And, the results of the trials upon the detector system indicated success in detecting the egg quality.
Pengembangan Sistem Pemilah dan Pengelompokan Penghitung Objek Produksi pada Konveyor Berbasis Kamera dengan Metode RGB Threshold Andy Suryowinoto; Affan Zihar Wirandi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2021: SNESTIK I
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.466 KB) | DOI: 10.31284/p.snestik.2021.1783

Abstract

Rekayasa teknologi dalam industri berkembang ikuti kebutuhan pasar, seiring peningkatan dan efisiensi dalam proses produksi pada industri, maka diperlukan suatu inovasi dan pengembangan sistem. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem berdasarkan image processing yang memilah objek produksi pada konveyor sekaligus menghitung jumlah objek yang menggunakan modul kamera pixy2 sebagai sensor utama untuk proses pemilahan dan penghitungan , menaruh barang pada wadah sesuai warna barang tersebut yang dihubungkan dengan sistem board mikrokontroler ATmega328P. Metode yang digunakan pada pemilah yaitu dengan mengambil nilai RGB threshold yang didapatkan dari kamera, dengan sistem pencahayaan yang telah dikondisikan, sehingga tidak tergantung dengan pencahayaan di luar sistem, RBG threshold yang diset parameternya sesuai dengan warna objek yang sedang dipilah, kemudian data tersebut disimpan sesuai kelompok warna yang digunakan di sini dipilih tiga warna dasar objek produksi yang dominan yaitu hitam, putih, dan  kuning, pada konveyor dan data tersebut digunakan untuk menghitung, serta menempatkannya pada container atau wadah sesuai dari tiga warna produk dengan bantuan motor servo sebagai pemilah objek produksi berdasarkan warna dominan tersebut. Saat objek dimasukkan ke dalam container, dilakukan proses hitung pada konveyor yang ditampilkan pada masing-masing wadah menggunakan tiga buah LED seven segment. Hasil percobaan yang dilakukan, total sebanyak 30 kali pengujian, yang terdiri atas masing-masing 10 kali pengujian tiap warnanya. Dengan waktu respons pengujian rata-rata pada 1,9 detik, dari 30 percobaan tersebut 28 kali berhasil mendeteksi warna objek dilanjutkan dengan proses pemilahan objek produksi dan menempatkannya sesuai container warna objek, serta menghitungnya. Sistem 2 kali tidak berhasil mendeteksi karena ada kerusakan mekanik konveyor. Dari pengujian sistem ini, dinyatakan berhasil sebesar 93,3%. Hal ini masih dapat diterima dan dinyatakan berhasil.
DESIGN OF ROV STRAIGHT MOTION CONTROL USING PROPORTIONAL SLIDING MODE CONTROL METHOD Firman Yudianto; Teguh Herlambang; Fajar Annas Susanto; Andy Suryowinoto; Berny Pebo Tomasouw
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 16 No 3 (2022): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.82 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol16iss3pp1051-1058

Abstract

The development of underwater defense technology is commonly related to its usage for security and defense of a country. The need of NKRI (the Republic of Indonesia) for an applicable and multifunctional technology for highly improved unmanned submarines is urgent considering the current necessity of unmanned technology modernization functioning as The Main Weapon System Equipments (ALUTSISTA) to be applied as a spy technology or automatic weapon. This paper focus is on a motion control system design with the motion equation of 2 Degree of Freedom (DOF) applied to an unmanned submarine system or also called a Remote Operated Vehicle (ROV). ROV requires a control system to control its maneuvering motion when underwater, especially in a straight line motion. The ROV motion equation of 2-DOF consisting of surge and roll motions is in the form of a nonlinear equation. The system control design applied to the ROV system used the Proportional Controller method combined with Sliding Mode Control. The simulation results of the Proportional SMC control system with the motion equation of 2-DOF on the ROV system show that the system is stable with an accuracy of surge and roll motions of 95% - 99%.
SISTEM KENDALI DAN MONITORING AIR CONDITIONER PADA ELEKTRIK ROOM CONTAINER CRANE BERBASIS ANDROID DENGAN SISTEM INTERNET OF THINGS Andy Suryowinoto; Ilman Andi Pramono; Chandra Widyanto; Hery Irawan
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2022: Energi Terbarukan dan Keberlanjutannya di Berbagai Sektor
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A container crane is a crane used for loading and unloading containers at the port, one of which can function to lift containers from and to cargo ships. This crane propulsion system uses a mechanical system that is controlled by an electrical device that is cooled by an air conditioner. Therefore, a room temperature monitoring system is needed and the recording of cooling running hours is still done manually by officers, so it is still less efficient and effective. For this reason, researchers conducted research to be able to monitor and control the cooling system on an electric room container crane using the Internet of Things. The purpose of this study is to make it easier for officers to monitor the temperature of the container crane room so that the cooling air conditioner can work efficiently. The method on this prototype device has manual mode and automatic mode. In manual mode, the AC cooler will turn on and off depending on the switches in the application. In automatic mode, the cooling air conditioner will turn on and off depending on the given set point temperature. This tool also records the total running hour of the cooling air conditioner, so that officers can monitor how long the cooling air conditioner has been operating. In the main part of the hardware required embedded ESP32 for data connection and a real-time clock for scheduling tool operations. Tests, several times, found an average delay of about 3 seconds displayed on the application. Where the speed of data transmission is very dependent on internet speed so if the data connection is interrupted, it results in delays in data transmission. Overall, the device can work well according to its function.