Muhammad Ferdiansyah, Muhammad
Prodi Bimbingan Konseling Univ PGRI Palembang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ASESMEN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENYUSUN SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF Ferdiansyah, Muhammad
JURNAL FOKUS KONSELING Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : STKIP Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26638/jfk.216.2099

Abstract

Guidance and Counseling majors students of FKIP, University of PGRI Palembangoften use qualitative research design in completing thesis. This study aims to identifiedstudents’ difficulties in finishing final task based qualitative design. This study useddescriptive case study. In collceting the data, the researcher used interview, observation,and documentataion. Informan was selected using purposive sampling technique. Theresearch finding was tested the trustworthiness by using four criteria : (1) credibilitytest, (2) transferability test, (3) dependability test), (4) Confirmability test. The resultshows that guidance and counseling students got difficulties in determining researchplan, they can not perform the trustworthiness test of research data , and they can notdetermine research type using data analysis.Keywords: assessment, skills, qualitative research, guidance and counseling students
IMPLEMENTASI PERMENDIKBUD NO. 111 TAHUN 2014 TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH DALAM PERBAIKAN KUALITAS MATERI PERKULIAHAN Ferdiansyah, Muhammad; Noverina, Romadhona
JUANG: Jurnal Wahana Konseling Vol 1, No 2 (2018): JUANG
Publisher : JUANG: Jurnal Wahana Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.603 KB) | DOI: 10.31851/juang.v1i2.2093

Abstract

ABSTRAK Sejak munculnya regulasi tentang BK pada periode ke lima gerakan BK di Indonesia,hal ini semakin memperkokoh BK dalam ranah pendidikan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi, memberikan sumbangan ide dan gagasan dalam upaya melakukan revisi terhadap kurikulum di program studi BK khususnya di Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan FGD. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Temuan penelitian diperiksa melalui empat kreteria yaitu (1) uji Kepercayaan 2) Keteralihan, 3) Defendibilitas 4) Konformitas. Hasil penelitian ditemukan bahwa a) struktur telah dilakukan revisi b) Permendikbud No. 111 tentang BK telah dijadikan acuan dalam menyusun materi perkulihan c) Permendikbud No. 111 tentang BK di sakolah dasar dan menengah membantu dosen dalam mengembangkan materi perkuliahan yang kreatif dan inovatif. Kata Kunci: Implementasi, Permendikbud No. 111 tentang BK, Materi Perkuliahan  IMPLEMENTATION PERMENDIKBUD NO. 111 OF 2014 CONCERNING MENTORING AND CONSELING IN THE PRIVATE VOCATIONAL SCHOOL AND MEDIUM OF QUALITY IMPROVEMENT OF EDUCATION MATERIALSAbstractRecently the emergence of regulations on BK in the fifth period of the BK movement in Indonesia, in this is cased increasingly and strengthening BK in the realm of education. Research aims to evaluate, contribute ideas and ideas which is an effort to revise towards the curriculum in the BK study program, especially at Palembang PGRI University. This research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques are collected interview, observation, documentation and FGD. Determination of informants are using techniques purposive sampling. Research findings were examined through four criteria, namely (1) test Trust 2) Pass ability, 3) Deficiency 4) Conformity. The results of the study were found that a) the structure has been revised b) Permendikbud No. 111 about BK has used as a reference in preparing the material for recovery c) Permendikbud No. 111 about BK elementary and secondary schools assist lecturers in developing material creative and innovative lectures. Keywords: Implementation, Permendikbud No. 111 concerning BK, Lecture Materials
ASESMEN KETERAMPILAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING SEMESTER ENAM DALAM PELAKSANAAN KONSELING LINTAS BUDAYA Ferdiansyah, Muhammad; Noverina, Romadhona
JUANG: Jurnal Wahana Konseling Vol 2, No 1 (2019): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : JUANG: Jurnal Wahana Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.066 KB) | DOI: 10.31851/juang.v2i1.2758

Abstract

 Abstrak Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan perbedaan masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan konseling konselor berpotensi mengalami kegagalan dalam memahami budaya peserta didik atau konseli sehingga dapat berakibat pada gagalnya proses konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil asesmen dan kemudian diajadikan sebagai informasi untuk mengambil tindakan yang lebih baik. penelitian menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan FGD. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Temuan penelitian diperiksa melalui empat kreteria yaitu (1) uji Kepercayaan 2) Keteralihan, 3) Defendibilitas 4) Konformitas. Hasil penelitian ditemukan bahwa ; a)kesalahan dalam melakukan diagnosis masalah konseli b)lemahnya wawasan tentang budaya konseli c)Lemahnya kemampuan dalam membangun relasi terapeutik, d) kesulitan dalam melakukan empati dan e)lemah dalam mengeksplorasi masalah konseli Kata Kunci:Asesmen,Keterampilan Mahasiswa BK, Konseling Lintas Budaya. AbstractIndonesia was a country that has many various in community differences, so that in the implementation of counseling, counselor had the potential to fail in understanding the culture of students or counselees, so it can be resulted in the failure of the counseling process. This study was aimed to obtain assessment result then made as information to take better action. The research used evaluation methods with a study case approach. The technique of collecting data was used by interview, observation, and documentation. The sample was used purposive sampling technique. The research findings were examined through four criteria, namely (1) Trust test, 2) Transferability, 3) Dependability, 4) Conformity. The result was showed that students were not skilled in a) diagnosing counselee problems b) low of insights about counselee culture c) low of ability to build therapeutic relationship, d) difficulty in doing empathy and e) low in exploiting counselee problems.Keywords: Assessment, Counseling Guidance Student Skills, Cross-Cultural Counseling. 
HOAX SERTA IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN KONSELING Ferdiansyah, Muhammad
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 5 MEI 2018
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.519 KB)

Abstract

Abstract— Hoax is not a new thing, but along with the acceleration of technological developments in the digital era, hoax even grow into the trend of social media users today. This is because the general public is not accustomed to record and store data so often talk without data. In the context of habitual community education in the digital age that is less hobby of reading scientific books, suddenly confused with the flood of information in the digital realm primarily on social media owned by almost all levels of society. In the context of culture since the first community in Indonesia has a habit of getting together and telling stories because of its basic nature of talking, then the information received from the results of conversation and then distributed again without verifying. This condition then causes hoax easily consumed in the community. Various hoax news can be spread easily and anyone can be fooled by hoaxes. Potentials that can be generated by hoax spreading can trigger disunity in friendships, families, nations and countries. Therefore, counseling services as education services should be as much as possible to prevent and try to suppress the negative potential caused by the spread of hoax in the community. The direction of research that will be done more emphasis on counseling services in preventing and suppressing the spread of hoax in the school environment. Keywords— Hoax, service, counseling Abstrak— Hoax bukanlah sebuah hal yang baru, namun seiring dengan percepatan perkembangan teknologi di era digital, hoax malah tumbuh menjadi tren para pengguna media sosial saat ini. Hal ini disebabkan karena umumnya masyarakat tidak terbiasa mencatat dan menyimpan data sehingga sering berbicara tanpa data. Dalam konteks pendidikan kebiasaan masyarakat di era digital yang kurang hobi membaca buku ilmiah, tiba-tiba dikacaukan dengan banjir informasi di ranah digital utamanya pada media sosial yang dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Dalam konteks budaya sejak dulu masyakat di Indonesia memiliki kebiasaan suka berkumpul dan bercerita karena sifat dasarnya suka berbincang, maka informasi yang diterima dari hasil berbincang itu lalu dibagikan lagi tanpa melakukan verifikasi. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan hoax mudah dikonsumsi di lingkungan masyarakat. Beragam berita hoax dapat tersebar dengan mudah dan siapa saja bisa tertipu oleh hoax. Potensi yang dapat ditimbulkan  oleh penyebaran hoax dapat memicu perpecahan di lingkungan pertemanan,  keluarga, bangsa dan negara. Oleh karena itu pelayanan konseling sebagai pelayanan pendidikan harus sebisa mungkin mencegah dan berupaya menekan potensi  negatif yang ditimbulkan oleh penyebaran hoax di lingkungan masyarakat. Arah riset yang akan dilakukan lebih menekankan pada pelayanan konseling dalam mencegah dan menekan penyebaran hoax di lingkungan sekolah. Kata Kunci— Hoax, pelayanan, konseling
MEMPERSIAPKAN KARIR SISWA DI ERA DIGITAL MELALUI PEMAHAMAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN DAN DUNIA KERJA Surtiyoni, Endang; Suryahadikusumah, Ahmad Rofi; Kurniasari, Kurniasari; Ferdiansyah, Muhammad; Purnamasari, Syska; Arizona, Arizona
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.606 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i2.17951

Abstract

Abstrak Ketidaktelitian merencanakan karir diprediksi akan terjadi pada siswa kelas XII di SMAN 1 Rambutan, dikarenakan skeptis terhadap diri dan peluang karir yang tersedia, sementara itu di era digital menuntut siswa memiliki preferensi pribadi yang mantap.  Oleh karena itu pemahaman tipologi kepribadian bertujuan untuk membantu proses perencanaan karir siswa SMAN 1 Rambutan agar relevan dengan karakteristik pribadi dan tren di era digital. Metode pelaksanaan dilakukan dalam tiga sesi yaitu reframing,  pemahaman diri melalui instrumen RIASEC, terkahir diskusi dan simulasi.  Hasilnya ditemukan mayoritas peserta memiliki tipologi sosial (51%), diikuti oleh artisitik (18%), dan yang paling rendah adalah investigatif (1%), selain itu  siswa dapat mengelompokkan kegiatan yang mendukung pada rencana karier antara lain meningkatkan keahlian yang spesifik (kuliah, mengambil lisensi, dan pelatihan), dan kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan penunjang (kursus singkat bahasa, pemanfaatan sosial media, dan  berkomunitas). Kata kunci: perencanaan karir, era digital, tipologi kepribadian Abstract Inaccuracy in career planning was predicted would happen in grade XII SMAN 1 Rambutan, that causes by skeptical of self and career opportunities that are available. Meanwhile, in the digital age, students are required to have good personal preferences. Therefore the personality typology assessment aim to help the process of career planning of students SMAN 1 Rambutan to be relevant to personal characteristics and career trends in digital age. Implementation method held in three sessions i.e. reframing, self-understanding through RIASEC inventory, closing with discussion and simulation. The results found the majority of participants have social typology (51%), followed by artistic (18%), and the lowest is investigative (1%), moreover they can be grouping some activities that support the career plan like   upgrading specific skills (taking graduate study, take the licenses, and training), and activities that could develop supporting ability  (languages short course, utilization of social media, and community activity). Keywords : career planning, digital age, personality typology
Pemanfaatan Motor Universal Sebagai Tenaga Penggerak Mesin Peniris Minyak Dengan Pengatur Kecepatan Ferdiansyah, Muhammad; Ardianto, Feby; Yuniarti, Erliza
JURNAL SURYA ENERGY Vol 5 No. 2 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v5i2.3244

Abstract

Peralatan listrik yang menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggerak meningkat demikian pesat. Keberadaan peralatan listrik tersebut telah banyak membantu meringankan sebagian besar pekerjaan manusia khususnya yang melibatkan pemakaian tenaga fisik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa  kinerja motor universal untuk mesin peniris minyak dengan mengidentifikasi pengaruh kecepatan putar motor universal terhadap arus dan tegangan. Motor universal dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak mesin peniris minyak ini dengan bentuk yang sederhana dan dapat mengatur kecepatan putar yang maximal dengan daya yang kecil. Hasil riset didapatkan putaran akhir proses penirisan terendah mesin spinner adalah 680 rpm, dan tertinggi  1990 rpm. Mesin universal yang dimanfaatkan sebagai mesin peniris terus bertambah kecepatan putarnya seiring dengan kenaikan setting step dimmer.