Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK PELENGKAP CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK Vanda sp ASAL KULTUR JARINGAN Acinake Acinake; Agustina Listiawati; Dwi Zulfita
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 3 (2016): Desember 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v5i3.17470

Abstract

ABSTRAK   Anggrek Vanda merupakan salah satu genus anggrek yang banyak diminati dan sangat populer di berbagai kalangan. Pemeliharaan bibit anggrek menjadi tanaman dewasa masih banyak menemukan kendala karena bibit yang masih kecil sangat sensitif terhadap lingkungannya dan bibit tersebut sangat membutuhkan suplai unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pemberian Pupuk Pelengkap Cair (PPC) dapat memenuhi kebutuhan unsur hara bibit Anggrek Vanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair terhadap pertumbuhan bibit Anggrek hasil persilangan Vanda sanderiana dengan Vanda Coerolea asal kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan dan setiap unit perlakuan terdiri dari 4 tanaman. Total keseluruhan diperoleh 100 sampel tanaman. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi PPC , k1 : 0,1%, k2: 0,2%, k3 : 0,3%, k4 : 0,4% dan k5 : 0,5%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah : persentase anggrek hidup (%), pertambahan jumlah daun (helai), panjang daun (cm), jumlah akar (helai) dan panjang akar (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair memberikan memberikan respon yang baik terhadap pertambahan jumlah daun dan jumlah akar, namun memberikan respon yang sama terhadap pertambahan panjang daun, pertambahan panjang akar dan persentase anggrek hidup terhadap pertumbuhan bibit Anggrek hasil persilangan Vanda sanderiana dengan Vanda coerolea asal kultur jaringan. Pada penelitian ini tidak ditemukan konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair Grow Quick S yang terbaik tetapi konsentrasi efektif untuk pertumbuhan bibit Anggrek hasil persilangan Vanda sanderiana dengan Vanda coerolea asal kultur jaringan adalah pemberian Pupuk Pelengkap Cair konsentrasi 0,1 %.   Kata kunci : Anggrek Vanda, Kultur Jaringan, Pupuk Pelengkap Cair
THE EFFECT OF MEDIA COMBINATION TO THE GROWTH OF Coelogyne pandurata ORCHID ON ACLIMATED STAGES RISKA MASYURA; ASNAWATI ASNAWATI; AGUSTINA LISTIAWATI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26475

Abstract

Acclimatization is a stage of conditioning the plan of multiplication through invitro to invivo environment. The success of acclimatization depends on the growth media that is appropriate to the type and nature of orchids. This study aims to find the best combination of growth media acclimatization of Coelogyne pandurata orchids. The study was conducted at the shelter house Green Villa of the Faculty of Agriculture of University of Tanjungpura Pontianak for 4 months. It was starting from August 11th, 2017 to December 10th, 2017. The study used a Completely Randomized Design (RAL), consisting of 6 treatment levels, 4 replicates and each treatment unit consisting of 4 plants. Observational variables included live percentage, number of leaves, leaf length increase, number of buds, and number of root, root length and environmental observation. The results showed that the combination treatment of growth media for the growth of Coelogyne pandurata orchid had significant effect on the number of shoots and had no significant effect on the percentage of live, number of leaves,  the increase of leaf length, number of root and root length. Based on the research, it can be concluded that all combinations media provide live percentage of more than 80% and the combination of coconut fiber and fern gives the best result the number of  buds that is 2,56 buds.Keywords: Acclimatization, Coelogyne pandurata Orchid, Combination of Media.
PENGARUH ABU KAYU DAN PUPUK PHONSKA TERHADAP HASIL TANAMAN MENTIMUN DI TANAH GAMBUT Tri Indra Wijaya; Agustina Listiawati; Rini Susana
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2574

Abstract

Tanah gambut dalam pemanfaatannya sebagai lahan pertanian banyak dijumpai kendala dan hambatan, salah satunya seperti pH dan ketersediaan unsur hara yang rendah. Abu kayu dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan pH dan memperbaiki kesuburan tanah, sedangkan pupuk phonska mengandung unsur N, P, K dan S yang bermanfaat untuk hasil tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi abu kayu dan pupuk phonska serta dosis yang terbaik terhadap hasil mentimun di tanah gambut. Metode yang digunakan dalam penetitian ini adalah dengan pola Faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 2 faktor yaitu faktor abu kayu (a) dan faktor pupuk phonska (p). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, faktor pertama adalah abu kayu terdiri dari 3 taraf yaitu a1 = 6,82 ton/ha abu kayu, a2 = 11,12 ton/ha abu kayu, a3 = 15,35 ton/ha abu kayu, Faktor kedua pupuk phonska terdiri dari 3 taraf yaitu p1 = 300 kg phonska/ha, p2 = 400 kg phonska/ha, p3 = 500 kg phonska/ha. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, berat rata-rata buah per tanaman, diameter buah per tanaman, produksi per petak dan pengamatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian abu kayu 6,82 ton/ha, 11,12 ton/ha, 15,35 ton/ha dan pupuk phonska 300 kg/ha, 500kg/ha memberikan pengaruh yang sama pada tanaman mentimun yang ditunjukan dengan berpengaruh tidak nyata pada variabel jumlah buah, berat buah, berat rata-rata, diameter buah dan berat per petak. Pemberian abu kayu dengan dosis 11,12 ton/ha dan pupuk phonska 400 kg/ha memberikan rerata tertinggi pada variabel jumlah buah, berat buah, berat rata-rata buah per tanaman, pemberian abu kayu dengan dosis 11,12 ton/ha dan pupuk phonska 500 kg/ha memberikan rerata tertinggi pada variabel diameter buah pertanaman, sedangkan abu kayu dengan dosis 15,35 ton/ha dan 400 kg/ha memberikan rerata tertinggi pada variabel berat per petak. Kata kunci : Abu Kayu, Mentimun, Pupuk Phonska, Tanah Gambut.
PENGARUH JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK Paphiopedilum hookerae PADA FASE REMAJA ARTI PURNAMA SARI; AGUSTINA LISTIAWATI; DINI ANGGOROWATI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.644 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26569

Abstract

 PENGARUH  JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK  Paphiopedilum hookerae PADA FASE REMAJA Arti Purnama Sari1), Agustina Listiawati2) dan Dini Anggorowati2)1)Mahasiswa 2)Staf Pengajar Fakultas PertanianUniversitas Tanjungpura Email: arti.purnamasari@gmail.com ABSTRAKAnggrek Paphiopedilum hookerae memerlukan media yang cocok untuk pertumbuhannya sebagaimana di habitat alaminya. Budidaya anggrek ini secara ex-situ dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis media tumbuh yang sesuai dengan sifat hidup anggrek. Penelitian ini bertujuan untuk mencari media tanam yang terbaik bagi pertumbuhan anggrek Paphiopedilum hookerae pada fase remaja. Penelitian dilaksanakan di Bengkayang selama 5 bulan mulai tanggal 15 Oktober 2017 sampai 20 Februari 2018. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 taraf perlakuan, 5 ulangan dan setiap unit perlakuan terdiri dari 4 sampel, dengan jumlah total keseluruhan populasi adalah 100 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah : A = Cacahan Pakis B = Lumut C = Sabut Kelapa D = Akar Kadaka E = Arang Kayu dan menggunakan media dasar serasah daun. Variabel pengamatan meliputi pertambahan jumlah daun, pertambahan lebar daun, pertambahan panjang daun, pertambahan jumlah akar dan pengamatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis media tanam untuk pertumbuhan anggrek Paphiopedilum hookerae berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun, pertambahan lebar daun dan pertambahan panjang daun. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media lumut memberikan hasil terbaik pada pertambahan jumlah daun yaitu 1,70 helai dan pertambahan panjang daun  yaitu 2,04 cm serta media sabut kelapa memberikan hasil terbaik pada pertambahan lebar daun yaitu 0,56 cm. Kata Kunci: Anggrek Paphiopedilum hookerae, Fase Remaja, Jenis Media
THE EFFECT OF TYPE ORGANIC SUPPLEMENTS ON THE GROWTH ORCHID Phalaenopsis hybrid SUBCULTURE IN MS MEDIA mita elfini; asnawati .; agustina listiawati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i1.36787

Abstract

Culture media is one of the main factors that determine the success propagation with in vitro culture. Basic media in vitro culture such as Murashige and Skoog (MS) with the addition of complex organic compounds can increase plantlet growth in tissue culture.This study aims to determine the effect of the addition various types organic supplements to MS media on the growth of Phalaenopsis hybrid sub-culture in vitro. This study began from 14 August to 14 December 2018 in the Biotechnology Laboratory, Agriculture Faculty, Tanjungpura University.The methodology that was in study used Completely Randomized Designed (CRD) consisted of 6 treatments, 4 treatments and each replications there were 4 plant sample. The treatment is as follows : U= MS; V= MS+ Coconut Water Supplement; W= MS+Beans Sprout Supplement; X=MS+Carrot Supplement; Y= MS+ Aloe Vera Supplement and Z= MS+ Tomatoes supplement  for each treatment 100 ml / L of organic supplements were added. The variable observed in this study were increment number of leaves (sheet), increment number of root (sheet), Number of shoots ( Shoots) and time formed budding (Weeks after planting). The research showed that provision of a type various organic supplements on MS media has not been able to improve the growth of the hybrid Phalaenopsis orchid subculture on all observed variables.  Key Words :In Vitro, Media Murashige and Skoog (MS), Orchid, Organic supplement, Phalaenopsis hybrid.
INVENTARISASI ANGGREK ALAM DI HUTAN LINDUNG GUNUNG RAYA DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS Akhira Nurfansyah Zed; Agustina Listiawati; Rahmidiyani Rahmidiyani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i2.39628

Abstract

An inventory is needed to assess the biodiversity in a particular area. An inventory of orchid diversity is a data collection and recording in a place where there are orchid species in the area with varying species diversity. This study aims to discover the diversity of orchid species in the Gunung Raya Conservation forest in Temajuk Village, Paloh District, Sambas Regency. The method used is observation with a limit of 10% of the area of Gunung Raya Conservation Forest which is 120 ha,The data collection technique is completed by exploring Gunung Raya Conservation Forest by observing along the traversed path. This research was divided into three forest types, i.e. coastal forest, valley forest and hilly forest. Based on the results of orchid research found, there are 5 types in coastal forests, 15 types in valley forests and 34 types in hilly forests, a total of 19 genus orchids were found, namely Arides, Agrostophyllum, Anoectochilus, Appendicula, Bulbophyllum, Coelogyne, cymbidium, Dendrobium, dendrochilum, Oberonia, Eria, Flickingeria, Liparis, Luisia, Nephelaphyllis, Trichochogil, Podochil Trichotosia, and Vanda. The most frequent orchids found at the research location were Bulbophyllum orchids. Keywords : Inventory, Orchid, Temajuk Village, Protected Forest Gunung Raya
PENGARUH KOMPOS AMPAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT PADA TANAH ALLUVIAL Nurbaiti R; Agustina Listiawati; Tantri Palupi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.8613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis kompos ampas tahu yangterbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada tanah alluvial.Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UniversitasTanjungpura Pontianak. Waktu pelaksanaan dari tanggal 21 Februari sampaitanggal 14 April 2014. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yangterdiri dari 6 taraf perlakuan pemberian kompos ampas tahu yaitu, a1 (3,2 kg/petaksetara dengan 10 ha-1), a2 (6,4 kg/petak setara dengan 20 ton ha-1), a3 (9,6 kg/petaksetara dengan 30 ton ha-1), a4 (12,8 kg/petak setara dengan 40 ton ha-1), a5 (16,0kg /petak setara dengan 50 ton ha-1) dan a6 (19,2 kg/petak setara dengan 60 ton ha-1). Setiap petak percobaan terdiri dari 4 sampel tanaman dan masing-masingperlakuan diulang sebanyak 4 kali. Variabel yang diamati dalam penelitian iniadalah volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), umur berbunga (hari setelahsemai), umur panen (hst), jumlah buah per tanaman (buah), bobot buah pertanaman (g), bobot per buah (g), diameter buah (cm), hasil per petak (kg). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kompos ampas tahu mampu meningkatkanpertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada tanah Alluvial. Dosis kompos ampastahu yang efektif untuk diberikan pada tanaman tomat adalah 9,6 kg/petak setaradengan 30 ton ha-1.
PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS ASAL MAHKOTA NANAS NORMALA NORMALA; Agustina Listiawati; Evi Gusmayanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.22245

Abstract

PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS ASAL MAHKOTA NANAS  Normala 1), Agustina Listiawati 2), Evi Gusmayanti 2)1)Mahasiswi Fakultas Pertanian 2)Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAK Tanaman nanas yang diperbanyak dengan menggunakan tunas asal mahkota memiliki kemampuan berakar yang rendah sehingga perlu adanya perlakuan pemberian ZPT untuk memacu pertumbuhan perakaran tanaman tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk mendapatkan konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) yang terbaik untuk pertumbuhan tunas asal mahkota nanas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Anjongan Melancar Kecamatan Anjongan  Kabupaten Mempawah yang berlangsung sejak Februari hingga Mei 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan, 4 ulangan dan setiap ulangan terdapat 4 sampel tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah pemberian konsentrasi ZPT 50, 100, 200, 300 dan 400 ppm. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang akar (g), berat basah akar (g) dan berat kering akar (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ZPT 100 ppm menunjukan hasil yang terbaik terhadap seluruh variabel yang diamati. Kata kunci : Zat pengatur tumbuh, Mahkota Nanas
KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK PELENGKAP CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK Dendrobium sp. Ummu Mardhiyyaturrosyidah; Agustina Listiawati; Asnawati Asnawati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i4.49571

Abstract

Dendrobium merupakan salah satu genus anggrek yang umumnya dikenal dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Anggrek merupakan tanaman hias  yang memiliki pasar konsumen yang relatif stabil tidak tergantung musim. Dendrobium secara genetis memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lambat, sehingga diperlukan upaya budidaya dengan pemupukan, salah satunya yaitu pupuk pelengkap cair (PPC). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi konsentrasi dan frekuensi PPC terbaik untuk pertumbuhan anggrek Dendrobium sp. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Juli s.d. 30 November 2018 di rumah penelitian. Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan pola Faktorial Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah konsentrasi PPC (K), sedangkan faktor kedua yaitu frekuensi PPC (F). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan 2 tanaman sampel, sehingga didapatkan 54 unit percobaan. Faktor konsentrasi PPC (K) yaitu: k1 (1 ml/l), k2 (2 ml/l), k3 (3 ml/l). Faktor frekuensi PPC (F) terdiri yaitu: f1 (3 hari sekali), f2 (5 hari sekali), f3 (7 hari sekali). Variabel yang diamati dalam penelitian yaitu pertambahan jumlah daun (helai), pertambahan panjang daun (cm), pertambahan jumlah anakan (anakan), dan waktu muncul anakan (hari). Hasil penelitian menunjukkan, tidak terjadi interaksi antara pemberian konsentrasi dan frekuensi pemberian PPC terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium sp. Konsentrasi PPC memberikan pertumbuhan yang baik terhadap jumlah daun dan waktu muncul anakan. Konsentrasi PPC efektif untuk pertumbuhan anggrek yaitu 1 ml/l. Frekuensi pemberian PPC memberikan pertumbuhan yang sama pada semua variabel pengamatan, sehingga tidak ditemukan frekuensi terbaik.  Namun, kombinasi perlakuan konsentrasi 1 ml/l dan frekuensi  7 hari sekali sudah cukup efisien untuk mempengaruhi pertumbuhan anggrek Dendrobium sp.Kata kunci: Anggrek Dendrobium sp, Frekuensi, Konsentrasi, Pupuk Pelengkap Cair
PENGARUH KOMPOS SERBUK SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Ishak Dianisius; Agustina Listiawati; Inpurwanto Inpurwanto
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v12i2.60050

Abstract

This study aims to determine the effect of composted coconut coir dust on growth and yield of cayenne pepper on red yellow podzolic soil. This research was conducted in the experimental farm of the Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura Pontianak, started from February to July 2014. This study used a field experiment with completely randomized design consisting of single factor i.e composted coconut coir dust, with six level treatments: S1 (800 g/polybag); S2 (900 g/polybag); S3 (1000 g/polybag); S4 (1100 g/polybag); S5 (1200 g/polybag); dan S6 (1300 g/polybag), consists of 4 replications, with 3 plant samples each. The variables observed in this study include, plant height (cm), number of fruit per plant (fruits), the fruit biomass per plant (g), total dry biomass (g), and root volume (ml). The results showed that the application of composted coconut coir dust here not a significanlly affected plant height, number of fruit per plant, the fruit biomass, total plant dry biomass, and root volume.