Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

STUDI INTEGRITAS NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PENERAPAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Moita, Sulsalman; Damsid, Damsid; Monto, La Ode; Sarmadan, Sarmadan
ISJN Journal Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Issue 2, 2019
Publisher : Indonesia Social Justice Network (ISJN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.898 KB)

Abstract

Masyarakat menilai bahwa potret dunia pendidikan kita semakin buram. Pendidikan akhir-akhir ini dinilai sarat dengan muatan intelektualistik dan materialistik, yang mengesampingkan nilai-nilai moral budaya dan budi pekerti dalam membentuk karakter siswa, sehingga menghasilkan siswa yang pintar tetapi tidak bermoral. Fakta ini menjadi tantangan bagi para pendidik dan para praktisi pendidikan, termasuk menjadi tantangan bangsa Indonesia. Penerapan nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran menjadi urgen untuk dilakukan daripada penambahan mata pelajaran pendidikan karakter sebagai mata pelajaran baru. Pengintegrasian pendidikan karakter pada mata pelajaran selain agama dan pendidikan kewarganegaraan harus mengembangkan kegiatan yang memiliki dampak pengiring berkembangnya karakter positif siswa. Penelitian yang dilaksanakan di Kabupaten Konawe Kepulauan bertujuan: mengkaji bentuk nilai-nilai karakter yang perlu diiintegrasikan pada proses pembelajaran; dan menganalisis peran guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui penerapan model-model pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Integritas nilai-nilai karakter terhadap model-model pembelajaran, menempatkan posisi kepala sekolah dan guru sebagai faktor determinan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa sebagian guru terutama pada jenjang pendidikan SMP dan  SMU/SMK mampu menerapkan studi integritasi nilai-nilai karakter melalui model-model pembelajaran, yang kemudian menghasilkan karakter yang diperlukan baik sebagai siswa maupun sebagai anggota masyarakat, seperti karakter kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu pada model pembelajaran berbasis masalah. Kemudian karakter toleransi, karakter demokratis, karakter bersahabat/komunikatif, karakter peduli sosial pada model pembelajaran kooperatif. Karakter jujur, religus, peduli sosial, peduli lingkungan pada model pembelajaran deduktif (satu arah). Pada kondisi yang lain, guru-guru pada jenjang pendidikan SD lebih banyak menerapkan model pembelajaran deduktif (modeling), akan sulit mengelaborasi nilai-nilai karakter siswa. Kata Kunci: Integritas, Nilai Karakter, Pendidikan, Model Pembelajaran
EKSISTENSI TRADISI KAFEENA DALAM PERNIKAHAN SUKU MUNA DI KELURAHAN WASOLANGKA KECAMATAN PARIGI Hijra, Hijra; Bahtiar, Bahtiar; Sarmadan, Sarmadan
SOCIETAL Vol 7, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui eksistensi, makna, dan fungsi tradisi Kafeena dalam pernikahan suku Muna. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi Kafeena dalam pernikahan suku Muna terbagi menjadi 2 yakni: 1. Tradisi Kafeena dalam pernikahan suku Muna adalah kebiasaan khas pada masyarakat Muna yang berupa seperangkat pakaian putri dari ujung kaki sampai ujung rambut, sebagai tanda syukur calon pengantin laki-laki apabila lamaranya telah diterima. Nilai sosial tradisi Kafeena dalam pernikahan suku Muna masih tetap ada sampai sekarang karena mengandung unsur tradisi dimana Kafeena merupakan warisan budaya dari nenek moyang hingga masyarakat; 2. Makna Kafeena dalam pernikahan suku Muna, yaitu sebagai bentuk pertanyaan yang ditujukan kepada pihak perempuan atau biasa disebut khabentano pongke atau pelubang telinga. Dengan itu untuk mengetahui apabila benda-benda pada proses pinangan (Kafeena) diterima dengan baik oleh pihak perempuan, maka tahap pelakasanaan pernikahan dapat dilakukan dan apabila Kafeena tersebut belum atau tidak diterima oleh pihak perempuan, maka tahap pelakasanaan pernikahan tidak dapat dilakukan; 3. Fungsi Kafeena dalam pernikahan suku Muna yaitu: fungsi sosial, sebagai solidaritas dan sebagai adat.
PERILAKU MENYIMPANG DAN REMEDI SOSIAL STUDI SMA SWASTA OIKUMENE KENDARI KELURAHAN MANDONGA KECAMATAN MANDONGA Yati, Suri; Arsyad, Muhammad; Sarmadan, Sarmadan
Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Mei
Publisher : Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jkps.v2i1.18175

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana remedi sosial di SMA Swasta Oikimene Kendari. Pendekataan yang digunakan adalah pendekataan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remedi sosial yang diakukan di SMA Swasta Oikumene Kendari sudah berjalan dengan baik tapi tidak sepenuhnya efektif. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa siswa yang melakukan perilaku menyimpang  seperti datang terlambat ke sekolah, absen sekolah, bolos saat jam pelajaran, merokok di lingkungan sekolah, mencuri, main judi bahkan ada yang membawa obat terlarang. Faktor penyebab siswa siswa melakukan perilaku menyimpang yaitu faktor keluarga, faktor sekolah atau teman sepermainan, faktor masyarakat. Remedi sosial yang dilakukan pihak sekolah untuk meminimalisir perilaku menyimpang siswa yaitu dengan upaya preventif dengan mengadakan sosialisasi tentang pentingnya tata tertib pada tahun ajaran baru, kegiatan keagamaan dan kerja sama dengan orang tua. Upaya represif yaitu memeberi nasehat, surat panggilan orang tua, hukuman atau sanksi.
DEGENERASI TOLEA DAN PABITARA (Studi di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara) Musakir, Faisal; Juhaepa, Juhaepa; Sarmadan, Sarmadan
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui fungsiTolea dan Pabitara di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara (2) Untuk mengetahui fakto-faktor penyebab degenerasi Tolea dan Pabitara di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara. Penelian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.  lokasi penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara.Hasil penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) bagaimana fungsi tolea dan pabitara di Kecamatan Andowia Kabupaten konawe utara diantaranya adalah (a) sebagai tokoh adat yaitu mampu menggunakan tulura sara (tuturan adat) penyelesaian konflik sosial dan mengetahui nila-nilai budaya tolaki (kalo sara) (b) sebagai komunikator adat yaitu tolea sebagai komunikator adat pihak laki-laki dan pabitara komunikator adat pihak perempuan. (2) faktor-faktor penyebab degenerai tolea dan pabitara yaitu (a) Faktor Sakralisasi budaya yaitu adanya kecemasan dan ketakutan masyarakat akan kesakralan kalo sara sehingga mengurangi minat sesorang untuk menjadi tolea dan pabitara(b) Faktor Insentif yaitu tidak menjajikannya menjadi seorang tokoh adat seperti tolea dan pabitara bagi ekonomi keluarga(c) Transmisi budaya yaitu kurang terjalinnya proses transmisi budaya pada masyrakat Kecamatan Andowia (d) Proses sosialisasi dan kaderisasi yaitu tidak terjadinya proses kaderisasi akibat sulitnya meneukan seseorang yang ingin dijadikan kader tolea dan pabitara. 
DISORGANISASI KELUARGA AKIBAT KEPALA KELUARGA TOMBALAKI (Studi di Kecamatan Lasolo Kab. Konawe utara) Sulistiwati, Sulistiwati; Roslan, Hj. Suharty; Sarmadan, Sarmadan
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab suami bersifat tombalaki di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara (2)  untuk mendeskripsikan dampak sifat suami tombalaki terhadap terjadinya disorganisasi keluarga di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa masalah-masalah yang terjadi dalam rumah tangga yang di akibatkan oleh kepala keluarga yang bersifat tombalaki, ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, psikologi dan faktor kebiasaan. Dalam faktor ekonomi, seorang suami yang mengambil alih tugas istri dalam mengelola keuangan rumah tangga serta mengatur pengeluaran dan pemasukan. Faktor psikologi, dimana seorang suami memiliki sifat yang berubah-ubah dan bisa membuat anggota keluarganya merasa tidak nyaman dan stress. Faktor kebiasaan, kebiasaan buruk yang dimiliki seorang suami sebelum menikah, yang dimana kebiasaan ini susah untuk di rubah dan di tinggalkan, dan ketika berumah tangga kebiasaan buruk ini akan di terapkan dalam rumah tangganya. Adapun dampak sifat suami tombalaki terhadap terjadinya disorganisasi keluarga yaitu kehilangan kehangatan dalam keluarga, anggota keluarga stress, dan perceraian.
PELATIHAN CITIZEN JOURNALISM BAGI REMAJA USIA SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PARIWISATA DI WILYAH PESISIR PANTAI NIRWANA DI KELURAHAN SULAA, KECAMATAN BETOAMBARI, KOTA BAUBAU Sirajuddin, Sirajuddin; Tarifu, La; Ridwan, Harnina; Yusuf, Bakri; Tawulo, Megawati Asrul; Sarmadan, Sarmadan; Kasim, Syaifuddin S.; Umran, Laode Muh.; Masrul, Masrul
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 01 (2020): ANOA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.677 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i01.10821

Abstract

Kecanduan internet telah menyerang tak hanya orang dewasa, melainkan pelajar bahkan anak-anak. Hal yang sering tejadi dikalangan pelajar setelah mengenal internet dan memasuki situs pertemanan yang ada di internet seperti Facebook, twitter, instagram dan sebagainya. Internet merupakan media yang menyajikan informasi apa saja yang dapat diakses semua orang dengan cara yang cepat dan mudah. Hasil survey awal, remaja usia sekolah di wilyah pesisir Pantai Nirwana Di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau rata-rata menggunakan smartphone yang bisa terkoneksi dengan internet. Para remaja hampir semua menggunakan twitter, instagram dan facebook sebagai sarana yang memperlihatkan eksistensi dirinya dan membangun citra diri mereka. Saat ini pihak masyarakat dikelurahan tersebut membutuhkan pelatihan atau workshop terkait pemanfaatan media internet. Hal ini perlu dilakukan guna menambah pengetahuan dan peningkatkan keterampilan remaja dalam penggunaan teknologi di bidang pariwisata. Semakin canggih teknologi saat ini tentu akan berpengaruh terhadap kemajuan pariwisata khususnya promosi bidang pariwisata. Untuk itu dibutuhkan peran masyarakat termasuk remaja usia sekolah yang memiliki kompetensi dalam bidang pariwisata. Oleh karna itu, pengabdi berinisiatif untuk melakukan kegiatan pelatihan Citizen Journalism bagi remaja usia sekolah sebagai penunjang promosi pariwisata di wilyah pesisir Pantai Nirwana Di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubaui yang bertujuan untuk (1) memberikan pemahaman kepada remaja usia sekolah tentang pemanfaatan internet sebagai media untuk mempromosikan potensi pariwisata. (2) memberikan pemahaman terkait optimalisasi media sosial dan pentingkan mempromosikan pariwisata melalui karya citizen journalism yang diunggah ke akun media online. Luaran yang diharapkan pada kegiatan Abdimas ini adalah para peserta mampu memahami Optimalisasi  Pemanfaatan Media Online, kemudian peserta juga memiliki Keterampilan komunikasi (Public Relations) dalam menunjang bidang pariwisata yang pada akhirnya para peserta dapat  memahami terkait citizen journalism sebagai penunjang dalam meningkatkan skill serta komunikasi peserta dalam promosi bidang pariwisata.Keempat, peserta akan menerima tentang pemanfaatan komunikasi Visual sebagai skill tambahan dalam kegiatan promosi partiwisata. Terakhir, peserta akan praktik membuat berita yang kemudian diunggah di akun sosial media peserta masing-masing.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS NELAYAN MELALUI PEMBENTUKAN LEMBAGA EKONOMI KERAKYATAN DI DESA BAJO INDAH, KECAMATAN SOROPIA, KABUPATEN KONAWE Tunda, Amin; Jabar, Aryuni S.; Sarmadan, Sarmadan; Sofian, Nur I.; Tawulo, Megawati Asrul; Tuwu, Darmin; Lusianai, Wa Ode; Jayadisastra, Yoenita; Yusuf, Bakri; Ibrahim, Irianto; Supiah, Hj. Ratna
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 01 (2020): ANOA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.202 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i01.10823

Abstract

Komunitas nelayan adalah kelompok masyarakat yang hidup di daerah pesisir. Streotipe yang melekat pada mereka adalah kelompok yang minim dalam peningaktan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada konteks penghasilan, komunitas nelayan memiliki pendapatan yang dapat digolongkan dalam kelompok masyarakat sejahtera. Namun, kurangnya SDM membuat kelompok ini tidak mampu mengelola keuangan secara baik. Olehnya itu, dipandang perlu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengusung konsep pemberdayaan komunitas nelayan melalui pemanfaatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman komunitas nelayan dalam pengeloaan keuangan dan pentingnya lembaga ekonomi kerakyatan dalam peningkatan kesejahteraan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Dalam upaya pemecahan masalah komunitas nelayan, maka digunakan metode Focus Goup Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah untuk mengetahui permasalah serta penanganan atau penemuan solusi secara bersama. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yakni; Kesepakatan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengikuti kelas belajar informal; Meningkatnya pemahaman komunitas nelayan terhadap tata kelola kuangan rumah tangga; Komunitas nelayan secara bersama-sama menentukan potensi resource, pemanfaatanya, serta pengelolaannya; Komunitas nelayan dan pemerintah desa sepakat membentuk koperasi desa yang bersumber dari dana ADD.
PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMUDA MENGHADAPI PERMASALAHAN SOSIAL EKONOMI MASA NEW NORMAL COVID–19 DI WILAYAH PESISIR KOTA KENDARI Tawulo, Megawati A.; Arsyad, Muh.; Rusli, Muhammad; Kasim, Syaifuddin Suhri; Sarmadan, Sarmadan; Tunda, Amin; Juhaepa, Juhaepa
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.162 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22032

Abstract

Pemuda sebagai bagian dari masyarakat banyak menghadapi tantangan dan permasalahan baik dari segi sosial dan ekonomi, tantangan dan permasalahan tersebut semakin banyak di rasakan selama masa pandemi Covid-19. Kurangnya pengetahuan dan ditambah banyaknya lapangan pekerjaan yang hilang akibat covid- 19 menambah rumit permaslaahan yang dihadapi pemuda di wilayah pesisir. Melalui pemberdayaan kelompok pemuda di wilayah pesisir kota Kendari, pemuda akan mampu meningkatkan derajat hidup mereka secara sosial dan ekonomi.Minimnya pengetahuan dan kemampuan pemuda di wilayah pesisir, baik dari segi sosial dan ekonomi mengakibatkan semakin sulitnya   kehidupan pemuda di wilayah pesisir kota Kendari. Melalui program Pengabdian masyarakat dosen yang terintegrasi Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Halu Oleo, menjadi solusi dalam membantu pemuda diwilayah pesisir dalam meningkatkan derajat hidup merka dalam mengahadapi pandemi Covid-19.
IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) (Studi di Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari) Tanzil, Muhammad Arif; Bauto, La Ode Monto; Sarmadan, Sarmadan
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 1, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.085 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v1i2.16548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program KOTAKU di Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari dan manfaat program KOTAKU di Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari. Implementasi program kota tanpa kumuh di Kelurahan Bende dapat dikatakan berjalan secara efektif. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya beberapa persyaratan implementasi menurut Petunjuk Teknis Operasional Program Kota Tanpa Kumuh dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kawasan Perkotaan, yakni dilaksanakannya kegiatan sosialisasi yakni dilaksanakan di RW sasaran dengan mengundang masyarakat, kegiatan perencanaan yakni menentukan dan menyepakati kawasan prioritas, kegiatan pelaksanaan yang didahului kegiatan persiapan yakni pemantapan tim panitia penanggung jawab setiap program kemudian pelaksanaan dengan mendorong keterlibatan masyarakat, keberlanjutan yakni pembentukan panitia yang mendampingi masyarakat memelihara program yang sudah dilaksanakan serta evaluasi program agar dapat diketahui pelaksanaan kegiatan yang perlu mendapat perbaikan. Adapun program KOTAKU yang telah dilaksanakan adalah Program fisik menyangkut rehabilitasi pemukiman kumuh dan Program non fisik berupa Pelatihan/penyuluhan penangan sampah, Pelatihan/penyuluhan perbaikan lingkungan, dan Pelatihan usaha mikro kecil dan menengah. Pelaksanaan program KOTAKU telah memberikan manfaat bagi masyarakat di Kelurahan Bende. Manfaat tersebut disamping memperbaiki lingkungan pemukiman masyarakat juga mendorong masyarakat untuk hidup mandiri
PELAYANAN PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Studi di Kelurahan Abeli Dalam Kecamatan Puuwatu Kota Kendari) Jamaluddin, Jamaluddin; Bahtiar, Bahtiar; Sarmadan, Sarmadan
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 2, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.594 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v2i1.20002

Abstract

This study aims to determine the services of social welfare centers (Puskesos) in poverty reduction in Abeli Dalam Village, Puuwatu District, Kendari City. This type of research is a qualitative descriptive study. The data collection technique was carried out by means of observation, interviews, and documentation with 13 research informants. 5 people from the implementation team of the social welfare center (Puskesos), and 8 additional informants, 1 TKSK and 7 community members who are beneficiaries of Puskesmas services in Abeli Dalam Village, Puuwatu District, Kendari CityThe results showed that social welfare center services (Puskesos) are located in Abeli Dalam Village government by providing social welfare center services in the program including: Healthy Idonesia Card (KIS), Family Hope Program (PKH), Non-Tunia Food Assistance (BPNT), and Cash Social Assistance (BST). which is carried out by Puskesmas to the poor, namely: 1) making changes in the form of activities, these activities are in the form of socialization. 2) assist in overcoming problems, by providing quality service assistance to poor individuals / families / households must have clear, straightforward, easy to understand and implement procedures. These activities include; receiving complaints, checking the status of potential beneficiaries with data validation and verification processes, complaint handling services according to program needs, in this case the KIS, PKH, BPNT, BST programs, and handling referrals. With 700 KIS recipients, 77 PKH family heads, 137 BPNT family heads, and 6 BST family heads. The number of service recipients for the poor was 174 households out of 202 households. These are found in Puskesmas services as well as the benefits of puskesmas services for the community that can have a good impact on community welfare and poverty reduction, and contribute to the fulfillment of the right to access health services, education, basic food assistance, and cash social assistance can be achieved