Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tatanan Teritorial dalam Proses Transformasi Hunian Susanti, Indah Susanti; Komala Dewi, Nitih Indra; Permana, Asep Yudi
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur Zonasi Juni 2018
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v1i1.11542

Abstract

Abstrak: Fenomena transformasi pada suatu lingkungan binaan baik dalam skala perkotaan maupun pedesaan merupakan suatu proses dinamis yang perubahannya terjadi secara alami. Transformasi dapat dilihat dari aspek fisik, teritorial, dan budaya, dimana ketiganya memiliki hubungan yang sangat erat yang mempengaruhi satu sama lain. Aspek territorial dalam proses transformasi menjadi bahasan dalam tulisan ini. Tatanan Teritori hunian pada suatu permukiman sangat bergantung pada aktivitas penghuninya. Penghuni rumah disini menjadi suatu agen yang dapat mengontrol ruangnya. Kontrol ruang berupa keputusan bagi siapa saja yang dapat masuk atau keluar ruang dalam suatu teritori dan keputusan yang dapat merubah atau menggeser fungsi ruang yang ada menjadi fungsi lainnya. Transformasi hunian terjadi secara berangsur-angsur ketika suatu kepentingan dan kebutuhan harus dipenuhi. Kegiatan usaha rumah tangga / Home Base Enterprises (HBEs) yang bertumpu pada rumah tangga menjadi salah satu penyebab dari adanya proses transformasi hunian. Kebutuhan akan peningkatan dan keberlanjutan ekonomi mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan HBEs yang sebagian besar menggunakan ruang tempat tinggal untuk kegiatan usaha. Hunian pada permukiman di Kampung Mahmud menjadi studi kasus dalam tulisan ini, yang sebagian besar huniannya digunakan untuk kegiatan usaha pengrajin mebel dan warung kecil (HBEs). Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan mengamati struktur teritori dalam proses transformasi hunian pada kegiatan Home Base Enterprises (HBEs), dimana dalam proses transformasinya menyebabkan perubahan penggunaan ruang dan pergeseran wilayah teritori untuk fungsi rumah tinggal dengan fungsi kegiatan usaha.
Kerentanan Bahaya Kebakaran di Kawasan Kampung Kota. Kasus: Kawasan Balubur Tamansari Kota Bandung Permana, Asep Yudi; Susanti, Indah; Wijaya, Karto
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2019
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v2i1.15208

Abstract

Abstract: Fire hazards as one of the disasters that often occur in densely populated areas. The Balubur Tamansari area is one of the urban villages in the city of Bandung, which is a region that has high buildings, population, and activities so that in the event of a fire there will be casualties and material losses. The purpose of this study was to identify the vulnerability of fires in the Balubur Tamansari area of Bandung City. The analysis used uses spatial analysis and fire risk by taking into account the parameters of danger, vulnerability and capacity. The results show that the Balubur Tamansari Kota area..Keywords: fire, danger, vulnerability, capacity.Abstrak: Bahaya kebakaran sebagai salahsatu bencana yang sering terjadi di kawasan padat penduduk. Kawasan Balubur Tamansari merupakan salah satu kampung kota di kota Bandung merupakan kawasan yang mempunyai kepadataan banguna, penduduk, dan aktivitas yang tinggi sehingga jika terjadi kebakaran akan menelan korban jiwa dan kerugian materi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kerentanan kebakaran di kawasan Balubur Tamansari Kota Bandung. Analisis yang digunakan menggunakan analisis keruangan dan risiko kebakaran  dengan memperhitungkan parameter bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Hasilnya menunjukan bahwa kawasan Balubur Tamansari Kota.Kata Kunci: kebakaran, bahaya, kerentana, kapasitas. 
MORPHOLOGY OF URBAN SPACE: Model of Configuration using Logic of Space (LoS) Theory in densely populated of Bandung City Permana, Asep Yudi; Susanti, Indah; Dewi, Nitih Indra Komala; Wijaya, Karto
Journal of Architectural Research and Education Vol 1, No 1 (2019): Journal of Architectural Research and Education April 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.34 KB) | DOI: 10.17509/jare.v1i1.15586

Abstract

A city through the years is always growing and developing along with the development of a variety of urban activities. One of the triggers of the development is the city residents. The increase in population resulted in increasingly high demand for settlement. Moreover, the surge in population also occurred in Bandung city, where one of the changes in the use of space is visible in Taman Hewan Balubur-Tamansari. This area is growing and changing from being a compact place to a solid kampong with an extensive use of space. The purpose of this research basically was to reveal the configuration and the visibility of the changes that occurred as well as examine what factors that caused the occurrence of a change in the use of space function in Taman Hewan Balubur-Tamansari in Bandung. Research used a descriptive approach. As for data collection, this study used questionnaire and analysis with LoS (Logic of Space) theory.This study addressed the thought (value system) of the community based on empirical phenomena in the education area of the settlements that are located in the major cities of Indonesia, which was then analyzed in inductive and qualitative ways. Through a qualitative research method using grounded theory, the study was expected to contribute to the vocabulary knowledge of space theory in addressing the urban density of the urban space as the impact of urbanization and student migration. Moreover, research aimed to enrich the theory about the local cultural values settled in the area of education in major cities of Indonesia, where the findings of the local theory eventually provide the realization that the value spaces for people living in the neighborhoods of the city is not only for quantitative aspects, but also for the concept of the basis theory of spaces in the city. All this time, the architectural space theory is always used to the idea of space based on the theory from the West.
Konsep Ekowisata Dalam Perancangan Resort di Kabupaten Ciamis Ghassani, Azka Inatsan; Permana, Asep Yudi; Susanti, Indah
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v1i1.3359

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat yang memiliki 10 prioritas rencana pembangunan, dimana salah satunya adalah pembangunan di sektor pariwisata oleh karena itu, sarana akomodasi berupa jasa penginapan pun semakin dibutuhkan. Keberadaan alam Ciamis yang masih asri, perancangan resort dengan tema ekowisata dibutuhkan , dimana diharapkan mampu memberikan kesadaran kepada pengunjung akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, budaya setempat, dan hubungan sosial .Perancangan ini menampilkan bentuk bangunan yang mencirikan ciri khas bangunan di Kabupaten Ciamis.Tidak hanya pada bentuk bangunan, ciri khas Kabupaten Ciamis pun diperlihatkan pada penggunaan material batu kali bulat dan material yang menjadi potensi alam disana seperti bambu dan kayu.Hasil studi ini diharapkan pembaca dapat memperoleh informasi dan pengetahuan terutama mengenai penerapan tema ekowisata pada resort. Kata Kunci : Ciamis, Resort, Ekowisata
IMPLEMENTATION OF THE SMART BUILDING CONCEPT IN PARAHYANGAN OFFICE RENTAL SPACE AND APARTMENT DESIGN Nurrahman, Hafiz; Permana, Asep Yudi; Susanti, Indah
Journal of Architectural Research and Education Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Journal of Architectural Research and Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.488 KB) | DOI: 10.17509/jare.v3i1.23870

Abstract

The design of Parahyangan Office Rental Space and Apartment is intended to create offices and residential areas that accommodate business and residential functions with the concept of smart building applied to various aspects of architectural design. Parahyangan Office Rental Space and Apartment is the offices and residential areas that accommodate the needs of community in Kota Baru Parahyangan, not only in business activities but also in residence. In this area, the offices become a place for business and economic activities for the people of Kota Baru Parahyangan and its surroundings. Moreover, the offices also become the biggest business center and office center in Kota Baru Parahyangan and/or Bandung Regency and its surroundings. Meanwhile, the residential areas are the place for the emergence of vertical residential needs in Kota Baru Parahyangan. The Smart building concept is chosen because of the need for efficiency in activities. Living in urban areas requires a high level of mobility and movement, which can be supported using the smart building concept. The system of buildings, in which the occupants live and do their activities, can be set through the intelligent building, so that residents can allocate their time and energy to other things. Smart building can also generate comfortable, productive, and simpler life for residents of the building.Keywords: Smart Building, Office, Residence
KAJIAN DESAIN DAN MEKANISME SISTEM PERUMAHAN PUBLIK (DANCHI) DI JEPANG Lucy Yosita; Indah Susanti
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.789 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i2.29

Abstract

Abstract: Problem of housing in Indonesia is still as a complex problem, with many problems of: land acquisition, backlog 13,8 million of housing need  and high price of house. All of that problems is crucial which need the best and faster solution, therefore analysis and problem solving for this is necessary. In this paper will describe about analysis about public housing in Japan (Danchi) to complete the housing literature study in Indonesia to understand many positive aspects from that. From this analysis can be known that Danchi has many positive aspects, there are : (1). The role of government is as main keyword on Danchi Program by subsidy and totality application, (2). The role of government on  land acquisition is also as the second factor (the justice on right of the land), (3). The simple layout and design is also significant factor to get the price being affordable, (4). The system of payment is based on affordability of community, different salary can be possible to buy/rent housing  (5). The building maintenance is keep on high quality, therefore the age can be longer and the quality can be better.  Keyword: Public Housing, Danchi, Backlog of housing needs Abstrak: Masalah perumahan di Indonesia masih merupakan masalah yang kompleks, dengan aneka masalah yakni: permasalahan tanah, backlog kebutuhan rumah sebanyak 13,8 juta, dan tingginya harga rumah. Semua masalah ini adalah masalah penting yang masih memerlukan solusi yang terbaik dan paling efisien, maka dari itu analisis dan pemecahan masalah adalah sangat penting. Dalam telaah literatur ini akan menganalisis dan membahas mengenai nilai-nilai positif mengenai perumahan di Jepang (Danchi) untuk melengkapi kajian literarur mengenai perumahan dan permukiman di Indonesia. Dari analisis dapat diketahui bahwa : (1). Pranata dan prosedur penanganan pihak pemerintah yang konsisten dan berkeadilan, (2). Penataan lahan, (3). Layout dan desain yang sederhana dan efektif, (4). Sistem pembayaran dan penyewaan sesuai dengan tingkat kemampuan (level of payment) dan (5) Pemeliharaan bangunan secara high quality, adalah prasyarat untuk usia dan kualitas bangunan yang lebih baik.Kata Kunci: Perumahan massal (public housing), Danchi dan Kebutuhan perumahan (housing needs)
KAJIAN OPTIMALISASI FASAD BANGUNAN RUMAH TINGGAL DALAM MENUNJANG PROGRAM NET ZERO ENERGY BUILDINGS (NZE-Bs) Asep Yudi Permana; Indah Susanti; Karto Wijaya
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2017
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.332 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v1i1.11

Abstract

Abstract: The house is one of the primary needs of man, so planning the construction of houses should be careful and consider many things. Some of them, namely the potential physical and socio-cultural potential. Physical potential is considered to be the building materials, the local climate and geological conditions. Mean while, social and cultural potential consists of local architecture and way of life. Related to the issue of global warming that occurred in modern times, the climate becomes a major consideration that needs to be resolved.Energy waste is also caused by the design of the buildings are not well integrated and not even one responsive to aspects of functionality, wet tropical climate of Indonesia. This is compounded designers are more concerned with aesthetic aspects (the prevailing trend). Issues green concept and the efficiency of energy consumption through the program Net-Zero Energy Buildings (NZE-Bs) of the housing sector as respon to tackle global heating-an already familiar in Indonesia, although its application can not be found significantly. Green concept by houses an developers often only as a mere trick and not realized and grown the responsibility of residents. Key word: socio-culture, Net-Zero Energy Buildings, energy consumption. Abstrak: Rumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia, sehingga perencanaan pembangunan rumah harus cermat dan mempertimbangkan banyak hal. Beberapa di antaranya, yaitu potensi fisik dan potensi sosial budaya. Potensi fisik adalah pertimbangan akan bahan bangunan, kondisi geologis dan iklim setempat. Sedangkan, potensi sosial budaya terdiri atas arsitektur lokal dan cara hidup. Terkait dengan isu pemanasan global yang terjadi pada masa modern ini, iklim menjadi sebuah pertimbangan utama yang perlu diselesaikan.Pemborosan energi disebabkan oleh desain bangunan yang tidak terintegrasi dengan baik bahkan salah dan tidak tanggap terhadap aspek fungsi, iklim tropis basah Indonesia. Hal tersebut diperparah kecende­rungan para perancang yang lebih mementingkan aspek estetis (tren yang berlaku). Isu-isu konsep hijau dan efisiensi konsumsi energi melalui program Net Zero-Energy Buildings (NZE-Bs) dari sektor perumahan sebagai res­pon untuk menanggulangi pemanas­an global sudah tidak asing di Indo­nesia, walaupun penerapannya ma­sih belum dapat ditemukan secara signifikan. Konsep hijau yang dita­warkan oleh pengembang perumah­an seringkali hanya sebagai trik pe­masaran belaka dan tidak diwujudkan serta ditumbuhkan tanggung jawab para penghuni untuk menja­ganya. Akibat minimnya pemaham­an mengenai konsep hijau tersebut, para pengembang perumahan cen­derung lebih banyak menawarkan lingkungan perumahan yang asri dan hijau, bukan konsep hijau yang sebenarnya. Kata Kunci: Sosial budaya, Net-Zero Energy Buildings, Konsumsi Energi
PENGUATAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT KABUPATEN BOGOR MELALUI PENINGKATAN CITRA LINGKUNGAN Trias Megayanti; Indah Susanti; Nitih Indra Komala Dewi
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.216 KB)

Abstract

Abstract: Public spaces are often considered an abandoned areas, so they are left unattended by residents. This condition also happened in Gunungsindur Village, Bogor Regency. The neighborhood roads in densely populated settlements are not maintained, and the garbage is scattered, which indicates the community's behavior that is ignorant of the surrounding environment. This community service aims to increase the community's critical awareness about the importance of the community's active role in environmental preservation. The method used is the Participatory Rural Appraisal using various instruments, including Focus Group Discussions, participatory mapping, matrix ranking, and community meetings. Sense of Community as social capital is formed through community service activities. One pedestrian section's arrangement has been successfully implemented, and the formation of an environmental protection group due to socialization and counseling on strengthening the community's capacity.Abstrak: Ruang publik seringkali dianggap bukan milik masyarakat sehingga dibiarkan tanpa pemeliharaan oleh warga sekitar. Hal ini terjadi pula di Desa Gunungsindur Kabupaten Bogor. Jalan lingkungan pada pemukiman padat penduduk tidak terawat dan sampah yang berserakan menandakan perilaku masyarakat yang abai terhadap lingkungan sekitar. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penyadaran kritis masyarakat tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.  Metoda yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal dengan menggunakan berbagai instrumen diantaranya Focus Group Discussion, pemetaan partisipatif, matrix ranking, dan community meeting. Sense of Community atau rasa kebersamaan sebagai modal sosial dibentuk melalui proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Penataan satu ruas jalan lingkungan telah berhasil dilaksanakan beserta dibentuknya kelompok pemelihara lingkungan hasil dari sosialisasi dan penyuluhan penguatan kapasitas masyarakat.
The Development of SketchCa-based Animated Video Learning Media for Building Utility Construction Learning Aditia Nur Rahman; Lilis Widaningsih; Indah Susanti
JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan Vol 16, No 1 (2023): January
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jiptek.v16i1.67731

Abstract

The development of digital technology today is increasingly opening up opportunities for teachers to develop interactive learning media. So far, the use of learning media that utilises various digital applications has not been widely developed to assist students in understanding teaching materials and maximising digital literacy. This study aims to develop a SketchCa-based animated video learning media on cut-out image material in the Building Utility Construction subject in class XI, Department of Building Modeling and Information Design. The research method used is research and development (R & D). The development of this animated video learning media uses SketchUp and Canva software applications. The data collection technique in this study used a media and technology expert validation sheet. This research is still developing to obtain relevant media results from product feasibility tests by media and technology experts. This paper describes the stages of instructional media design and a literature review to analyse how this SketchCa-based animation media contributes to learning.
KUALITAS SUBJEKTIF SEKOLAH RAMAH ANAK USIA DINI DI JAWA BARAT Indah Susanti Susanti
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 6, No 1 (2023): Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2023
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v6i1.55940

Abstract

Abstract: School facilities and infrastructure, not only have to meet standards from a physical perspective, but also have to be early childhood friendly schools. This study aims to describe the architectural condition of early childhood schools in West Java based on the fulfillment of the school's physical standard requirements. This study uses a descriptive quantitative approach. Quantitative methods are used for the collection and analysis of quantitative data regarding the architectural condition of PAUD schools. Respondents, a total of 167 people who filled out a Google form questionnaire that was distributed online, were teachers, school principals, deputy principals, and school owners/heads of kindergarten/PAUD foundations. Based on the description of the research results, it can be concluded that in general the respondents' subjective perceptions of their schools indicate that most PAUD schools are architecturally child-friendly. On average, more than 70 percent of respondents, from the group of owners, principals/deputy principals, and teachers, as well as based on regional origin groups, said that their schools were in the category of friendly and very child-friendly.Keywords: Child Friendly Schools, PAUD, Architectural..Abstrak: Sarana dan prasarana sekolah, bukan saja harus memenuhi standar dari segi fisik, tapi juga harus menjadi sekolah ramah anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi arsitektural sekolah anak usia dini di Jawa Barat berdasarkan pemenuhan persyaratan standar fisik sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Metoda kuantitatif digunakan untuk pengumpulan dan analisis data kuantitatif mengenai kondisi arsitektural sekolah PAUD. Responden sejumlah 167 orang mengisi angket google form yang disebar secara online adalah guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan pemilik sekolah/ketua yayasan TK/PAUD. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum persepsi subjektif responden tentang sekolahnya, menunjukkan bahwa sebagian besar sekolah PAUD secara arsitektural termasuk ramah anak. Rata-rata responden, baik dari kelompok pemilik, kepala sekolah/wakil kepala sekolah, dan guru, maupun berdasarkan kelompok asal daerah, lebih dari 70 persen menyatakan sekolahnya berkategori ramah dan sangat ramah anak.Kata Kunci: Sekolah Ramah Anak, PAUD, Arsitektural.