Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

INTEGRATION OF FAMILY COACHING AND PLAY THERAPY INCREASE FRUIT AND VEGETABLE CONSUMPTION IN OBESE CHILDREN: CASE REPORT Rohayati, Rohayati; Rekawati, Etty; Fitriyani, Poppy
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 8 No 2 (2021): MAY 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v8i2.608

Abstract

Fruit vegetable intake according to children's needs is very important to support optimal children's growth. Previous studies have shown that more than 80% of pre-school children are not getting an adequate intake of vegetables and fruits. Preliminary studies show that children's daily consumption of fruit vegetables is less than 1 serving. Family-based interventions with child development approaches are needed to increase the consumption of fruits and vegetables. Ten families with preschool children were recruited in this research using the purposive sampling technique. The inclusion criteria were active kindergarten students who were obese or overweight, lived in the Depok area, did not have chronic diseases or other health problems at the time of the study. The result shows that child's nutritional status is 80% obese and 20% overweight with an average body weight decrease from 34.3 kg to 33.2 kg. The obesity risk behavior show decrease in junk food consumption, sugary drink, formula milk, screen time and increase of adequacy fruit vegetable consumption from 0 % to 60%. The combination of family coaching interventions and play therapy can increase the portion of fruit and vegetable consumption in children and reduce the average weight of preschool children. Keywords: Family Coaching; Play Therapy; Obesity; Fruit Vegetable Consumption
PENCAPAIAN BERAT BADAN IDEAL DENGAN MENGGUNAKAN SELF MONITORING DIKALANGAN REMAJA SMP DI JAKARTA Anggraini, Nourmayansa Vidya; Mulyono, Sigit; Fitriyani, Poppy; Putri, Rima Berlian
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.444

Abstract

Latar Belakang: Hampir di seluruh dunia, prevalensi obesitas mengalami peningkatan. Jumlah remaja dengan status kelebihan berat badan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Prevalensi kelebihan berat badan pada remaja semakin meningkat yang berpotensi terhadap penyakit tidak menular (PTM) di masa yang akan datang. Objek sasaran dari penelitian ini adalah remaja SMP yang berisiko dengan kelebihan berat badan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kelebihan berat badan yang terjadi pada remaja. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian pendidikan kesehatan pada remaja mengenai kelebihan berat badan dengan menggunakan pendekatan “self monitoring” Sistem Informasi Pemantauan Obesitas Remaja (SIFORTASIMA) dan buku diari melalui asuhan keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan keluargaMetode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif memakai metode observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan metode non probability sampling dilakukan secara purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 413 responden terhadap siswa SMP di Jakarta. Metode probability proportional to size (PPS) dilakukan dalam pemilihan sekolah selama fase skrining. Kasus yang digunakan adalah remaja berisiko kelebihan berat badan pada saat fase skrining. Pemilihan menggunakan simple random sampling. Berdasarkan penghitungan sampel, terdapat 431 sampel penelitian ini menganalisis data dengan analisa univariat menggunakan uji Chi-Square disertai tingkat kemaknaan 5%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa di awal dan akhir dengan p value <0.05. Ketercapaian berat badan ideal pada remaja adalah 4.2%. Penelitian ini dapat digunakan oleh dinas pendidikan untuk lebih mengoptimalkan program perkesmas supaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya remaja dapat lebih bermutu dan berkualitas.
REMAJA BISA MENCEGAH GIZI LEBIH DENGAN MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN KONSUMSI SAYUR-BUAH (Adolescents can prevent overweight with increasing self-efficacy and vegetable-fruit consumption) Widianto, Fauzan; Mulyono, Sigit; Fitriyani, Poppy
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijnp.v1i2.3434

Abstract

Abstrak Prevalensi gizi lebih pada remaja setiap tahunnya mengalami peningkatan. Gizi lebih merupakan suatu masalah yang kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kurangnya konsumsi sayuran dan buah. kurangnya konsumsi sayuran dan buah di asumsikan tidak adanya keyakinan (self-efficacy) pada remaja untuk mengonsumsi sayuran dan buah karena beberapa hal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan konsumsi sayuran-buah dan kejadian gizi lebih. Metode yang digunakan adalah crossectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 156 remaja kelas 7 dan 8. Tekhnik pengambilan sample yang digunakan adalah stritified propotional random sampling. kuesioner yang digunakan adalah Self-efficacy for fruit, vegetable and water intake dan food recall. Penelitian ini menunjukan bahwa self-efficacy berhubungan dengan konsumsi sayuran dan buah dan kejadian gizi lebih (OR=9,467, 2,093). Hasil regersi logistik menunjukan preferensi merupakan variabel confounding pada konsumsi sayuran dan buah. sedangkan jenis kelamin, genetik dan konsumsi sayuran dan buah merupakan variabel confounding dari gizi lebih.Abstract The prevalence of overweight in adolescents each year has increased. Overweight is a complex issue that is influenced by many factors, one of the cautions is the lack of consumption vegetables and fruit. Lack of consumption vegetables and fruit in the adolescents is assumed to be absence of confidence (self-efficacy) in adolescents to eat vegetables and fruit for several reasons. The purpose of this study was to determine the relationship self-efficacy with vegetable-fruit consumption and the incidence of overweight. The method of research used way cross sectional. A total samples of 156 teenagers grade 7 and 8 in Junior high schools was involved in this study. Using stratified proportional random sampling. The questionnaires used are Self-efficacy for Fruit, Vegetable and Water Intake and Food Recall.  This study showed that self-efficacy associated with the consumption of vegetables and fruit and the incidence of overwight (OR=9,467, 2,093).. The results of regresion logistic showed  preferences had confounding variable in the consumption of vegetables and fruit. whereas gender, genetics and consumption of vegetables and fruit is a confounding variable of nutrition
Penggunaan Aplikasi M-Health dalam Perubahan Gaya Hidup Pasien Gagal Jantung di Masyarakat Kaharuddin, Riski Muhammad Akbar; Permatasari, Henny; Fitriyani, Poppy
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.111-120

Abstract

Gagal jantung merupakan penyakit penyebab kematian terpenting di dunia, maka aplikasi mHealth adalah perangkat ponsel cerdas dalam meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk penyakit gagal jantung. Tujuan untuk menganalisis penggunaan aplikasi mHealth dalam perubahan gaya hidup pasien gagal jantung di masyarakat. Menggunakan telaah jurnal/literature review dari online database : Proquest, ScienceDirect, Wiley Online Library, Scopus, dan IEEE Xplore dengan menggunakan kata kunci aplikasi mhealth, gaya hidup, dan gagal jantung, adapun artikel yang digunakan dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 sehingga didapatkan 22 artikel yang sesuai. Berdasarkan topik yang ingin dibahas maka digunakan 14 artikel untuk ditinjau lebih lanjut, artikel tersebut dianalisis dengan cara di review satu-persatu menggunakan table yang terstruktur. Dari hasil pencarian online yang didapatkan dan telah dianalisis, maka aplikasi mHealth menciptakan peluang untuk meningkatkan perawatan gagal jantung, sehingga pasien maupun petugas kesehatan dapat menerima dan memberi pelayanan kesehatan yang efektif dan mendorong kepatuhan pengobatan dan pemantauan gejala pasien gagal jantung. Aplikasi mHealth terbukti meningkatkan hasil dan memberikan manfaat bagi dunia kesehatan dalam penanganan penyakit gagal jantung.
PENCAPAIAN BERAT BADAN IDEAL DENGAN MENGGUNAKAN SELF MONITORING DIKALANGAN REMAJA SMP DI JAKARTA Nourmayansa Vidya Anggraini; Sigit Mulyono; Poppy Fitriyani; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.444

Abstract

Latar Belakang: Hampir di seluruh dunia, prevalensi obesitas mengalami peningkatan. Jumlah remaja dengan status kelebihan berat badan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Prevalensi kelebihan berat badan pada remaja semakin meningkat yang berpotensi terhadap penyakit tidak menular (PTM) di masa yang akan datang. Objek sasaran dari penelitian ini adalah remaja SMP yang berisiko dengan kelebihan berat badan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kelebihan berat badan yang terjadi pada remaja. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian pendidikan kesehatan pada remaja mengenai kelebihan berat badan dengan menggunakan pendekatan “self monitoring” Sistem Informasi Pemantauan Obesitas Remaja (SIFORTASIMA) dan buku diari melalui asuhan keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan keluargaMetode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif memakai metode observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan metode non probability sampling dilakukan secara purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 413 responden terhadap siswa SMP di Jakarta. Metode probability proportional to size (PPS) dilakukan dalam pemilihan sekolah selama fase skrining. Kasus yang digunakan adalah remaja berisiko kelebihan berat badan pada saat fase skrining. Pemilihan menggunakan simple random sampling. Berdasarkan penghitungan sampel, terdapat 431 sampel penelitian ini menganalisis data dengan analisa univariat menggunakan uji Chi-Square disertai tingkat kemaknaan 5%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa di awal dan akhir dengan p value 0.05. Ketercapaian berat badan ideal pada remaja adalah 4.2%. Penelitian ini dapat digunakan oleh dinas pendidikan untuk lebih mengoptimalkan program perkesmas supaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya remaja dapat lebih bermutu dan berkualitas.
Persepsi Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan terhadap peran sebagai Ibu: Studi Kualitatif Umi Hani; Agus Setiawan; Poppy Fitriyani
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i1.281

Abstract

Jumlah narapidana atau warga binaan pemasyarakatan perempuan terus meningkat sehingga perlu mendapat perhatian. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan kesehatannya yang unik serta subyek yang terkena dampak termasuk anak. Pemenjaraan menimbulkan pemikiran, perasaan, sikap, dan gagasan tersendiri bagi warga binaan pemasyarakatan perempuan untuk menjalankan perannya sebagai ibu. Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi warga binaan pemasyarakatan perempuan di Rutan Kelas IIA Jakarta Timur dalam menjalankan peran sebagai ibu. Metode. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tujuh warga binaan perempuan. Transkrip wawancara dianalisis dengan mengorganisasikan kata kunci yang ditemukan ke dalam kategori, sub tema, dan tema. Hasil. Hasil penelitian menjelaskan bahwa warga binaan pemasyarakatan perempuan memiliki persepsi yang sama tentang peran seorang ibu dalam pengasuhan anak. Peran penting seorang ibu yaitu memperhatikan kesehatan anak, mendidik anak, mendampingi anak, dan mencukupi semua kebutuhan anak. Partisipan tetap dapat menunjukkan perilaku-perilaku positif dan pengasuhan. Partisipan memiliki efikasi diri yang tinggi dalam pengasuhan anak. Kesimpulan. Efikasi diri yang dimiliki ibu berdampak pada persepsi dan kemampuannya untuk menjalankan peran selama dan setelah dipenjarakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kolaborasi profesi antara lembaga peradilan, perawat komunitas, akademisi, dan elemen terkait untuk meningkatkan perhatian terhadap pelaksanaan peran ibu di lembaga pemasyarakatan Kata kunci: pemenjaraan; pengasuhan; peran sebagai ibu; warga binaan pemasyarakatan PERCEPTION OF FEMALE INMATE ON ROLE AS MOTHER:  PHENOMENOLOGY STUDY  ABSTRACT The number of female inmate continues to increase and needs attention. It is related to their unique health needs as well as affected subjects including children. Imprisonment creates their own thoughts, feelings, attitudes, and ideas for women in prison to carry out their role as mothers. This study was aimed to explore the perceptions of female inmate in Class IIA detention centers in East Jakarta in carrying out their role as mothers. The study used a qualitative design with a phenomenological approach. Data was collected by in-depth interviews of  seven female inmates. Interview transcripts were analyzed by organizing the keywords found into categories, sub themes, and themes. The results of the study explained that female inmates have the same perception about the role of a mother in childcare. An important role of a mother is to pay attention to children's health and education, accompany their children, and meet all the needs of children. Participants can still show some positive parenting behaviors. The self-efficacy of the mother has an impact on her ability to perform roles during and after imprisonment. The results of this study are expected to be a reference for professional collaboration between the judiciary, community nurses, academics, and related elements to raise awareness of imprisoned mothers and children affected by female inmate. Keywords: imprisonmen; parenting; mother’s role; female inmate
Uji Coba Model Pendeteksian Terhadap Penganiayaan Usia Lanjut di Keluarga Etty Rekawati; Widyatuti Widyatuti; Poppy Fitriyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 1 (2007): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v11i1.181

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah tersusunnya model pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut di keluarga. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset operasional, yang pelaksanaannya pada tahap I desain yang digunakan adalah eksploratif, pada tahap II menggunakan desain konfirmatif dan tahap III pengambilan data untuk mengidentifikasi masalah penganiayaan usia lanjut di keluarga. Sampel yang digunakan 11 petugas kesehatan dan 44 usia lanjut yang tinggal di keluarga yang dipilih secara acak di Kecamatan X di wilayah Jakarta Timur. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: instrumen yang digunakan pada penelitian ini didapatkan nilai kevalidan sebesar 0,6900 – 0,7378 yang merupakan nilai lebih dari nilai r tabel (r = 0,288), ini menyatakan bahwa hubungan antar pertanyaan dengan nilai keseluruhan instrument cukup baik, dengan realibilitas (menggunakan α-cronbah) sebesar 0,7275. Masalah penganiayaan yang ditemukan adalah sebesar 18,18% usia lanjut di keluarga mengalami penganiayaan fisik, 97,73% penganiayaan emosi, 13,64% penganiayaan seksual, 31,82% penganiayaan ekonomi/finansial, 61,36% pengabaian dan 29,55% mengalami penelantaran. Usia lanjut yang sering mengalami penganiayaan yaitu yang berumur 60 – 75 tahun, berjenis kelamin perempuan, bersuku bangsa Jawa, Agama Islam, tingkat pendidikan SD dan sudah berstatus janda/duda. Model ini dapat digunakan pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut secara dini sehingga bagi usia lanjut yang sudah terdeteksi dianiaya oleh keluarga dapat dilakukan penanganan secepatnya. AbstractThe purpose of the study was to arrange detection model of elderly abuse in family. This study used operational research that first stage use eksploratif, second stage use confirmative design, and third stage was data collection to identify elderly abuse in family. Sample that was taken are 11 health staff and 44 elderlies who live in family and randomly chosen. The area of this study was in X district, East Jakarta. The result of this study indicated that validity value is 0,6900-0,7378 (r table = 0,288) with reability (use -cronbah) is 0,7275. This study showed that 18,18% of elderly have physical abuse, 97,73% have emotional abuse, 13,64% have sexual abuse, 31,82% have economic/ financial abuse, 61,36% neglect and 29,55% abandon. The elderly that tend to be abused ranges about 60-75 years old, women, Javanese, Islamic, level of education background is primary school, widow/widower. This study can be used to detect elderly abuse as early as possible to improve elderly welfare in community.
Pengalaman Keluarga Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Balita Gizi Kurang Poppy Fitriyani; Junaiti Sahar; Wiwin Wiarsih
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 3 (2011): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i3.61

Abstract

Peran keluarga sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi balita gizi kurang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (fenomenologi desktiptif) dengan wawancara mendalam yang datanya dianalisis dengan teknik Collaizi. Penelitian ini menemukan tujuh tema yaitu perasaan keluarga, penilaian keluarga, strategi pemberian makan, sistem pendukung keluarga dan masyarakat, motivasi, dan harapan keluarga. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi balita gizi kurang sangat beragam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam memberikan intervensi keperawatan terhadap keluarga dalam mengatasi masalah gizi kurang pada balita dan memberikan masukan bagi pemerintah dalam upaya mengatasi masalah gizi kurang pada balita.
Pengaruh Aplikasi Model “Simbol Andi” Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Anak Usia Sekolah dengan Risiko Cedera di Kota Depok Ressa Andriyani Utami; Agus Setiawan; Poppy Fitriyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 3 (2019): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i3.592

Abstract

Cedera menyebabkan 5,8 juta kematian di dunia dan 16% kasus cedera menyebabkan kecacatan. Faktor perilaku anak usia sekolah yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait pencegahan cedera berpengaruh terhadap kejadian cedera. Strategi pencegahan cedera yang dilakukan adalah dengan Model Sandi (Simbol Andi) menggunakan video animasi dengan tokoh bernama Andi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Model Sandi dalam pencegahan cedera pada tatanan komunitas, khususnya di lingkungan sekolah. Desain penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test without control group. Jumlah sampel penelitian sebanyak 136 anak usia sekolah berusia 11-12 tahun yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan cedera meningkat sebesar 2,18 poin dengan SD=1,60, sikap mengenai pencegahan dan penanganan cedera meningkat sebesar 1,97 poin dengan nilai SD=0,99 dan keterampilan mengenai pencegahan dan penanganan cedera meningkat sebesar 2,06 poin dengan nilai SD=2,19. Hasil analisis menujukkan adanya perubahan yang bermakna pada pengetahuan, sikap dan keterampilan sebelum dan sesudah diberikan intervensi (p <0,05). Intervensi Model Sandi diharapkan dapat dijadikan salah satu pendekatan intervensi keperawatan dalam menyelesaikan permasalahan risiko cedera pada anak usia sekolah. Kata kunci: anak usia sekolah, intervensi keperawatan, model simbol, risiko cedera Abstract The influence of "Simbol Andi" Model Application of Knowledge, Attitude, and Skills of School Ages with Injury Risk in Depok City. Injuries caused 5.8 million deaths worldwide and 16% of injury cases caused disability. Behavioral of school age children that include knowledge, attitudes and skills affect the incidence of injury in school-aged children. “Sandi” Symbolic Modelling is an injury prevention using video animation for injury prevention. This study aimed to an analysis of the application of Model Sandi (Simbol Andi) in the prevention of injury to the community. The design of this study was a quasi-experiment pre nd posttest without control group. A total sample 136 school-aged children at 11 and 12 years old involved in this study. Sampling method used cluster sampling technique. Results knowledge on prevention and treatment of injury increased by 2.18 points, attitude on prevention and treatment of injury increased by 1.97 points and skill on prevention and treatment of injury increased by 2.06 points. The results showed significant changes in knowledge, attitude and skills before and after intervention (p<0.05). Model Sandi Intervention is expected to be one of the approaches of nursing intervention in solving the problem of risk of injury in school-aged children at school. Keywords: Symbolic modeling, nursing intervention, risk of injury, school-aged children
Child-Rearing by Imprisoned Women: Sadness, Anxiety, and Feelings of Guilt Umi Hani; Agus Setiawan; Poppy Fitriyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 24, No 2 (2021): July
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v24i2.1061

Abstract

The number of imprisoned women continues to increase. Imprisonment of women affects them as perpetrators of crime and those who have relationships with and ties to them, such as children. This phenomenological study aims to explore the experience of imprisoned women in Jakarta in playing the role of mother. In-depth interviews were conducted to explore the experiences of seven imprisoned women. Through a thematic content analysis, we identified specific keywords, the results revealing the sadness, anxiety, and feelings of guilt experienced by imprisoned mothers in relation to their child-rearing. Imprisoned mothers also experience difficulties in meeting their children's needs, together with inadequate child-rearing facilities. The situation experienced by imprisoned women influences their family relationships, which can lead to family crises. The results of this study are expected to serve as a reference for professional collaboration between judicial institutions, community nurses, academics, and related parties, increasing the attention paid to imprisoned mothers and children affected by maternal incarceration.Abstrak  Pengasuhan Anak oleh Wanita di Penjara: Kesedihan, Kecemasan, dan Perasaan Bersalah. Jumlah wanita yang dipenjara terus mengalami peningkatan. Pemenjaraan bagi perempuan tidak hanya memengaruhi perempuan sebagai pelaku kejahatan, tetapi juga pada subyek yang memiliki hubungan dan ikatan dengan perempuan tersebut, salah satunya adalah anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman wanita yang dipenjara di Jakarta dalam mengasuh anak. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tujuh wanita yang dipenjara. Melalui analisis konten tematis kata kunci yang ditemukan dalam transkrip wawancara disusun dalam kategori, sub tema, dan tema. Hasil penelitian menjelaskan kesedihan, kecemasan dan perasaan bersalah yang dialami oleh ibu yang dipenjara dalam pengasuhan anak. Para ibu yang dipenjara juga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anak dan fasilitas pengasuhan anak yang tidak memadai. Situasi yang dialami oleh ibu yang dipenjara memengaruhi hubungan dalam keluarga sehingga menghadapi krisis keluarga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk kolaborasi profesional antara lembaga peradilan, perawat komunitas, akademisi, dan elemen terkait untuk meningkatkan perhatian bagi ibu dan anak yang dipenjara yang terkena dampak hukuman penjara ibu.  Kata Kunci: pemenjaraan, pengasuhan anak, perawat komunitas, perempuan narapidana