Tri Budiati
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

STUDI KASUS PADA PRIMIPARA DENGAN BAYI GEMELLI PREMATUR Suherman, Reni; Afiyanti, Yati; Budiati, Tri
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.3338

Abstract

Persalinan prematur atau preterm adalah kelahiran hidup dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu. Penyebab terjadinya persalinan preterm diantaranya kehamilan gemelli. Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu primipara diharapkan perawat membantu proses pencapaian peran ibu serta mengajarkan kemandirian dalam merawat diri dan bayinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori “self care” Orem dan “maternal role attainment” Mercer. Aplikasi teori Orem dan Mercer efektif diterapkan pada kelima kasus yang dikelola, perawat melakukan observasi dan wawancara pada perilaku pasien serta kebutuhan yang diharapkan dari perawat. Intervensi keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien membantu dalam pencapaian peran menjadi ibu lebih optimal. 
THE EFFECT OF CONSUME GINGER AND HONEY BISCUITS ON THE FRECUENCY OF NAUSEA AND VOMITING IN TEENAGE PREGNANCY Citra Indah Fitriwati; Setyowati Setyowati; Tri Budiati
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 2, No 4 (2019): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v2i4.113

Abstract

The risk of complication that occur during pregnancy at a young age increasing maternal and infant mortality. Nausea and vomiting occur commonly during pregnancy but it will risk becoming more severe in teenage pregnancy, so it need to be prevented. Nonpharmacological therapy with ginger honey biscuits was used in this quantitative study to relieve nausea and vomiting in teenage pregnancy. Quasi-experiment design was used in this study with pre and post test of 32 respondents in control group and 32 respondents in intervention group. The respondent is teenage pregnancy 12-19 years old and experience nausea, vomiting. Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE) Questionnaire used in this study to show the nausea and vomiting scores experienced by teenage pregnancy pre and post intervention ginger honey biscuits. This study conducted to identify the effect of consuming ginger biscuits and honey on the frequency of nausea and vomiting in teenage pregnancy. The results showed that there was a difference in the frequency of nausea and vomiting of teenage pregnancy before and after consume ginger honey biscuits. The recommendation of this research is the using of ginger honey biscuits as nursing intervention to relieve nausea and vomiting in teenage pregnancy.Keywords: ginger honey biscuits; nausea and vomiting; teenage pregnancy.
THE APPLICATION OF NURSING THEORY “SELF CARE OREM” IN NURSING CARE OF MULTIPAROUS PREGNANCY WITH ANAEMIA: A CASE REPORT Siti Nurbayanti Awaliyah; Setyowati S; Tri Budiati
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 1, No 2 (2018): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.11 KB) | DOI: 10.36780/jmcrh.v1i2.31

Abstract

Anemia in pregnancy is a major concern of health problem during pregnancy, as it is associated with the increase of maternal and infant morbidity and mortality cases. Multiparous pregnant women have a higher risk of anemic during their pregnancies. The nurse specialist of maternity has the crucial roles to help multiparous pregnant women with anemia in filling their basic needs due to various nursing problems. Methodology in this article used the case studies approach on seven multiparous pregnant women with anemia. Several nursing issues emerged are the risk of injury both to the mother and to the fetus, dizziness, limited activities and limited knowledge of anemia.  The self-care theory focused on an individuals’ ability to fill their self-needs by paying attention to the level of dependent care. The application of self-care theory is suitable for multiparous pregnant women with anemia as it helps them to be independent patients. Nurses may use the Orem framework as a guide in conducting the nursing process.Keywords: anemia, multiparous pregnant women, self-care
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPTIMISME KESEMBUHAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA Aryanti Wardiyah; Yati Afiyanti; Tri Budiati
Jurnal Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2014): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.06 KB) | DOI: 10.22219/jk.v5i2.2341

Abstract

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPTIMISME KESEMBUHAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARAIdentification of Factors Affecting The Breast Cancer Patients Optimism Of HealingAryanti Wardiyah(1), Yati Afiyanti(2), Tri Budiati(3)(1,2,3)Keperawatan Maternitas, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424.E-mail: 1)aryanti.wardiyah@gmail.comABSTRAKKasus kanker terbanyak kedua di Indonesia adalah kanker payudara yang kesembuhannya sulit untuk diprediksi. Penderita kanker payudara mengalami ketidakpastian, depresi, dan tekanan psikologis. Kondisi ini menyebabkan optimisme terhadap kesembuhan pasien menurun. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi optimisme terhadap kesembuhan pada pasien kanker payudara. Desain penelitian menggunakan cross sectional pada 96 responden. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap optimisme kesembuhan responden adalah dukungan sosial (p value = 0,015) dan stres (p value = 0,022). Faktor yang paling mempengaruhi adalah dukungan sosial (â = 0,055). Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar lebih fokus pada intervensi keperawatan yang digunakan untuk meningkatkan dukungan sosial pada pasien kanker payudara.Kata Kunci : Kanker Payudara, Optimisme, Dukungan SosialABSTRACTThe second most common cancer case in Indonesia is breast cancer which its healing is difficult to be predicted. The breast cancer sufferers undergo uncertainty, depression, and psychological pressure. This condition decreases the patient’s optimism of healing. This research aimed to identify factors affecting the breast cancer patients’ optimism of healing. This study applied cross sectional design with 96 respondents. Factors affecting significantly against respondents’ healing optimism were social support (p value = 0,015) and stress (p value = 0,022). The most influencing factor was social support (â = 0,055). It is recommended that the further research will be more focused on the nursing intervention that used to raise social supports for breast cancer patients.Keywords: Breast cancer, optimism, sosial support
SELF CARE OREM PADA ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN KONTRAKSI DINI Priharyanti Wulandari; Setyowati .; Tri Budiati
Jurnal Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2014): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.887 KB) | DOI: 10.22219/jk.v5i2.2346

Abstract

SELF CARE OREM PADA ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN KONTRAKSI DINIWiedenbach Need for Help and Orem Self Care Nursing Model on nursingcare of pregnant women with early contractionsPriharyanti Wulandari(1) , Setyowati(2), Tri Budiati(3)(1)Program Magister Ilmu Keperawatan, FIK UI, Depok, Indonesia(2,3)Departemen Keperawatan Maternitas, FIK UI, Depok, IndonesiaE-mail : 1)wulancerank@yahoo.co.idABSTRAKSalah satu tujuan dari MDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia belum memuaskan, target Indonesia menurunkan angka kematian ibu 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Study kasus dengan fokus penerapan model keperawatan Need for Help Wiedenbach dan Self Care Orem pada asuhan keperawatan ibu hamil dengan kontraksi dini. Aplikasi teori keperawatan Need for Help Wiedenbach dan Self Care Orem efektif dilakukan pada lima ibu hamil dengan kontraksi dini. Integrasi model keperawatan Need for Help Wiedenbach diterapkan pada fase akut. Sedangkan pada fase pemeliharaan dilakukan asuhan keperawatan dengan Self Care Orem. Aplikasi teori tersebut berhasil membantu menyelesaikan masalah keperawatan dan menghentikan kontraksi uterus sampai usia kehamilan aterm. Setelah melaksanakan praktik residensi spesialis keperawatan maternitas, penulis mampu mencapai target kompetensi dengan baik.Kata Kunci : Kontraksi dini, Need for Help Wiedenbach, Self Care Orem.ABSTRACTOne of the MDGs goals is to lower maternal and infant mortality rate. Efforts to lessen maternal and infant mortality rate in Indonesia are unsatisfactory. Indonesia’s target is to reduce maternal mortality to 102 per 100,000 live births in 2015. Roles of maternity nursing specialist nurses as care givers, educators, counselors, advocates, coordinators, managers, collaborators, researchers and change agents are needed to lower maternal and infant mortality rate. Case study focused on Wiedenbach Need for Help and Orem Self Care Nursing Model on nursing care of pregnant women with early contractions. The application of Wiedenbach Need for Help and Orem Self Care nursing theory was effectively done to five pregnant women with early contractions. The integration of Wiedenbach Need for Help nursing model was applied in the acute phase. While in the maintenance phase, Orem Self Care nursing care was performed. The application of the theory was successfully help to solve nursing problems and to stop the uterine contractions until term gestation. After performing the maternity nursing specialist residency practice, the author was able to achieve the competency targets well.Keywords: premature contraction , Need for Help Wiedenbach , Orem Self Care .
Peningkatan Produksi ASI Ibu Nifas Seksio Sesarea Melalui Pemberian Paket "Sukses ASI" Tri Budiati; Setyowati Setyowati; Novy Helena CD
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i2.233

Abstract

AbstrakIbu nifas sering mengalami masalah menyusui diantaranya karena kurangnya produksi ASI. Penelitian ini bertujuan melihat keefektifan pemberian paket "SUKSES ASI" ibu menyusui dengan seksio sesarea terhadap produksi ASI di wilayah Depok. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan post test only design. Jumlah sampel adalah 29 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol. Uji kesetaraan karakteristik didapatkan hasil tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p> α, α< 0,05). Hasil uji analisis dengan Chi-Square didapatkan perbedaan yang bermakna antara kepuasan produksi ASI (p= 0,002, OR 95% CI 9,244), kelancaran produksi ASI dari indikator bayi (p= 0,000, OR 95 % CI 9,000) dan kelancaran produksi ASI dari indikator ibu (p= 0,004, OR 95 % CI 0,181) antara kelompok intervensi dan kontrol. Diharapkan paket "SUKSES ASI" ini dapat digunakan dalam intervensi keperawatan maternitas, serta pengembangan paket yang lebih sempurna melalui penelitian lanjutan dengan survei pengkajian kebutuhan ibu post seksio sesarea untuk kelancaran produksi ASI. AbstractPostpartum mothers often have feeding problems include lack of milk production. This study purposed to look at the effectiveness of the package "SUKSES ASI" nursing mother with caesarean section on milk production in the area of Depok. This study used quasi-experimental design with a post test only design. Number of samples was 29 intervention group and 31 control group. Equivalence test characteristics obtained results no significant difference between the intervention and control groups (p> α, α< 0,05). The results with the Chi-Square analysis found significant differences between milk production satisfaction (p= 0,002, OR 95% CI 9,244), the smooth production of the indicators of infant milk (p= 0,000, OR 95% CI 9,000) and lactation of indicators mothers (p= 0,004, OR 95% CI 0,181) between the intervention and control groups. Expected package "SUKSES ASI" can be used in maternity nursing interventions, as well as the development of a more complete package through continued research with the needs assessment survey of post-caesarean section for maternal lactation.
TERAPI ALQURAN MEMINIMALKAN RISIKO DEPRESI IBU HAMIL DENGAN FETAL ANOMALY: PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE Vella Yovinna Tobing; Yati Afiyanti; Tri Budiati
Jurnal Ners Indonesia Vol 9, No 1 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.224 KB) | DOI: 10.31258/jni.9.1.80-86

Abstract

Kehamilan dengan fetal anomaly menimbulkan distres pada orang tua, terlebih jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang sangat diharapkan dan sudah direncanakan. Stres yang dirasakan karena adanya pengalaman tidak menyenangkan berupa kehilangan dapat memberikan dampak berupa trauma pada kehamilan berikutnya. Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien yang didiagnosa mengalami fetal anomaly pada kehamilannya yang berlokasi di salah satu rumah sakit rujukan Nasional. Studi kasus ini dilakukan dengan mengaplikasikan evidence based practice (EBP) yang dilakukan dari masa kehamilan sampai dengan masa postpartum. Umumnya, ibu dan keluarga merasakan kesedihan, kecemasan, membutuhkan informasi terkait kelainan dan juga dilema dalam membuat keputusan terkait terminasi kehamilan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak kehilangan yaitu dengan melakukan pendekatan spiritual. Metode pelaksanaan EBP terkait pendekatan spiritual pada studi ini adalah dengan mendengarkan bacaan Alquran. Edinburgh Postnatal Depression Scale digunakan sebagai alat ukur untuk menilai risiko depresi, dengan pertimbangan skala ini berisi pertanyaan yang sedikit dan mudah untuk dianalisis. Hasil penerapan EBP, terdapat perubahan nilai skala depresi menuju kearah positif, sehingga mendengarkan bacaan Alquran dapat dijadikan salah satu intervensi bagi perempuan yang didiagnosis mengalami kehamilan dengan fetal anomaly untuk meminimalisir risiko depresi.
“I Do Not Feel Confident and Uncomfortable Discussing Patients’ Sexuality Concerns”: A Thematic Analysis of Indonesian Nurses’ Experiences in Discussing Sexuality with Patients Hayuni Rahmah; Yati Afiyanti; Imami Nur Rachmawati; Titin Ungsianik; Tri Budiati; Wiwit Kurniawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 23, No 1 (2020): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v23i1.1173

Abstract

Despite the increasing complexity of the tasks and responsibilities in providing nursing care to patients, many Indonesian nurses may not possess adequate knowledge and skills to discuss sexuality with their patients. The purpose of this study is to explore the experience of Indonesian nurses in providing nursing care to patients regarding sexual problems. This research adopted a descriptive qualitative design to explore the experiences of Indonesian nurses in solving their patient’s sexual problems. Ten nurses working in a general hospital in Indonesia participated in this work. These nurses were interviewed extensively, and the data were transcribed and analyzed thematically. Four main themes were identified in this study: (1) Nurses believe that discussing a patient's sexual problems as part of their professional responsibility, (2) discomfort and embarrassments are barriers to providing adequate solutions to help resolve a patient's sexual problems, (3) nurses assume that most patients are not interested in discussing sexual problems because of illness, and (4) nurses do not have the confidence to discuss the patient's sexual problems. The findings of this study confirm that many nurses feel hesitant and uncomfortable when addressing patients' sexual problems. Thus, Indonesian nurses require more training related to providing nursing care to patients with sexual problems.  Abstrak “Saya Merasa Tidak Percaya Diri dan Tidak Nyaman dalam Mendiskusikan Masalah Seksual”: Analisis Tematik Pengalaman Perawat Indonesia Mendiskusikan Masalah Seksual Pasien. Terlepas dari meningkatnya kompleksitas tugas dan tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan kepada para pasien, banyak perawat Indonesia mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membahas seksualitas dengan pasien mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat Indonesia dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien terkait masalah seksual. Penelitian ini mengadopsi desain deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi pengalaman perawat Indonesia dalam menyelesaikan masalah seksual pasien mereka. Sepuluh perawat yang bekerja di rumah sakit umum di Indonesia berpartisipasi dalam penelitian ini. Perawat diwawancarai, kemudian data ditranskripsi dan dianalisis secara tematis. Empat tema utama diidentifikasi dalam penelitian ini: (1) Perawat percaya bahwa mendiskusikan masalah seksual pasien adalah bagian dari tanggung jawab profesional mereka, (2) ketidaknyamanan dan rasa malu adalah hambatan untuk memberikan solusi yang memadai untuk membantu menyelesaikan masalah seksual pasien, (3) perawat menganggap bahwa sebagian besar pasien tidak berminat mendiskusikan masalah seksual karena penyakitnya, dan (4) perawat tidak memiliki percaya diri untuk mendiskusikan masalah seksual pasien. Temuan penelitian ini mengkonfirmasi bahwa banyak perawat merasa ragu dan tidak nyaman ketika menangani masalah seksual pasien. Oleh karena itu, perawat Indonesia membutuhkan lebih banyak pelatihan terkait memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang memiliki masalah seksual. Kata Kunci: deskriptif kualitatif, masalah seksual, perawat Indonesia, perawatan seksual
Paket Pendidikan Kesehatan dan Teknik Relaksasi Menurunkan Postpartum Blues Ibu Pasca Bedah Sesar Aida Kusnaningsih; Setyowati Setyowati; Tri Budiati
Jurnal Forum Kesehatan Vol 7 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu pasca bedah sesar dapat mengalami postpartum blues karena tidak mampu mengontrol terhadap perubahan fisik maupun psikologis selama masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas paket pendidikan kesehatan dan teknik relaksasi terhadap kejadian postpartum blues pada ibu pasca bedah sesar. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan konsekutif pada 60 responden yang terbagi dalam kelompok kontrol dan intervensi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner postpartum blues. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan postpartum blues kejadian sebelum dan setelah intervensi pada kelompok intervensi (p=0,000). Pemberian pendidikan kesehatan dan teknik relaksasi efektif 16 kali menurunkan kejadian postpartum blues (OR=16,2, CI 95%, 3,212-81,698) setelah dikontrol oleh faktor pendidikan. Paket pendidikan kesehatan dan teknik relaksasi efektif menurunkan kejadian postpartum blues dan direkomendasikan di pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan ibu pasca bedah sesar.
APLIKASI MODEL NEED FOR HELP WIEDENBACH PADA IBU DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM: POST PARTUM Retno Winarti; Setyowati, Tri Budiati
JURNAL ILMIAH KEPERAWATAN ALTRUISTIK Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik
Publisher : Akademi Keperawatan Hermina Manggala Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.924 KB) | DOI: 10.48079/Vol1.Iss1.20

Abstract

Perawat spesialis maternitas berperan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Salah satu peran perawat adalah memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah pasien perdarahan post partum dengan pedekatan teori keperawatan. Penerapan model need for help Wiedenbach dilaksanakan untuk mefasilitasi ibu untuk mengatasi masalah kegawatan akibat perdarahan yang dialami. Lima kasus kelolaan pasien memiliki masalah yang berbeda beda sesuai hasil pengkajian model need for help Wiedenbach. Kasus yang dilaporkan adalah pasien perdarahan post partum akibat retensio plasenta dengan keluhan perdarahan aktif, lemas, pusing. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah perdarahan, kurang volume cairan, resiko gangguan perfusi jaringan, kecemasan. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah untuk mengatasi masalah kegawatan dengan menghentikan perdarahan dan resusitasi cairan. Evaluasi yang didapatkan adalah perdarahan teratasi, pasien selamat dari ancaman kematian.