Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kerentanan Kehamilan Remaja Dan Konseling Sebaya: Tinjauan Teori Adyani, Sang Ayu Made; Muflih, Muflih; Syafitri, Endang Nurul
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.45 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.300

Abstract

Remaja rentan mengalami masalah kesehatan karena berperilaku yang berisiko, seperti perilaku seksual bebas. Dampak dari perilaku tersebut adalah terjadinya kehamilan remaja. Remaja mungkin sulit untuk mengutarakan masalah-masalah kesehatannya disebabkan kurangnya kosakata dan rasa malu saat membahas tentang seksual. Perawat dapat mengantisipasi atau mencegah kejadian kehamilan remaja dengan tiga tingkat pencegahan yakni pencegahan primer, skunder dan tersier. Konseling pasangan remaja tentang pilihan-pilihan yang bisa dilakukan mereka, merupakan pencegahan tersier. Konseling sebaya merupakan sebuah program pelayanan dari konselor sebaya yang efektif dalam memberikan informasi kesehatan dan membantu teman lainnya untuk mengenali masalahnya, menyadari kebutuhan untuk mencari pertolongan atas masalahnya. Konseling dengan konselor sebaya lebih disukai daripada kepada orang yang lebih dewasa, karena teman sebaya dianggap lebih mengerti permasalahannya dengan baik.
PENURUNAN SKALA NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DENGAN SENAM DYSMENORHE Nursafa, Agnes; Adyani, Sang Ayu Made
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.808 KB)

Abstract

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan organ reproduksi ditandai dengan menstruasi, pada wanita sering terjadi gangguan saat menstruasi yaitu nyeri saat haid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain yang digunakan adalah Pretes and Posttest non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 80 responden. Hasil analisis data menggunakan uji beda dua mean dependen (paired t-test) dan uji beda mean dependen, hasil penelitian ini menunjukan nilai t hitung 3,436 dan nilai P value yaitu 0,001 (nilai < ? = 0,05) sehingga terdapat pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota depok. Remaja putri di sarankan untuk melakukan senam dysmenorhe 3 kali dalam seminggu sebelum menstruasi selama 20-30 menit untuk menurunkan nyeri haid.
PENURUNAN SKALA NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DENGAN SENAM DYSMENORHE Nursafa, Agnes; Adyani, Sang Ayu Made
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v3i1.1079

Abstract

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan organ reproduksi ditandai dengan menstruasi, pada wanita sering terjadi gangguan saat menstruasi yaitu nyeri saat haid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain yang digunakan adalah Pretes and Posttest non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 80 responden. Hasil analisis data menggunakan uji beda dua mean dependen (paired t-test) dan uji beda mean dependen, hasil penelitian ini menunjukan nilai t hitung 3,436 dan nilai P value yaitu 0,001 (nilai < α = 0,05) sehingga terdapat pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota depok. Remaja putri di sarankan untuk melakukan senam dysmenorhe 3 kali dalam seminggu sebelum menstruasi selama 20-30 menit untuk menurunkan nyeri haid.
Pelaksanaan Senam Kaki Mengendalikan Kadar Gula Darah pada Lansia Diabetes Melitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya Ratnawati, Diah; Adyani, Sang Ayu Made; Fitroh, Alal
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 1 (2019): JIKM Vol. 11, Edisi 1, Februari 2019
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.446 KB) | DOI: 10.52022/jikm.v11i1.14

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa terapi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, untuk mencegah hal tersebut, salah satu pilar penatalaksanaan diabetes adalah latihan jasmani atau olahraga yaitu dengan senam kaki. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan one group pretest post test design. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap kadar gula darah pada lansia diabetes mellitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 13 orang. Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji paired t-test didapatkan nilai p-value = 0,000 < α = 0,05. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh senam kaki terhadap kadar gula darah pada lansia diabetes melitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya. Kesimpulan: Lansia diabetes mellitus yang melaksanakan senam kaki sesuai indikasi dan memperhatikan kontraindikasi dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu selama 30 menit maka terkendali kadar gula darahnya. Kata kunci: Diabetes Melitus, Gula Darah, Lansia, dan Senam Kaki. Abstract Backgrounds: Diabetes Mellitus results from decreased sensitivity to insulin (insulin resistance) or due to a decrease in the amount of insulin production. If this is left continuously without therapy it can lead to complications, to prevent it, one of the pillars of diabetes management is physical exercise or exercise with foot exercises. Methods: The research design used was quasi-experimental with one group pretest posttest design. The purpose of this study to determine the effect of foot exercises on blood sugar levels in the elderly in Posbindu Anyelir Lubang Buaya. The sampling technique was done by simple random sampling with 13 samples. Results: The result of the research using paired t-test obtained p-value = 0,000 <α = 0,05. This study showed the effect of foot gymnastics on blood sugar levels in elderly diabetes mellitus in Posbindu Anyelir Lubang Buaya. Conclusion: The conclusion of this application is expected to elderly perform foot exercises as indicated and pay attention to contraindications with frequency 3 times a week for 30 minutes then controlled blood sugar levels.
Improvement Frequency of Information Access and Anxious, Impact on The High Level of Compliance Protocol Prevention COVID-19 in Nurse Candidates Muflih, Muflih; Syafitri, Endang Nurul; Adyani, Sang Ayu Made
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 7 No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.2 KB) | DOI: 10.35842/jkry.v7i2.561

Abstract

The spread of the COVID-19 virus which has become a pandemic is thought to cause changes in health behavior in nurse candidates. The purpose of this study is to identify changes in health behavior of nursing students in the form of seeking health information and increasing anxious about the possibility of contracting the virus, which is thought to have an impact on increasing compliance with health behavior. This type of research is an online survey with cross-sectional design. Data collected from nursing students in their late teens were statistically analyzed by the correlation test. The results showed that increasing literacy in seeking information about COVID-19 cases from social media and a fairly high increase in anxious had an impact on increasing compliance with preventing the spread of the virus. However, it was found that exposure to case information did not increase anxious in respondents. The conclusion of this study is the need for increased health literacy to create compliance with the COVID-19 virus prevention protocol at the same time as an increase in anxious. 
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI INOVASI DEEP TISSUE MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN LIMO DEPOK Aprilianawati, Novia; Adyani, Sang Ayu Made
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.2534

Abstract

Lansia rentan mengalami penyakit hipertensi karena perubahan pada fungsi kardiovaskuler. Penyakit hipertensi apabila tidak diatasi menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan retinopati. Hipertensi dapat dicegah dengan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan farmakologi menyebabkan efek samping bagi kesehatan lansia, sedangkan non farmakologi efek samping yang ditimbulkan minimal dan lebih ekonomis. Penatalaksanaan non farmakologi dapat dilakukan  dengan deep tissue massage. Deep tissue massage dipilih karena dapat menjangkau otot yang lebih dalam sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga dengan masalah hipertensi pada lansia dengan intervensi inovasi deep tissue massage. Deep tissue massage dilakukan selama 45 menit dalam 7 kali pertemuan. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa ada penurunan tekanan darah setelah dilakukan deep tissue massage. Terapi deep tissue massage diharapkan dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.
PENGARUH PAKET EDUKASI SEHABID TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS Ladesvita, Fiora; Adyani, Sang Ayu Made; Rosaline, Mareta Dea; Sholihatunnisa, Dini
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYAGANTARI INDONESIA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v6i1.4051

Abstract

Individu dengan penyakit komorbid akan mengalami kecemasan dan ketakutan terhadap paparan COVID-19. Kecemasan dan ketakutan yang dialami oleh penderita dengan komorbid akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien yaitu dengan pemberian edukasi kesehatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh paket edukasi Sehat dengan Komorbid (SEHABID) terhadap kualitas hidup penderita hipertensi dan diabetes melitus pada masa pandemi COVID-19. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperimen melalui pendekatan pre-post test non control group dengan total sampel 159 responden melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner karakteristik responden dan kuesioner WHO Quality of Life-BREF. Hasil: sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 118 orang (74,2%) dengan pendidikan terakhir SMA 89 orang (56%), 61 orang (38,4%) berprofesi sebagai PNS/POLRI, 70 orang (44%) pernah terinfeksi COVID 19, 33 orang (20,8%) isolasi mandiri di rumah, dan 10 orang (6,3%) di rawat lebih dari 1 minggu di Rumah Sakit. Rerata usia 45,62 tahun (SD = 9,357) dan Rerata kualitas hidup sebelum diberikan intervensi 71,89 (SD=17,429), dan setelah diberikan intervensi 92,54 (SD=17,014). Ada perbedaan kualitas hidup yang signifikan sebelum dan setelah diberikan paket edukasi SEHABID (p value = 0,000; α 0,05). Kesimpulan: Terjadi peningkatan rerata skor kualitas hidup pasien sebesar 20,65 setelah diberikan edukasi kesehatan SEHABID. Terbukti bahwa paket edukasi SEHABID efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan komorbid. 
Integrasi Intervensi Komplementer pada Asuhan Keperawatan Komunitas Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Penanganan Kesehatan Remaja di Masa Pandemi COVID-19 Muflih Muflih; Istianna Nurhidayati; Sang Ayu Made Adyani
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13 (2022): Nomor Khusus Februari 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i0.1888

Abstract

A common health problem is the less than optimal handling of dysmenorrhea during the COVID-19 pandemic due to restrictions on mobility and access to public health services. Teaching complementary nursing interventions can enable the improvement of adolescent health, because it can be done independently. This study aims to analyze the effectiveness of the integration of complementary interventions in community nursing care on the knowledge and handling of adolescent health independently during the COVID-19 pandemic. The research used action research methods. The sample was 10 participants. Nursing care was given for 4 weeks by providing intervention teaching the disease process and teaching procedures/treatment complementary interventions in the form of warm compress therapy, deep breathing relaxation techniques, and music therapy which are carried out in 1-4 meetings. After being given the intervention, there was an increase in knowledge of the disease process related to dysmenorrhea and its drugs and complementary intervention procedures from a limited level to a high level. It was concluded that the integration of complementary interventions could increase the level of knowledge and treatment of adolescent health during community nursing care.Keywords: youth; dysmenorrhea; complementary nursing ABSTRAK Permasalah kesehatan yang umum terjadi adalah penanganan dismenore yang kurang maksimal di masa pandemi COVID-19 akibat pembatasan mobilitas dan akses pelayanan kesehatan umum. Pengajaran intervensi keperawatan komplementer bisa memungkinkan terjadinya perbaikan kesehatan remaja, karena dapat dilakukan secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas integrasi intervensi komplementer pada asuhan keperawatan komunitas terhadap pengetahuan dan penanganan kesehatan remaja secara mandiri di masa pandemik COVID-19. Penelitian menggunakan metode action research. Sampel sebanyak 10 partisipan. Asuhan keperawatan diberikan selama 4 minggu dengan memberikan intervensi pengajaran proses penyakit dan pengajaran prosedur/perawatan intervensi komplementer berupa terapi kompres hangat, teknik relaksasi nafas dalam, dan terapi musik yang dilakukan sebanyak 1-4 kali pertemuan. Setelah diberikan intervensi didapatkan peningkatan pengetahuan proses penyakit terkait dismenore dan obat-obatannya dan prosedur intervensi komplementer dari level terbatas menjadi level banyak. Disimpulkan bahwa integrasi intervensi komplementer dapat meningkatkan level pengetahuan dan penanganan kesehatan remaja selama dilakukan asuhan keperawatan komunitas.Kata kunci: remaja; dismenore; keperawatan komplementer
THE EFFECTIVENESS OF THE COMBINATION OF FOOT SPA THERAPY AND BUEGER'S ALLEN EXERCISE AGAINST THE VALUE OF ANKLE BRACHIAL INDEX IN ELDERLY WITH DIABETES MELLITUS Diah Ratnawati; Sang Ayu Made Adyani; Ritanti Ritanti
Jurnal JKFT Vol 5, No 1 (2020): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v1i1.2606

Abstract

 Elderly with Diabetes mellitus (DM) is experienced for decreasing the quality of peripheral blood flows that identified numbness, tingling, and decreased foot sensitivity. This condition is impacted by the occurrence of leg ulcer complications and to worsen for amputating for the lower extremities. This research purpose to exam the effectiveness of a combination of foot spa therapy and Bueger's Allen Exercises on the value of the ankle-brachial index in the elderly with diabetes mellitus. The method used in this research is quasi-experimental (pre-test and post-test comparison group design). The population in this study was elderly with DM type 2. The number of sample in this study were 114 samples, were divides into 3 groups, each group consisting of 38 respondents. The first group was foot spa therapy intervention, the second group was Bueger’s Allen Exercise intervention, and the third group was the combination group. The data was collected by measuring the ABI pre-test and post-test in each group. The interventions were carried out about 24 sessions for 8 weeks. The results of the study obtained in pairs of T-test results showed a meaningful difference before and after the therapy with the value P = 0,000 (P < 0.05). In addition, the LSD test received the data mean difference combination therapy compared with Bueger's Allen Exercises of 0.0571 (Sig. = 0,000) and compared to the Foot Spa of 0.0796 (Sig. = 0,000). The therapeutic combination Method (combined foot spa therapy and Bueger's Allen Exercises) is very effective in increasing the value of ABI in elderly DM. It is important for families and nurses to give motivation to the elderly with DM type 2 to do foot spa and Allen Bueger’s Exercise as alternative therapies to prevent foot complications. Keywords: Diabetes Mellitus; Elderly; Foot Spa; Bueger’s Allen Exercises; Ankle Brachial Index/ABI.
Pemberdayaan Kader Remaja Dalam Kampanye Aku Bangga Aku Tahu Cegah HIV/AIDS Diah Ratnawati; Sang Ayu Made Adyani; Dora Samaria
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.773

Abstract

This activity aims to increase knowledge, perception, reduce stigma and improve HIV/AIDS prevention and control behavior among youth cadres. The PKM method is carried out through a group process, through the formation of youth cadres, provision of cadres through health education, health education techniques and roleplay. This program carried out in partnership with sub district Meruyung Depok, teenagers, parents, ans Puskesmas Meruyung officers. The result of this PKM activity is the formation of 2 groups of teenage cadres consisting of 40 people. The evaluation of PKM activities using a pre-test and post-tes questionnaire found that there was an increase in knowledge, attitudes, and behavior before and after the youth cadres were given PKM activities.