Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Antrian Kendaraan Di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (Spbu) Balandete Jalan Pemuda Kabupaten Kolaka Terhadap Arus Lalu Lintas Al Tafakur La Ode; Isramyano Yatjong; Rosminawati ...
DINTEK Vol 14 No 1 (2021): Vol. XIV No. 1 Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan di tepi jalan seringkali terkait dengan adanya aktifitas sosial dan ekonomi, yaitu adanya parkir di badan jalan yang dikarenakan terdapat pertokoan, perkantoran, SPBU, dan lain-lain. Yang tidak menyediakan tempat parkir, sarana angkutan umum yang menurunkan penumpang di tempat melintasnya kendaraan serta adanya antrian yang menyebabkan penurunan kecepatan dan kapasitas jalan. Keberadaan parkir sisi jalan menyita sebagian badan jalan (minimal satu lajur jalan) sehingga mengurangi kapasitas jalan tersebut. Pada saat jam puncak parkir yang bersamaan waktunya dengan jam puncak lalu-lintas terjadi antrian parkir, dimana kendaraan antrian yang berjalan perlahan menghambat arus pergerakan lalu-lintas dan menyita lebih banyak badan jalan selain parkir itu sendiri. Pengadaan lahan untuk pelataran parkir sedikit banyak menyita sebagian luas wilayah kota karena pelataran parkir membutuhkan ruang tersendiri yang cukup luas. Penggunaan fasilitas parkir sendiri belum tentu akan selalu penuh melainkan tergantung pada jam-jam padat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui panjang antrian yang terjadi akibat terlambatnya suplai bahan bakar dan mengetahui tingkat pelayanan jalan. Pada penelitian ini dilakukan survei langsung di lapangan dengan menghitung panjang kendaraan yang disebabkan oleh antrian pada SPBU Balandete dan menghitung volume arus lalu lintas. Dari hasil penelitian ini maka didapatkan panjang antrian sebesar 194 meter dan hambatan samping 82, dan tingkat pelayanan jalan pemuda dilihat pada nilai derajat kejenuhan mencapai 0,37, Berdasarkan hasil analisa derajat kejenuhan ini dapat dikatakan baik
Community assistance in the utilization of palm coir fiber Fathur Rahman Rustan; Muhammad Buttomi Masgode; Arman Hidayat; Haerul Purnama; Al Tafakur La Ode; Arya Dirgantara; Retno Puspaningtyas
Community Empowerment Vol 7 No 10 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7599

Abstract

The community assistance program in utilizing oil palm coir in Kolaka Regency, Southeast Sulawesi for supporting materials from the GRC mixture is a new breakthrough in the use of palm coir waste. This activity is expected to overcome the problem of oil palm coir waste and make it a new economic source for the surrounding community. The purpose of this program is to increase public knowledge in utilizing palm oil coir waste so that it can be of economic value and to increase public understanding in the process of making GRC by utilizing palm coir waste. The method used is assistance in the utilization of palm coir fiber as an added material in the manufacture of GRC plates. The results of the monitoring and evaluation activities resulted in the response that the surrounding community could process palm oil coir waste into a commodity that has economic value and additional knowledge to utilize palm oil coir waste in the manufacture of Glassfiber Reinforced Cement (GRC) as part of innovation in the construction sector.
PENURUNAN TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS MELALUI ANALISA BLACK SPOT DI RUAS JALAN KOLAKA-WATUBANGGA Al Tafakur La Ode; Arman Hidayat; Gunawansyah .; Haerul Purnama; Nirwan .
DINTEK Vol 15 No 2 (2022): V0l. 15 No. 02 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan lau lintas di ruas jalan Kolaka-Wabungga adalah masalah yang sering disaksikan atau didengar oleh masyarakat baik secara langsung maupun melalui media masa. Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan banyak kerugian yang dialami oleh pengguna kendaraan maupun pengguna jalan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan ulasan ilmiah kepeda pemerintah setempat terkait upaya penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas di sepanjang ruang jalan Kolaka-Watubangga melalui analisis Black spot. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas di Ruas Jalan Kolaka-Watubangga adalah sebanyak 214 kecelakaan yang tersebar dibeberapa ruas jalan yaitu ruas jalan Kec Kolaka sebesar 25 (11,68%), ruas jalan Kec Wundulako sebesar 50 (23,36%), ruas jalan Kec Baula sebesar 27 (12,62%), ruas jalan Kec Pomalaa sebesar 53 (24,77%), ruas jalan Kec Tanggetada sebesar 35 (16,36%), dan ruas jalan Kec Watubangga sebesar 24 (11,21%). Titik black spot pada ruas jalan kecamatan Pomalaa lebih banyak dibandingkan dengan ruas jalan di kecamatan lainnya yang menempatkan Pomalaa sebagai kecamatan dengan tingkat kecelakaan tertinggi yaitu 50 (23,36%). Oleh karena itu, penanganan Penurunan Tingkat Kecelakaan Lalulintas pada ruas jalan Kolaka-Watubangga kabupaten kolaka dapat dilakukan dengan memasang rambu-rambu keselamatan lalulintas, mengganti rambu-rambu yang telah yang rusak, menambah rambu peringatan pada daerah rawan kecelakaan, dan perbaikan infrastruktur jalan pada daerah rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Compressive Strength of Coconut Fiber Concrete Using Sea Water as a Solvent Arman Hidayat; Mursalim Ninoy La Ola; Muhammad Buttomi Masgode; Al Tafakur La Ode
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 1 (2023): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.8935

Abstract

Concrete is a mixture of Portland cement or other hydraulic cement, fine aggregate, coarse aggregate and water or without additives to form a solid mass. The researcher aims to find out how much influence the compressive strength of coco fiber concrete has with sea water as a solvent. The method used in this study was an experimental method, cylindrical concrete was printed with a size of 15x30 cm by adding coconut fiber to the concrete mixture with fc' quality of 22.5 MPa and as a comparison the researchers made samples of coconut fiber concrete with fresh water as a solvent. The results of this study with the addition of 1% fiber by weight of cement at the age of 3 days the compressive test reached 10.02 MPa for fresh water concrete and 6.51 MPa for sea water coir concrete. At the age of 7 days, fresh water concrete was 15.76 MPa, while coconut coir concrete was 7.42 MPa. For 28 days the fresh water concrete is 23.78 MPa, while the sea water coconut coir concrete is 14.72 MPa. The conclusion obtained in this research is that the use of sea water as a solvent in coconut coir concrete has decreased in strength by 23.53% compared to coconut coir concrete with fresh water as a solvent for 28 days of age.
FEASIBILITY STUDY OF ROAD SUB BASE COURSE USING SIRTU KONAWEHA BASED ON CBR VALUES Al Tafakur La Ode
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 4 No 1 (2023): February
Publisher : Departement of Civil Engineering, Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51988/jtsc.v4i1.123

Abstract

Pavement is one part of the traffic lane that functions to provide services to land transportation facilities. For good road construction foundation media, quality cannot be separated from quality. The Konaweha area contains Sirtu which is quite abundant and has the potential to be used as a road pavement construction material. One way to test the quality of sirtu is by testing it in the laboratory using the California Bearing Ratio (CBR) tool. Sirtu is an extension of rock sand, which is the most widely needed C mineral. the tests were carried out at the Satria Jaya Sentosa Laboratory, namely testing for water content, sieving, specific gravity, abrasion, Atterberg limits, clay lumps, proctor and CBR. The results of the CBR and proctor test characteristics of Sirtu Konaweha Village were based on research conducted in the laboratory, namely Specific gravity = 2.754 gram/cc, Optimum MC = 5.25%, ?d Max. 100 % = 2.222 gram/cm3, ?d Max. 95% = 2.111 gram/cm3, planned CBR Value 1” (Inc) = 68%. From the test results it meets the requirements of the 2010 Bina Marga specification as a subbase layer material.
STUDI KEMAMPUGALIAN DAN KEMAMPUGARUAN PADA PENAMBANGAN BATU GAMPING DI DESA KOKAPI, KECAMATAN SAWA, KONAWE UTARA La Ode Dzakir; AL Tafakur La Ode; Hariono Hariono; Haerul Purnama; Riska Riska
MINING SCIENCE AND TECHNOLOGY JOURNAL Vol 1 No 1 (2022): MINETECH JOURNAL
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.482 KB) | DOI: 10.2021/minetech journal.v1i1.269

Abstract

Studi kemampugalian dan kemampugaruan merupakan kajian yang harus dilakukan untuk mengetahui jenis penggalian yang dapat dilakukan pada saat kegiatan penambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis penggalian yang dapat dilakukan pada saat kegiatan penambangan batu gamping di Desa Kokapi, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Rekomendasi kegiatan penambangan batu gamping di desa Kokapi, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara dapat dilakukan dengan peledakan (blast to loosen) agar kegiatan penambangan dan produktifitas penambangan berjalan dengan baik.
Hubungan Teori Maslow Terhadap Motivasi Kerja Pekerja Pada Proyek Konstruksi Ummu Kalsum; Muhammad Bottomi Masgode; Fathur Rahman Rustan; Arman Hidayat; Al Tafakur La Ode
MINING SCIENCE AND TECHNOLOGY JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): MINETECH JOURNAL
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.48 KB) | DOI: 10.2021/minetech journal.v2i1.434

Abstract

Konsep motivasi kerja yang di terapkan di lokasi kerja akan meningkatkan produktivitas pekerja karenanya hal tersebut sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor dominan yang dapat meningkatkan motivasi kerja, dan untuk Mengetahui pengaruh faktor motivasi kerja terhadap pekerja. Beberapa kuisioner telah disebarkan ke 40 responden dengan objek penelitian adalah mandor, tukang kayu, tukang batu, tukang besi dan buruh. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori motivasi kerja yaitu teori kebutuhan Maslow. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis, artinya data mula-mula dikumpulkan dan disusun, lalu di jelaskan dan dianalisis hingga akhirnya ditarik kesimpulan atas permasalahan yang ada. pengolahan data menggunakan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution). Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji frekuensi, uji partial (uji t) dan uji simultan (uji F) dari analisis dapat diketahui bahwa secara umum faktor dominan motivasi kerja adalah Kebutuhan Fisik (physiological needs) karena mereka masih melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan faktor motivasi kerja memiliki pengaruh positif terhadap pekerja.
Audit Keselamatan Jalan Untuk Penanganan Kawasan Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Di Ruas Jalan Poros Kolaka-Tanggetada Retno Puspaningtyas; Al Tafakur Laode; Ilham Ilham
Sultra Civil Engineering Journal Vol 4 No 2 (2023): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sciej.v4i2.518

Abstract

Kota Kolaka merupakan salah satu kota yang berkembang di Sulawesi Tenggara, apalagi dengan melihat semakin berkembangnya pembangunan infrastruktur jalan. Kecelakaan lalu lintas sebagian besar disebabkan oleh beberapa faktor. Pada Jalan Poros Kolaka – Tanggetada ada beberapa titik yang telah di tetapkan rawan kecelakaan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kolaka bahkan telah menjadi Black Spot karena kasus kecelakaan yang sering terjadi. RSA (Road Safety Audit) adalah salah satu cara yang tepat untuk pemeriksaan tahap oprasional jalan. Penelitian ini merupakan penelitian Survey langsung dilapangan, dengan menggunakan metode daftar Cheklist yang bersumber dari Departemen Pekerjaan Umum tentang audit keselamatan jalan untuk mengetahui kondisi permukaan jalan dan kondisi fasilitas jalan (rambu dan marka jalan) pada Kawasan Rawan Kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Kolaka-Tanggetada. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat lebih dari satu kerusakan, penyempitan badan jalan dibeberapa titik, bahu jalan yang mengalami penurunan dan pada ruas-ruas tertentu juga di temukan tidak adanya rambu yang seharusnya ada, dan penyebab kecelakaan yang sering terjadi di Kawasan Hutan Lindung KM 199 – KM 201 kecamatan Tanggetada yang menjadi tingkat yang paling tinggi. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh yaitu faktor manusia sebanyak 60 %, itu dikarenakan oleh kelalaian pengguna atau pengemudi, selain itu juga ada faktor kendaraan mencapai 15 %, dan faktor lingkungan mencapai 25 % yang menjadi sebab kecelakaan Selama tahun 2017-2022 kecelakaan terjadi pada Jalan Poros Kolaka - Tanggetada 201 yaitu 30 (kali), dengan jumlah korban 33 orang (Meninggal dunia 8 orang, luka berat 11 orang, luka ringan 14 orang), serta kerugian material Rp. 504.000.000,00
Analisis Perilaku Penyeberang Pejalan Kaki Di Zebra Cross Jalan Pemuda Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka (Studi Kasus Depan SMP Negeri 1 Kolaka) Al Tafakur Laode; Fathur Rahman Rustan; Muhammad Buttomi Masgode; Heri Santoso; La Ode Dzakir
Sultra Civil Engineering Journal Vol 4 No 2 (2023): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sciej.v4i2.521

Abstract

Pejalan kaki memiliki hak yang sama dengan pemakai jalan lainnya pengendara motor atau mobil yang kerap kali pejalan kaki menjadi korban pengendara lain yang merasa superior. Berdasarkan dengan keselamatan pejalan kaki terutama di lingkungan sekolah, lokasi studi adalah Zebra Cross akses jalan SMP Negeri 1 Kolaka yang terletak di jalan Pemuda, lokasi tersebut dipilih dikarenakan berada di jalan arteri primer yang masuk wilayah perkotaan dan jalan nasional sehingga keberadaan Zebra Cross terhadap lalu lintas kendaraan dianggap sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku dan persepsi penyeberang jalan pada Zebra Cross di jalan pemuda depan SMP Negeri 1 Kolaka. Hasil penelitian ini menunjukkan pada waktu jam masuk dan jam pulang sekolah, untuk perilaku penyeberang SMP Negeri 1 Kolaka yang menyeberang melalui Zebra Cross lebih sedikit di bandingkan dengan penyeberang di luar Zebra Cross, waktu rata-rata penyeberang jalan yaitu 6,88 detik/ 88 orang, jumlah kendaraan pada jam masuk sekolah dari dua arah sebanyak 11.219 kendaraan/minggu dan pada jam pulang sekolah dari dua arah sebanyak 11.380 kendaraan/minggu. Sedangkan untuk persepsi penyeberang jalan dari 88 responden mengatakan pemahaman tentang Zebra Cross 81,81% mengatakan tahu, keamanan menyeberang di Zebra Cross 88,64% merasa aman, sosilalisasi tentang Zebra Cross 7,95%, pernah mengikuti sosialisasi, 92,05% merasa tidak pernah mengikuti sosialisasi, faktor sulitnya menyeberang di Zebra Cross 64,77% mengatakan kendaraan terlalu padat dan kencang, 12,5% merasa pandangan terhalang terhadap parkir liar dan pedagang kaki lima, 22,73% megatakan jarak terlalu jauh, fasilitas pejalan kaki di Zebra Cross 51,14% mengatakan cukup, belum memadai 40,91% dan ditambahkan jembatan penyeberangan 7,95%.
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pada Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Al Tafakur La Ode; Arman Hidayat; Haerul Purnama; Ulfa Mutiasari
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v7i3.3449

Abstract

Suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas sangat beragam baik dari proses kejadiannya maupun faktor penyebabnya. Untuk kepentingan penanggulangannya di perlukan adanya suatu pola yang dapat menggambarkan karakteristik proses kejadian suatu kecelakaan lalu lintas, agar dapat di simpulkan faktor penyebabnya supaya dapat dirumuskan pula upaya penanggulangannya. Dari hasil penelitian didapati indikator penyebab kecelakaan lalulintas yang terjadi menunjukkan bahwa faktor manusia 56,67%, faktor kendaraan 31,25%, faktor jalan dan lingkungan 15,63%. Kondisi permukaan jalan terdapat lebih dari satu kerusakan yaitu retak kulit buaya, retak pinggir, distorsi atau perubahan bentuk, jalan lubang-lubang, stripping atau pengelupasan lapisan permukaan, dan jalan bergelombang. Jalan yang digenangi air, adanya pasir di permukaan jalan, dan jalan yang mengalami penyempitan. Kondisi fasilitas jalan (rambu dan marka jalan) tidak adanya rambu yang seharusnya ada yaitu rambu pemberitahuan bahwa adanya persimpangan kanan, tidak adanya rambu pemberitahuan bahwa di depan ada penurunan, tidak terdapat lampu penerangan jalan, tidak terdapat marka tepi (kiri dan kanan) dan tidak di lengkapi mata kucing. Perbaikan serta pembersihan permukaan jalan yang mengalami kerusakan pada beberapa titik dan perlunya perbaikan dan penambahan fasilitas jalan (rambu dan marka jalan).