Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

The Relation of Knowledge in Restorative Dentistry in Upper-Middle-Class Society with Frequency of Regular Dental Visits Morita Sari; Karisma Aulia Mawarni
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2022: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of education, socioeconomic conditions, technology, and public awareness of the importance of oral and dental health encourages an improvement of dental and oral health services. This service form is a visit to the dentist. Middle to upper-class societies with better economic conditions and good education have a greater opportunity in gaining knowledge about restorative dentistry care as well as in utilizing dental and oral health services. The purpose of the research is to know the relation of restorative dentistry care knowledge with the frequency of regular visits to dentists in upper-middle-class society. Method: using a cross-sectional study design with the instrument of research in questionnaire form. The number of samples was 100 people using the purposive sampling method in the Surakarta region. The collected data were tested using Kruskal Wallis statistical tests. Result: The results showed that most of the sample (72%) had good knowledge and most of them (54.2%) had regular visits to the dentist. The Kruskal Wallis test shows that there was a correlation between the high knowledge group (p = 0,027) and intermediate knowledge group (p = 0.004) with a regular dental visit frequency. Conclusion: There was a correlation between restorative dentistry treatment knowledge and the frequency of regular visits to dentists in upper-middle-class society. High and Intermediate knowledge about restorative dentistry have a significant correlation with a regular dental visit.
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Kehilangan Gigi pada Lansia Posyandu Ngudi Utomo, Sukoharjo Nala Rosa; Feby Aurelita Jaya Pradana; Morita Sari
Prapanca : Jurnal Abdimas Vol. 3 No. 1 (2023): Prapanca : Jurnal Abdimas
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.046 KB) | DOI: 10.37826/prapanca.v3i1.438

Abstract

Latar belakang : Lanjut usia (lansia) merupakan seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, dan secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya. Lansia mengalami penurunan fisik, mental, dan sosial yang berdampak pada kesehatan rongga mulutnya. Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Tujuan: mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap kehilangan gigi pada lansia posyandu ngudi utomo, sukoharjo. Metode: Penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data diambil menggunakan alat ukur berupa kuesioner dan hasil pemeriksaan gigi hilang pada lansia. Hasil: Data yang diperoleh dari penelitian ini diuji dengan Spearman Rank Correlation Test mendapat P-value sebesar 0,44 atau p>0,05, menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap kehilangan gigi pada lansia. Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap kehilangan gigi di Posyandu Lansia Ngudi Utomo, kelurahan Sukoharjo.
MEWUJUDKAN GERAKAN SADAR SEHAT PADA ANAK MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Aprilia Yuanita Anwaristi; Nendika Dyah Ayu Murika Sari; Cahyani Cahyani; Morita Sari; Ikmal Hafizi; Nur Ariska Nugrahani; Gusti Dhika Zafira
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i2.2555

Abstract

Aspek kesehatan Anak Usia Dini yang perlu diperhatikan salah satunya adalah kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan UKGS belum pernah dilakukan di SD Negeri Krikilan Dua, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Guru dan siswa belum pernah mendapatkan materi pelatihan tentang cara menyikat gigi yang benar untuk menjaga kesehatan gigi pada saat pandemi covid 19. Tujuan kegiatan ini adalah terciptanya gerakan masyarakat sadar sehat pada anak terutama pada kesehatan gigi selama pandemi covid-19. Metode penyuluhan dilakukan dalam beberapa tahap meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kesadaran akan kesehatan gigi pada anak sekolah dasar selama pandemi adalah kurang, dikarenakan program UKGS juga tidak dapat berjalan dengan baik. Penyuluhan cara menyikat gigi yang benar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mampu meningkatkan pengetahuan anak-anak sekolah dasar dari yang berpengetahuan kurang menjadi baik dan sangat baik. Upaya lanjutan perlu dilakukan misalnya dengan sikat gigi bersama dan cek kesahatan gigi oleh tim penyuluh.
The Compliance Of Dentisty Faculty Undergraduate Student At Ums (Universitas Muhammadiyah Surakarta) For Health Protocols Fulfillment During Covid-19 Pandemic Morita Sari; Novyana Tedia Sutisna
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan leh Severe Acute Syndorme CoronaVirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Kepatuhan merupakan gambaran seseorang individu atau kelompok yang melakukan tindakan positif saat seseorang tersebut menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk pencegahan dan pengedalian coronavirus adalah menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker, mambatasi mobilitas dan interaksi, mengurangi kerumunan atau keramaian orang, serta menjaga jarak dengan tepat. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran kepatuhan penerapan protokol kesehatan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta terhadap bahawa COVID-19 di tengah pandemi dengan melakukan penerapan 5M. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang digunakan sebanyak 304 responden namun sebanyak 13 responden tidak bersedia berpatisipasi dalam penelitian ini, sehingga jumlah total responden yaitu 291 responden. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif survei. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa dari keseluruhan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 291 orang memiliki kepatuhan penerapan protokol kesehatan dengan kategori sangat patuh sebanyak 246 orang (85%), kategori patuh sebanyak 45 orang (15%) dan kategori tidak patuh sebanyak 0 orang (0%). Penelitian ini menunjukan bahwa kepatuhan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta terhadap penerapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 termasuk dalam kategori sangat patuh.
Pelatihan Menjaga Kadar Saturasi Oksigen Pada Masa Pandemi Covid 19 Kepada Kader Kesehatan Di Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Morita Sari; Nendika Dyah Ayu Murikasari; Aprilia Yunita Anwaristi; Ikmal Hafizi; Nur Ariska Nugrahani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan masyarakat mengenai Saturasi Oksigen di masa pandemi Covid 19 di rasa masih belum cukup memadai. Hal ini terbukti dengan kurang sadarnya masyarakat akan perlunya memantau kadar saturasi oksigen disaat terkonfirmasi Covid 19 maupun jika di sekitar lingkungannya ada yang terkonfirmasi. Wilayah Sragen adalah salah satu wilayah di Karesidenan Surakarta yang mempunyai angka infeksi Covid 19 tertinggi. Tercatat sebanyak 184 kasus aktif dan 1,416 kematian di wilayah Sragen. Metode: Oleh sebab itu dilakukan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Menjaga Kadar Saturasi Oksigen untuk 18 kader Kesehatan di Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen dengan skema internal Desa Binaan dari Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) UMS. Pelaksanaan dari pengabdian ini berupa pelatihan langsung yang dilakukan oleh Mahasiswa Koas Fakultas Kedokteran Gigi UMS dengan dukungan Modul Pelatihan. Di awali dengan pre-test dan di akhiri dengan posttest kemudian di analisis statistic menggunakan uji paired t-test . Di akhir pelatihan Fakultas Kedokteran Gigi UMS memberikan bantuan berupa Buku Modul Pelatihan dan Alat Oxymeter untuk pengukuran kadar saturasi oksigen. Hasil: Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dari para kader dengan kenaikan nilai pre-test. Kesimpulan: Pelatihan kader tentang menjaga kadar saturasi oksigen berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk lebih waspada terhada bahaya dan gejala infeksi virus Covid 19.
Capaian pembelajaran skill lab daring pada mahasiswa program pendidikan sarjana kedokteran gigi Indonesia pada masa pandemi COVID-19: studi deskriptif Morita Sari; Nendika Dyah Ayu Murika Sari; Muhammad Yusuf Habibi; Shafira Annas Haykal
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 7, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v7i3.49975

Abstract

PENGETAHUAN IBU MENGENAI PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA BALITA (KAJIAN DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS MOJOLABAN) Morita Sari; Deddy Hartarto; Indri Devi Setyasri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang sering terjadi pada balita dapat disebabkan karena pola makan dan pemberian susu sebelum tidur. Orang tua terutama ibu mempunyai peran dan tanggung jawab atas kebersihan gigi dan mulut anak balitanya. Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendukung kebersihan gigi dan mulut pada anak. Tujuan : Mengetahui pengetatuan ibu mengenai pemeliharaan gigi dan mulut pada balita. Diskusi : Mengetahui gambaran pengetahuan orang tua mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada balita. Kesimpulan : Pengetahuan yang luas dimiliki ibu dapat mencegah permasalahan pada gigi salah satunya yang sering terjadi pada balita yaitu gigi berlubang.
PERAWATAN EKSODONSIA APIKAL FENESTRASI DENGAN TEKNIK ANESTESI TOPIKAL PADA ANAK-ANAK: LAPORAN KASUS Novyana Tedia Sutisna; Deanita Putri Kisari; Morita Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Apikal fenestrasi merupakan suatu keadaan dimana tulang alveolar yang terbuka sehingga menyebabkan apeks gigi decidui terlihat pada mukosa rongga mulut. Salah satu alternatif perawatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan keluhan tersebut yaitu dilakukan pencabutan menggunakan anestesi topikal. Tujuan: Melaporkan keberhasilan eksodonsia apikal fenestrasi dengan teknik anestesi topikal pada anak-anak. Kasus: Seorang Pasien laki-laki berusia 6 tahun datang bersama Orang Tua ke Poli Gigi Puskesmas Bendosari dengan keluhan terasa mengganjal pada bibir atasnya, keluhan dirasakan 3 hari yang lalu, tidak ada rasa ngilu maupun sakit pada gigi, dan bibirnya, serta belum pernah dilakukan perawatan mandiri. Pada kasus dilakukan perawatan eksodonsia menggunakan anestesi topikal pada pasien. Kesimpulan: Perawatan eksodonsia menggunakan anestesi topikal dapat menjadi salah satu alternatif perawatan kasus apikal fenestrasi pada anak-anak.
GAMBARAN PENGETAHUAN TERHADAP PENTINGNYA KESEHATAN GIGI MULUT DAN STATUS GIGI LANSIA DI DESA DUKUH SUKOHARJO Ayu Dika Sari; Putri Puspaningrum; Morita Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia yakni suatu tahapan dalam proses penuaan seseorang, yang melibatkan interaksi aspek biologis, psikologis, dan sosiologis. Pengetahuan yang dimiliki oleh lansia, khususnya terkait dengan kesehatan gigi dan mulut, memainkan peran krusial dalam memengaruhi status kesehatan gigi dan mulut mereka. Salah satu permasalahan umum pada kesehatan gigi dan mulut lansia ialah adanya risiko karies yang dapat mengakibatkan kehilangan gigi dengan lebih cepat. Studi ini bertujuan guna memberi gambaran tentang pengetahuan terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta status gigi pada lansia di Desa Dukuh, Sukoharjo. Metode: Studi ini menerapkan pendekatan deskriptif dengan menerapkan metode survei. Sampel studi ini terdiri dari 54 lansia yang berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Ngudi Waras V, Dukuh, Sukoharjo. Hasil: penelitian menunjukkan bahwasanya pengetahuan terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada Posyandu Lansia Ngudi Waras V, Dukuh, Sukoharjo, mayoritas berada dalam kategori kurang (55,6%). Kesimpulan: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwasanya pemahaman mengenai kesehatan gigi dan mulut lansia di Posyandu Ngudi Waras, Dukuh, Sukoharjo, masih memerlukan peningkatan.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KARTASURA Oktavia Annazihah Syifaul Ummah; Aditya Ihza Dwi Pangestu; Morita Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencegahan penyakit pada gigi dan mulut salah satunya adalah dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut pada diri sendiri. Tidak terjaganya kebersihan gigi dan mulut bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti karies, gingivitis, dan periodontitis. Berdasarkan data nasional Riskesdas, penyakit gigi dan mulut di Indonesia mencapai angka 57,6%. Kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut salah satunya adalah ibu hamil. Kondisi rongga mulut pada ibu hamil dapat mempengaruhi janin dalam kandungnya, sehingga penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kebersihan gigi dan mulut pada ibu hamil di Puskesmas Kartasura. Jenis penelitian ini adalah deskriptif cross-sectional, dengan pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data didapatkan dengan memberikan kuesioner berisi 10 pertanyaan mengenai pengetahuan kebersihan gigi dan mulut. Didapatkan 15 responden ibu hamil yang datang di poli gigi Puskesmas Kartasura. Hasil penelitian didapatkan sejumlah 10 responden (66,7%) mendapatkan hasil pengetahuan yang baik dan sebanyak 5 responden (33,3%) mendapatkan hasil pengetahuan yang kurang baik. Pengetahuan mengenai kebersihan rongga gigi dan mulut yang diikuti oleh tingkat kesadaran, perilaku, dan sikap memiliki pengaruh terhadap seseorang dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.