Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Wahana Didaktika

Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPA Syaras Fadillah; Erfan Ramadhani; Arief Kuswidyanarko
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 19 No. 3 (2021): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v19i3.7244

Abstract

Model pembelajaran discovery learning adalah model pembelajaran yang memiliki pandangan konstruktivisme, dengan memberikan pengalaman langsung ke siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif dan memahami materi pembelajaran dnegan cepat dan tahan lama. Oleh karena itu peremasalahan yang sering muncul dalam penerapan model pembelajaran seperti ini adalah salah satunya kurang pemahaman dalam menerapkan model pembelajaran yang bervariasi seperti ini sehingga dapat membuat siswa menjadi lebih cepat bosan dan tidak mudah memahami materi pembelajaran. latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengaruh model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Jika dilihat dari hasil perhitungan uji-t dengan nilai signifikan 0,000 < 0,025 dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kemudian, subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5A (Kelas Eksperimen) yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran discovery learning dan 5B (Kelas Kontrol) yang diberi perlakuan dengan model konvensional.
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Pembelajaran NHT pada Siswa Kelas III SD Siti Warda Okta Syadhefi; Erfan Ramadhani; Arief Kuswidyanarko
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 19 No. 2 (2021): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v19i2.7243

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh siswa untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan, baik permasalahan matematis maupun permasalahan yang terkait dalam kehidupan. Kenyataannya, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu model Numbered Head Together (NHT). Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengkaji peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas III yang mendapat pembelajaran Numbered Head Together lebih baik daripada siswa di kelas yang mendapatkan pembelajaran biasa melalui pembelajaran Numbered Head Together pada siswa kelas III SD. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain control group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 19 Banyuasin I. Pada penelitian ini sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas III B sebagai kelas eksperimen dan kelas III A sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t Paired Sampel T-Test. Dari hasil penelitian diperoleh uji-t dengan nilai signifikan (2-tailed) 0,000 ≤ 0,025 dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, maka dari itu peneliti menyimpulkan bahwa, sehingga dapat disimpulkan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan model pembelajaran Numbered Head Together dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis”.
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENGURANGI PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA MENGERJAKAN SKRIPSI Erfan Ramadhani; Kurnia Sari
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 16 No. 2 (2018): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v16i2.2043

Abstract

AbstrakProkrastinasi akademik merupakan suatu tindakan penunda-nundaan dalam mengerjakan sesuatu tugas, baik tugas perkuliahan maupun tugas dalam mengerjakan skripsi. Prokrastinasi juga merupakan perilaku yang negatif dengan beberapa komponen dianaranya; perilaku lalai, keragu-raguan, kurangnya ketepatan waktu, serta kurangnya perencanaan dalam melakukan sesuatu. Berdasarkan temuan peneliti dilapangan, terungkap bahawa terdapat mahasiswa yang melakukan tindakan prokrastinasi akademik, prokrastinasi yang dilakukan dalam bentuk penundaan mengerjakan skripsi yang berdanpak pada penyelesaian studi. Temuan peneliti ini menjadi indikasi bahwa mahasiswa memiliki masalah prokrastinasi akademik dalam mengerjakan skripsi. Salah satu upaya dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara pemberian layanan bimbingan kelompok menggunakan pendekatan discovery learning. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan one grob pretest-posttest desin. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi bimbingan dan konseling yang di atas semester delapan.  Instrumen penelitian ini menggunakan model skala likert, selanjutnya akan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan bantuan SPSS versi 20.00. Temuan penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok menggunakan pendekatan discovery learning efektif dalam mengurangi prokrastinasi akademik mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada pihak terkait agar dapat kerjasama dalam membantu mengatasi prokrastinasi akademik mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Kata Kunci : Prokrastinasi Akademik, Layanan Bimbingan Kelompok, Discovery Learning   EFFECTIVENESS OF GROUP MENTORING SERVICES USING DISCOVERY LEARNING APPROACH TO REDUCE ACADEMIC PROCRASTINATION OF STUDENTS DOING THE SCRIPTURE  AbstractAcademic procrastination is an act of procrastination in carrying out a task, both lecture assignments and assignments in doing thesis. Procrastination is also a negative behavior with several components in the area; negligent behavior, doubt, lack of punctuality, and lack of planning in doing things. Based on the findings of the researchers in the field, it was revealed that there were students who carried out academic procrastination, procrastination which was carried out in the form of delays in working on theses that were completed at the completion of the study. This research finding is an indication that students have problems with academic procrastination in working on their thesis. One effort to overcome this problem is by giving group guidance services using the discovery learning approach. This study uses quantitative methods. This type of research is an experiment with the design of one gob pretest-posttest desin. The subjects of this study were students of guidance and counseling study programs that were above the eighth semester. This research instrument uses a Likert scale model, then it will be analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks Test with the help of SPSS version 20.00. The findings of this study generally indicate that group guidance services use discovery learning approach effective in reducing the academic procrastination of students in doing thesis. Furthermore, based on the results of this study can be suggested to the parties concerned in order to get cooperation in helping to overcome the academic procrastination of students in working on the thesis. Keywords: Academic Procrastination, Group Guidance Services, Discovery Learning
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN ASPIRASI KARIER SISWA Erfan Ramadhani
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 15 No. 2 (2017): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v15i2.1289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas layanan informasi dalammeningkatkan aspirasi karier siswa. Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan NonRandomized Pretest-Posttest One Group Design. Subjek penelitian ini adalahsiswa siswa SMA Negeri 7 Padang. Instrumen penelitian yang digunakan adalahmodel Skala Likert, selanjutnya dianalisis menggunakan uji Wilcoxon SignedRanks Test dengan bantuan SPSS versi 17.00. Temuan penelitian ini secara umummenunjukkan bahwa layanan informasi efektif dalam meningkatkan aspirasikarier siswa. Selanjutnya, temuan penelitian secara khusus yaitu: 1) Tingkataspirasi karier siswa sebelum diberikan perlakuan layanan informasi beradapada kategori sedang dan 2) Terdapat perbedaan aspirasi karier siswa sebelumdan setelah mengikuti layanan informasi, hal ini terlihat dari peningkatan skorserta analisis statistik dengan peningkatan yang singnifikan. Berdasarkan hasilpenelitian menunjukkan bahwa layanan informasi dapat meningkatkan skoraspirasi karier siswa. Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian ini dapatdisarankan kepada pihak terkait agar dapat menjalin kerja sama dalammembantu siswa meningkatkan aspirasi karier.This study aims to test the effectiveness of information services in improving student career aspirations. This research uses quantitative method. This research type is Quasi Experiment with Non Randomized Pretest-Posttest One Group Design. The subject of this research is students of SMA Negeri 7 Padang. The research instrument used is Likert Scale model, then analyzed using Wilcoxon Signed Ranks Test with SPSS version 17.00. The findings of this study generally show that information services are effective in improving student career aspirations. Furthermore, the research findings are specifically: 1) The level of career aspiration of students before being given information service treatment is in the medium category and 2) There are differences in career aspirations of students before and after following information services, this is evident from the increase in score as well as statistical analysis with the improvement Significant. Based on the results of research indicate that information service can improve student career aspiration score. Furthermore, based on the results of this study can be suggested to the relevant parties in order to establish cooperation in helping students improve career aspirations
Pengembangan Modul Digital IPA Materi Sumber Energi Berbasis Contextual Teaching And Learning Muhammad Rizki; Erfan Ramadhani; Ali Fakhrudin
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 20 No. 2 (2022): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v20i2.7193

Abstract

Penelitian didasarkan oleh masalah peserta didik yang kesulitan dalam memahami materi IPA dan cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Peserta didik juga belum pernah diberikan bahan ajar berupa modul digital. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan modul digital IPA materi sumber energi berbasis Contextual Teaching and Learning yang valid dan layak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Modul digital yang dikembangkan menggunakan model ADDIE level 1 adapun tahapan penelitian pengembangan model ADDIE Level 1 dilakukan dengan membuat produk dalam hal ini peneliti hanya menghasilkan rancangan produk dan tidak disebarluaskan yaitu terdiri dari lima tahapan Analisis (potensi dan masalah serta pengumpulan data) Design, Development (validasi produk), Implementation dan Evaluation. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar angket validasi, lembar angket pendidik dan lembar respon peserta didik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa modul digital yang dikembangkan dengan kategori sangat valid berdasarkan lembar angket validasi para ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa dengan nilai rata-rata kevalidan sebesar 91,09%. Modul digital yang dikembangkan dengan kategori sangat layak berdasarkan lembar angket respon peserta didik dalam uji coba dengan nilai rata-rata kelayakan sebesar 89% dan rata-rata kelayakan pendidik sebesar 89,09%. Berdasarkan hasil validasi dan kelayakan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul digital IPA materi sumber energi berbasis Contextual Teaching and Learning dapat digunakan dalam proses pembelajaran.