Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN SWASTA (STUDI KASUS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN KURSUS DI KOTA CIREBON) -, Endang Herawan -; -, Enceng Yana -
Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi, Bisnis dan Keuangan
Publisher : Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.792 KB)

Abstract

ABSTRAK Hak untuk memperoleh pendidikan adalah hak dasarsetiap warga negara agar setiap warga negara Indonesia memilikibekal pendidikan yang berguna bagi dirinya maupun untuk kemajuan bangsa. Pendidikan dapat diperoleh melalui jalur formal, non formal dan informal. Lembaga pendidikan nonformal seperti lembaga kursus merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah. Pembiayaan pendidikan pada lembaga kursus seluruhnya bersumber dari dana masyarakat, sehingga permasalahan dalam makalah ini adalah bagaimana upaya strategis lembaga kursus dalam menghimpun dana untuk pembiayaan pendidikan, dan bagaimana pengelolaan lembaga kursus dalam hal mengembangkan mutu dan relevansi sebagai alternatif pendidikan bagi masyarakat.  Makalah ini mengungkapkan upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh lembaga pendidikan swasta (kursus) dalam menghimpun dana dan mengembangkan mutu serta relevansi dengan kebutuhan dunia kerja ialah dengan membangun strategi kemitraan, baik dengan pihak pemerintah maupun pihak swasta lainnya, peningkatan mutu pendidikan diupayakan dengan mengutamakan pengalokasian pada aspek yang menyentuh proses belajar mengajar. Kata Kunci : Analisis Pembiayaa Pendidikan, Lembaga Pendidikan Swasta
EFEKTIVITAS MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN GURU BIDANG PRODUKTIF DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Herawan, Endang Herawan; -, Suryadi
PEDAGOGIA Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i2.18789

Abstract

AbstrakPenelitian ini penting dilakukan karena guru SMK sebagai ujung tombak dalam pembelajaran di sekolah, dimana guru diberikan kewenangan dalam mengembangkan kurikulum  atau program pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas manajemen mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran rumpun bidang produktif pada SMK Kelompok Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian, Guru-guru di SMKN 1 Bandung dan SMKN 3 Bandung. Hasil penelitian menunjukkan : Pertama, paradigma yang digunakan dalam pengembangan kurikulum pada ke dua SMK Negeri ini  adalah demand/market driven dan life skills. Kedua, pelaksanaan pendidikan menggunakan sistem ganda (PSG). Ketiga, evaluasi Pembelajaran yang dilakukan oleh Guru kelompok Mata Pelajaran produktif   dilaksanakan  secara menyeluruh yang meliputi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan pada setiap substantif yang dipelajari. Keempat, tindak lanjut dari kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru bidang produktif, penyusunan laporan hasil belajar dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran, membantu siswa yang belum mencapai kompetensi melalui pembelajaran remedial dan pengayaan.AbstractThis research is important because SMK teachers are the spearhead in learning in schools, where teachers are given authority in developing curriculum or learning programs. This study aims to analyze the effectiveness of the quality management of learning undertaken by teachers supporting productive subject groups in the Vocational Group in Business and Management Skills. This study uses a descriptive analytic approach with qualitative methods. Respondents in this study were the Principal, Head of Expertise Competency, Teachers at SMKN 1 Bandung and SMKN 3 Bandung. The results show: First, the paradigms used in curriculum development in these two State Vocational Schools are demand / market driven and life skills. Second, the implementation of education uses a dual system (PSG). Third, evaluation of learning conducted by the teacher of productive subject groups is carried out thoroughly covering the aspects of knowledge, attitudes and skills in each substantive learned. Fourth, the follow-up of the evaluation activities carried out by the productive sector teacher, the preparation of learning outcomes reports is carried out to improve the learning process, help students who have not yet achieved competency through remedial learning and enrichment.
The Effects of Consumer Behavior and Digital Literacy on Consumption Patterns in Students Nur Fitri; Endang Herawan; Yopi Nisa Febianti
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi (JIPE) Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/011166480

Abstract

This research attempted to figure out: the partial effect of consumer behavior on consumption patterns among students, the partial effect of digital literacy on consumption patterns among students, and the simultaneous effect of consumer behavior and digital literacy on consumption patterns among students. It used a quantitative method, with the population of this research being students of the Faculty of Teacher Training and Education of Universitas Swadaya Gunung Jati in Academic Year 2018–2019, from which a sample of 82 respondents were extracted. Data analysis was conducted using a descriptive analysis and an inferential statistical analysis using SPSS 25. The findings showed the following: 1) Consumer behavior had a significant positive effect on consumption patterns among students, because tcount (3.224) > ttable (1.994), consumer behavior was considered to have a partial influence on consumption patterns among students. 2) Digital literacy was also found to have a significant positive effect on consumption patterns among students, because tcount (2.686) > ttable (1.994), digital literacy was considered to have a limited influence on student consumption patterns. Lastly, consumer behavior and digital literacy had a simultaneous effect on consumption patterns among students, because it was found that Fcount (10.76) > Ftable (3.09).
Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Tipe Active Debate Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Endang Herawan
Edunomic : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan dan Sains Vol 5, No 1 (2017): Edisi Maret
Publisher : FKIP Unswagati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/ejpe.v5i1.935

Abstract

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara aktif dan menyenangkan di dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal. Maka secara langsung dalam kegiatan pembelajaran di sekolah diperlukan penggunaan model pembelajaran aktif salah satunya adala                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 tipe active debate.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe active debate, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi antara siswa yang menggunakan atau mendapatkan penerapan model pembelajaran aktif tipe active debate dengan siswa tidak menggunakan atau mendapatkan penerapan model pembelajaran aktif tipe active debate, untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran aktif tipe active debate terhadap hasil belajar siswa.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen quasi dengan desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas dari 4 kelas IIS yaitu XI IIS 3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IIS sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah pretest, postes dan angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran aktif tipe active debate pada mata pelajaran ekonomi sangat positif yaitu sebesar 83, 93%. Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan penerapan model pembelajaran aktif tipe active debate dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu dengan diperoleh perhitungan dari nilai n-gain yaitu nilai thitung = 15,036 dengan derajat kebebasan (df) (n1+n2-2) = 80-2 = 78, diperoleh ttabel= 2,000 dengan α = 0,05 dan diperoleh nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel,  maka nilai thitung akan lebih besar dari ttabel (15,036 > 2,000), hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, Penerapan model pembelajaran aktif tipe active debate dapat mempengaruhi hasil belajar siswa bahwa thitung > ttabel,yaitu15,863 > 2,000, hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolakDengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe active debate dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI IIS SMA Negeri 1 Lemahabang.
A Pragmatic Analysis on Vague Language Used in Disaster News Articles on Thejakartapost.com Jaufillaili Jaufillaili; Riska Nurmalita; Endang Herawan
Register Journal Vol 14, No 2 (2021): REGISTER JOURNAL
Publisher : UIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.604 KB) | DOI: 10.18326/rgt.v14i2.185-202

Abstract

This paper presents the findings analysis of categories and functions on vague language used in disaster news articles on Thejakartapost.com based on the theory of Channell (1994). In the journalism context, especially in disaster news article, the information often contains vague language that has imprecise statement since it is harmful. Therefore, to avoid wrong statements, the reporters often use vague language in presenting information accurately. The study employed a qualitative descriptive method. All data were 24 news articles. There were 12 news articles of natural disasters and 12 news articles of human-caused disasters. The period was from April 2018 until March 2019. The findings of this study showed that there were three categories of vague language, namely vague additives to numbers that were realized by approximators and adjectives. The others were vagueness of choice of vague words that were realized by nouns, and vagueness by scalar implicatures that were realized by quantifiers, numbers, and exaggerations. In addition, they also have its functions of vague language. Firstly, giving the right amount of information, it is used since the reporters just shared the right number of information although the exact number was not available. Secondly, filling in lexical gaps of uncertainty, it is used since the reporters wanted to cover the imprecise information with another word, and generalized word that was difficult to identify. Last but not least, self-protection. It is used since the reporters wanted to protect and hedge their statements from imprecise information.Keywords: Vague Language, Categories, News Articles, Disasters, implicature
Peningkatan Literasi Keuangan Guru Melalui Pemanfaatan Fintech di era Digital Endang Herawan; Komarudin Komarudin; Rina Destiana; Misdi Misdi
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 3 (2021): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i3.259

Abstract

Penguasaan literasi keuangan di era digital sudah menjadi kebutuhan terlebih di era new normal sekarang ini. Pembayaran dan penerimaan tunai (kas) sudah mulai berkurang. Selain itu, faktor keamanan menjadi pertimbangan tersendiri. Sayangnya, kemapuan ini masih dinilai belum dikuasai oleh guru-guru sekolah vokasi. Untuk mempercepat kemampuan literasi ini, maka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kelompok SMK PUI Kota Cirebon ini ditujukan untuk meningkatkan kecakapan literasi teknologi keuangan (FINTECH). Pendekatan yang dipakai adalah seminar yang dilaksanakan di SMK PUI Kota Cirebon. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan literasi keuangan digital di antara para guru SMK PUI Kota Cirebon. Dengan demikian, hal ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan seminar ini dapat menimbuhkan sikap positif dan berdampak pada literasi keuangan para tenaga profesional di lingkungan SMK PUI di kota Cirebon Kata kunci: fintech, guru, literasi keuangan
Implementation of Lesson Study Program Through The PJBL Model To Improve The Quality Of Learning Media Products for Primary School Created by Pre-Service Primary Education Teacher Endang Herawan; Dede Trie Kurniawan; Sri Maryanti
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 7, No 1 (2022): Volume 7 Number 1 March 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.677 KB) | DOI: 10.26737/jetl.v7i1.2540

Abstract

This elementary school learning media development program aims to provide a picture of improving the quality of learning media product creation for prospective elementary teacher students after carrying out lesson study activities based on the Lecturer Expertise area in the PGSD FKIP Unswagati Cirebon study program. The research method uses descriptive methods. The study population was second-year students prospective teachers of the FKIP Unswagati Elementary School in Cirebon. The expectation of this program is an increase in the ability of lecturers to plan lectures to improve better, the ability of lecturers to implement lectures is expected to be even better. Through this program Lecturers are expected to be able to create a more interesting lecture process. Can make students more active and creative in exploring to produce elementary school learning products that are creative, innovative and fun. This program encourages lecturers to have a well-organized learning structure. Teaching skills such as mastery of the material, use of lecturing media, classroom management, questioning skills and motivating skills of students are trained in this program through the principle of collegiality. Lesson study activities have the potential to increase lecturer professionalism which has an impact on improving the quality of the process and results of lectures. The results obtained from this study were an increase in the quality of lectures conducted by collegial learning based on collegiality of lecturers' colleagues in teaching which was facilitated in the lesson study program.
Pengaruh Strategi Know-Want To Know-Learned Terhadap Hasil Belajar Siswa Fahmi Fakhrudin; Endang Herawan; Nurul Senja Wiraning Fury
Perspektif Pendidikan dan Keguruan Vol 13 No 2 (2022): Perspektif Pendidikan dan Keguruan Vol 13 No 2 Oktober 2022
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/perspektif.2022.vol13(2).10027

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the know-want to know-learned strategy on student learning outcomes in economics class X at SMA Negeri 2 Majalengka. Based on the results of data collection found a problem, namely the low learning outcomes obtained by class X students at SMA Negeri 2 Majalengka. The purpose of this study was to determine the effect of the know-want to know-learned strategy on student learning outcomes in economics class X at SMA Negeri 2 Majalengka. This research method uses the type of experimental research. The results of the Paired T Test are obtained, namely the tcount value is greater than ttable or the significance value is smaller than zero point zero five indicating that the know-want to know-learned strategy has an effect on learning outcomes and affects learning outcomes in economics subjects in class X in SMA Negeri 2 Majalengka
Digital Literacy and Student Creativity Through E-Resources on the Quality of Learning in College Endang Herawan; Yopi Nisa Febianti; Alifa Lesta Safitri
Journal of Education Technology Vol. 7 No. 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v7i1.43622

Abstract

Student skills and the quality of learning in tertiary institutions are determined by the activities and creativity of lecturers in motivating student learning. In improving students' skills in the field of learning technology, students need to improve their skills. The purpose of this study is to improve students' ability regarding digital literacy and student creativity in utilizing e-resources to improve the quality of student learning. In this study using descriptive research method through quantitative approach. The determination of samples using purposive sampling, sampling is calculated using lameshow formula so as to get 96 research samples. Then the data collection using questionnaires that are shared through social media, as well as data supported by interview results. The data analysis in this study used associative data analysis, which is a multiple linear regression using the help of SPSS for windows v.25. Furthermore, the results of the data analysis are interpreted into sentences as explanatory. The results of the analysis in this study showed there is an influence between digital literacy and student creativity in utilizing e-resources to improve the quality of learning in universities indicating a moderate correlation. The correlation is shown by the existence of independent learning activities conducted by students in finding learning materials used in teaching and learning activities in universities.
PENGARUH SELF EFFICACY DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Yopi Nisa Febianti; Cessa Vierintino; Endang Herawan
Jurnal PROFIT: Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 10, No 1 (2023): Jurnal PROFIT: Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v10i1.19364

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kesadaran berwirausaha, diantaranya adalah dengan menumbuhkan minat dalam berwirausaha. Dengan minat yang terdapat pada siswa, maka siswa akan terdorong untuk mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan kewirausahaan lebih serius. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh efikasi diri dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII IPS di MAN 1 Cirebon. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, status sosial ekonomi orang tua berpengaruh posistif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa, serta efikasi diri dan status sosial ekonomi orang tua secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII di MAN 1 Cirebon