p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERENCANAAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PENGENDALI BANJIR JALAN GERILYA KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SSN. Banjarsanti; Frina Audita Oktavia Asmawati; Daru Purbaningtyas
JURNAL INERSIA Vol. 7 No. 2 (2015): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan sistem drainase yang selama ini diterapkan (konvensional), yaitu air permukaan dari daerah tangkapan air langsung dialirkan ke sungai, dinilai kurang tepat. Hal ini menyebabkan sungai akan menerima beban air yang cukup besar dari berbagai arah aliran drainase sehingga kesempatan air untuk meresap ke dalam tanah berkurang. Oleh karena itu, diperlukan adanya penanganan baru yang berupa konsep yang berkaitan dengan usaha konservasi sumber daya air, dengan prinsip mengendalikan air hujan supaya masuk dan meresap ke dalam tanah. Jalan Gerilya dipilih sebagai wilayah studi untuk melakukan penanganan banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut, dikarenakan permasalahan sistem drainase. Perencanaan sumur resapan sebagai salah satu alternatif pengendali banjir Jalan Gerilya bertujuan untuk pengendali banjir, menyimpan air pada saat musim kemarau dan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Analisis debit banjir menggunakan Metode HSS Nakayasu, dan perancangan jumlah sumur resapan menggunakan SNI 03-2453-2002. Berdasarkan hasil perhitungan, sumur resapan mampu meresapkan debit air yang berlebih sehingga debit banjir yang menuju saluran menjadi berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa sumur resapan dinilai efektif sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi limpasan air di Jalan Gerilya.
PERILAKU PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK HDPE (HIGH DENSITY POLYETHYLENE) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON SSN. Banjarsanti; Sujiati Jepriani; Hendro Wardono; Rosidah Ria Safitri
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang umum digunakan untuk bangunan gedung, struktur jalan, jembatan dan lainnya. Penelitian ini menggunakan limbah botol plastik HDPE (High Density Polyethylene) yang dipotong secara manual sebagai pengganti sebagian agregat kasar (batu pecah 1/2”). Material lain yang digunakan adalah semen Tonasa, pasir Palu dan batu pecah Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik HDPE terhadap kuat tekan beton pada mutu beton K-175 dengan variasi penambahan HDPE 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Benda uji yang digunakan sebanyak 25 buah sampel dengan masing-masing variasi 5 buah. Botol HDPE dipotong sesuai rencana bentuk p = 50 mm dan l = 2 mm. Pengujian dilakukan 28 hari dengan metode pencampuran beton menggunakan SNI 03-2834-2000. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai kuat tekan beton maksimum terdapat pada variasi penambahan limbah plastik HDPE 0,5% dengan nilai kuat tekan 23,68 MPa dari beton normal. Sedangkan nilai kuat tekan beton minimum terdapat pada variasi penambahan limbah plastik HDPE 2% dengan nilai kuat tekan 15,54 MPa dari beton normal.
PENGARUH PENGGUNAAN SELULOSA RAMI (BOEHMERIA NIVEA) PADA CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SENJANG (AASHTO M 325 - 08) Khatulistiwa Jihan Annestasya; Pramono; SSN. Banjarsanti; Ibayasid
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stone Matrix Asphalt merupakan jenis aspal bergradasi senjang yang diciptakan mampu menahan kerusakan pada lapis aus dengan kadar aspal dan bahan pengisi yang tinggi sehingga mampu mengisi antar celah kosong akibat gradasi senjang. Agar tidak terjadi bleeding maka ampuran SMA memerlukan sebuah bahan tambah berupa serat selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah selulosa tanaman Rami dapat meningkatkan kadar aspal dalam campuran bergradasi senjang. Campuran yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebanyak 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4%. Hasil dari penelitian ini, penggunaan selulosa Rami berpengaruh terhadap kenaikan kadar aspal optimum. Namun semakin tinggi penambahan selulosa maka ada beberapa parameter Marshall yang lepas tidak sesuai dengan spesifikasinya. Nilai kenaikan kadar aspal tertinggi berada pada penambahan selulosa sebesar 0,1%. Dari kelima kadar selulosa, kadar 0,1% dan 0,2% saja yang memenuhi keseluruhan parameter marshall. Pada parameter lainnya nilai VIM tidak memenuhi spesifikasi. Hasil keseluruhan penelitian ini selulosa Rami dapat digunakan sebagai bahan penstabil untuk meningkatkan kadar aspal, namun dalam kadar selulosa yang makin tinggi maka ada beberapa parameter yang tidak terpenuhi yaitu nilai VIM. Pada penelitian selanjutnnya maka perlu ketelitian lebih dalam pembuatan sampel agar parameter nilai VIM dapat terpenuhi.
Penilaian Kondisi Jalan Metode Pci, Sdi, Dan Iri Pada Jalan Poros Samarinda - Bontang Muhammad Salmani; SSN. Banjarsanti; Ardina Hariyani
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan jalan khususnya di wilayah Kota Samarinda pada ruas jalan poros Samarinda - Bontang terus meningkat akibat pertumbuhan dan perkembangan kota serta laju penduduk. Dengan padatnya jumlah kendaraan yang melaluinya setiap hari jalan ini mengalami kerusakan permukaan jalan. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kondisi permukaan poros Samarinda - Bontang sepanjang 27,5 km. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pavement Condition Index (PCI), metode Surface Distress Index (SDI), dan metode International Roughness Index (IRI) dengan aplikasi RoadLab Pro. Survei dilakukan dengan total panjang jalan adalah 14.1 km. Hasil penilaian dari metode PCI, pada Jl. Ahmad Yani 2 didominasi oleh kondisi baik menurut PCI dan sedang menurut SDI juga IRI. Pada Jl. DI Panjaitan didominasi oleh kondisi baik menurut PCI dan SDI namun kondisi sedang menurut IRI. Untuk Jl. Poros Samarinda-Bontang Segmen 1 didominasi oleh kondisi baik menurut PCI juga SDI dan kondisi sedang menurut IRI. Untuk segmen 2 didominasi oleh kondisi rusak ringan menurut PCI dan kondisi sedang menurut SDI juga IRI. Untuk segmen 3 didominasi oleh rusak berat menurut IRI dan kondisi sedang menurut SDI dan IRI. Untuk segmen 4 didominasi oleh rusak berat menurut PCI juga SDI dan rusak ringan menurut IRI
Pengaruh Penambahan Sirtu dan Kapur Pada Stabilitas Tanah Lempung Terhadap Daya Dukung Tanah Dasar Perkerasan Lentur Hayatullah; Priyo Suroso; SSN. Banjarsanti; Ayetno
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.990

Abstract

Tanah merupakan material utama dalam dunia konstruksi, karena semua bangunan akan bertumpu pada tanah. Ada beberapa jenis tanah yang bermasalah baik dari segi daya dukung tanah, salah satunya tanah lempung. Seperti tanah di daerah Desa Separi, Tenggarong Sebrang, Kutai Kartanegara yang tergolong tanah lempung sehingga penelitian ini bertujuan untuk menjadi alternatif stabilisasi dan perkuatan tanah lempung dengan mencampurkan sirtu dan kapur. Tanah yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi AASHTO termasuk dalam kelompok A-7-5. Sirtu yang digunakan sebagai bahan tambah pada penelitian ini diambil dari desa Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, dan Kapur yang digunakan adalah kapur tohor. Variasi sirtu pada pengujian ini 15%, 20%, dan 25%, sedangkan variasi kapur 2%, 4%, dan 6%. Pada pengujian ini dilakukan uji kuat tekan bebas dan CBR untuk mengetahui nilai daya dukung tanah asli maupun tanah campuran. Hasil penelitian yang dilakukan dengan penambahan sirtu dan kapur dapat memperbaiki daya dukung tanah, dengan pengujian kuat tekan bebas campuran 25% sirtu dan 4% kapur didapat nilai optimum qu 3,516 kg/cm2. CBR tanah campuran 25% sirtu dan 6% kapur dengan nilai 11,35% memenuhi syarat CBR tanah sebagai dasar perkerasan jalan minimal 6%.