Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan pada Lansia pada Masa New Normal di Panti Tresna Werdha Madago: Health Screening and Counseling for the Elderly during the New Normal Period at the Nursing Home Madago Nurmalisa, Baiq Emy; Siregar, Hasbunsyah; Kindang, Ismunandar Wahyu; Savira, Niluh Nita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i2.3476

Abstract

Pendahuluan Pada periode new normal, lansia merupakan salah satu kelompok rentan yang berpotensi menghadapi risiko tinggi mengalami gejala parah hingga risiko kematian. Akan tetapi pada periode tersebut akses pelayanan kesehatan kepada lansia melalui kegiatan posyandu lansia menjadi terganggu. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan skrining kesehatan dan edukasi kepada lansia tentang hipertensi dan diabetes melitus Metode. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Lansia yang tinggal di PSTW Madago Tentena yang berjumlah 42 orang. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 27 Mei 2022 di aula PSTW Madago. Tim pengabdi dalam hal ini mahasiswa prodi Ners Poltekkes Palu bersama Tim dosen sudah melakukan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil Kesuksesan pencapaian tujuan terlihat dari tingkat pemahaman peserta mengenai pengertian, tanda gejala, pencegahan dan penatalaksanaan terkait hipertensi dan diabetes melitus. Selain itu hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebanyak 38% lansia mengalami hipertensi derajat 1 dan beberapa lansia memiliki gula darah di atas normal. Saran bagi PSTW Madago untuk terus berkoordinasi dengan Puskesmas Maroso untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi terkait kesehatan pada lansia.
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid 19: Utilization of Family Medicinal Plants as an Effort to Increase Immunity during the Covid 19 Pandemic Aminuddin, Aminuddin; Supetran, I Wayan; Nurmalisa, Baiq Emy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.3479

Abstract

Pendahuluan Selama masa pandemi, banyak individu yang berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan pribadi mereka untuk menghindari paparan virus Covid-19. Upaya ini mencakup peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh guna melindungi diri dari berbagai jenis serangan patogen, sehingga tubuh dapat tetap dalam keadaan yang sehat. Salah satu langkah untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menggunakan metode kesehatan tradisional, yang melibatkan pelaksanaan perawatan kesehatan mandiri dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam upaya menjaga kesehatan dan imunitas serta membuat kebun percontohan toga di Puskemas Wani. Metode Kegiatan pengabmas berupa sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020 dengan peserta sebanyak 20 ibu kader dan pembuatan kebun percontohan TOGA. Hasil penyuluhan yang diberikan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta terkait pemanfaatan TOGA untuk kesehatan. Di sesi evaluasi peserta mampu menjelaskan definisi Tanaman Obat Keluarga (TOGA), keuntungan menanam TOGA di pekarangan rumah, jenis-jenis TOGA yang dapat ditanam di pekarangan rumah, dan manfaat TOGA untuk mengatasi berbagai penyakit terutama untuk meningkatkan imunitas serta cara pengolahannya. Keberhasilan pengabdian ini juga terlihat dari hadirnya kebun TOGA percontohan yang terdapat di halaman belakang Puskesmas Wani. Saran diharapkkan Puskesmas Wani untuk terus menggalakkan sosialisasi terkait pemanfaatan TOGA.
Upaya Pencegahan Resiko Penularan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Melalui Program Edukasi : Efforts to Prevent the Risk of Tuberculosis Transmission in the Talise Health Center Working Area Through Education Programs Nurmalisa, Baiq Emy; Pangaribuan, Helena; Masulilli, Fitria; Collein, Irsanty; Jurana, Jurana; Ismunandar, Ismunandar; Marlin, Marlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: In 2022, the number of people newly diagnosed with tuberculosis (TB) worldwide will reach 7.5 million. The discovery of TB cases (suspects) in the Talise Community Health Center work area from 2023 to May 2023 was 273 cases. This has increased significantly compared to the discovery of TB cases (suspected) in 2022, which amounted to 343. This community service aims to provide education to prevent the risk of spreading TB in the Talise Health Center working area. This activity method takes place in the waiting room of the Talise Health Center Polyclinic, Palu City, targeting all visitors to the Polyclinic. The activity was held on June 27 2023 with a total of 30 participants. The activities start from the preparation stage, conducting a pre-test, providing education and discussion, and finally conducting a post-test. Results Based on the pretest scores, it shows that the number of participants who have knowledge about TB is in the low category as many as 15 people or 50%, in the sufficient category there are 7 people or 23.3%, and in the high category there are 8 participants or 26.7%. After the discussion and question and answer process, a post test was carried out where the results obtained showed that the number of participants who had knowledge about TB was 2 people or 6.7% in the low category, 12 people or 40% in the sufficient category, and 16 people or 53 in the high category .3%. The conclusion was that there was an increase in participants' knowledge after being given education. Suggestions require sustainable community service activities so that people can apply them in their daily lives.
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya ISPA pada Toddler: Analysis of Factors Related to the Occurrence of ISPA in Toddlers Nurmalisa, Baiq Emy; Siti Hajar L Musa
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i12.5880

Abstract

Tahun 2020 ISPA masuk dalam 10 Kasus Penyakit Terbanyak di Sulawesi Tengah ada 49.513 kasus di provinsi tersebut. ISPA sendiri masih menjadi perhatian utama di Puskesmas Salakan, karena selalu berada di 3 besar dari 10 penyakit terbanyak selama 5 tahun terakhir, Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Faktor-faktor yang berhubungan dengan Terjadinya ISPA pada toddler di desa Baka wilayah kerja Puskesmas Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2022. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik samplingnya adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah Ibu yang memiliki Anak Usia Toddler yang ada di desa Baka wilayah kerja Puskesmas Salakan. Analisa data ini menggunakan uji chi square. Hasil asil uji Chi Square untuk kategori Asi Ekslusif dan Imunisasi telah diperoleh nilai p-value (0,07 > 0,05) dan p -value (0,12 > 0,05) yang artinya tidak ada hubungan Asi Ekslusif maupun Imunisasi dengan kejadian ISPA pada toddler di desa Baka Wilayah Kerja Puskesmas Salakan. Sedangkan untuk hasil penelitian dari lingkungan rumah yang berhubungan dengan terjadinya ISPA pada balita yaitu kebiasaan memasak dengan kayu bakar,nilai p -value (0,03 < 0,05). Bagi Puskesmas Salakan diharapkan lebih meningkatkan program kesehatan khususnya program pemberantasan penyakit ISPA dapat lebih diperbaiki dan memberikan penyuluhan mengenai syarat rumah sehat dan bahaya asap rokok terhadap balita, sehingga angka kejadian penyakit ISPA pada balita mengalami penurunan.
Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengurangi Nyeri Akut pada Pasien Gastroenteritis (Studi Kasus): Application of Deep Breathing Relaxation Technique to Reduce Acute Pain in Gastroenteritis Patients (Case Study) Nurmalisa, Baiq Emy; Irsanty Collein; Magfira
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 6: JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i6.5881

Abstract

Latar Belakang: Gastroenteritis adalah gangguan pada fungsi penyerapan dan sekresi yang ada di saluran pencernaan dengan gejala buang air besar yang tidak normal dengan konsistensi bentuk tinja yang encer dan dengan frekuensi BAB lebih dari biasanya. Tujuan: Dari penelitian ini menerapkan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan nyeri akut dalam tinjauan teori Kolcaba di ruangan Jambu RSUD Madani. Metode: Penelitian pada kasus ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan hasil wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumen terhadap status pasien. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 November 2022 selama 1 minggu di ruangan Jambu RSUD Madani dan memberikan asuhan keperawatan salama 3 hari pada Tn. S dengan nyeri akut dalam tinjauan teori comfort Kolcaba di RSUD Madani. Hasil: Dari hasil pengkajian klien mengeluh nyeri perut, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6 (nyeri sedang), nyeri dirasakan saat sebelum dan sesudah BAB, nyeri hilang timbul, klien mengatakan BAB cair sudah 8x sehari, tanda-tanda vital: tekanan darah : 96/57 mmHg, nadi : 79 x/m, respirasi : 22 x/m, suhu : 36,6?C, SPO2 : 97 %. Diagnosa keperawatan prioritas yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Peneliti melakukan intervensi terapi relaksasi nafas dalam serta pemberian analgetik. Hasil evaluasi pada hari ketiga dengan diagnosis nyeri akut teratasi. Kesimpulan: Penerapan tindakan nonfarmakologis (teknik relaksasi nafas dalam) pada Tn. S memberikan dampak positif pencapaian kenyamanan (comfort) dengan hasil evaluasi nyeri akut teratasi.