Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENTINGNYA PENERAPAN METODE ABCD (ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING PADA KEGIATAN KKN DI MAHAD AL-ZAYTUN Silvy Aulia Arifah; Nurhasanah; Meity Suryandari
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.225

Abstract

Setiap orang memang dapat berbicara, tetapi hanya beberapa yang mampu mencampurkan kata-kata menjadi retorika yang indah dan menarik perhatian pendengarnya. Dalam ilmu komunikasi, keterampilan berbicara di depan umum merupakan bagian dari komunikasi yang efektif, yaitu menyampaikan pesan kepadak halayak dengan cara yang tepat dan menarik perhatian. Kemudian untuk lebih memahami dalam prakteknya kami mengambil contoh dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia, sebagai metode ABCD (Asset-Based-Community-Development). Dalam pelaksanaan kegiatan KKN di Al-Zaytun, para peserta KKN di berikan waktu untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama periode KKN, para peserta juga di berikan waktu untuk menyusun proposal hasil kegiatan yang telah terlaksana, dan diwajibkan mempresentasikan hasil diskusi program kerja dan proposal hasil program kerja terlaksana tersebut di depan peserta kelompok KKN lainnya, para Kaprodi dan Dekan, juga dosen-dosen yang akan membimbing pelaksanaan kegiatan KKN tersebut. Metode ABCD didasarkan pada prinsip bahwa pengakuan berdasarkan potensi, kekuatan, bakat, dan aset individu, serta aset masyarakat umum, dapat menginspirasi perubahan positif 2 dengan berfokus pada kebutuhan dan masalah. Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode ABCD (Asset-Based Community Development) dapat secara efektif meningkatkan kemampuan public speaking, khususnya di konteks pendidikan. Metode ini menekankan pada pengenalan dan pemanfaatan kekuatan, aset, dan potensi yang dimiliki oleh individu atau kelompok sebagai dasar untuk pembangunan dan pengembangan kemampuan berbicara di depan umum. Metode ABCD menawarkan pendekatan yang positif dan memberdayakan, memandang individu dan masyarakat sebagai sumber daya yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan keterampilan public speaking. Dengan fokus pada kekuatan dan potensi, mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengoptimalkan aset yang mereka miliki untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
Strategi Program Acara Dakwah untuk Meningkatkan Eksistensi di Media Televisi Maharani Amelia Putri; Muhammad Naufal Rahmatullah; Najah Fathin Nur Afsharina; Meity Suryandari
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 4 (2023): Oktober: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v4i4.567

Abstract

In today's information and technology era, television media has a very important role in shaping opinions and influencing people's views. The existence of da'wah programs on television media is not only about increasing the number of impressions, but also how these programs can really permeate and have a positive impact on society. Therefore, the strategy of da'wah programs in television media requires special attention and in-depth study. The method in this article uses a literature study, which is a method with data collection by understanding and studying theories from various literature related to the research. From the results of the research, an attractive and quality program strategy is very important to increase the existence of da'wah programs on television media. In addition, cooperation with related parties and promotion through social media can also help increase the number of viewers. In the increasingly fierce competition of television media, da'wah programs must continue to innovate and adapt to technological developments and viewers' needs in order to remain effective in delivering da'wah messages. The effectiveness of da'wah programs on television media can be influenced by various factors. Therefore, several strategies can be used in da'wah programs on television media with a focus on how to improve the existence and effectiveness of da'wah messages.
MENINGKATKAN KOMUNIKASI TERHADAP SISWA DENGAN MEMBACA, MENULIS, DAN BERHITUNG Salman Abdullah Mu’arif; Sukron Makmun; Meity Suryandari
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i1.2929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi terhadap siswa melalui membaca, menulis, dan berhitung, dengan harapan bahwa pendekatan ini akan meningkatkan interaksi antara guru dan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan pencarian referensi dari berbagai sumber dan artikel terkait, yang dapat digunakan untuk menginvestigasi hubungan timbal balik antara guru dan murid. Hasil pembahasan menunjukkan bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi dengan siswanya melalui tulisan, bacaan, maupun angka-angka yang memiliki pesan-pesan yang dapat disampaikan kepada murid. Guru diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih luas agar dapat menggunakan pendekatan ini sebagai proses komunikasi dalam pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas
PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN MODERN Dany Syarifudin Abdullah; Rifan Nur Hadi; Meity Suryandari
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i1.2933

Abstract

Media pembelajaran memiliki peran sentral dalam konteks pendidikan modern, menjadi komponen integral yang membentuk proses pembelajaran yang dinamis dan inklusif. Dalam evolusi pendidikan, media pembelajaran telah mengalami transformasi signifikan dari yang bersifat tradisional menjadi semakin interaktif, multimedia, dan digital seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai jenis media pembelajaran, mulai dari media cetak hingga media digital dan sosial, memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan efektif bagi siswa. Peran media pembelajaran tidak hanya sebatas penyampaian informasi, tetapi juga memfasilitasi pembelajaran aktif, mandiri, dan jarak jauh. Media-media seperti video pembelajaran, simulasi interaktif, dan platform e-learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas. Dengan pemanfaatan teknologi dan media pembelajaran yang relevan, siswa dapat dipersiapkan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia kerja modern yang semakin digital dan terhubung secara global. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan terus diperlukan dalam mengoptimalkan peran media pembelajaran dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif, inklusif, dan adaptif bagi generasi pendidik dan siswa saat ini dan masa depan.
MEMAHAMI TAKSONOMI PEMBELAJARAN MENURUT PARA PAKAR Aulia Sofia Safitri; Nur Areefa; Meity Suryandari
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i2.2936

Abstract

Taksonomi pembelajaran merupakan konsep kerja yang dapat memudahkan pendidik dalam merencanakan pembelajaran yang efektif terdapat berbagai macam model taksonomi pembelajaran untuk memahami kompleksitas pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan taksonomi. Perumusan taksonomi tersebut dilakukan melalui penelitian pengembangan dengan lima tahapan pokok, yaitu pengumpulan informasi, perencanaan, perumusan gagasan model taksonomi, pengujian model oleh ahli, dan penyempurnaan model taksonomi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang bertujuan memberikan motivasi kepada diri sendiri. Artikel ini memuat tentang berbagai pendapat dari para ahli seperti Benjamin Bloom, Robert gagne, David Krathwohl, david merrill, dan Lorion Anderson. Dan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Hasil penelitian ini berupa rumusan taksonomi penilaian hasil belajar berbasis kompetensi yang selanjutnya diberi nama Taksonomi Trikaya. Taksonomi Trikaya terdiri atas tiga domein, yaitu domein pikiran (manacika), perkataan (wacika), dan perbuatan (kayika). Domein pikiran teridiri atas: 1) berpikir faktual, 2) berpikir positif, 3) berpikir rasional logis, 4) berpikir kritis, dan 5) berpikir kreatif inovatif. Domein perkataan tediri atas: 1) berbicara santun, 2) berbicara faktual, 3) berbicara rasional logis, 4) berbicara sistematis, dan 5) berbicara komunikatif. Domein perbuatan terdiri atas: 1) berbuat sop
KONSELING SEBAGAI SARANA DAKWAH ISLAM YANG INTENSIF Fauzy Maarij Mutaqin; Muhammad Aris Fachrizal; Meity Suryandari
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v1i3.1814

Abstract

Dalam dakwah Islam, konseling dapat menjadi salah satu metode yang efektif untuk membantu menyelesaikan masalah manusia. Konseling dapat membantu individu untuk memahami diri sendiri, mengatasi masalah, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Beberapa jurnal yang membahas tentang peran penting konseling dalam dakwah Islam menekankan pentingnya meningkatkan peran dakwah dengan bimbingan dan konseling. Dakwah melalui bimbingan dan konseling Islam memiliki beberapa karakteristik, yakni terjalinnya hubungan personal antara pembimbing dengan yang dibimbing, berorientasi pada pemecahan masalah, penyampaian pesan yang terprogram, dan adanya target yang ditetapkan. Selain itu, konseling juga dapat membantu individu untuk memahami nilai-nilai Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, konseling dapat menjadi metode yang efektif dalam membantu individu untuk mencapai tujuan dakwah Islam.
KOMPLEKSITAS PERILAKU MANUSIA BERDASARKAN LIFE POSITION MANAJEMEN Rafli Ardiansyah; Furqon Ibrahim; Meity Suryandari
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v2i1.1850

Abstract

Salah satu aspek penting dalam memahami perilaku manusia adalah melalui konsep "life position" atau posisi hidup. Konsep ini mengacu pada sudut pandang atau sikap dasar yang menjadi landasan kita dalam berinteraksi dengan orang lain.Terdapat empat posisi hidup utama yang dapat merumuskan perilaku manusia, yaitu asertif, pasif, agresif, dan manipulatif. Setiap posisi hidup memiliki ciri-ciri khas dan dampak yang berbeda dalam interaksi sosial.Salah satu aspek penting dalam memahami perilaku manusia adalah melalui konsep "life position" atau posisi hidup. Konsep ini mengacu pada sudut pandang atau sikap dasar yang menjadi landasan kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Terdapat empat posisi hidup utama yang dapat merumuskan perilaku manusia, yaitu asertif, pasif, agresif, dan manipulatif. Setiap posisi hidup memiliki ciri-ciri khas dan dampak yang berbeda dalam interaksi sosial.Perilaku manusia telah menjadi fokus perhatian yang mendalam dalam berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, sosiologi, dan ilmu sosial lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial sering kali berinteraksi dengan sesama dalam berbagai konteks kehidupan, baik dalam hubungan pribadi, lingkungan kerja, maupun lingkungan sosial yang lebih luas. Dalam proses interaksi ini, perilaku manusia menjadi salah satu aspek yang paling menonjol.
Analisis Pesan Dakwah Pada Channel Youtube Ustad Adi Hidayat Official, Episode Klik Adi “Boleh Muslim Mengucapkan Selamat Natal?” Ula Muvida Toyiba; Alfiah Aulia Ilmiana; Azis Mayardhi; Hudedi Hudedi; Meity Suryandari
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i1.1128

Abstract

Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menyeru dan mengarahkan pemeluknya untuk selalu menyebarkan dan mengirimkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Kemudian, kegiatan dakwah berkembang dengan dinamika yang berbeda dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Dakwah harus dilakukan sesuai dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini. Karena konversi dakwah mempengaruhi penyerahan agama dan sebaliknya, dakwah lambat menyebabkan disintegrasi agama. Karena hubungan timbal balik inilah, Islam membebankan kewajiban berdakwah kepada setiap orang beriman. Dalam Q.S Al Baqarah ayat 256 berbunyi “LaaIkrooHafiddiin” yang berarti tidak ada paksaan dalam konteks keberagamaan yang diyakininya. Kemudian Q.S Al Imran ayat 19 yang berisi “bahwa Allah SWT bertanya kepada orang-orang buta huruf (sudahkah kamu masuk islam) jika mereka masuk islam, berarti mereka telah mendapatkan petunjuk. Namun jika mereka berpaling dari hal tersebut maka kewajiban kita hanyalah menyampaikan. Dalam dua konteks pembahasan tersebut maka kita tidak diperbolehkan untuk memaksa orang lain masuk islam atau memaksa ikut meyakini agama selain islam. Seperti halnya Ketika ada masyarakat yang terkena musibah, kita kirimkan sembako namun mewajibkan mereka untuk bersyahadat terlebih dahulu walaupun konteksnya mereka sedang berdakwah, maka berdosalah ia. Adapun para ulama yang membolehkan dan tidak membolehkannya dalam pengucapan tersebut. Para ulama yang melarang mengucapkan Selamat Natal karena berdasarkan interpretasi QS. Maryam ayat 23-26. Dalam ayat ini, Jibril menyuruh Maryam yang melahirkan Isa al-Masih untuk meraihnya akar kurma dan mengambil buah yang matang untuk dimakan. Tanggal tersebut menunjukkan bahwa Isa al Masih tidak lahir pada musim dingin, jadi tanggal 25 Desember bukanlah kelahiran putra Maryam. Adapun para ulama yang membolehkan Selamat Natal didasarkan pada QS. Al Mumtahanah ayat 8. Allah swt. Dalam ayat ini Allah tidak melarang berbuat baik kepada orang yang tidak memerangi umat Islam. Oleh karena itu, mengucapkan Selamat Natal adalah hal baik kepada non muslim, maka perbuatan tersebut diperbolehkan. Penerapan ini dijamin oleh undang-undang Negara pasal 29 ayat 2 yang berbunyi “Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan itu”. Jadi ibadah di islam itu indah dan dapat berupa larangan.
Strategi Penyampaian Ilmu Pengetahuan Dalam Pengembangan Berakidah Kuat Di Jaman Sekarang Rahma Aulia; Rula Azmi Fath; Muhammad Difa Darusallam; Meity Suryandari
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i1.1129

Abstract

Perubahan zaman membawa dampak bagi seluruh Negara. Dengan adanya perubahan zaman, pola pikir manusiapun ikut berubah. Perubahan zaman membawa dampak positif maupun negatif. Perubahan ini terjadi karena adanya Globalisasi. Peranan keluarga dalam pembimbingan generasi muda cukup dominan. Pembentukan perilaku yang positif yang harus dimiliki oleh setiap orang warga negara yang baik, bermula dari keluarga menurut Jamaludin Ancok dikutip Hendriyati Agustiani dalam buku “Psikologi Perkembangan” menyatakan bahwa pada saat ini pembinaan terhadap kaum remaja belum menemukan format yang maksimal. Perilaku remaja yang akhir-akhir ini marak, berupa tawuran, perjudian, dan berbagai kenakalan remaja lainnya,dianggap sebagai akibat dari proses keterasingan dari kehidupan yang wajar. Perilaku-perilaku menyimpang seperti itulah masih terjadi di kampung dan di desa, bukan kota besar saja, semisal di kampung Sinar Rejo masih adanya krisis moral yang terjadi antar kaum remaja.
Interpretasi Masyarakat Terhadap Media Penyiaran Radio Di Desa Mekarjaya Meity Suryandari; Ridwan Daril Hakiki; Thariqullah Al-Fauzi; Naufal Ibnu Tsalis
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i1.1130

Abstract

Dalam hal ini penulis juga mempunyai pendapat bahwa radio masih memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh televisi serta media lain radio dapat mempengaruhi imajinasi pendengarnya, karna radio tidak dapat menampilkan secara visual melainkan hanya audio.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, artinya peneliti bertindak sebagai instrument sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia (seperti: angket, pedoman wawancara, pedoman observasi dan sebagainya) dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrument kunci. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data primer, yaitu hasil wawancara dan observasi serta penyebaran kuesioner kepada masyarakat pendengar radio di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner dalam proses pengumpulan data. Analisis pada penelitian ini adalah menggunakan Analisis data dalam penelitian kualitatif, adapun tahapan-tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, Penarikan. Komunikator dalam penelitian ini adalah Masyarakat Di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar pendengar siaran radio yang memberikan penilaian terhadap perkembangan radio di era terkini. Says what (pesan): Pesan yang disampaikan oleh masyarakat pendengar radio di Desa Mekarjaya lebih kepada saran untuk perkembangan radio di era sekarang ini, mereka menyampaikan bahwasannya perlu adanya inovasi-inovasi baru yang lebih kreatif untuk mendukung penyiaran radio di era sekarang ini, sehingga siaran radio tidak tergiling oleh pesatnya perkembangan teknologi dan tetap mampu diterima oleh masyarakat luas. In which channel (saluran/media): Masyarakat menggunakan media radio dalam kesehariannya untuk mendengarkan berita ataupun sebatas hiburan, dan radio yang mereka gunakan itu terdapat 2 macam, yaitu radio analog dan juga radio digital.Pemahaman masyarakat desa mekarjaya dalam menanggapi siaran radio saat ini masih cukup efektif dimana radio juga mengikuti perkembangan teknologi saat ini, dalam smarphone juga pasti sudah dilengkapi radio sehingga mesyarakat Desa Mekarjaya ini masih banyak yang memanfaatkan radio ini sebagai sumber informasi baik edukasi ataupun hiburan itu sendiri. Radio hadir dalam bentuk yang bermacam-macam, bahkan hadir dalam wujud yang sangat sederhana. Sehingga media radio ini sangat praktis bagi masyarakat. Disamping itu karena ekonomis dan harganya relatif murah serta dapat dijangkau oleh masyarakat baik dari ekonomi menengah ke atas hingga ke bawah.