Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Sistem Hidroponik Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Bringin Srumbung Ramiyanto; Fara Makhsonah; Naqiya Alivia Choirunnisa; Muhammad Galih Ferdiansyah; Annisa Nur Hikmah; Panji Setiawan Yudistira; Putri Ratnasari Dewi; Kharisma Setyowati; Lintang Kusuma; Ahmad Nasir; Fuad Hilmy
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 8 (2024): GJMI - AGUSTUS
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i8.786

Abstract

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Dusun Sikepan 1 telah menjalankan kegiatan produktif seperti menanam serai di lahan milik mereka sendiri. Namun, pendapatan kas organisasi tetap minim karena rendahnya literasi pengetahuan mengenai teknologi modern. Kurangnya pemahaman ini menghambat perkembangan keterampilan berkebun menjadi aktivitas yang lebih menguntungkan. Sebagai solusi atas permasalahan ini, diadakan sosialisasi hidroponik menggunakan galon bekas. Program ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang pembuatan hidroponik, yang diharapkan dapat menghasilkan pangan mandiri, meningkatkan ekonomi organisasi, serta mengurangi sampah galon. Kegiatan sosialisasi ini mengadopsi metode Asset-Based Community Development, yaitu pendekatan pemberdayaan masyarakat yang memanfaatkan potensi internal organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Melalui metode ini, ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga di Dusun Sikepan 1 diajak untuk melihat dan memanfaatkan sumber daya yang sudah mereka miliki untuk mencapai tujuan program. Dalam pelaksanaannya, respon positif dan antusiasme yang tinggi ditunjukkan oleh ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Dusun Sikepan 1, menandakan adanya minat yang kuat terhadap teknologi hidroponik. Antusiasme ini mencerminkan adanya potensi besar untuk penerapan hidroponik sebagai bagian dari kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Dengan mengintegrasikan hidroponik ke dalam kegiatan sehari-hari, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Dusun Sikepan 1 dapat memaksimalkan penggunaan lahan dan barang bekas, meningkatkan produktivitas pertanian, dan membuka peluang usaha baru yang lebih menguntungkan. Program ini juga berkontribusi pada pengurangan sampah plastik, mendukung aspek lingkungan selain aspek ekonomi.
ANALISIS EMPIRIS PENEGAKAN HUKUM ATAS PELANGGARAN ALAT PERAGA KAMPANYE DI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG Oksya Salma Asyifa; Fara Makhsonah; Lulu Lutfiyah; Teten Tendiyanto
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 10 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v2i10.2476

Abstract

Pemilu di Indonesia adalah bagian penting dari sistem demokrasi, yang memastikan hak-hak warga negara didistribusikan dan diselenggarakan sesuai dengan jadwal konstitusional. Pemerintah mendukung penyelenggara pemilu, dan alat peraga kampanye (APK) sangat penting bagi para kandidat untuk mengkampanyekan diri mereka. Namun, pada tahapan kampanye pemilihan umum 2024 di Candimulyo, terjadi pelanggaran pemasangan APK yang mengabaikan peraturan. Penelitian ini berfokus bagaimana proses penertiban pelanggaran pemasangan APK yang dilakukan peserta pemilu di Kecamatan Candimulyo yang sudah terlapor di Bawaslu Kabupaten Magelang dan bagaimana Proses Penegakan Hukum tindakan Bawaslu terhadap Pelanggaran Alat Peraga Kampanye Pemilihan Umum yang terjadi di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pengaturan dan penegakan hukum pemasangan APK dalam konteks pemilihan umum di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris, dengan laporan observasi dan bahan pustaka sebagai sumber data dan menggunakan metode berpikir kritis yang bersifat preskriptif. Hasil pembahasannya berupa peserta pemilu memiliki hak untuk memasang APK sebagai bentuk dari kampanyenya. Namun terdapat beberapa peserta pemilu di Kabupaten Magelang yang melanggar peraturan terkait dan dapat diselesaikan pada saat itu juga. Proses penertiban pelanggaran APK oleh Bawaslu Kabupaten Magelang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada yaitu dengan pemindahan dan atau penurunan APK tersebut.
PENEGAKAN HUKUM KETENAGAKERJAAN TERHADAP PEMBERIAN UPAH DI BAWAH UMK (Pemberian Upah Terhadap Karyawan Mie Gacoan Magelang) Intan Amalia Putri; Fara Makhsonah; Dwi Mei Laila Nurul Baiti; Zidna Faizahtur Rohmah
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 9 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v4i9.3765

Abstract

Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa negara memiliki kewajiban bertanggung jawab atas hidup warga negara nya dengan selalu membela hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh warga negara. Pemerintah Daerah Provinsi maupun Pemerinatah Daerah Kabupaten/Kota telah mengeluarkan peraturan mengenai jumlah besaran pemberian upah yang harus diberikan oleh suatu perusahaan terhadap karyawannya. Namun, pada kenyataanya masih terdapat perusahan yang dalam memberikan upah terhadap karyawan tidak sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan jenis metode yuridis normatif, yaitu penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder dengan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pihak mie Gacoan belum mampu memberikan hak upah standar sesuai UMK yang telah ditetapkan pemerintah, jaminan kesehatan, dan beberapa fasilitas yang berhak di dapat pekerja. Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, pengusaha telah melanggar Pasal 185 Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023.