Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat

LANSIA SEHAT, MANDIRI DAN PRODUKTIF DENGAN TOGA JAKULAWAK DI GAMPING SLEMAN Yoni Astuti; Gatot Supangkat
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.773 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.155

Abstract

Masyarakat lansia dari tahun ke tahu meningkat jumlahnya. Kondisi fungsi dan ukuran organ lansia makin menurun, sehingga rentan terserang penyakit. Asupan suplemen yang baik, murah dan terus menerus harus diupayakan agar kesehatn lansia terjaga. Kegiatan untuk mengisi waktu luang perlu dilakukan untuk meingkatkan kesehatan jasmani dan rohani diataranya bertanam. Bertanam tanaman obat keluarga terutama jahe, kunyit dan temulawak mudah dilakukan dan dapat menggunakan lahan terbatas. Asupan jakulawak setiap hari dapat meningkatkan stamina kesehatan dan kebugaran lansia. Keterampilan untuk menyediakan seduhan atau infusi jakulawak dan pembuatan sediaan instan jakulawak agar praktis dan awet dibutuhkan lansia. Tujuan dari pengabdian ini mengupayakan lansia sehat, mandiri dan berproduktif dengan bertanam tanama TOGA jakulawak yang dibutuhkan untuk kesehtan mereka sendiri. Metode yang dilakukan meliputi ceramah dan demonstrasi. Rangkaian kegiatan yang dilakukan yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil Analisis hasil kegiatam penyuluhan menunjukkan adaya peningkatanm pengetahuan tentang khasiat jakulawak sebamnyak 89 %. Ketrampilan dalam membuat bubuk instan jakulawak termasuk baik. Kesimpulan Kegiatan ini adalah masyarakat yang memiliki keluarga lansia maupaun lansia itu sendiri mendaptakan tambahan ilmu dan ketrampilan untuk meningkatakn kesehatnnnya dengan meningkatkan kemampuan lansia Patukan ambar keawang Gamping Sleman.
PEMBERDAYAAN AISYIYAH KECAMATAN GAMPING SLEMAN PADA UPAYA PENCEGAHAN KANKER KOLOREKTAL Yoni Astuti; Indrayanti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.344 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.158

Abstract

Kanker kolorektal adalah keganasan yang sering terjadi baik pada pria dan wanita. Faktor genetika dan pola hidup merupakan faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjangkit kanker kolorektol. Penyembuhan Kankerkolorektal masih sangat sulit dicapai mengingat fase stadium kanker sangat menentukan keberhasilan penanganan sehingga deteksi dini penting dilakukan. Kesadaran individu untuk melakukan deteksi dini melalui skrining masih sangat langka. Aisyiyah Gamping belum banyak mengetahui bagaimana cara mencegah terpapar kanker kolorektal dan bagaimana risiko kanker kolorektal. Serta belum memahami bagaimana memilih dan menyusun menu untuk pencegahan terpapar penyakit kanker kolorektal.Pengabdian dilakukan untuk meningkatkan pemberdayaan Aisyiyah dalam upaya terlibat pencegahan kejadian kanker kolorektal di wilayah Gamping Sleman.Langkah-langkah kegiatan ini meliputi sosialisasi dan kontrak kesepakatan pelaksanaan kegiatan, pembekalan materi Pengenalan Kanker Kolorektal, pembekalan Materi Gizi untuk Mencegah Serangan Kanker Kolon”, praktek Pengambilan sampel feces dan latihan menghitung kebutuhan kalori, pelatihan menghitung jumlah asupan kalori dan penerimaan sampel feses, analisis Recaal Gizi dan Screening Feses, dan pelatihan menyajikan menu.Pemberdayaan . Kader Aisyiyah sebagai kelompok komunitas untuk melakukan pencegahan kanker kolorektal merupakan langkah promotif kesehatan yang strategis di tengah masyarakat yang masih sangat kurang faham pencegahan kanker kolorektal.
CEGAH RESISTENSI KUMAN DENGAN PENGKADERAN KELOMPOK PEDULI ANTIBIOTIKA RASIONAL Inayati Inayati; Yoni Astuti; Lilis Suryani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.083 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.311

Abstract

Infeksi menjadi masalah kesehatan masyarakat penting terutama di negara berkembang dan membutuhkan antibiotika untuk pengobatan. Tahun 2010 kematian penyakit infeksi di Indonesia 31,2%. Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi berakibat resistensi bakteri terhadap antibiotik dan mempengaruhi morbiditas, mortalitas, ekonomi dan sosial. Hasil penelitian Antimicrobial Resistant in Indonesia , 43% Escherichia coli resisten berbagai antibiotik. Edukasi dan informasi penggunaan antibiotika rasional diperlukan masyarakat untuk menghindari pengunaan antibiotika tidak rasional. Pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, daerah perkotaan di mana ketersediaan antibiotika cukup mudah diperoleh masyarakat dan kemungkinan ditemukan penggunaaan antibiotik secara tidak rasional dan belum mengetahui akibatnya. Sosialisasi penggunaan antibiotika rasional dan bahaya penggunaan antibiotika tidak rasional diikuti aktif 56 peserta, melakukan focus group discussion menggali persepsi penggunaan antibiotika rasional diikuti 2 kelompok terdiri 16 orang/kelompok dipandu 2 fasilitator dan 2 transkriptor. Pelatihan pemantauan penggunaan antibiotika rasional dilakukan oleh 3 kelompok yang melakukan survei terhadap 5 – 7 Kepala Keluarga di desa Ambarketawang Gamping Sleman. Rencana tindak lanjut adalah penyusunan Panduan Kerja Kelompok Peduli Penggunaan Antibiotika dan luaran berupa Buku Panduan Penggunaan Antibiotika.
Pelatihan Lansia Bebas Nyeri Lutut Di Patukan Ambarketawang, Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Yoni Astuti; Triwulandari Kesetyaningsih; Ambar relawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.542 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.502

Abstract

Meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia perlu diimbangi dengan kemampuankemandirian pada aspek kesehatan bagi komunitas lansia. Dusun Patukan Ambarketawang Yogyakartatermasuk tinggi angka lansianya. Keluhan nyeri lutut banyak dialami oleh lansia yang berdampak padaberkurangnya aktifitas dan produktifitas mereka. Penggunaan obat- obatan penghilang nyeri dalamwaktu lama akan menjadi kebutuhan terus menerus lansia dengan nyeri lutut. Senam isoquadrisep salahsatu upaya nonfarmakologik yang dianjurkan untuk mencegah nyeri lutut. Posyandu Lansia dusunPatukan Ambarketawang Gamping Sleman melaksanaan aktifitas rutin tanpa memiliki buku kontrolkesehatan dua arah yang penting untuk evaluasi kesehatan lansia secara umum . Kader posyandu danpeserta lansia belum mengenal senam isoquadrisep pada bagian lutut untuk mengurangi nyeri lutut padalansia. Pemberian gizi yang dibutuhkan untuk kesehatan otot sendi penting dikonsumsi untuk lansia jugabelum di fahami baik oleh kader dan pengurus RT penyedia menu lansia. Pengabdian kemitraanMasyarakat dilakukan untuk mengembangkan pengelolaan buku kontrol kesehatan lansia dua arah padakader posyandu Lansia agar tertata dengan baik, membentiuk Kader dan pelatihan senam isoquadrisepuntuk mencegah lansia dengan nyeri lutut secara terpadu dengan asupan gizi yang sesuai kebutuhanlansia. Metode untuk kegiatan ini adalah Pelatihan pembuatan buku kontrol dua arah kesehatan lamsiaposyandu lansia, TOT senam quadricep untuk kader dan beberapa masyarakat, TOT gizi yang baikuntuk lansia dan demonstrasi beberapa menu sehat untuk lansia.
PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 MELALUI PENDAMPINGAN MASYARAKAT DENGAN COMORBID DI DUSUN JIPANGAN KASIHAN BANTUL Yoni Astuti; Nur Hayati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.2 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.578

Abstract

Kejadian Covid 19 selama ini di setiap wilayah puskesmas di DIY mengalami fluktuasi jumlah pasien dengan comorbid yang berbeda. Hampir 50 % jumlah puskesmas DIY memiliki kategori merah. Puskesmas Kasihan 1 memiliki kategori oranye dengan beberapa pasien covid 19 riwayat comorbid. Sampai saat ini salah satu wilayah kerja puskesmas Kasihan 1 yaitu dusun Jipangan masih banyak yang melakukan pelanggaran berupa tidak bermasker, serng berkerumun. Sedangkan kinerja Puskesmas masih lemah pada akses pendampingan penyintas covid 19 yang isoman dan belum memiliki data masyarakat dengan comorbid. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menekan kejadian covid bahkan sampai bebas covid 19 di dusun Jipangan salah satu area kerja Puskesmas Kasihan 1. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan untuk meningkatkan kepatuhan protokol pencegahan covid 19, survey partisipatif untuk mendapatkan data masyarakat comorbid, dan membuat log book untuk mengefektifkan akses pendampingan penyintas covid. Hasil dari kegiatan ini adalah pelaksana penyuluhan PTM pada kader PKK , penempelan poster pencegahan covid di beberapa titik strategis, pembagian masker bantuan dari DIKTI dan LP3M UMY serta penyerahan hibah barang untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan dan penyerahan data comorbid dusun Jipangan,. Kesimpulan Pelaksanaan PPM KKN kesehatan telah terlaksana dengan baik, mitra sangat antusias dalam memfasilitasi dan koordinasi dengan masyarakat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Nur Chayati; Yoni Astuti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.179 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.689

Abstract

Corona virus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dengan angka kematian Indonesia terbanyak ketiga di Asia Tenggara. Orang dengan ko-morbid memiliki risiko penyakitnya berkembang menjadi lebih parah. Tanggapan masyarakat mengenai pandemi COVID-19 bermacam-macam, seperti cemas, ketakutan, panik, namun ada yang tidak peduli. Beragamnya persepsi masyarakat disebabkan kurangnya pengetahuanmengenai COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai COVID-19 melalui sosialisasi dan skrining penyakit komorbid. Mitra kegiatan ini adalah Puskesmas Dlingo II yang memfasilitasi penyediaan data dan menggerakkan kader kesehatan maupun masyarakat di wilayah kerjanya. Metode pengabdian masyarakat dengan mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui metode daring maupun luring menggunakan medsos, booklet, dan video. Bersamaan dengan edukasi masyarakat, dilakukan skrining penyakit komorbid. Masyarakat di wilayah mitra berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader kesehatan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Dlingo II yang cukup signifikan (p<0,05). Pengabdian masyarakat dengan penyuluhan dan skrining penyakit komorbid berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai COVID-19.
PENGEMBANGAN  USAHA KHAMIR LABU KUNING DAN KERIPIK BELUT  SERTA PENINGKATAN KEORGANISASIAN  KARANGTARUNA Yoni Astuti; Eni Kaharti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1155.373 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.894

Abstract

Produksi labu kuning di Sidoarum dan keripik belut di Sidoagung mengalami penurunan penjualan di masa pandemi Covid-19 ini. Pembukuan yang sederhana dan praktis dibutuhkan kedua usaha tersebut untuk mengetahui dan mengontrol untung rugi penjualannya. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan khamir labu kuning dan keripik belut . Metode yang digunakan yaitu dengan pelatihan dan diskusi pembukuan serta loka karya pemasaran digital serta memperindah tampilan kemasan. Kondisi lain di Dusun Sidoagung terdapat kepengurusan baru Karang Taruna Desa Sidoagung. Pengurus baru membutuhkan penambahan pengetahuan tentang keorganisasian di masa pandemi Covid-19 ini. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapan dalam kepengurusan organisasi karang taruna agar berjalan dengan baik di era pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dengan pelatihan dan workshop keorganisasian. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pretest dan posttest. Hasil kegiatan ini adalah adanya akun resmi Instagram yaitu @waroeng amanah khamir labu dan Instagram kripik belut Sarbinah untuk mendukung marketing di era digital serta tampilan baru kemasan labu kuning dan keripik belut. Sedangkan karang taruna dengan pembekalan keorganisasian, mengajar TPA dan hibah wastafel portabel untuk mendukung kegiatan offline karang taruna. Sebagai simpulan kegiatan ini sangat diapresiasi mitra dan nantinya dapat membantu mengembangkan usaha khamir dan keripik belut serta meningkatkan peran karang taruna dalam pengembangan Desa Sidoagung.
Parenting of Children with Special Needs for Parents and Teachers, as Well as Supporting Educational Media to Improve the Quality of Education at Muhammadiyah SLB Kutoarjo Yoni Astuti; Nurul Aisyah; Nisa Kartika Hasanah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1051

Abstract

Aspects of child development occur sequentially starting from the womb, babies, to children. If a child misses one stage of development that should be followed, it will affect another stage of development. Students at the Muhammadiyah Kutoarjo Special School (SLB) have various developmental barriers including deafness, mental retardation, autism, physical disability, so they require different treatment. Therefore, teachers and parents need knowledge to understand the development and obstacles of these children so that they are appropriate in helping the growth and development of SLB children. The purpose of this service is to improve the care and education of extraordinary children, and to provide educational tools to improve aspects of the development of special school children. The method given is in the form of lectures and discussions. The results of service, to overcome child development barriers on the orders of educational therapy tools such as footbridge and sandbox, gym ball, clay, water bath. there is an increase in activities, namely Titian and Sandbox and Gym Balls which are used on Thursdays during the exercise schedule. Clay is used on Wednesday while skill schedule and waterbeads are used on Tuesday. The order of the tourist materials of interest is 100% gym ball, while for the footbridge and sandbox, clay, water bath in the order; 95.7; % 82.6%; 60.8%. Conclusion This activity went smoothly and according to the planned schedule. There is an increase in children's activities 3 times a week. The gym ball is the most popular medium for children.
Pencegahan Kehamilan Obesitas Melalui Pengaturan Asupan Makanan dan Pemeriksaan Kehamilan Yoni Astuti; Alfaina Wahyuni; Fitnaningsih Endang C; Anna Monita
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1115

Abstract

Pembatasan aktivitas di luar ruangan yang diterapkan selama pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat berupa penurunan partisipasi dalam aktivitas fisik dan perubahan pola makan. Sehingga risiko peningkatan berat badan sampai obesitas merupakan hal yang niscaya. Peningkatan berat badan pada wanita usia reproduktif berdampak buruk pada kesehatan secara umum. Ibu hamil yang mengalami obesitas juga akan menimbulkan dampak bagi kesehatan ibu maupun tumbuh kembang janinnya. Tujuan pengabdian ini memberikan pelatihan untuk menyusun menu dan mengukur asupan sesuai dengan kebutuhan sendiri dan pemeriksaan kehamilan serta deteksi perkembangan janin. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, pemeriksaan kehamilan, dan praktek membuat menu dan asupan sesuai kebutuhan. Hasil kegiatan menunjukkan gambaran umur kehamilan dari 15 peserta aktif adalah 3 orang trimester I, 13 orang trimester II dan satu orang trimester 3, Sebagian besar kehamilan multigravida (73,33 %) , satu orang grandemultigravida dengan obesitas. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan secara umum kondisi ibu, letak janin, jumlah air ketuban maupun berat janin dalamkondisi baik dan sesuai usia kehamilan. Namun terdapat satu orang diduga kista ovarium kiri ukuran 5,1cm. Hasil praktek penyajian asupan makanan tiga waktu sudah banyak yang sesuai dengan gambaran isi piringku namun masih ada yang belum sesuai. Hasil rerata pretest tentang pengetahuan pencegahan kehamilan obesitas melalui pengaturan asupan makanan 75.5, dan hasil rerata posttest 82%. Kesimpulan pengabdian ini terlaksana dengan baik, lancar sesuai rencana. Di temukan satu ibu hamil dengan risiko multigravida obesitas dan satu peserta mengidap kista ovarium kiri. Penyuluhan tentang asupan gizi untuk mencegah obesitas meningkatkan pengetahuan sebanyak 6,5 %.