p-Index From 2019 - 2024
4.329
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan
Herdiana, Dodi
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMPN 4 PAKENJENG Purwanti, Purwanti; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/

Abstract

Kurikulum 2013 memfokuskan pembelajaran yang bersifat student center. Subjek pembelajaran adalah peserta didik, guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Strategi instruksional yang sesuai sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mata Pelajaran IPA berisi konsep – konsep yang harus dikuasai oleh peserta didik. Pemahaman peserta didik terhadap suatu konsep IPA akan lebih bermakna ketika peserta didik mengalami langsung melalui pengamatannya bagaimana konsep tersebut diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana strategi instruksional yang telah dirancang untuk pembelajaran IPA pada materi hukum Archimedes di SMPN 4 Pakenjeng. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui studi lapangan untuk mengetahui bagaimana rancangan pembelajaran yang dibuat di SMPN 4 Pakenjeng. Hasil dari studi lapangan yang telah dilakukan diperoleh bahwa strategi instruksional pada mata Pelajaran IPA khususnya materi hukum Archimedes yang digunakaan meliputi tiga komponen yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada kegiatan inti pendekatan yang digunakan adalah pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri. Berdasarkan hasil studi lapangan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa strategi instruksional yang telah disusun di SMPN 4 Pakenjeng pada mata pelajar IPA sesuai dengan desain kurikulum 2013 yang menitik beratkan pada pembelajaran berpusat kepada peserta didik (student center learning).
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERLANDASKAN TIGA TEORI KOGNITIF (PIAGET, BRUNER, DAN VYGOTSKY) Yusup, Ade; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek, salah satunya adalah aspek kognitif. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan berpikir yang meliputi kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Kemampuan kognitif ini sangat penting dalam pembelajaran karena berperan penting dalam proses perolehan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan Pendekatan pembelajaran kognitif menekankan pada proses mental yang aktif dalam rangka mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan. Pendekatan ini berlandaskan pada tiga teori utama, yaitu teori perkembangan kognitif Piaget, teori belajar penemuan Bruner, dan teori perkembangan sosial kognitif Vygotsky. Rancangan pembelajaran berlandaskan teori kognitif dapat dirancang dengan menggabungkan ketiga teori tersebut. Langkah-langkahnya dapat digambarkan sebagai berikut:Pemahaman karakteristik perkembangan kognitif peserta didiK, aktivitas pembelajaran yang merangsang berpikir aktif, pemberian kesempatan untuk mengeksplorasi dan menemukan sendiri, pemberian dukungan dan bimbingan dari guru. Rancangan pembelajaran berlandaskan teori kognitif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mendorong peserta didik untuk berpikir aktif dan menemukan sendiri pengetahuannya.    
REVISI TAKSONOMI BLOOM DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN Eva, Eva Fauzi; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/

Abstract

ABSTRAK Taksonomi Bloom dirancang untuk digunakan dalam pendidikan. Benjamin S. Bloom membuat taksonomi ini pertama kali pada tahun 1956. Taksonomi ini kemudian direvisi oleh Lorin Anderson dan David Kratwohl pada tahun 2001. Taksonomi Bloom mengatur tujuan pendidikan berdasarkan tingkat keterampilan berpikir. Revisi taksonomi Bloom mengubah urutan tingkatan keterampilan berpikir dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta menjadi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.  Perubahan ini dilakukan untuk lebih menekankan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.. Implementasi revisi taksonomi Bloom diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir secara optimal dengan cara terbaik. Hal ini termasuk menentukan tujuan pembelajaran, memilih metode pembelajaran, menyusun materi pembelajaran, dan membuat instrumen penilaian.   Kata Kunci: Taksonomi Bloom, taksonomi anderson dan revisi  taksonomi.
PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF DALAM KONTEKS KURIKULUM MERDEKA, LITERASI DAN NUMERASI DI SEKOLAH DASAR Maria Lestari, Elsi Maria Lestari; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/

Abstract

Dalam konteks kurikulum merdeka, literasi dan numerasi tetap menjadi fokus utama. Dengan mempertahankan keterampilan literasi dan numerasi sebagai elemen inti, pendidikan dapat memastikan bahwa siswa memperoleh fondasi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat. Pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan memberikan stimulus kepada siswa. Literasi dan numerasi merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki siswa sekolah dasar untuk menunjang kemampuan dalam bidang pendidikan, mencapai potensi dirinya, dan berpartisipasi dalam masyarakat. Artikel ini akan mengulas tentang konsep pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi pada anak sekolah dasar. Teori pembelajaran transformatif dan konsep literasi numerasi dijabarkan sebagai pengembangan konsep pembelajaran karena pembelajaran transformatif tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga melakukan perubahan khususnya pemahaman literasi dan numerasi.  
MODEL EVALUASI SUMATIF PADA MATA PELAJARANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MA AL MASHDUQI Alhudawi, Ikmal; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/e6fg1e94

Abstract

Evaluasi merupakan sebuah proses penting dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada suatu penilaian. Dalam konteks pembelajaran, evaluasi menjadi bagian integral dari proses belajar mengajar. Salah satu bentuk evaluasi yang sering digunakan oleh guru adalah evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif ini dilakukan pada akhir setiap semester dan dapat dilakukan melalui ujian atau bentuk evaluasi non-tes lainnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan penelitian pustaka. Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MA Unggulan Al Mashduqi Garut, evaluasi sumatif cenderung mengambil bentuk tes, baik secara  lisan maupun tertulis. Dengan adanya evaluasi sumatif ini, guru memiliki kesempatan untuk melihat perkembangan masing-masing peserta didik. Hasil evaluasi tersebut kemudian dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait kenaikan siswa ke jenjang berikutnya. Secara lebih spesifik, evaluasi sumatif pada Pendidikan Agama Islam ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang pemahaman dan kemampuan siswa dalam mata pelajaran tersebut. Kesimpulan dari evaluasi ini tidak hanya menjadi cerminan prestasi siswa, tetapi juga menjadi landasan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif di masa depan.
ANALISIS KEBUTUHAN DALAM DESAIN PEMBELAJARAN Ihsan Basyori, Sansan; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/

Abstract

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membangun bangsa terutama membangun Sumber Daya Manusia (SDM)  yang unggul. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu adanya proses pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik sehingga pengetahuan, keterampilan dan sikap dapat diwujudkan pada diri peserta didik. Pembelajaran saat ini merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center) oleh karena itu proses pembelajaran yang baik tentunya harus dipersiapkan dengan persiapan yang baik, yaitu dengan membuat rancangan atau desain yang sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Desain pembelajaran dirancang dengan mengacu pada analisis kebutuhan peserta didik untuk pembelajaran. Ada beberapa tahapan dalam menentukan analisis kebutuhan diantaranya adalah  mengumpulkan informasi, identifikasi kesenjangan, analisis performance, identifikasi hambatan dan sumber, identifikasi karakteristik peserta didik, identifikasi prioritas dan tujuan, serta merumuskan masalah. Dalam jurnal ini penulis mencoba menganalisis beberapa permasalahan yang berkaitan dengan need analisys yaitu apa itu analisis kebutuhan, mengapa analisis kebutuhan penting, bagaiana cara melakukan analisis kebutuhan, bagaimana cara menganalisis datanya, dan bagaimana cara menggunakan data untuk desain instruksional.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GAME INTERAKTIF WORDWALL DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 1 CIMAREME Jajang, Jajang Ahmad Nurdin; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/a8n3tz13

Abstract

Kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan pada saat ini tidak dapat dihindari, bahwa telah membawa banyak sumber daya dan alat yang membuat pembelajaran lebih baik dan mempengaruhi cara guru mengajar dan belajar siswa. Guru Pendidikan Agama Islam dituntut untuk menerapkan teknologi pendidikan yang inovatif dan menyenangkan, sejalan dengan kemajuan teknologi dalam pembelajarannya. Penggunaan jenis evaluasi berbasis teknologi seperti wordwall dapat membuat proses evaluasi menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan game interaktif wordwall dalam evaluasi pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 1 Cimareme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, sumber data dalam penelitian ini meliputi dari tujuh informan dan dokumentasi, metode yang digunnakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penganalisaan data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk penganalisaan data peneliti menggunakan triangulansi metode yang melakukan pengecekkan kembali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, SDN 1 Cimareme sudah menggunakan wordwall sebagai alat evaluasi pada saat evaluasi pembelajaran. Penggunaan wordwall  ini mempermudah dan menarik minat peserta didik dalam kegiatan evaluasi yang menyenangkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) UNTUK MENYUSUN BAHAN AJAR INOVATIF solihati, essy; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/2y7b0494

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah memanfaatkan artificial intelligence (AI) untuk membuat bahan ajar inovatif. AI dapat membantu guru membuat bahan ajar yang lebih kreatif, interaktif, dan adaptif untuk memenuhi kebutuhan siswa. Penelitian ini mengkaji penggunaan AI untuk membuat bahan ajar inovatif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pendidik dan pengembang kecerdasan buatan di bidang pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat digunakan untuk menyusun bahan ajar inovatif dengan berbagai cara. AI dapat digunakan untuk: (1) Menganalisis kebutuhan siswa, (2) Menentukan tujuan pembelajaran, (3) Menyusun materi pembelajaran, (4) Mengembangkan aktivitas pembelajaran, (5) Menilai hasil pembelajaran. Pemanfaatan AI untuk menyusun bahan ajar inovatif memiliki beberapa kelebihan, antara lain: (a) Lebih efisien dan efektif, (b) Lebih relevan dengan kebutuhan siswa, (c) Lebih menarik dan interaktif, (d) Dapat memberikan umpan balik yang lebih akurat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah penggunaan AI untuk menyusun bahan ajar inovatif. AI memiliki potensi untuk membantu guru menyusun bahan ajar dengan lebih efektif dan efisien. Namun, penggunaan AI untuk menyusun bahan ajar inovatif masih dalam tahap pengembangan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaan AI untuk menyusun bahan ajar inovatif.
ANALISIS KETERKAITAN NEUROSAINS DENGAN PEMBELAJARAN choe1982, UCU KOSWARA; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 1 (2024): Artikel Pendidikan Bag.1
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/wmjxxv08

Abstract

Neurosains adalah ilmu yang secara khusus mempelajari sel saraf, sedangkan neurosains pembelajaran adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan sistem saraf dengan pembelajaran dan perilaku. Jika ditinjau dari perspektif neurosains, konsep pembelajaran merupakan pembelajaran yang memberdayakan kemampuan otak dengan cara menciptakan lingkungan belajar yang menantang, menyenangkan, bermakna, dan mendorong siswa agar lebih aktif. Dengan demikian, maka sebaiknya dalam pembelajaran perlu mengembangkan strategi ataupun metode yang sesuai dengan perilaku, kepribadian, perkembangan, serta kemampuan otak anak. Neurosains memberikan gambaran atau pengetahuan dasar kepada guru dan orangtua tentang bagaimana menstimulan anak agar dapat belajar dan berkembang sesuai dengan yang tahap perkembangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yaitu mengkaji berbagai literatur baik itu buku, artikel, atau jurnal-jurnal yang berkaitan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan tentang neurosains sebagai salahsatu bahan kajian dalam memahami perkembangan otak yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan memahami pembelajaran neurosains diharapkan guru dan orangtua sebagai ujung tombak pendidikan dapat mengaplikasikannya sesuai dengan apa yang dideskripsikan dalam pembelajaran neurosains.
Penerapan Evaluasi Formatif dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ElRo, EL Rokhmah; Herdiana, Dodi
Journal Of Education Vol 1 No 2 (2024): Artikel Pendidikan Bag.2
Publisher : Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/qenkk290

Abstract

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang penting bagi siswa sekolah dasar. Matematika membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan analitis. Namun, pembelajaran matematika di sekolah dasar seringkali menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya minat, motivasi, dan kepercayaan diri siswa; kesulitan dalam memahami konsep, prosedur, dan aplikasi matematika; serta rendahnya prestasi belajar matematika . Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran matematika di sekolah dasar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan evaluasi formatif dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif desktriptif. Penelitrian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung mencari sebuah makna dari data yang didapatkan dari hasil sebuah penelitian. Penerapan evaluasi formatif dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar dapat ditingkatkan dengan beberapa solusi, seperti meningkatkan sosialisasi, pelatihan, bimbingan, studi literatur, observasi, diskusi, refleksi, alokasi, motivasi, apresiasi, insentif, dan dukungan bagi guru, siswa, dan pihak terkait.   Kata kunci : matematika, evaluasi formatif