Yunita Dwi Setyoningsih
Universitas Nadhatul Ulama Sunan Giri

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF CONSULTATION SERVICE AND EFFECT TO THE CONSULTEE’S SATISFACTION (An Evaluation Study of The Implementation Counseling Service and Satisfaction of Client) Makki, M. Ismail; Alfaiz, Alfaiz; Kadafi, Asroful; Setyoningsih, Yunita Dwi; Yandri, Hengki
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v4i2.2492

Abstract

In counseling service, there are many type of counseling in it’s practice, the one of the type was a counsultation service. This type of counseling service was help the consultee to solve a problem of the other people that need their help, this can be implemented if consultee can solve their own problem,. This service always implemented in school setting, this because of a counseling in school will help like parents, or another student to help their kids or their friends in learning process. But in reality of counseling practice was far from the ideal. How is the school consultation service in Indonesia implemented? and what are the problems? is a question that needs to be answered. This paper tries to answer the question with the method of analysis of research results with qualitative and also seek a satisfaction of consultation service. there are three researches on consulteeng services that have been done in three cities, namely Semarang, Padang and Banjarmasin. The research finds three categories of service implementation, is good, moderate and sufficient. The barriers found are low support from counsultte  and misunderstood the concept of consulteeng services. The effort to overcome the problem is with the improvement of quality of counselor which facilitated by MGBK. Dalam pelayanan konseling, adanya banyak jenis pelayanan konseling, salah satunya adalah pelayanan konsultasi. Jenis pelayanan konseling ini membantu konsulti untuk memecahkan masalah dari orang lain yang membutuhkan masukan darinya. Hal ini bisa diimplementasikan jika konsulti sudah bisa memecahkan masalahnya sendiri. Pelayanan ini selalu bisa diimplementasikan dalam seting sekolah, hal ini karena konseling disekolah akan membantu dan banyak berhadapan dengan seperti orang tua siswa, wali siswa, siswa yang membutuhkan kiat untuk anak dan teman sebayanya dalam proses belajar. Akan tetapi, realitanya praktek konseling masih jauh dari yang seharusnya. Bagaimana pelayanan konsultasi  sekolah di Indonesia di laksanakan ? dan apa saja permasalahnnya? merupakan pertanyaan yang perlu di jawab. Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan metode analisis hasil penelitain dengan kualitatif dan kuantitatif dan juga menlihat kepuasan dari pelayanan konsultasi. terdapat tiga Riset tentang layanan konsultasi yang pernah di lakukan di tiga kota, yakni Semarang, Padang dan Banjarmasin. Hasil riset menemukan tiga kategori pelaksanaan layanan, yakni baik, sedang dan cukup. Hambatan yang di temukan berupa rendahnya dukungan dari counsultte dan salah memahami konsep layanan konsultasi. Upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan  peningkatan mutu konselor yang di fasilitasi oleh MGBK
IMPLEMENTATION OF CONSULTATION SERVICE AND EFFECT TO THE CONSULTEE’S SATISFACTION (An Evaluation Study of The Implementation Counseling Service and Satisfaction of Client) M. Ismail Makki; Alfaiz Alfaiz; Asroful Kadafi; Yunita Dwi Setyoningsih; Hengki Yandri
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v4i2.2492

Abstract

In counseling service, there are many type of counseling in it’s practice, the one of the type was a counsultation service. This type of counseling service was help the consultee to solve a problem of the other people that need their help, this can be implemented if consultee can solve their own problem,. This service always implemented in school setting, this because of a counseling in school will help like parents, or another student to help their kids or their friends in learning process. But in reality of counseling practice was far from the ideal. How is the school consultation service in Indonesia implemented? and what are the problems? is a question that needs to be answered. This paper tries to answer the question with the method of analysis of research results with qualitative and also seek a satisfaction of consultation service. there are three researches on consulteeng services that have been done in three cities, namely Semarang, Padang and Banjarmasin. The research finds three categories of service implementation, is good, moderate and sufficient. The barriers found are low support from counsultte  and misunderstood the concept of consulteeng services. The effort to overcome the problem is with the improvement of quality of counselor which facilitated by MGBK. Dalam pelayanan konseling, adanya banyak jenis pelayanan konseling, salah satunya adalah pelayanan konsultasi. Jenis pelayanan konseling ini membantu konsulti untuk memecahkan masalah dari orang lain yang membutuhkan masukan darinya. Hal ini bisa diimplementasikan jika konsulti sudah bisa memecahkan masalahnya sendiri. Pelayanan ini selalu bisa diimplementasikan dalam seting sekolah, hal ini karena konseling disekolah akan membantu dan banyak berhadapan dengan seperti orang tua siswa, wali siswa, siswa yang membutuhkan kiat untuk anak dan teman sebayanya dalam proses belajar. Akan tetapi, realitanya praktek konseling masih jauh dari yang seharusnya. Bagaimana pelayanan konsultasi  sekolah di Indonesia di laksanakan ? dan apa saja permasalahnnya? merupakan pertanyaan yang perlu di jawab. Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan metode analisis hasil penelitain dengan kualitatif dan kuantitatif dan juga menlihat kepuasan dari pelayanan konsultasi. terdapat tiga Riset tentang layanan konsultasi yang pernah di lakukan di tiga kota, yakni Semarang, Padang dan Banjarmasin. Hasil riset menemukan tiga kategori pelaksanaan layanan, yakni baik, sedang dan cukup. Hambatan yang di temukan berupa rendahnya dukungan dari counsultte dan salah memahami konsep layanan konsultasi. Upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan  peningkatan mutu konselor yang di fasilitasi oleh MGBK
Konseling Kelompok dengan Teknik Psikodrama “Nilai Karakter Cinta Damai” untuk Mereduksi Perilaku Agresif Siswa Yunita Dwi
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 1 No 1 (2019): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku agresif adalah tindakan sengaja yang dilakukan untuk menyakiti orang lain ,baik secara fisk maupun verbal. Fenomena sosial dari perilaku agresif siswa yang sering terjadi adalah tawuran antar pelajar. Perilaku agresif muncul karena siswa tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan sehingga dapat timbul luapan emosi dalam bentuk Physical Aggression, Verbal Aggression, Angre, Hostility. Kondisi ini diperlukan penanganan segera agar siswa pelaku tawuran memiliki kontrol diri. Psikodrama nilai karakter cinta damai digunakan dengan tujuan terapi penyembuhan memberikan kesempatan untuk melatih dengan aman peranan baru. Nilai karakter cinta damai dalam psikodrama yakni Sikap, Perkataan dan Tindakan yang menyebabkan orang lain meraasa senang dan aman atas kehadirannya. Konseling kelompok teknik psikodrama nilai karakter cinta damai dapat menyadarkan siswa dan menggali permasalah yang sedang dihadapi. Kata kunci ; Perilaku Agresif, Psikodrama, Nilai karakter cinta damai Abstract Aggressive behavior is a deliberate action undertaken to hurt others, either Fisk or verbally. The social phenomenon of aggressive behavior of students that often happens is brawl between students. Aggressive behavior arises because students do not get what they want so there can be emotional outbursts in the form of Physical Aggression, Verbal Aggression, Angre, Hostility. This condition required immediate handling so that students of the fighters have self-control. Psychodrama values of peaceful love characters used with the goal of healing therapy provide an opportunity to safely train new roles. The value of peace loving characters in the psychodrama of Attitude, Words and Action that causes others to feel happy and secure for their presence. Counseling psychodrama group of values of peace loving character can awaken the students and explore the problems that are being faced Keywords ; Aggressive Behavior, Psychodrama, Value of the character of peace love
Urgensi Pelayanan Bimbingan Pribadi Dan Sosial Pada Siswa SMK Agus Afriliyanto; Yunita Dwi Setyoningsih
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v5i1.8633

Abstract

Aspek pribadi dan sosial berkenaan dengan pemahaman dan pengembangan karakteristik, potensi, dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya, baik intelektual, sosial, fisik motorik maupun efektif emosional. Berdasarkan tahap perkembangannya, usia remaja disebut dalam masa transisi atau peralihan karena sedang mengalami perkembangan fisiologis––perubahan fisik primer maupun perubahan fisik sekunder––, perkembangan emosi––psikis atau mental yang mudah berubah-ubah/emosi tidak stabil––dan perkembangan sosial––tuntutan atau beban sosial––yang akan menimbulkan ketakutan, kecemasan bahkan rasa tidak percaya diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kajian pustaka. Berdasarkan penelitian ini didapatkanlah urgensi dari pelaksanaan bimbingan pribadi sosial untuk siswa SMK (remaja). Dalam hal ini adalah implementasi yang digunakan guru bimbingan konseling yaitu: metode tidak langsung diantaranya: bimbingan klasikal, kolaborasi dengan wali kelas, kolaborasi dengan orangtaua, kaloborasi dengan pihak terkait di luar dari sekolah, kunjungan rumah. Metode langsung yaitu: konseling individual, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan bimbingan individual.
Penerapan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Cinematherapy Untuk Meningkatkan Empati Siswa SMA Negeri 1 Malo Zeti Novitasari; Vesti Dwi Cahyaningrum; Yunita Dwi Setyoningsih; Hintang Susilo
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i2.18130

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of group guidance with cinematherapy techniques to increase students' empathy. The research method used is pre-experimental with a one-group pretest-posttest design. The research subjects were students of class X SMA Negeri 1 Malo for the 2020/2021 academic year. Data were collected through empathy instruments. The data analysis technique used the Wilcoxon test to compare the pre-test and post-test scores. The results of this study indicate that the empathy of class X students of SMA Negeri 1 Malo before being treated with the cinematherapy technique was in the low category with a percentage of 60.36% and after being given treatment with the cinematherapy technique it increased to a high category with an average percentage of 91.08%. The comparison between the results of the percentage of students before and after being given treatment an average of 30.72%. So, it can be concluded that there is a difference between pre-test and post-test, meaning that the group guidance of cinematherapy techniques is effective in increasing empathy for students.
“ISTANA CERIA” sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat Desa Banjarjo-Bojonegoro pada Masa Pandemi Covid 19 Yunita Dwi Setyoningsih; Alif Yuanita Kartini
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.11736

Abstract

Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan sebagai salah satu program pengabdian masyarakat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai wujud melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang nyata dari tugas dosen dan mahasiswa, maka terwujud sinergi Perguruan Tinggi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro dengan masyarakat Desa Banjarjo yang mengambil tematik 2022 pencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi yang dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 18 januari hingga 18 febuari 2022. Salah satu program unggulan “ISTANA CERIA” mencoba untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat dalam bidang pendidikan. Tujuan membuat eduction center dengan manfaatkan lahan kosong yang tidak terawat untuk mengenalkan pembelajaran smart learning, fun leraning, meningkatkan minat belajar serta membaca anak melalui metode ABCD. Metode penelitian menggunakan deskripsi kualitatif melalui observasi dan wawancara. Hasilnya adalah membantu warga masyarakat Desa Banjarjo RT 07 RW 001 untuk mengetahui aset lingkungan potensial yang dimiliki guna mengembangkan eksistensinya dibidang pendidikan dengan memfasilitasi melalui program unggulan.
INTERNALIZAZI NILAI CINTA DAMAI SERAT WULANGREH PADA KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIORAL THERAPY (REBT) Yunita Dwi Setyoningsih
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v8i2.7737

Abstract

Nilai cinta damai yang ditemukan dalam serat wulangreh bisa digunakan sebagai pembentukan karakter konseli untuk mencapai keharmonisan berbasis karya sastra Jawa yang terintergasi dalam layanan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) dan intervensi perlakuan. Metode konseling dalam pengembangan nilai cinta damai dalam serat wulangreh berupa nasihat yang secara eskplisit mengungkapkan tata cara pergaulan berupa teks tembang-tembang Jawa. Hasil penelitian menyebutkan bahwa nilai cinta damai dalam serat wulangreh meliputi Tepo-sariro (Tenggang Rasa), Karyanira (Tanggung jawab), Asih (Saling Menghormati), Rereh (Pengendalian diri). Penelitian ini merekomendasikan perlunya layanan bidang pribadi sosial bimbingan dan konseling bermuatan budaya lokal untuk mengurangi perilaku agresif verbal siswa.
Pembentukan Bank Sampah “Lintang Alul” Sebagai Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Kelurahan Banjarejo Bojonegoro Alif Yuanita Kartini; Yunita Dwi Setyoningsih; Yogi Prana Izza
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023): Vol 12 No 1 2023 (Article In Press)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pendirian bank sampah sebagai strategi penanganan masalah sampah dengan basis masyarakat. Bank sampah adalah bentuk penanganan sampah dengan basis masyarakat dimana masyarakat memilah, mengumpulkan dan menukar sampah dengan sejumlah uang. Diharapkan dengan adanya bank sampah, timbunan sampah menjadi berkurang serta lingkungan sekitar menjadi lebih bersih, indah dan lestari. Selain itu dengan terbentuknya bank sampah ini diharapkan bisa menambah pemasukan bagi masyarakat sekitar. Metode: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarejo, Bojonegoro oleh tim dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Kegiatan ini diadakan dalam tiga bulan yakni bulan Desember 2021 hingga Februari 2022 dengan menggunakan metode Pendidikan masyarakat. Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dapat menggantikan kultur masyarakat dalam hal pengelolaan sampah. Selain itu dengan kehadiran Bank Sampah “Lintang Alul” merupakan jalan keluar dalam mengatasi masalah sampah khususnya di kelurahan Banjarejo. Masyarakat kelurahan Banjarejo antusias dan mendukung dengan adanya Bank Sampah “Lintang Alul”. Pembentukan Bank Sampah “Lintang Alul” merupakan alternatif solusi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang menjadikan kelurahan Banjarejo bebas dari sampah.
Pembentukan Bank Sampah “Lintang Alul” Sebagai Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Kelurahan Banjarejo Bojonegoro Alif Yuanita Kartini; Yunita Dwi Setyoningsih; Yogi Prana Izza
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.10884

Abstract

Background: Pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pendirian bank sampahsebagai strategi penanganan masalah sampah dengan basis masyarakat. Bank sampahadalah bentuk penanganan sampah dengan basis masyarakat dimana masyarakat memilah,mengumpulkan dan menukar sampah dengan sejumlah uang. Diharapkan dengan adanyabank sampah, timbunan sampah menjadi berkurang serta lingkungan sekitar menjadi lebihbersih, indah dan lestari. Selain itu dengan terbentuknya bank sampah ini diharapkan bisamenambah pemasukan bagi masyarakat sekitar. Metode: Kegiatan Pengabdian KepadaMasyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarejo, Bojonegoro oleh tim dari UniversitasNahdlatul Ulama Sunan Giri. Kegiatan ini diadakan dalam tiga bulan yakni bulanDesember 2021 hingga Februari 2022 dengan menggunakan metode Pendidikanmasyarakat. Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah sosialisasi dan edukasi kepadamasyarakat dapat menggantikan kultur masyarakat dalam hal pengelolaan sampah. Selainitu dengan kehadiran Bank Sampah “Lintang Alul” merupakan jalan keluar dalammengatasi masalah sampah khususnya di kelurahan Banjarejo. Masyarakat kelurahanBanjarejo antusias dan mendukung dengan adanya Bank Sampah “Lintang Alul”.Pembentukan Bank Sampah “Lintang Alul” merupakan alternatif solusi dalam pengelolaansampah berbasis masyarakat yang menjadikan kelurahan Banjarejo bebas dari sampah.Kesimpulan: Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dapat mengubah kebiasaan danpengikiran masyarakat dalam hal pengelolaan sampah bahwasanya “Sampahku adalahTanggung Jawabku”. Masyarakat Kelurahan Banjarejo antusias dan mendukung denganadanya Bank Sampah “Lintang Alul”.
The Influence of Experiential Learning in Field Trip on Career Maturity of Students Yanuari Srianturi; Yunita Dwi Setyoningsih
Journal of Education and Counseling (JECO) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Ma'soem University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of the research to determine the relationship between experiential learning through field trip with career maturity of vocational school student. The research uses quantitative correlation method. The population of research are 10th students of SMK Teuku Umar Semarang consist of 197 students and the sample consist of 120 students with simple random sampling. Data collection method used is the psychological scale and questionnaire.Validity and reliability test use product moment formula and alpha formula. Data were analyzed using descriptive techniques percentage and product moment correlation. Based on the descriptive analysis of the percentage and the product moment correlation indicates that (1) experiential learning in the field trip the students in the high category (2) career maturity of students included in the high criteria, (3) there is correlation between experiential learning through field trip with career maturity of students. Obtained correlation coefficient (rxy) > r table (0,517 > 0,176) with significance = 0,000 and coefficient of determination (R2) or R Square 0,267 = 26,7%. In experiential learning it does not only emphasize thinking processes but also brings together affective and psychomotor experiences through active student learning events.