cover
Contact Name
Benny Nawa Trisna
Contact Email
mathdidactic@stkipbjm.ac.id
Phone
+6282255002263
Journal Mail Official
mathdidactic@stkipbjm.ac.id
Editorial Address
STKIP PGRI Banjarmasin Sultan Adam Street, Complex H. Iyus Number 18 RT 23, Jingah River, North Banjarmasin, 70121 Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia Telp./Fax: (0511) 4315443
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 24423041     EISSN : 25793977     DOI : https://doi.org/10.33654/math
Core Subject : Education,
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika welcomes high-quality manuscripts resulted from a research project or literature review in the scope of mathematics education, which includes, but is not limited to the following topics: Realistic Mathematics Education, Design/Development Research in Mathematics Education, PISA Task, Mathematics Ability, ICT in Mathematics Education, Lesson Study for Learning Community, Cooperative Learning Models, Higher-Order Thinking Skills in Mathematics Education, Learning Evaluation, Metacognitive in Mathematics Education, and Ethnomathematics.
Articles 250 Documents
Implementasi project based learning untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar mahasiswa dalam pembuatan alat peraga matematika inovatif Ratih Puspasari
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar mahasiswa dalam pembuatan alat peraga Matematika di sekolah menengah melalui pembelajaran Project Based Learning. Subyek penelitian adalah mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung semester IV Program Studi Pendidikan Matematika tahun 2015/2016 sebanyak 40 orang dan terbagi dalam 7 kelompok. Desain penelitian yang digunakan adalah PTK dengan acuan model Kemmis dan Mc Taggart dan dilaksanakan 2 siklus. Pengambilan data dilakukan dengan pretest, lembar penilaian desain alat peraga, lembar pengamatan kerja sama, lembar penilaian psikomotorik dan lembar penilaian alat peraga. Data analisis deskriptif. Hasil dari siklus 1 disarankan ada perbaikan dalam proses pembelajaran. Pada siklus 2 dengan kelompok yang sama dilakukan analisis penilaian dengan hasil penelitian, yaitu : 1 kelompok memiliki kemampuan sangat baik dalam mendesain alat peraga, ada 4 kelompok baik dan 2 kelompok cukup baik. Pada penilaian psikomotorik telah menunjukkan 3 kelompok dengan kriteria penugasan sangat baik dan 3 kelompok baik dan 1 kelompok cukup baik. Sedangkan penilaian pada aspek kerja sama kelompok menunjukkan 1 kelompok sangat baik, 3 kelompok baik dan 3 kelompok cukup baik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka Project Based Learning (PjBL) mampu meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar mahasiswa dalam kelompok untuk membuat alat peraga dengan hasil pemikiran sendiri maupun dari alat peraga yang sudah ada.
Peranan komunikasi bahasa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Keraton 3 Martapura Fajarika Ramadania; Noor Indah Wulandari; Nahlini Nahlini
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.52

Abstract

Bahasa dan matematika merupakan ilmu yang berbeda dan masing-masing memiliki cakupan yang berdiri sendiri. Bahasa memiliki fungsi untuk menyatakan ide, pikiran, gagasan, atau perasaan seseorang kepada orang lain. Sedangkan matematika adalah ilmu pasti yang berdasarkan pada kegiatan penelusuran pola dan hubungan. Fungsi inilah yang digunakan oleh guru untuk memahamkan peserta didik dalam setiap pembelajaran, termasuk matematika. Dalam bilangan bulat terdapat dua jenis bilangan yaitu positif dan negatif yang dapat dioperasikan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Namun, dalam penelitian ini hanya menjelaskan mengenai penjumlahan dan pengurangan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh kemampuan komunikasi bahasa dalam pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik siswa kelas V SDN Keraton 3 Martapura. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan eksperimen dengan populasi peserta didik kelas V SDN Keraton 3 Martapura sebanyak 27 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen kemampuan komunikasi bahasa dan instrumen prestasi belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan komunikasi bahasa dalam pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika. Alternatif pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika adalah logika deduktif dan logika induktif. Logika induktif erat kaitannya dengan penarikan kesimpulan kasus individual khusus nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan logika deduktif adalah kegiatan berpikir sebaliknya dari penalaran induktif. Deduktif adalah cara berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dengan metode discovery ditinjau dari kemampuan spasial siswa kelas X SMA Darul Hijrah Asy'ari Asy'ari; Nonong Rahimah
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil belajar pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode discovery pada pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan spasial siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Darul Hijrah Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 orang dengan rincian 31 orang untuk kelas eksperimen 1 dan 32 orang untuk kelas eksperimen 2 dan 32 orang untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar matematika dan tes kemampuan spasial siswa. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TGT dengan metode discovery lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran TGT dan model pembelajaran langsung. Selain itu, hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TGT sama baiknya dengan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran langsung. (2) Hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial tinggi lebih baik dari hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial sedang dan rendah. Selain itu, hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial sedang lebih baik dari hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial rendah.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS pada mata kuliah struktur aljabar Rahmita Yuliana Gazali
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.54

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitaif untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kerja kelompok melihat pemahaman mahasiswa tentang konsep grup dan sifat-sifatnya, lembar observasi untuk mengetahui capaian keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS), serta lembar observasi aktivitas mahasiswa. Sedangkan teknik analisis data dengan persentase. Hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) pada mata kuliah struktur aljabar di materi grup dan sifat-sifatnya menunjukkan: (1) terlaksananya semua sintaks pada pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS (2) Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep grup dan sifat-sifatnya dikarenakan karakteristik sistem kandang (stay) dan tandang (stray) yang memungkinkan mahasiswa untuk bertanya dan menjelaskan secara tidak langsung dapat memperdalam pemahaman tentang konsep yang dipelajari; (3) Memperbanyak variasi aktivitas yang dilakukan mahasiswa saat perkuliahan, tidak hanya sekadar mencatat, mendengarkan penjelasan dosen, tetapi sharing bertanya jawab dengan teman maupun anggota kelompok.
Keterampilan dasar geometri siswa kelas V dalam menyelesaikan soal bangun datar berdasarkan kemampuan matematika di MI Al Istiqomah Banjarmasin Nonong Rahimah; Asy'ari Asy'ari
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.55

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan dasar geometri siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah di kelas V SD dalam menyelesaikan soal bangun datar segiempat. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga orang siswa SD yaitu siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi, siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang dan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah. Kegiatan penelitian dimulai dengan memberikan tes kemampuan matematika. Nilai tes dijadikan sebagai acuan kemampuan siswa. Siswa dikelompokkan dalam tiga kemampuan berdasarkan pada Standar Ketuntasan Minimal (SKM) untuk mata pelajaran matematika yaitu: 80 ≤ x ≤ 100 (Kemampuan tinggi), 60 ≤ x < 80 (Kemampuan sedang) dan 0 ≤ x < 60 (Kemampuan rendah) Selain itu akan dipilih siswa yang komunikatif. Kemudian dilanjutkan dengan tugas pemecahan dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi waktu yang berbeda. Kemudian, data yang valid dianalisis untuk menarik kesimpulan. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah profil keterampilan dasar geometri siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar segiempat berdasarkan kemampuan matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah memenuhi indikator keterampilan dasar geometri yaitu keterampilan visual, verbal, menggambar, logika dan terapan.
Kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal UAS kalkulus multivariabel tahun akademik 2016-2017 Abdul Jabar; Zahra Chairani; Arifin Riadi
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.56

Abstract

Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di era yang akan datang. Hal ini dapat diraih dengan senantiasa melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan mengenali kesalahan apa yang terjadi dan dialami oleh mahasiswa dalam menyelesaikan soal, khususnya soal UAS untuk mata kuliah Kalkulus Multivariabel. Kesalahan ini dibagi menjadi empat indikator, yaitu kesalahan konsep, kesalahan strategi, kesalahan prosedur, dan kesalahan dalam menentukan hasil akhir. Kesalahan mahasiswa diidentifikasi dengan memilih dua subjek penelitian yang didasarkan pada hasil UAS Kalkulus Multivariabel, yaitu terdiri atas subjek peringkat atas dan bawah. Teknik triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu, yaitu pemberian soal yang setara kepada calon subjek pada saat yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek peringkat atas mengalami kesalahan dalam hal strategi, menentukan hasil akhir, dan kesalahan konsep, sedangkan subjek peringkat bawah mengalami kesalahan dalam hal konsep, prosedur, dan strategi.
Pengaruh kemandirian belajar (self regulated learning) terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur aljabar Mayang Gadih Ranti; Indah Budiarti; Benny Nawa Trisna
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.57

Abstract

Berbagai faktor mempengaruhi hasil pencapaian suatu proses pembelajaran, baik secara internal maupun secara eksternal. Pentingnya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran menjadi modal penting dalam menentukan langkah-langkah dan strategi yang diambil untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemandirian dalam belajar berarti siswa memiliki kesadaran sendiri untuk belajar, mampu menentukan sendiri langkah-langkah yang harus diambil dalam belajar, mampu memperoleh sumber belajar sendiri, dan melakukan kegiatan evaluasi diri serta refleksi atas kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemandirian belajar (self regulated learning) terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur aljabar semester genap tahun akademik 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu angket dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier sederhana setelah sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji linearitas. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar mahasiswa.
Pembelajaran matematika pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tipe slow learners Muhammad Hairul Saleh; Dina Huriaty; Arifin Riadi
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i2.58

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus di kelas inklusif SMPN 5 Banjarbaru. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru matematika, GPK dan siswa ABK. Sedangkan objek penelitian ini adalah proses pembelajaran matematika pada materi lingkaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini antara lain sebelum pembelajaran berlangsung, guru matematika telah menyiapkan RPP, silabus, media pembelajaran dan buku paket sebagai sumber belajar. GPK hanya bertugas menyiapkan media, sumber belajar dan siswa ABK slow learners itu sendiri. Dalam pelaksanaan pembelajaran Guru matematika menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, memberitahukan materi yang akan dibahas dan mengajukan beberapa pertanyaan, serta menggunakan beragam pendekatan. Guru matematika memfasilitasi terjadinya interaksi di dalam kelas, serta selalu memantau dan membimbing ABK, kemudian bersama seluruh siswa membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran dan melakukan penilaian untuk seluruh siswa, serta memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. GPK bertugas menjelaskan kembali kepada siswa ABK slow learners tentang apa saja yang disampaikan guru matematika di depan kelas,serta bertugas menilai siswa ABK. Setelah pembelajaran berakhir Guru matematika dan GPK menyampaikan materi selanjutnya, rencana pembelajaran berikutnya dan memberikan tugas kepada siswa biasa dan siswa ABK.
Mengembangkan self-efficacy matematika melalui pembelajaran pendekatan matematika realistik pada siswa kelas VII D SMP Negeri 27 Banjarmasin tahun pelajaran 2016-2017 Pahrul Arifin; Benny Nawa Trisna; Muh. Fajaruddin Atsnan
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i2.59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui self-efficacy siswa terhadap matematika sebelum dan sesudah pembelajaran melalui Pendekatan Matematika Realistik. (2) Mengetahui perkembangan self-efficacy siswa terhadap matematika sebelum dan sesudah pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik. Jenis penelitian ekperimen dengan desain penelitian one group pretest and posttes design, dengan populasi siswa kelas VII SMP Negeri 27 Banjarmasin tahun peajaran 2016/2017. sampel penelitian dipilih dengan teknik purpossive sampling, sebanyak 30 orang siswa di kelas VII D. Teknis analisis data yang digunakan teknik analisis deskriptif dan data analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan self-efficacy siswa terhadap matematika sebelum perlakuan dengan persentase kategori rendah 40%, kategori sedang 47%, dan 13% termasuk kategori tinggi. Sedangkan self-efficacy siswa terhadap matematika setelah pembelajaran melalui PMR, diperoleh persentase self-efficacy siswa terhadap matematika 3% yang termasuk kategori rendah, 73% untuk kategori sedang, dan 23% untuk kategori tinggi. Melalui uji Wilcoxon pada taraf signifikan 5% memperlihatkan nilai Sig. Sebesar 0,000 lebih kecil dari = 0,005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perkembangan self-efficacy siswa terhadap matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk mengembangkan self-efficacy siswa terhadap matematika hendaknya guru menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik.
Bentuk-bentuk geometris pada pola kerajinan anyaman sebagai kearifan lokal di kabupaten Barito Kuala Muhammad Royani; Winda Agustina
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i2.60

Abstract

Indonesia memiliki ragam budaya yang khas. Di antara wujud kebudayaan tersebut adalah adanya hasil fisik berupa aktivitas perbuatan dan semua karya manusia dalam masyarakat. Kabupaten Barito Kuala memiliki wujud kebudayaan yang khas, yaitu kerajinan anyaman. Masyarakat setempat memanfaatkan tanaman purun untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan anyaman dengan pertimbangan bahwa purun adalah tanaman yang mudah ditemukan di rawa karena tumbuh liar dan tekstur seratnya yang kuat. Dibutuhkan keterampilan untuk menghasilkan anyaman yang memiliki nilai nilai estetika dan nilai ekonomis tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data bersumber dari pengrajin anyaman purun di Kabupaten Barito Kuala. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model Miles, yaitu interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas sehingga data menjadi jenuh. Hasil penelitian menunjukkan beberapa motif anyaman purun memiliki bentuk geometri bangun datar, yaitu mata punai dan tapak catur berbentuk persegi, motif saluang mudik berbentuk jajargenjang, motif ramak cangkih berbentuk persegi panjang, motif gigi haruan berbentuk segitiga, dan motif anyam badiri dan anyam barabah menggambarkan susunan garis-garis sejajar. Selain itu, anyaman purun memiliki nilai estetika yang berdampak pada munculnya nilai ekonomi sejalan dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan barang-barang yang dihasilkan dari anyaman purun.

Page 5 of 25 | Total Record : 250